Ratusan Nasabah Datangi Kantor Leasing ACC di Batam. 
BATAM KEPRIAKTUAL.COM: Ratusan nasabah seruduk kantor Astra credit companis (ACC) yang beralamat di taman golf residence blok N 12-13 Sukajadi, Senin (30/3/2020).

Kedatangan mereka menuntut dan meminta kejelasan dari pihak ACC terkait keputusan Presiden RI, dimana baru-baru ini disampaikan atas penundaan pembayaran cicilan kredit.

"Kedatangan kami kesini, untuk meminta pihak ACC, memberikan kelonggaran pembayaran angsuran kredit kepada kami selama satu tahun sesuai keputusan presiden," kata Thomas salah satu Dibitur.

Dalam pantauan, aksi kedatangan nasabah tersebut sempat memanas adu mulut antara nasabah dengan pihak management ACC. Dan sempat memaksa masuk ke gedung. Hingga pihak kepolisian dari Polresta Barelang turun.

Pasalnya, pimpinan ACC Batam tak hadir untuk menjawab tuntutan para nasabah dan hanya diwakilkan oleh pihak Security perusahaan. Walaupun aturan ini sudah diterbitkan. faktanya di lapangan berbeda. Sesuai keputusan dari Kantor pusat ACC bahwa mereka hanya bisa memberikan kebijakan sebulan dan meminta nasabah untuk mengisi formulir terkait pembayaran penundaan.

“Silahkan formulirnya di isi. Nanti kami berikan jawabanya. Masalah disetujui tidak disetujui itu nanti wewenang pusat,” kata staff ACC.

Mendengar penjelasan pihak Leasing ACC, sejumlah nasabah pun tak terima. Dan sempat bersitegang di kantor leasing ACC.

“Tadi diajukan ke kami formulir. Katanya ajukan satu bulan. Di form itu maunya pengajuan, pengajuan penundaan pembayaran angsuran. Di situ (Formulir) tidak tertera jangka waktu nya, mana formnya mana form nya tadi?. Kita jangan dibodoh-bodohi juga. Disini (Formulir) tidak tertera,” kata salah satu Nasabah, saat menyampaikan protes.

Anehnya, ketika awak media meliput aksi nasabah di kantor Leasing ACC. Pihak Leasing ACC melalui security malah melakukan pengusiran kepada awak media. Dan menyapaikan supaya rekaman minta dihapus.

“Bapak bukan Nasabah kan? Bapak tidak berkepentingan kan, bapak keluar saja. Rekamanya dihapus,” ucap seorang Sekuriti Leasing ACC.


(***)


Fhoto Bersama Anggota DPRD Kepri dari Fraksi PKS.
TANJUNGPINANG KEPRIAKTUAL.COM: Enam orang anggota DPRD Kepri dari Fraksi PKS sepakat untuk menyerahkan gaji mereka sebulan penuh bagi masyarakat tidak mampu akibat wabah Covid-19.

Ke enam orang tersebut yakni, Ketua Fraksi PKS Hanafi Ekra, Wakil Ketua Ing Iskandarsyah, Sekretaris Suryani, Bendahara Wahyu Wahyudi Dan dua anggota Fraksi Muhammad Syafiq Ridho dan Raden Hari Cahyono.

Sekretaris Fraksi PKS di DPRD Kepri, Suryani mengaku pihaknya di fraksi tidak bisa mengcover secara keseluruhan meskipun gaji yang mereka sumbangkan. Namun, kata dia, setidaknya Fraksi PKS dapat membantu pemerintah daerah dalam menangani wabah virus corona.

“Kalau secara total uangnya lebih dari gaji dan sebagian sudah di berikan ke masyarakat berupa sanitizer, disinfektan, masker dan paket sembako,” kata Suryani, Senin (30/03/2020).

Secara keseluruhan, lanjut Suryani, pendistribusiannya akan dieksekusi oleh struktur di kepartaian yaitu PKS di tingkat DPW maupun DPD. Partai, menurutnya telah melakukan pembahasan terkait wabah covid-19 termasuk efek ekonomi yang terjadi.

Untuk itu, kata Suryani, Fraksi PKS di DPRD Kepri sepakat untuk menyerahkan seluruh gajinya untuk membantu penanganan covid-19 terutama bagi warga yang terdampak langsung.

“Maret-April dan bisa jadi beberapa bulan ke depan, kalau situasi belum teratasi juga,” ujar Anggota DPRD Kepri ini.

Senada disampaikan Wakil Ketua II DPRD Kepri, Raden Hari Cahyono. Katanya, ini merupakan kesepakatan dari pusat dan seluruh Fraksi DPR tingkat pusat hingga daerah.

“Pukul satu siang hingga enam sore kami Ketua DPW se Indonesia melakukan teleconference membahas hal-hal kepartaian dan termasuk efek ekonomi bagi masyarakat dari wabah Covid 19,” kata Raden Hari Tjahyono.

Raden menyadari, paling riil saat ini dibutuhkan masyarakat tidak mampu atau penerima manfaat adalah Sembako karena pemerintah yang menganjurkan masyarakat untuk di rumah saja.

“Di Indonesia utamanya Kepri tidak banyak yang punya penghasilan tetap, tapi tetap bekerja secara serabutan, nah untuk masyarakat seperti ini kita perlu hadir,” kata Raden.

PKS, sambung Raden, memiliki data sendiri untuk masyarakat penerima manfaat.

“Hampir seluruh level kepengurusan kepartaian jalan sampai tingkat kelurahan tidak sulit bagi kita untuk menyebarkan bantuan, kita sinkronkan juga dengan data Dinas Sosial Provinsi Kepri yang juga melakukan hal serupa agar bantuan nanti tidak tumpang tindih,” tutupnya.

(***)


(Fhoto: Istimewa). 
JAKARTA KEPRIAKTUAL.COM: Sudahkah anda Wajib Pajak (WP) melaporkan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) ke Direktorat Jenderal Pajak (DJP). Namun, sebelumnya pastikan dulu Anda sudah mendapatkan surat bukti potong pajak tahunan dari perusahaan atau pemberi kerja.

Dikutip dari laman resmi DJP, Minggu (29/3/2020), batas waktu pelaporan SPT Tahunan yakni 31 Maret setiap tahunnya atau tiga bulan setelah akhir tahun pajak. Untuk tahun ini, batas pelaporan SPT Tahunan diperpanjang hingga 30 April 2020.

Pelaporan SPT cukup mudah dan bisa dilakukan secara online atau pun datang langsung ke kantor pajak sebelum batas waktu berakhir. Namun saat ini kantor pajak tidak menerima layanan tatap muka. Sehingga opsi lain pelaporan SPT bisa dilakukan via pos.

Pelaporan SPT Tahunan merupakan kewajiban para wajib pajak seperti diatur di dalam Pasal 3 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007 tentang Perubahan Ketiga Atas UU Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP).

Di dalam UU KUP Pasal 7, diatur bagi yang tidak melaporkan SPT Tahunan, wajib pajak akan diberikan sanksi berupa denda. Besaran denda untuk keterlambatan pelaporan SPT yakni Rp 100.000 untuk wajib pajak pribadi dan Rp 1.000.000 untuk wajib pajak badan usaha.

Kementerian Keuangan melalui Direktorat Jenderal Pajak (DJP) sementara waktu tidak lagi melayani wajib pajak secara tatap muka hingga 5 April 2020 di seluruh kantor pelayanan pajak.

Hal tersebut dilakukan guna mencegah penyebaran virus corona (Covid-19). Ini artinya Kantor Pelayanan Pajak (KPP) hanya melayani wajib pajak secara online dan pos.

Lantas, bagaimana jika wajib pajak ingin melakukan aktivasi dan lupa dengan Electronic Filing Identification Number (EFIN)?

Dikutip dari Media Publikasi DJP, Minggu (29/3/2020), wajib pajak tidak perlu panik jika mengalami masalah tersebut. Ada beberapa solusi yang dapat diambil oleh wajib pajak untuk mengetahui nomor EFIN-nya meski kantor pajak sedang tidak melayani tatap muka.

Untuk proses aktivasi EFIN:


  1. Wajib pajak menyampaikan permohonan aktivasi EFIN melalui email pajak resmi KPP.
  2. Satu email wajib pajak hanya untuk satu permohonan layanan aktivasi EFIN, wajib pajak mengirimkan swafoto/selfie dengan memegang KTP dan kartu NPWP.
  3. Petugas melakukan pengecekan kesesuaian data yang diberikan oleh wajib pajak dengan database DJP Apabila semua data sesuai, petugas membuat dan mengirim pemberitahuan EFIN dalam bentuk PDF melalui email.
  4. Untuk mengetahui alamat, telepon, dan email KPP bisa ditemukan di www.pajak.go.id/unit-kerja


Untuk proses lupa EFIN lewat telepon:


  1. Wajib pajak dapat menyampaikan permohonan layanan lupa EFIN melalui Kring Pajak 1500200 atau telepon resmi KPP.
  2. Satu panggilan telepon wajib pajak hanya untuk satu permohonan layanan lupa EFIN.
  3. Untuk memastikan penelepon tersebut adalah Wajib Pajak yang bersangkutan petugas akan melakukan verifikasi dan membutuhkan data Proof of Record Ownership (PORO).
  4. Petugas melakukan pengecekan kesesuaian data yang diberikan oleh wajib pajak dengan database DJP Apabila semua data sesuai, petugas membuat dan mengirim pemberitahuan EFIN dalam bentuk PDF Terproteksi melalui email.
  5. Untuk mengetahui alamat, telepon, dan email KPP bisa ditemukan di www.pajak.go.id/unit-kerja


Untuk proses lupa atau hilang EFIN lewat email:


  1. Wajib pajak dapat menyampaikan permohonan layanan lupa EFIN melalui email pajak resmi KPP.
  2. Satu email wajib pajak hanya untuk satu permohonan layanan lupa EFIN.
  3. Permohonan Wajib Pajak lewat email dilengkapi PORO.
  4. Dalam hal belum dilengkapi data di atas, Wajib Pajak mengirimkan swafoto/selfie dengan memegang KTP dan kartu NPWP Petugas melakukan pengecekan kesesuaian data yang diberikan oleh wajib pajak dengan database DJP.
  5. Apabila semua data sesuai, petugas membuat dan mengirim pemberitahuan EFIN dalam bentuk PDF melalui email.
  6. Untuk mengetahui alamat, telepon, dan email KPP bisa ditemukan di www.pajak.go.id/unit-kerja


Apa itu PORO?

Proof of Record Ownership atau PORO adalah proses konfirmasi data wajib pajak untuk memastikan bahwa yang menelpon atau melakukan permohonan melalui email, adalah wajib pajak/pengurus badan yang bersangkutan.

Untuk wajib pajak pribadi harus melengkapi diri dengan NPWP, nama, NIK, alamat tinggal, email, dan nomor telepon yang terdaftar di akun pajak.

Sementara untuk wajib pajak badan perlu membutuhkan NPWP, nama, email terdaftar di akun pajak, nomor telepon terdaftar di akun pajak, EFIN salah satu pengurus yang tercantum dalam SPT Tahunan, nomor HP yang mengajukan, dan keterangan tahun pajak, status, dan nominal SPT Tahunan Badan terakhir yang dilaporkan.

(***)


Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmajardi. (Fhoto: Istimewa) 
BATAM KEPRIAKTUAL.COM: Kabar duka, satu lagi pasien positif terinfeksi virus Corona yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah telah meninggal. Pasien Covid-19 tersebut, adalah JR (47), meninggal sekira pukul 01.45 WIB dini hari, Senin (30/3/2020).

Hal itupun dibenarkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmajardi. Dan pasien tersebut merupakan pasien nomor ketiga di Batam, seorang laki-laki berusia 47 tahun.

“Iya benar, pasien meninggal dini hari. Dan dimakam kan di Sei Tamiang," ujar Didi.

Didi juga mengatakan, JR Bos kapal di Batam sebelumnya di isolasi di RSUD Embung Fatimah dan istri nya di karantina di kediamannya.

“Istrinya masih di karantina Dirumah,” kata Didi.

JR ditetapkan sebagai pasien terinfeksi virus COVID-19 pada Senin (23/3/2020) setelah melakukan perjalanan dari Jakarta ke Batam 9 Maret 2020.
Sepulang dari Jakarta, ia mulai merasakan keluhan sakit hingga berobat ke dokter.

Hingga akhirnya di tempatkan di ruang isolasi RSUD Embung Fatimah dan ditetapkan sebagai pasien dalam pengawasan (PDP). Setelah petang kemarin JR mengalami gagal nafas lalu di pasang ventilator.

Pasien yang merupakan bos salah satu perusahaan di Batam itu meninggal sekira pukul 01.45 WIB. Dan JR menjadi pasien Covid-19 ke-2 yang meninggal di Batam.


(***)


Fhoto: Istimewa WNI Balik dari Singapore dan Malaysia.
BATAM KEPRIAKTUAL.COM: Seribu lebih warga negara Indonesia (WNI) dari Malaysia dan Singapura pulang melalui Batam, Sabtu (28/3).

“Ada 1.372 orang WNI yang pulang ke tanah air melalui Batam hari ini. Masuk dari dua pelabuhan internasional kita yaitu Batam Centre dan Harbour Bay,” kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease (Covid-19), Amsakar Achmad di Asrama Haji Batam.

Pemulangan WNI ini memang terkait dengan penanganan Covid-19 di dua negara tetangga tersebut. WNI yang umumnya pekerja migran ini dipulangkan secara bertahap.

Adapun yang dipulangkan Sabtu kemarin rinciannya yaitu 1.322 orang dari Malaysia. Sebanyak 1.103 orang masuk melalui Batam Centre, dan 219 orang melalui Harbour Bay.

Sedangkan WNI dari Singapura berjumlah 50 orang. Masuk melalui pelabuhan Batam Centre 40 orang dan Harbour Bay 10 orang.

“Sampai di pelabuhan, saudara-saudara kita yang baru pulang ini langsung dibawa ke Asrama Haji untuk dilakukan pendataan. Selain itu juga dicek kesehatannya. Semua dalam keadaan sehat,” kata Amsakar, dikutip dari situs MCB.

Wakil Wali Kota Batam ini memaparkan, bagi warga Batam dipersilakan langsung kembali ke rumah masing-masing usai pemeriksaan kesehatan. Dan mereka diminta untuk melakukan isolasi mandiri (self isolation).

Warga yang transit, sebagian langsung pulang ke daerah masing-masing pada hari itu. Gugus tugas Batam sudah koordinasi dengan pemerintah daerah asal warga tersebut untuk pemantauan lanjutan.

“Ada sebagian yang transit dan masih menunggu jadwal keberangkatannya Minggu dan Senin. Jumlahnya 16 orang. Mereka diinapkan di Asrama Haji,” kata dia.


(***)


Tim Patroli Gabungan Bubarkan Warga di Tempat Perkumpulan. (Fhoto: Iatimewa).
BATAM KEPRIAKTUAL.COM: Upaya pencegahan masyarakat berkumpul-kumpul terus dilakukan tim gabungan. Patroli gabungan menindaklanjuti Surat Edaran Wali Kota Batam terkait upaya pencegahan penularan corona virus disease (Covid-19) ini kembali dilaksanakan Sabtu (28/3) malam.

Adapun lokasi pemantauan yang dipimpin Kabid Trantibum Satpol PP Kota Batam ini adalah wilayah Lubukbaja. Patroli dimulai dengan apel pasukan di Kantor Wali Kota Batam.

Kemudian iring-iringan kendaraan patroli dari berbagai satuan bergerak sekitar pukul 20.30 WIB. Rute yang dilalui yaitu Kantor Wali Kota Batam menuju Palm Spring. Kemudian putar balik ke Simpang BNI Sei Panas. Selanjutnya belok kiri ke arah Patung Kuda Sei Panas dan Underpass Pelita.

Rombongan patroli kemudian belok kiri menuju Simpang Indomobil. Lanjut ke arah BCS Mall sampai ke Pasar Penuin. Kemudian ke Nagoya Food Court, depan Newton, Lucky Plaza, simpang Planet Hotel, sampai Pasar Induk Jodoh.

Rute selanjutnya adalah Pasar Angkasa, Hotel Utama Baloi, kembali ke Penuin, simpang Apartemen Harmoni, kembali ke simpang Indomobil. Lalu ke Seraya Atas, Bengkong Harapan, Bengkong Indah II, ke Simpang Patung Kuda. Kemudian Vihara Maitreya Wira dan kembali ke titik awal Kantor Wali Kota Batam.

“Tim patroli ini meliputi personel PM, Marinir, Raider, Kodim, Satlantas Polresta, Sat Sabhara Polresta, Satpol PP, Dinas Perhubungan, serta Dinas Kebudayaan dan Pariwisata,” kata Kabid Trantibum Satpol PP, Imam Tohari, dikutip dari situs Media Center Batam.

Hasil patroli ini dijumpai kafe kawasan Palm Spring sudah tutup. Sementara warung aceh underpass Pelita ditemukan warga yang cukup ramai. Pengunjung diimbau untuk langsung meninggalkan lokasi dan pulang ke rumah masing-masing.

Pengunjung ramai juga ditemukan di food court A2 Penuin. Imbauan serupa disampaikan kepada para pengunjung tempat makan ini.

“Nagoya food court juga padat pengunjung. Dan di depan Newton Nagoya, depan Lucky Plaza, depan BCA Jodoh, Marina Business Centre Nagoya, depan Hotel Utama Nagoya, Cabuci Seraya Atas, Bengkong Harapan, Bengkong Indah II, dan di depan pos Damkar Sei Panas, cukup banyak warga yang sedang makan di warung pinggir jalan. Restoran Tre Cipolle juga ramai pengunjung. Tindakan tim sama, mengimbau warga agar segera pulang,” paparnya.

Pada kesempatan tersebut tim juga memohon dukungan warga untuk tetap berada di rumah dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Pemerintah tidak melarang warga membeli makanan dan minuman di tempat makan. Namun dianjurkan untuk tidak makan di tempat. Melainkan dibawa pulang ke rumah. Agar meminimalisir kontak antar individu dan mencegah orang untuk berkerumun atau berkumpul


(***)


Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto menyampaikan keterangan pers di Graha BNPB, Jakarta, Jumat (27/3/2020). (Fhoto: Istimewa).
JAKARTA KEPRIAKTUAL.COM: Pemerintah Indonesia melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 meminta agar masyarakat tidak kembali ke kampung halaman atau menunda mudik sementara guna menghindari meningkatnya penularan dan penyebaran covid-19 yang disebabkan virus corona baru itu.

Dalam hal ini, risiko penularan dan penyebaran covid-19 berpotensi semakin tinggi apabila terjadi kontak dekat antar masyarakat yang melakukan perjalanan ke kampung menggunakan transportasi yang padat. Terlebih ketika tidak ada pembatasan jarak atar penumpang dan duduk berhimpitan di dalam kendaraan pribadi maupun transportasi publik.

"Tidak perlu meninggalkan rumah, tidak perlu berpergian yang jauh, tidak perlu kemudian berpergian bersama keluarga menuju ke tempat lain yang jauh. Risiko akan sangat besar terkait hal itu," kata Yurianto dalam konferensi pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Graha BNPB, Jakarta, Jumat (27/3), dikutip dari REPUBLIKA.CO.ID.

Selain itu Pemerintah juga meminta masyarakat untuk berlaku bijak terkait rencana untuk pulang kampung mengingat risiko penularan yang tinggi dan membawa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 ke wilayah-wilayah lain.

"Oleh karena itu bijak dalam kaitan dalam merencanakan apabila nantinya akan mudik. Kami menyarankan hati-hati, sebisa-bisanya ditunda sampai dengan kondisi menjadi lebih baik," tegas Yuri.

Persoalan mudik menjadi perhatian khusus bagi pemerintah karena tidak ingin adanya terjadi peningkatan drastis kasus yang positif terinfeksi Covid-19 dan menghindari penularan di masyarakat. Dalam hal ini masyarakat menjadi pihak yang paling rentan terhadap penularan covid-19 bilamana tidak menerapkan anjuran pemerintah dalam pencegahan sesuai protokol kesehatan.

Oleh sebab itu, masyarakat diminta untuk tetap tinggal rumah dan melakukan kegiatan produktif dengan bekerja, belajar dan beribadah. Kebersihan pribadi juga tetap harus dijaga dengan tetap rajin mencuci tangan sebagai langkah pencegahan infeksi penyakit yang menyerang pernapasan itu.


(***)


Ilustrasi Virus Corona (Fhoto: Istimewa)
JAKARTA KEPRIAKTUAL.COM: Bupati Karawang, Cellica Nurachadiana resmi menetapkan status tanggap darurat virus corona (Covid-19) bagi Kabupaten Karawang. Keputusan itu terhitung mulai Senin (23/3) lalu hingga 100 hari ke depan atau sampai Selasa (30/6) mendatang.

Hal itu tertuang dalam surat Keputusan Bupati Karawang Nomor 360/Kep.292-Huk/2020 tentang Penetapan Status Tanggap Darurat Bencana Non-alam Covid-19 Diseluruh Kabupaten Karawang yang ditetapkan pada 23 Maret 2020 lalu.

"Penetapan status tanggap darurat bencana sebagaimana dimaksudkan berlaku selama seratus hari terhitung mulai 23 Maret 2020 hingga 30 Juni 2020," bunyi keputusan surat tersebut yang diakses CNNIndonesia.com pada laman Instagram Diskominfo Kabupaten Karawang, @diskominfokrwkab, Minggu (29/3), dikutip dari situs CNN Indonesia.

Lebih lanjut, surat itu menyatakan semua biaya yang dikeluarkan sebagai dampak dari status tanggap darurat ini dibebankan pada APBD Kabupaten Karawang dan sumber pendapatan lain yang sah.

Cellica menyatakan surat tersebut dikeluarkan dalam rangka mengantisipasi penyebaran virus corona di Kabupaten Karawang.

Ia juga menyatakan penyebaran virus corona makin meluas dan sudah banyak menyebabkan jatuhnya korban jiwa dan dampak psikologis bagi masyarakat.

"Serta mengancam mengganggu kehidupan dan  penghidupan masyarakat," tulis surat tersebut.

Diketahui, Cellica sendiri sudah dinyatakan positif  corona (Covid-19) pada Selasa (24/3) lalu. Hasil itu didapatkan usai bupati melakukan tes mandiri dengan pemeriksaan swab.

Cellica sendiri kini sudah mengisolasi diri dan melakukan tes Covid-19 yang dilakukan Pemerintah Provinsi Jabar. Cellica diketahui sempat berinteraksi dengan Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana yang sudah positif corona dalam acara Musyawarah (Musda) HIPMI Jawa Barat di Karawang, 9 Maret lalu.


(***)


Detri Warmanto, (Fhoto: Istimewa)
KEPRIAKTUAL.COM: Detri Warmanto menunjukan hasil rapid tes negatif virus corona (COVID-19) pada Jumat, 27 Maret 2020. Namun aktor FTV ini tetap akan menjalani swab tes di RSUD Gatot Subroto setelah dua minggu dinyatakan positif tanpa gejala.

Selama mengisolasi diri secara mandiri, Detri membeberkan obat-obatan yang dikonsumsi hingga ia dinyatakan sembuh dari virus penyerang pernapasan itu. Meskipun tidak menunjukkan gejala apapun, Detri menyarankan agar masyarakat lebih berhati-hati dan mengkarantina diri sendiri selama wabah virus ini.

Yuk intip apa saja obat-obatan yang dikonsumsi oleh Detri Warmanto!

Dua Minggu di Karantina

Detri mengaku bahwa ia telah dua minggu menjalani karantina mandiri setelah dinyatakan positif pada 15 Maret 2020 lalu. Anak mertua dari Menteri Aparatur Negara, Thahjo Kumolo ini lebih memilih karantina di rumahnya karena adanya keterbatasan di rumah sakit.

Meskipun hasil rapid test telah menunjukkan dia negatif virus corona, Detri tetap akan menjalankan swab tes di RSUD Gatot Subroto.

“Hari Minggu tanggal 29 Maret hari ini adalah 14 hari masa saya di karantina dan melakukan isolasi mandiri dari pertanggal saya di test kemarin (15 Maret 2020). Semoga apa yang sudah saya lakukan dengan disiplin ini membuat diri saya sembuh dari penyakit atau virus corona (COVID-19),” tulisnya di cerita Instagram pada Minggu, 29 Maret 2020, dikutip dari IntipSeleb.com.

Tak hanya itu saja, pria 33 tahun ini juga lebih aktif menggunakan Instagram untuk memberikan informasi terkait kesehatan. Menurut Detri, hal yang paling penting untuk terjaga dari virus corona ini adalah meningkatkan imun tubuh dan selalu berpikir positif.

Detri mengaku bahwa virus ini memang menakutkan dan penyebarannya yang begitu cepat kadang kala membuat orang panik. Namun, ia mengatakan bahwa dirinya selalu dipaksa untuk berpikir positif hingga hasil rapid test menyatakan bahwa dia negatif.

“Stop bullying! Dan anda yang positif tidak sendiri. Tetap optimis dan berpikir positif. Yang belum tes atau sudah tes negatif jangan juga merasa aman. Tetap jaga fisik dan tetap di rumah aja,” lanjutnya.

Obat Yang Dikonsumsi

Detri mengatakan bahwa tidak ada obat khusus yang dianjurkan oleh dokter untuk menangkal virus corona. Selama ini, ia hanya menjaga pola makan dan pola hidup yang sehat serta terus berpikiran positif. Suami dari Karunia Putripari Cendana ini juga banyak mengonsumsi vitamin seperti vitamin A, vitamin B, vitamin C dan vitamin D.

Tak hanya itu, Detri juga mengonsumsi fish oil atau minyak ikan, habbatussauda (jintan hitam) dan madu. Untuk jintan hitam, dia mengatakan untuk rutin meminumnya satu kali sehari karena berbentuk kapsul. Namun, dia kembali menegaskan bahwa tetap menjaga imun tubuh.

“Penyakit imun turun adalah panik, stres, marah dan lain-lain. Menaikan imun (adalah) bahagia, optimis, (berpikir) positif. Itu yang aku tahu dari dokter,” tutur Detri Warmanto.

(***)


Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol Harry Goldenhardt S.
BATAM KEPRIAKTUAL.COM: Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol Harry Goldenhardt S mengatakan, meningkatnya jumlah penyebaran Covid-19 di Indonesia tanpa terkecuali di Provinsi Kepri. Untuk itu kembali dihimbau kepada masyarakat untuk mematuhi anjuran WHO. Himbauan Pemerintah Republik Indonesia dan Maklumat Kapolri tentang antisipasi dan pencegahan penyebaran Covid-19, Sabtu (27/3/20).

Polda Kepri dalam mengimplementasikan Maklumat Kapolri telah melaksanakan Operasi Kemanusiaan Aman Nusa II Seligi 2020 dalam rangka mencegah, antisipasi, dan menanggulangi penyebaran Covid-19. Operasi yang dimulai pada tanggal 19 Maret yang lalu ini akan berlangsung selama 30 hari kedepan.

"Kita telah melakukan upaya himbauan kepada masyarakat untuk tetap dirumah. Dan upaya pencegahan dengan cara penyemprotan Disinfektan ditempat-tempat pelayanan Publik, tempat ibadah, Sekolah dan sebagainya. Tim medis Polda Kepri juga selalu melakukan trace bersama dengan dinas kesehatan terhadap ODP maupun PDP, dengan tujuan untuk melindungi masyarakat," tutur Kabid Humas Polda Kepri.

Kemudian, dikeluarkan nya Maklumat Kapolri, kata Kombes Pol Harry Goldenhardt S, merupakan wujud kepedulian Polri kepada masyarakat terkait situasi yang berkembang serta mengamankan kebijakan Pemerintah terkait dengan anjuran WHO tentang Physical Distancing, dan Bapak Kapolri telah menyampaikan.

"Keselamatan Rakyat merupakan Hukum Tertinggi, Salus Populi Suprema Lex Esto," ujarnya.

Dan upaya terakhir yang dilakukan oleh Polda Kepri dan jajaran, tambahnya, adalah dalam bidang penegakkan hukum, ancaman hukum pidana atau denda bagi orang yang melanggar ketentuan menurut Undang-undang nomor 4 Tahun 1984 pasal 14 tentang wabah penyakit menular.

"Undang-undang nomor 6 Tahun 2018 pasal 93 tentang Kekarantinaan Kesehatan, serta pasal-pasal didalam KUHP yaitu pasal 212, pasal 214, Pasal 216 ayat (1) serta pasal 218," tutunya.


(***)


Fhoto: Istimewa. 
BATAM KEPRIAKTUAL.COM: Dua dus alat rapid test covid-19 telah tiba di Kepri. Alat sebanyak 2400 unit itu diserahkan Komandan Lanud Hang Nadim, Letkol Pnb Urip Widodo kepada Dinkes Kepri, Kamis (26/3/2020). Alat itu akan digunakan untuk mengetes para TKI yang baru kembali dari Malaysia.

Alat rapid test tersebut dikemas dalam dua dus besar. Dalam masing-masing dus terdapat 60 kotak. Yang masing-masing kotak dapat digunakan untuk mengambil sampel bagi 20 orang.

“Jadi dalam dua dus itu bisa digunakan untuk 2.400 orang ya, tadi sudah kami serahkan ke Dinas Kesehatan Pemprov,” ujar Urip.

Alat tersebut nantinya akan digunakan untuk mengambil sampel para TKI yang baru pulang dari Malaysia. Saat ini para TKI tersebut sedang dikarantina di Tanjungbalai Karimun.

“Dari informasi yang saya terima dari Dokter Lastri (Dinas Kesehatan Pemprov), alat itu nantinya digunakan untuk TKI yang ada di Tanjungbalai Karimun,” kata Urip.

“Alamatnya memang ditujukan kepada Lanud Batam dan Tanjungpinang, tapi peruntukannya memang untuk TKI dan diakomodir oleh Dinkes Pemprov Kepri,” katanya lagi.


(***)


Mendagri Muhammad Tito Karnavian.
TANJUNGPINANG KEPRIAKTUAL.COM: Dalam rangka pencegahan pencemaran virus corona (covid-19), Menteri Dalam Negeri minta daerah mengoptimalisasi penggunaan APBD untuk penanganan covid 19. Termasuk menyediakan anggaran untuk kebutuhan rumah sakit dan pengadaan alat kesehatan.

“Optimalisasi penggunaan APBD dengan memprioritaskan untuk antisipasi dan penanganan dampak penularan covid-19 antara lain untuk kebutuhan rumah sakit daerah, pengadaan masker, hand sanitizer dan thermal gun yang sesuai dengan standar Kementerian Kesehatan,” ujar Mendagri Muhammad Tito Karnavian melalui Surat Edaran yang diterima Dinas Kominfo Kepri, Kamis (26/3).

Optimalisasi APBD tersebut dapat dilakukan melalui revisi anggaran dengan cara menjadwalkan ulang capaian program dan kegiatan. Diantaranya pengurangan biaya rapat atau pertemuan dan biaya perjalanan dinas.

Saat ini memang penyelenggaraan rapat atau pertemuan ditiadakan. Sedangkan penyelenggaraan pendidikan, pelatihan dan orientasi dilaksanakan melalui system pembelajaran jarak jauh (e-learning), dengan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi.

Sedangkan pertemuan atau rapat penting yang harus dihadiri kepala daerah maupun DPRD, dapat menggunakan teleconference atau video conference. Surat Edaran nomor 440/2436/SJ tentang Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Lingkungan Pemerintah Daerah ini, diberlakukan sampai dengan 31 Maret mendatang.


(***)


Kapolda Kepri Disambut Bupati Karimun. 
KARIMUN KEPRIAKTUAL.COM: Bupati Karimun, Dr. H. Aunur Rafiq, S. Sos, M. Si. menjemput Kapolda Kepri,  Irjen. Pol. Andap Budhi Revianto, SIK. di Bandara Raja Haji Abdulah Kecamatan Tebing. Jumat ( 27/3 ).

Kunjungan Kapolda Kepri Kali ini adalah dalam rangka Asistensi Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Kabupaten Karimun.

Kapolda Kepri, Irjen Pol Andap Budhi Revianto SIK, meminta kepada masyarakat Kabupaten Karimun untuk  setiap saat selalu menjaga jarak atau physical distancing dengan warga lainnya, saat melakukan aktivitas di lapangan.

"Dengan upaya inilah, akan bisa menghindari terserang Virus Corona (COVID-19) yang akhir-akhir ini tengah mewabah di tanah air," ujarnya. 

Selain itu, Kapolda Kepri mengatakan, bahwa Kita bersama-sama melakukan pencegahan dari langkah preventif dan preemtif. Salah satunya physical distancing.

"Jika tidak penting jangan keluar rumah. Polisi sudah menghadirkan sentra pelayanan publik dalam pencegahan penyebaran wabah COVID-19," tuturnya. 

Dihadapan Forkopimda tingkat II Karimun, Kapolda juga memberikan arahan kepada Forkopimda tingkat II menyikapi perkembangan pencegahan penyebaran COVID-19 dan apa saja yang harus dikerjakan.

Kunjungan kerja Kapolda Kepri ke Karimun juga dihadiri, Ketua DPRD Karimun, M. Yusuf Sirat, Kapolres Karimun,  AKBP Yos Guntur Yudi Fauris Susanto, Danlanal Tbk, Letnan Kolonel Laut (P) Mandri Kartono, Dandim 0317/Tbk,  Letkol (INF) Denny S.IP, Kajari Karimun, Rahmat Azhar, Sekretaris Daerah, Dr. H. Muhd. Firmansyah, M. Si. serta Kepala Dinas Kesehatan Karimun, Rakhmadi.

Setelah kegiatan asistensi di Polres Karimun, Kapolda Kepri melaksanakan tinjauan ke Posko Ops Aman Nusa II di Pelabuhan Domistik dan Internasional dan Posko Indoor Gor Badang Perkasa untuk melakukan peninjauan terhadap tempat isolasi TKI yang dideportasi dari Malaysia.


(***)


Fhoto Ball Rokok Non Cukai. 
BATAM KEPRIAKTUAL.COM: Rokok Non Cukai Lufman dan H Mild menjadi santapan para mafia penyeludup rokok lewat pelabuhan tikus Barelang. Penyeludupan rokok Non Cukai tersebut, dikirim ke pulau dan daerah-daerah lainya, untuk mendapat keuntungan cukup besar.

Pasalnya, berdasarkan Perka 8 tahun 2019, bulan Mei tahun 2019, BP Batam sudah menghentikan atau mecabut kuota cukai rokok dan Minuman Alkohol (Mikol). Namun faktanya, rokok Lufman dan H Mild non cukai serta Minuman Keras (Mikol) terus berlangsung diseludupkan lewat pelabuhan tikus Barelang. Kenapa tidak tersentuh oleh aparat penegak hukum?.

Salah seorang sumber media ini mengatakan, penyeludupan rokok no cukai hampir bisa dikatakan setiap hari. Pasalnya, di malam hari, mobil box yang berisikan rokok, setiap hari lewat dari simpang Barelang ini.

"Pernah kami ikuti mobil box itu sampai kepelabuhan tikus di Barelang. Ternyata dalam mobil box itu adalah rokok non cukai. Tau nya setelah dimuat kedalam kapal, dan kami di stop untuk tidak bisa melihat sampai ke kapal," ujarnya yang tak mau disebutkan namanya.

Lagi pula, jelasnya, aturan tersebut tertuang dalam Nota Dinas Dirjen Bea dan Cukai Nomor ND-466/BC/2019 yang dikeluarkan Dirjen Bea Cukai, Heru Pambudi, menindaklanjuti surat Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor IPW.4.3-231/SES.M.EKON/05/2019 tanggal 9 Mei 2019, tentang Tindak Lanjut Rekomendasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Atas Hasil Kajian Optimalisasi Penerimaan Negara di Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB) tahun 2018, melalui pencabutan fasilitas cukai di Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB).

"Aturan jelas. Tapi kenapa penyeludupan rokok non cukai ke pulau-pulau dan daerah lain tetap beralangsung. Dimana pengawasan Bea Cukai Batam," ujarnya.


Alfred


Menkeu saat dampingi Presiden di KTT LB G20 secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Provinsi Jawa Barat, Kamis (26/3) malam. (Foto: BPMI).
BOGOR KEPRIAKTUAL.COM: Para leaders atau pemimpin G20 meminta seluruh dunia menggunakan instrumen untuk melawan kemungkinan atau sudah terjadinya resesi ekonomi dan juga agar bisa segera bangkit kembali untuk mengurangi kedalaman dari resesi itu sendiri.

Dikutip dari situs Setkab.go.id, menurut Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani, inilah yang sekarang sedang dirumuskan oleh seluruh policymaker di masing-masing negara G20 dan kemudian setelahnya akan saling bekerja sama.

“Mengenai masalah trade atau perdagangan, karena dalam situasi sekarang ini semua kompetisi di dalam menangani Covid-19. Maka bagaimana kita mampu untuk tetap menjaga tadi supply side, karena disruption,” ujar Menkeu pada bagian lain keterangan usai mendampingi Presiden dalam KTT LB G20 secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Provinsi Jawa Barat, Kamis (26/3) malam.

Menlu menyampaikan sebagaimana Presiden sampaikan bahwa disrupsi dari sisi supply dan perdagangan akan makin mempersulit penanganan di bidang kesehatan.

“Oleh karena itu, langkah-langkah untuk meningkatkan kemampuan suplai sisi alat-alat kesehatan yang sangat dibutuhkan sekarang menjadi sesuatu yang sangat penting,” imbuh Menkeu.

Di Indonesia, lanjut Menkeu, Pemerintah juga akan melakukan langkah-langkah untuk mendukung perusahaan-perusahaan yang melakukan produksi alat-alat kesehatan tersebut.

“Kita akan mengidentifikasi perusahaannya, kita akan melihat kebutuhan mereka untuk bahan baku dan kebutuhan mereka untuk bisa meningkatkan kapasitas produksinya,” ujarnya.

Ketua G20, Raja Saudi Arabia, menurut Menkeu, pada bagian akhir pernyataan Kepala Negara menyampaikan bagaimana cooperation atau kerja sama antar G20 harus ditingkatkan, terutama untuk membantu negara-negara yang memiliki income rendah, karena kapasitasnya sangat terbatas.

“Maka tadi disebutkan IMF-World Bank akan melakukan dan mengidentifikasi untuk negara-negara low income country yang memiliki highly indebted kemungkinan akan dilakukan suatu mekanisme melakukan restructuring atau debt restructuring kepada negara-negara yang termasuk dalam kelompok highly indebted low income country. Inilah yang sedang dilakukan di dalam upaya G20,” imbuh Menkeu.

Kebijakan Indonesia

Pada bagian lain keterangannya, Menkeu juga menyampaikan langkah-langkah Pemerintah Indonesia tangani Covid-19, yakni: Satu, melakukan realokasi dan refocusing dari APBN untuk bisa meningkatkan kemampuan di dalam mendukung pencegahan penyebaran Covid-19.

Kedua, adalah social safety net, semua negara juga melakukan peningkatan dan ekspansi social safety net, tidak hanya kepada kelompok miskin, tetapi juga yang sekarang mengalami PHK atau mengalami pengurangan jam kerja atau tidak bisa bekerja di luar rumah sehingga mereka tidak bisa mendapatkan nafkah.

“Semua negara melakukan ekspansi social safety net ini dan Indonesia juga sedang dan terus melakukan. Kita sudah ada tahap pertama menaikan PKH maupun dalam hal ini kenaikan di bidang bantuan pemerintah non-tunai dan ini masih akan diekspansi lagi, yang sedang dibahas di Kabinet,” jelas Menkeu.

Ketiga, adalah mendukung dunia usaha, bagaimana dunia usaha yang mengalami dan mendapatkan dampak negatif dari Covid-19 ini harus dicegah untuk tidak mengalami pemburukan yang makin dalam.

“Ini bisa dalam bentuk menjaga dan mengamankan credit line, bisa dalam bentuk relaksasi terhadap pembayaran pinjaman mereka, dan juga dalam bentuk relaksasi perpajakan/pembayaran pajak,” imbuhnya.

Ini semua, menurut Menkeu, merupakan suatu hal yang di Indonesia juga sedang dirumuskan untuk bisa melancarkan dan sebelumnya Indonesia sudah melakukan relaksasi untuk bidang perpajakan, namun sektornya masih sangat spesifik.

“Dan juga dari relaksasi di bidang perbankan, dari sisi pengembalian pinjaman, kita akan terus mematangkan bersama Bank Indonesia, OJK, dan LPS untuk bisa mendukung secara lebih efektif dan kuat untuk sektor dunia usaha ini,” sambung Menkeu.

Pemerintah Indonesia, lanjut Menkeu, tentu terus melakukan penyempurnaan seluruh respons kebijakan dan dalam hal ini, walaupun Presiden sedang dalam suasana duka.

"Semua betul-betul bangga dan terharu melihat beliau memiliki komitmen yang luar biasa untuk tetap bisa berpartisipasi dalam G20 dan memimpin Indonesia bersama pemimpin-pemimpin dunia di dalam melawan penyebaran Covid-19,” pungkas Presiden di akhir keterangan.


(***)


Menlu saat mendampingi Presiden Jokowi mengikuti KTT LB G20 secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Provinsi Jawa Barat, Kamis (26/3) malam. (Foto: BPMI).
BOGOR KEPRIAKTUAL.COM: Empat Komitmen dari pertemuan extraordinary Pimpinan G20 adalah untuk bersama-sama memerangi, mencegah terjadinya dampak negatif terhadap global economy dari pandemik Virus Korona (Covid-19), global supply chain dan cooperation membantu negara miskin.

Pernyataan tersebut disampaikan Menteri Keuangan (Menkeu) usai mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) usai mengikuti KTT LB G20 secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Provinsi Jawa Barat, Kamis (26/3) malam.

Hasil tersebut, menurut Menlu, juga memiliki keterkaitan dengan komitmen pertemuan Menteri-menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral yang telah dilaksanakan secara virtual dua hari yang sebelumnya.

“Dan yang ketiga adalah tadi untuk mengatasi global supply chains terutama untuk barang-barang yang berhubungan dengan medical equipment dan medical tools yang sekarang ini menjadi sangat-sangat dibutuhkan,” ujar Menlu dikutip dari situs Setkab.go.id.

Poin keempat, menurut Menlu membantu terutama memperkuat cooperation untuk membantu negara-negara yang paling miskin. Penanganan Pandemik Covid-19 Soal penanganan pandemik Covid-19, Menkeu menyampaikan bahwa fokus dari para leaders adalah menyelamatkan nyawa manusia, karena ini adalah tidak hanya masalah kesehatan tapi akan menjadi tragedi kemanusiaan.

“Sehingga saat ini adalah bagaimana seluruh negara di dunia betul-betul mencoba untuk mengurangi risiko penyebaran dan pencegahan penyebaran tersebut. Itu akan tentu berkonsekuensi kepada banyak hal, namun ini adalah fokus utama,” ujar Menkeu.

Kedua, menurut Menkeu, di dalam rangka untuk bersama-sama menemukan vaksin terhadap pandemik Covid-19 ini, akan dilakukan kolaborasi dari WHO dengan GAVI termasuk dengan seluruh negara.

“Kemarin di dalam pertemuan Menteri-menteri Keuangan sudah ada indikatif untuk mengalokasikan USD4 billion yang akan bersama-sama dimobilisasi dari seluruh negara di dunia, terutama dari G20 di dalam rangka untuk bisa mengakselerasi research dan menemukan antivirus atau vaksin pandemik Covid-19,” imbuh Menkeu seraya menambahkan bahwa poin inilah yang dibahas bersama di dalam level Menteri-menteri Keuangan anggota G20.

Ketiga, adalah bagaimana untuk bidang pandemik ini memperlancar dan meningkatkan suplai dari alat-alat kesehatan karena seperti yang terjadi di semua negara yang sekarang ini terjadi.

“Apakah di Italia ataukah di Eropa secara keseluruhan, Inggris, Amerika, di Indonesia dan negara-negara lain semuanya mengalami kekurangan alat-alat kesehatan, termasuk alat pelindung diri, kemudian test kit, dan juga ventilator,” tambah Menkeu.

Saat ini, menurut Menkeu, IMF-World Bank mengupayakan akan melakukan dukungan resources agar perusahaan-perusahaan yang bisa menghasilkan itu bisa mendapatkan prioritas sehingga suplai dari alat kesehatan di seluruh dunia bisa ditingkatkan.

“Nah ini juga salah satu termasuk Indonesia memiliki kesempatan karena beberapa seperti alat pelindung diri, Indonesia memiliki kapasitas untuk menyuplai termasuk hand sanitizer dan lain-lain. Kemudian, lanjut Menkeu, juga dilakukan upaya agar negara-negara saling mempelajari apa yang sudah dilakukan negara lain sehingga negara-negara yang sekarang ini mulai terjangkit bisa melakukan penanganan terhadap penyebaran Covid-19 itu secara lebih efektif. Di bidang ekonomi yang tadi disampaikan oleh Ibu Menlu, yaitu mengenai bagaimana fighting against global recession,” tambah Menkeu.

Ini juga, menurut Menkeu, yang disampaikan oleh Presiden di dalam statement-nya sehingga dibutuhkan seluruh instrumen kebijakan secara sinkron dan bersama-sama, satu arah, bagaimana seluruh dunia bekerja sama untuk mengurangi ini.

“Dari kebijakan moneter, termasuk kebijakan suku bunga dan relaksasi, termasuk support likuiditas. Dari sisi nilai tukar, karena sekarang ini terjadi tadi IMF mengatakan banyak negara menghadapi masalah capital flight,” ujarnya.

Untuk itu, Menkeu menyampaikan banyak negara emerging dan low income country akan dihadapkan pada likuiditas foreign exchange dan sekarang sedang dilakukan upaya untuk meningkatkan kemampuan mendukung apa yang disebut direct swap line dari IMF kepada semua negara di dunia yang mengalami capital flight.

Ini adalah unprecendented, Menkeu menyampaikan bahwa artinya belum pernah terjadi dan akan menjadi salah satu terobosan untuk mencegah negara-negara yang sebetulnya tadinya tidak mengalami masalah sekarang akan mengalami risiko dari sisi foreign exchange maupun likuiditasnya.

“Di bidang perbankan, banyak dilakukan relaksasi. Di bidang fiskal, banyak semua negara melakukan instrumen dan intervensi fiskal. Pertama, semuanya adalah berfokus kepada masalah kesehatan,” tambahnya.

(***)


Fhoto: Istimewa, Bus Trans Batam. 
BATAM KEPRIAKTUAL.COM: Dinas Perhubungan Kota Batam, keluarkan surat pengumuman penghentian operasional bus Trans Batam sejak tanggal 27-31 Maret 2020. Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Perhubungan Kota Batam, Rustam Efendi, Kamis (26/3-2020).

Rustam Efendi mengatakan, surat pengumuman tersebut, menindaklanjuti surat edaran Wali Kota Batam Nomor 181 tahun 2020, tentang peningkatan kewaspadaan terhadap resiko penularan inveksi Covid-19.

"Ralat, bukan dihentikan, tapi pengurangan armada bus Trans Batam. Dan trip nya dikurangi," kata Rustam Efendi via Watshapnya.

Lanjut Rustam Efendi, semua armada Trans Batam berjalan atau beroperasi seperti biasa. Selain itu, sistem physical distancing (berjarak) akan diterapkan pada tempat duduk di Trans Batam begitu juga dengan yang berdiri.

"Kami mengurangi 40% armada. Dan saat ini tim kami sedang menyusun jam operasionalnya,” kata Rustam.

Kemudian, kata Rustam, ia juga menghimbau kepada masyarakat, penumpang Bus Trans Batam, agar mengambil jarak dan menggunakan masker, saat penumpang berada didalam bus.

"Penumpang jaga jarak, dan gunakan masker," tuturnya.


Alfred


Penyemprotan Disinfektan Oleh Polda Kepri. 
BATAM KEPRIAKTUAL.COM: Mengantisipasi berkembangnya Covid-19 di wilayah Provinsi Kepri khususnya di Kota Batam tim dari Subden Kimia Biologi dan Radio Aktif Brimob Polda Kepri lakukan Penyemprotan di beberapa titik yang ada di wilayah Kota Batam, Kamis, (26/03/20).

Kegiatan penyemprotan cairan Disinfektan dimulai pada jam 08.00 wib di Pusat Perbelanjaan Kepri Mall, adapun sasaran dalam penyemprotan tersebut seluruh tempat dimulai dari Toilet umum, tempat pembuangan sampah, Kabin market, rak, lantai sampai dengan pagar besi yang berada disekitaran pusat perbelanjaan yang rawan disentuh oleh para pengunjung.

Kombes Pol Harry Goldenhardt mengatakan, selesai penyemprotan cairan di lokasi Kepri Mall tersebut selanjutnya tim Subden Kimia Biologi dan Radio Aktif Brimob Polda Kepri menuju ke Gereja GBKB Bida Asri Batam Kota, ditempat ibadah tersebut tim mulai melakukan penyemprotan pada Mimbar, kursi, meja, lantai sampai dengan Handle Pintu Gereja tidak luput dari Penyemprotan cairan Disinfektan.

Kemudian, lanjutnya, kegiatan penyemprotan cairan Disinfektan akan terus dilakukan selama pegelaran Operasi Terpusat Aman Nusa II penanganan Covid-19 Seligi-2020.

"Diharapkan kepada seluruh masyarakat untuk mendukung dengan tetap berdiam diri dirumah dengan cara melakukan Pembatasan Sosial melalui menjaga jarak fisik atau Phsyical Distancing, guna memutus mata rantai penyebaran dan tidak menyebarkan berita hoax atau berita bohong terkait penyebaran covid-19 di wilayah Provinsi Kepri," ujarnya.

"Kami bekerja untuk kamu, Kamu dirumah untuk semua, Untuk Kepri, Untuk Indonesia," tutur Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Pol Harry Goldenhardt kembali.


(***)


Mayat Perempuan Terapung di Pelabuhan Domestik Punggur. 
BATAM KEPRIAKTUAL.COM: Geger, masyarakat pelabuhan Domestik Punggur temukan mayat perempuan tanpa identitas. Mayat tersebut mengapung di Ponton Pelabuhan Domestik Telaga Punggur Kecamatan Nongsa Kota Batam, pada Kamis (26/3) sekira pukul 07.00 Wib.

“Adapun ciri-ciri korban yakni seorang perempuan (38), rambut lurus sebahu, menggunakan baju kaos lengan panjang warna merah abu-abu dan menggunakan celana jeans panjang warna biru,” ujar Kapolsek KKP, AKP Syaiful Badawi.

Menurut keterangan saksi, sekira pukul 07.00 Wib sedang berada di Ponton pelabuhan dan melihat ada seorang mayat yang terapung -/+ 50 meter dari Ponton Pelabuhan Domestik Punggur.

“Melihat kejadian tersebut saksi langsung menghubungi rekannya yang memiliki sampan untuk melakukan evakuasi bersama dengan personel KKP dan personel Polsek Nongsa,” ujar Badawi.

Setelah dilakukan evakusi, Tim Indentifikasi melakukan olah TKP, dan tidak ditemukan tanda – tanda kekerasan pada tubuh korban, dan juga tidak ditemukan kartu identitas pada tubuh korban.

Saat ini jenazah korban sudah dibawa ke kamar mayat RS. Bhayangkara Polda Kepri untuk dilakukan visum et revertum, tutup Badawi.

(***)


Fhoto: Ilustrasi. 
BATAM KEPRIAKTUAL.COM: Polsek Batam Kota melalui tim Jatanras Unit Reskrim akhirnya berhasil mengungkap pelaku perampokan di Perumahan Bida Asri I pada Senin (23/3/2020) lalu. Tim Jatanras Unit Reskrim Polsek Batam Kota yang di pimpin Ipda Haris Dutakottama.

DF (31) pelaku perapokan, ternyata sempat kabur ke kampung halamannya, di Palembang, usai melakukan perampokan yang menggasak barang berharga senilai Rp14 Jt milik BW (39) dikediamannya.

Kapolsek Batam Kota melalui Kanit Reskrim Polsek Batam kota, Iptu Siswanto Eka Putra mengatakan bahwa pelaku berhasil di bekuk Di Martapura, Palembang pada Selasa (24/3/2020) sekira pukul 16.30 Wib.

"Saat penangkapan itu, pelaku terpaksa dilumpuhkan karena mencoba melawan dan melarikan diri untuk mencari barang bukti pisau yang digunakan," ungkap Putra kepada haluankepri.com, Kamis (26/3/2020) siang.

"Dengan tindakan tegas dan terukur, pelaku ditembak bagian kaki, selanjutnya pelaku digiring ke Batam guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," ujarnya kembali.

Diketahui, pelaku merupakan warga Perumahan Galaxy Park, Tanjung Riau, Sekupang.

Sebelumnya, Aksi perampokan siang bolong terjadi di perumahan Bida Asri I, Batam Center pada Senin (23/3/2020) sekira pukul 11.00 Wib.

Pelaku sempat mengancam korban dan kedua anaknya yang masih dibawah umur dengan sebilah pisau.

Tak hanya itu, usai menggasak barang berharga milik korban dengan nilai Rp14 Jt, pelaku mengikat ketiga korban dengan menggunakan tali jemuran hingga akhirnya berhasil kabur.


(Red/Tampubolon)


Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.