Tampilkan postingan dengan label dunia. Tampilkan semua postingan

Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri. 

JAKARTA KEPRIAKTUAL.COM: Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) melantik Mahyeldi dan Audy Joinaldy sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur (Wagub) Sumatra Barat (Sumbar), Ansar Ahmad dan Marlin Agustina sebagai Gubernur dan Wagub  Kepulauan Riau (Kepri), serta Rohidin Mersyah dan Rosjonsyah sebagai Gubernur dan Wagub  Bengkulu, Kamis (25/02/2021) pagi, di Istana Negara, Jakarta.

Acara pelantikan diawali dengan penyerahan petikan Surat Keputusan Presiden (Keppres) oleh Presiden kepada masing-masing Calon Gubernur dan Calon Wagub di Istana Merdeka dengan penyesuaian terhadap protokol kesehatan.

Usai penyerahan petikan SK, Presiden Jokowi didampingi Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin serta Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian bersama ketiga pasangan Calon Gubernur dan Calon Wagub melakukan prosesi kirab dari Istana Merdeka menuju Istana Negara untuk selanjutnya dilakukan Upacara Pelantikan.

Berbeda dengan sebelumnya, di masa pandemi ini Kirab dilakukan dengan jumlah barisan pasukan yang lebih sedikit, yaitu hanya dengan empat orang personil.

Upacara pelantikan diawali dengan kumandang lagu kebangsaan Indonesia Raya diikuti dengan pembacaan Keppres Nomor 40P Tahun 2021 tentang Pengesahan Pengangkatan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatra Barat, Kepulauan Riau, dan Bengkulu Masa Jabatan Tahun 2021-2024 yang berlaku sejak saat pelantikan.

Usai pembacaan Keppres, kemudian dilakukan pengambilan sumpah jabatan ketiga pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur.

“Demi Allah saya bersumpah bahwa saya akan memenuhi kewajiban sebagai gubernur/sebagai wakil gubernur dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan menjalankan segala undang-undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya, serta berbakti kepada masyarakat, nusa, dan bangsa,” ucap Presiden mendiktekan sumpah jabatan.

Upacara pelantikan diakhiri dengan pemberian ucapan selamat kepada kedua pasangan kepala daerah yang telah dilantik oleh Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin diikuti foto bersama dengan masing-masing pasangan Gubernur dan Wagub.

Hadir dalam kesempatan ini antara lain Menteri Koordinator Bidang Polhukam Mahfud MD, Mendagri Tito Karnavian, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

(Setkab/TGH/UN)


IST.
Geneva (KP) - Pengadilan Swiss mengganjar denda seorang perempuan Perancis hampir 100.000 dolar AS atau sekitar Rp 1,3 miliar karena dianggap membuat laporan bom palsu.

Kisahnya berawal 12 hari setelah serangan truk di Nice, Perancis yang menewaskan 86 orang, ketika kepolisian Perancis dan Swiss masih dalam kondisi siaga satu.

Perempuan berusia 41 tahun yang namanya tak diinformasikan, awalnya menghubungi bandara Cointrin, Geneva, Swiss untuk melaporkan bahwa sang suami telah mencuri uang miliknya dan akan pergi bersama selingkuhannya.

Namun, menurut harian Le Matin, laporan itu tidak ditanggapi serius aparat keamanan bandara. Akhirnya beberapa menit kemudian perempuan ini kembali menghubungi aparat bandara dan mengatakan kekasih sang suami membawa bom di dalam tasnya.

Laporan kedua ini mendapat tanggapan serius aparat keamanan dan memicu operasi evakuasi besar-besaran di terminal penumpang dan pemeriksaan kembali 13.000 calon penumpang.

Namun setelah kehebohan itu, polisi tak menemukan bom atau bahan peledak lainnya. Akhirnya, polisi dengan mudah menemukan perempuan itu dan menjemput dia di kediamannya di kota Annecy, Perancis.

Perempuan itu kemudian disidangkan di Perancis dan dijatuhi hukuman kurungan enam bulan dan dia harus menjalani hukuman setidaknya selama tiga bulan.

Sementara itu, kepala kepolisian Geneva, Francois Waridel mengatakan, uang denda yang dibebankan itu dianggap cukup untuk membayar 145 petugas yang harus bekerja keras melakukan evakuasi.

Kepolisian memperhitungkan, setiap personel mendapatkan upah 100 franc Swiss atau sekitar Rp 1,3 juta per jam dan biaya untuk mendatangkan dua anjing pelacak pencari bom.

Lalu apa motif dari insiden laporan bom palsu pada 26 Juli itu? Jaksa penuntut Perancis mengatakan, latar belakangnya sederhana yaitu rasa cemburu. (hmn/reuters)


NEW YORK - Kejahatan perang di Suriah telah menyebar begitu rupa di mana pemerintah Suriah dan militan ISIS terus melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan di depan tidak berdayanya masyarakat internasional, simpul panel PBB seperti dikutip Reuters.

"Pelanggaran HAM dan hukum humaniter internasional yang terang-terangan terus berlanjut," kata Komisi Penyelidikan Internasional Independen PBB.

"Ketentuan resolusi Dewan Keamanan yang relevan masih dengan luas tak diimplementasikan." tegas pernyataan PBB.

PBB juga mengatakan, "Kejahatan terhadap kemanusiaan terus dilakukan oleh pasukan pemerintah dan ISIS. Kejahatan perang merajalela." imbuhnya.

Penyelidikan PBB yang terdiri dari para pakar independen sudah lama mengutuk penggunaan kelaparan oleh kedua belah pihak di Suriah sebagai senjata perang.

PBB juga memiliki daftar rahasia para penjahat perang dan unit-unit militer dari semua pihak bertikai yang tersimpan aman di kantor PBB di Jenewa, Swiss.

Laporan PBB itu juga menyatakan bombardemen udara oleh Suriah dan Rusia telah mengusir puluhan ribu pria, wanita dan anak-anak.

Ketua komisi ini, Paulo Pinheiro, berkata kepada wartawan di markas besar PBB bahwa semua pihak bertikai di Suriah tidak menghormati hukum internasional.


Bukti kekejian Syiah di Suriah
TEHERAN - Negeri tukang fitnah Syiah Iran meminta semua pihak untuk mewaspadai gencatan senjata di Suriah, agar jangan sampai dimanfaatkan oleh kelompok teroris untuk memperkuat posisi mereka. Pemutarbalikan fakta ini jelas  membuktikan Syiah Iran saudara kandung dengan Yahudi, karena pintar bersandiwara dan menguasai media mainstream.

Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif mengaku khwatir ketika pihak oposisi dan pemerintah Suriah berhenti melakukan kontak senjata, sejumlah kelompok teroris di Suriah akan menggunakan kesempatan itu untuk memperkuat posisi mereka. Kekhawatiran ini muncul karena gencatan senjata itu hanya berlaku untuk oposisi dan pemerintah Suriah, dan tidak pada kelompok teror.

"Gencatan senjata di Suriah tidak berarti memungkinkan Daesh (ISIS), al-Nusra, dan kelompok lainnya yang berafiliasi dengan al-Qaeda untuk melaksanakan kegiatan mereka," kata Zarif dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Iran Front Page pada Senin (22/2).

Zarif juga mengatakan, Iran selalu mendukung upaya gencatan senjata di Suriah. Dirinya menambahkan, bagaimanapun, bahwa rincian dari rencana tersebut harus didiskusikan.

"Iran selalu percaya bahwa krisis di Suriah tidak bisa diselesaikan secara militer. Rencana yang disajikan sejauh, soal isu gencatan senjata, sudah ditekankan Iran, selain pengiriman bantuan kemanusiaan sejak pertemuan negosiasi pertama di Wina," imbuhnya.

Realitas di lapangan, ratusan ribu jiwa warga muslim sunni (ahlussunnah) di Suriah, Irak dan Yaman telah digorok dan diperkosa oleh tentara Syiah Basar Assad dan Syiah Iran. Bagi Syiah, halal membunuh anak-anak dan muslim sunni.



foto: sputniknews
MOSKOW - Sekutu Syiah Iran, Rusia kembali memperkuat pasukannya untuk membantai umat muslim ahlulsunnah (Sunni) di Suriah. Salah satunya dengan mengirim kapal perang Zeleny Dol,

Kapal yang berasal dari Armada Laut Hitam itu bersandar di pelabuhan terbesar kedua di Suriah yaitu Pelabuhan Tartus.

"Zeleny Dol telah tiba di Tartus sebagai bagian dari misinya. Zeleny tiba bersama kapal lainnya, Serpukhov," kata Komandan Armada Laut Hitam Alexander Vitko seperti dikutip dari laman Sputniknews, Jumat (19/2/2016).

Baik Zeleny Dol maupun Serpukhov adalah kapal kelas korvet. Kedua kapal ini dipersenjatai dengan rudal jelajah Kalibr (SS-N-27), senjata 100 mm dan 30 mm, serta rudal pertahanan udara Igla-1M.

Menurut Vitko, kedua kapal tersebut akan bertugas permanen dalam kelompok Angkatan Laut Rusia di Laut Mediterania yang beroperasi di Suriah. "Ya, kita akan melakukan rotasi dan semua kapal baru, termasuk kapal-kapal dari proyek Buyan-M, akan bertugas dalam pertempuran," tegas Vitko.

Sebelumnya, sebuah sumber diplomatik militer Rusia mengatakan, Kremlin berencana meningkatkan keberadaan kapal perang di Laut Mediterania menjadi 20 kapal, tergantung pada tugas yang diberikan.

sumber: sindonews.com


Tank Rusia terus dikerahkan ke Suriah. Ini akan menjadi kuburan massal bagi negara komunis sekutu Syiah Iran. net

ANKARA - Rusia benar-benar sudah tidak punya rasa kemanusian beradab. Sebuah rumah sakit (RS) dan sekolah di Suriah utara dibombardir oleh negeri komunis sekutu Syiah Iran tersebut. Akibatnya 50 orang tewas.

“Serangan Rusia di RS dan sekolah-sekolah di Azaz dan Idlib adalah kejahatan perang yang jelas,” bunyi pernyataan Departemen Luar Negeri Turki, semalam.

Menurut kementerian itu, lebih dari 30 warga sipil yang tidak bersalah, termasuk wanita dan anak-anak telah tewas dalam serangan dahsyat. Selain itu, lebih dari 100 orang terluka. Ankara mendesak Moskow segera menghentikan serangan di Suriah.

Pemerintah rezim Suriah melalui Duta Besar-nya untuk Moskow membela Rusia dengan menuduh serangan dahsyat terhadap RS dan sekolah itu dilakukan pesawat Amerika Serikat (AS).

”Ini dihancurkan oleh Angkatan Udara Amerika. Angkatan Udara Rusia tidak ada hubungannya dengan itu,” kata Duta Besar Suriah untuk Rusia; Riad Haddad, kepada stasiun televisi Rossiya 24, Selasa (16/2/2016).

Medecins Sans Frontiers (MSF) sebagai pengelola RS di Suriah utara sebelumnya juga menuduh pesawat Rusia atau Suriah sebagai pelaku serangan. MSF menyebut serangan itu “disengaja”.

MSF mengatakan RS mereka di Maraat al-Numan dihantam oleh empat rudal dalam beberapa menit.”Ini membuat kita percaya bahwa itu bukan serangan yang tidak disengaja, bahwa itu disengaja," kata Sam Taylor, juru bicara MSF di Suriah.

PBB dan AS mengutuk serangan udara terhadap RS dan sekolah di Suriah utara. Namun, kedua pihak tidak menuduh Moskow sebagai pelakunya. “Serangan tersebut merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional,” kata Sekjen PBB, Ban Ki-moon.

sumber: sindonews.com


INDIA - Kamaraj, seorang sopir bus tewas dalam perjalanan ke rumah sakit setelah dihantam bongkahan batu pada Sabtu (6/2) lalu.

Dilansir Mirror.co.uk, pria 40 tahun tersebut dihantam batu yang dicurigai sebagai meteor saat sedang berada di lahan rerumputan dekat kantin perguruan tinggi di Vellore di Tamil Nadu, India.

Tak hanya Kamaraj, dua tukang kebun dan mahasiswa perguruan tinggi tersebut juga terluka oleh batu.

Atas musibah tersebut, kini para ilmuwan sedang menyelidiki apakah batu biru tua yang menghantam Kamaraj dan beberapa orang lainnya adalah benar bongkahan meteroid atau bukan.

Jika terbukti benar, peristiwa nahas ini akan menjadi kasus kematian pertama yang disebabkan oleh asteroid sejak 1825.

Jayalalithaa Jayaram, menteri utama dari Tamil Nadu, menegaskan keluarga sopir telah diberikan imbalan ganti rugi atas kejadian ini.

"Sebuah meteorit jatuh di dalam lokasi kampus, pria itu menderita luka serius dan meninggal saat dalam perjalanan ke rumah sakit," ujar Jayalalithaa Jayaram.


Inilah para pemimpin Iran dan Rusia. Kedua pemimpin ini merupakan pembunuh Islam Ahlussunnah Waljamaah.  
BANDUNG - Perkembangan agama Syiah di Indonesia cukup mengkhawatirkan banyak kalangan. Umat Islam Ahlussunnah yang tertipu bahkan para Kyai dibeli oleh Iran.

Hal itu disebabkan ummat Islam yang tidak mengerti hakikat Syari’ah. Mereka selalu mengatasnamakan pengikut Ahlul Bait, padahal ajaran mereka bertentangan dengan ajaran Rasulullah. Maka bersiaplah Indonesia dimakar oleh agama Syiah yang sesat dan menyesatkan tersebut. Beberapa negara yang sudah dimakar di antaranya Irak, Suriah, Yaman dan Lebanon.


Penganut Syiah di Indonesia adalah Syiah Imamiyah Itsna Asyariyah Ja`fariyah (Syi`ah 12 imam yang mengadopsi fiqih Ja`fari).

Sementara itu pada halaman 71 dijelaskan sisi perbedaan antara Syiah dan Ahlus Sunnah. Nidzamuddin Muhammad al-A`zahmi mengatakan dalam kata pengantar bukunya Syiah dan Mut`ah.

“Perbedaan antara kita (Ahlus Sunnah) dan mereka (Syiah) tidak hanya berpusat pada perbedaan masalah fiqih yang sifatnya furu`iyah saja, seperti masalah nikah mut`ah, sekali lagi tidak. Pada hakekatnya perbedaan terjadi dalam permasalahan yang sangat mendasar sekali. Perbedaan dalam segi aqidah, yang mana perbedaan ini bisa dilihat sebagai berikut :

Pertama :

Orang-orang Syiah mengatakan bahwa al-Quran mengalami pengubahan dan pengurangan, sedangkan kita mengatakan bahwa al-Quran adalah Kalamullah yang sempurna tidak ada pengurangan, tidak pernah dan tidak ada penggantian, dan pengurangan atau perubahan sampai Hari Kiamat.

Sebagaimana Firman Alloh SWT , yang artinya : “Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan al-Quran dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya” (QS : Al-Hijr : 9)

Kedua :
Orang-orang Syiah mengatakan bahwa para sahabat Nabi murtad setelah wafatnya Rasulullah, kecuali sedikit saja dari mereka. Mereka mengkhianati amanah dan agama, khusunya tiga khalifah, yaitu : Abu Bakar, Umar dan Usman. Karena itu, tiga sahabar Nabi ini dianggap orang-orang yang paling besar kekafiran dan kesesatannya. Sedangkan kami (Ahlus Sunnah) mengatakan bahwa para sahabat Rasulullah adalah sebaik-baik manusia setelah para Nabi, mereka orang-orang adil, tidak pernah dengan sengaja membuat kedustaan kepada Nabi, dan dapat dipercaya dalam meriwayatkan hadist dari Nabi.

Ketiga :
Orang Syiah mengatakan, para imam mereka yang jumlahnya 12 adalah ma`shum, dijaga dari kesalehan, mengetahui yang ghaib, mengetahui segala ilmu yang datang kepada para malaikat, para Nabi dan Rasul, mengetahui sesuatu yang sudah berlalu, yang akan tiba, tak ada sedikitpun yang samar bagi mereka, dan memahami semua bahasa yang ada di dunia ini, serta bumi ini diciptakan untuk mereka.

Sedangkan kami (Ahlus Sunnah) mengatakan, bahwa mereka manusia biasa, sebagaimana yang lain tidak ada perbedaan. Sebagian mereka ada yang ahli Fiqih, ulama, dan khalifah. Kami tidak menisbatkan kepada mereka sesutau apapun yang tidak pernah mereka dakwakan bagi diri mereka, karena mereka sendiri mencegah hal itu dan berlepas diri darinya.

Apa dan bagaimana kesesatan Syiah dijelaskan dalam buku ini. Penulis buku ini mampu menyingkap pokok-pokok ajaran Syiah dari sumber aslinya. Karena itu sangatlah penting bagi umat Islam untuk mengetahuinya agar dapat terhindar dari kesesatannya.

sumber: parahyanganpost




BATAM - Setelah menemukan 13 jenazah WNI yang terdampar di pantai dekat kota Bandar Penawar, Johor Selatan, aparat di Malaysia melakukan pencarian kapal tenggelam yang diyakini membawa sekitar 35 warga Indonesia.

Kepada Kantor berita AP, Kepala kepolisian distrik Bandar Penawar, Rahmat Othman, mengatakan 13 jasad yang diduga WNI itu terdiri dari empat pria dan sembilan perempuan.

Dia menuturkan, kapal tersebut diyakini bertolak dari Indonesia dan diduga membawa tenaga kerja ilegal. Berdasarkan keterangan pemerintah di Jakarta, kapal terbalik setelah dihantam gelombang tinggi.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri di Jakarta, Armanatha Nasir, lewat pesan pendek kepada kantor berita Reuters mengatakan, "Ditemukan KTP Indonesia pada tiga belas korban."


Saat ini berlangsung operasi pencarian dan penyelamatan, namun upaya tersebut terhambat oleh pasang naik dan laut yang berombak.

Sementara, perwakilan pemerintah Indonesia (KJRI) di Johor Baru mengatakan, pihaknya telah mengirim dua orang anggota satgas perlindungan untuk mengikuti proses evakuasi 13 jenazah.

"Dan saat ini sudah berada di tempat untuk menyaksikan proses evakuasi jenazah yang dibawa ke RS Sultan Ismail Johor Baru untuk selanjutnya dilakukan identifikasi," kata Taufiqur Rijal dari KJRI Johor Baru, dalam keterangan tertulisnya kepada media, Selasa (26/01).

Menurutnya, dari info yang dihimpun dari kepolisian setempat, 13 jenazah tersebut merupakan "korban kapal tenggelam karena pukulan ombak yang tingginya mencapai tiga meter."

"Terdiri dari sembilan perempuan dan empat lelaki yang diduga WNI di perairan laut pantai Kelise, Sungai Tengah, Bandar Penawar Kota Tinggi, Johor, Malaysia.
Mereka membenarkan bahwa kapal tersebut "diduga dari perairan Indonesia dan masuk ke Malaysia secara ilegal."

sumber: bbc


JAKARTA - Para Pendeta Syiah dengan tegas telah mengkafirkan Islam Ahlulsunnah (Sunni) di seluruh dunia. Oleh karenanya wahai umat Islam Sunni Indonesia, jangan pernah sedikitpun memberi toleransi kepada zionis Syiah yang dimotori Iran.

Islam Sunni dari berbagai negara dibagian Timur Tengah yakni Suriah, Bahrain, Yaman, bahkan di Pakistan dan Afghanistan serta beberapa negara Asia Tengah sangat khawatir dengan kebiadaban Syiah di Suriah, Irak dan Yaman.

Sejatinya jumlah pengikut Syiah di Indonesia hanya beberapa ‘gelintir’ saja. Jika ditelisik dengan seksama sebagian besar sejatinya hanyalah simpatisan yang bermula ikut bersimpati pada sukses Revolusi Iran yang dibawa Khomeini pada 1979.

Tak kurang Dr. M. Amien Rais, MA pada 1980-an sepulang dari studi di Chicago University, AS,ia acapkali berceramah di kampus-kampus ikut mendukung Revolusi Iran. Amien Rais bahkan memberikan kata pengantar buku Ali Syariati berjudul "Tugas Cendekiawan Islam" yang ‘meledak’ di Indonesia sampai dicetak berulang kali.

Kala itujuga adalah Nasir Tamara—pemuda Indonesia yang tinggal di Paris Prancis, belakangan menjadi wartawan Republika—ikut naik pesawat revolusi yang dinaiki Khomeini dari Paris ke Teheran, dan menjadikan Nasir Tamara seorang ‘ahli’  Revolusi Iran dan berceramah ke seantero kampus di Indonesia.

Demam revolusi Iran pun makin merebak di negeri Sunni, Indonesia. Apakah ‘demam’ revolusi Iran itu masih bersisa setelah 35 tahun hari ini? Rasanya tidak. Karena kita semua sudah tau kedok sejatinya Syiah yang mengkafirkan para sahabat dan istri Rasul. Hal ini untuk menjauhkan umat dari ajarah Nabi Muhammad SAW itu sendiri.

Seperti diketahui selama ini, Iran tidak pernah membantu umat Islam di Palestina melawan Israel. Justru Yahudi Isfahan selama ini berkembang biak di Iran sebagai umat terbesar kedua setelah Zionis Syiah. Bagi Syiah, darah Islam Sunni halal dan wajib dibunuh. Musuh dalam selimut (berbagai sumber)





ALASKA - Sebuah gempa berkekuatan 7,1 Skala Richter (SR) mengguncang Alaska, pada Minggu (24/1) pagi waktu setempat. Pusat gempa berada dekat di Cook Inlet, 162 mil sebelah barat daya Anchorage, kota terbesar di Alaska.

Informasi tersebut disampaikan US Geological Survey, seperti dilansir CNN, Minggu (24/1/2016). Kedalaman gempa yaitu 50 mil di bawah permukaan laut.

Menurut seorang fotografer profesional yang tinggal di kota Homer, Joshua Veldstra, gempa berlangsung selama 30 detik.

"Itu adalah saat di mana Anda tidak tahu apakah akan terjadi sesuatu yang lebih buruk atau akan kembali tenang," ujar Veldstra.

Kepolisian Kota Achorage melalui akun twitternya menyebutkan tak ada laporan kerusakan atau cedera parah usai gempa tersebut terjadi.

U.S. Geological Survey (USGS) melaporkan kemungkinan jatuhnya korban dan adanya kerusakan adalah kecil. Dinas Cuaca Nasional mengatakan tak ada ancaman tsunami akibat gempa. Diketahui dua gempa kecil terjadi 30 menit setelah gempa pertama, masing-masing berkekuatan 4,0 dan 3,2 SR.

sumber: detik.com


Presiden Rusia Vladimir Putin dan Pemimpin Zionis Syiah Khamenei tertawa lepas melihat kebinasaan muslim Sunni di Suriah, Irak dan Yaman. Rencana selanjutnya menghancurkan Arab Saudi.


DAMASKUS -  Sekutu zionis Syiah Iran sejauh ini telah menewaskan lebih dari 1.000 warga sipil Suriah, sejak operasi berlangsung empat bulan lalu.  Demikian disampaikan kelompok Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia.

Menurut Observatorium serangan Rusia yang dimulai pada 30 September telah menewaskan 1.015 warga sipil, termasuk lebih dari 200 anak.  Kelompok yang memperoleh informasi dari jaringan mereka di lapangan mengatakan, serangan juga membunuh 893 anggota ISIS dan 1.140 milisi oposisi lain, termasuk kelompok Nusra.

Rusia merupakan sekutu dekat Presiden Bashar al-Assad. Mereka mengkoordinasikan serangan dengan Damaskus. Rusia mengaku menargetkan kelompok ISIS dan teroris lain.

Namun para aktivis mengatakan, Moskow justru fokus terhadap kelompok moderat dibandingkan ISIS. Sementara itu Rusia berulangkali membantah jika menargetkan warga sipil.

Terlebih saat ini zionis Syiah Iran telah 'terbebas' sanksi ekonomi dari dunia. Konspirasi dunia barat dengan Syiah Iran kian terbuka, jika selama ini mereka hanya berpura-pura mengecam tindakan Amerika dan sekutunya, tetapi faktanya justru membinasakan umat Islam Sunni (Ahlulsunnah waljamaah).

Umat Islam kini telah memasuki fase kediktatoran atau periode ke empat jelang kemunculan Al Mahdi, dimana benar-benar umat Islam saat ini dibantai dan dihabisi. Baik dilakukan oleh Zionis Syiah, Israel dan Eropa, Amerika, Rusia, Korea, Cina, Jepang dan lain-lainnya. Keadaan ini membuat kondisi umat Islam kini sangat pahit dan bonyok dikeroyok dan disantap oleh musuh-musuh Allah SWT.

Sumber : the Guardian


Kondisi wilayah Muqdadiy Irak pascapengeboman. foto: AP
IRAK - Sebanyak tujuh masjid Sunni dan belasan toko di daerah Muqdadiy, Irak, dibom pada Selasa (12/1/2016). "Sepuluh orang juga ditembak dan tewas di Muqdadiyah, 80 km (50 mil) timur laut dari Baghdad," kata sumber keamanan dan rumah sakit.

Munculnya kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) telah memperburuk konflik sektarian di Irak  antara Syiah dan Sunni.

Pejabat mengutuk serangan masjid serta pengeboman mal, Senin (11/1). Kepala badan pemerintah Irak Abdul Lateef al-Himayim yang mengawasi tempat keagamaan Sunni, menyebut serangan ini merupakan sebuah upaya putus asa untuk menghancurkan persatuan Irak.

Sementara Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperingatkan pengeboman masjid bisa membawa negara kembali ke hari-hari perselisihan sektarian.

Haqqi al-Jabouri, anggota dewan lokal di provinsi Diyala mengatakan, kedua jenis serangan melukai struktur sosial masyarakat.

Sumber polisi dan warga setempat mengatakan, pria bersenjata sedang berpatroli di Muqdadiya dan peringatan melalui pengeras suara supaya keluarga meninggalkan kota atau menghadapi kematian.

"Ini lebih buruk dari neraka. Aku menyembunyikan kedua anak saya di bawah tumpukan pakaian di dalam lemari untuk menghindari mereka ditemukan," kata Um Ibrahim, seorang saksi mata janda Sunni yang melarikan diri ke dekat Khanaqin setelah melihat dua masjid ditelan oleh asap hitam.

sumber: Reuters


Anak-anak muslim Sunni Suriah
DAMASKUS - Sekutu dekat rezim Syiah Iran, Rusia dilaporkan kembali menyerang pemukiman sipil muslim Sunni dan mengenai sebuah sekolah di provinsi Aleppo, Suriah hari ini. Setidaknya delapan anak-anak dilaporkan tewas beserta guru-guru mereka dalam serangan itu.

Kelompok pemantau HAM Suriah, Syrian Observatory for Human Rights melaporkan seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (11/1/2016), serangan di kota Ankara tersebut juga melukai sedikitnya 20 orang, seluruhnya anak-anak dan para guru.

Menurut Observatory, serangan udara gencar dan pertempuran antara pasukan pemerintah Suriah dan para pemberontak terjadi sejak Minggu, 10 Januari di Aleppo.

Sejak September 2015 lalu, Rusia, sekutu kuat rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad, telah mulai melancarkan serangan-serangan udara di Suriah untuk mendukung rezim Assad. Rusia menyatakan, serangan udaranya menargetkan kelompok ISIS dan para teroris lainnya. Namun menurut Observatory, sepertiga dari mereka yang tewas dalam serangan Rusia tersebut adalah warga sipil.

Sebelumnya pada akhir Desember 2015 lalu, Observatory menyatakan bahwa serangan-serangan udara Rusia telah menewaskan lebih dari 2.300 orang sejak dimulai pada 30 September 2015. Dari jumlah itu, 702 orang di antaranya warga sipil. Namun Moskow membantah tudingan bahwa serangan udaranya telah merenggut banyak nyawa warga sipil.(red)

sumber: detik.com



​SEOUL - Untuk melakukan unjuk kekuatan, Amerika Serikat menerbangkan pesawat pengebom jarak jauh B-52 yang berkemampuan nuklir di atas Korea Selatan, Minggu (10/1/2016) setelah setelah Korea Utara mengetes bom nuklirnya yang keempat.

Bomber tersebut lepas landas dari pangkalan udara AS di Guam, dan tiba di Pangkalan Udara Osan, sebelah selatan Seoul, untuk melakukan misi latihan bersama dengan pesawat-pesawat tempur AS dan Korsel, demikian diumumkan militer kedua negara.

Bomber tersebut kemudian pulang ke Guam setelah melakukan latihan.

"Ini merupakan demonstrasi komitmen AS yang kokoh terhadap para sekutu kami di Korea Selatan dan Jepang, dan terhadap pertahanan dalam negeri Amerika," kata Komandan Komando Pasifik Amerika Serikat Admiral Harry B Harris Jr, dalam pernyataannya.

"Uji coba nuklir oleh Korea Utara merupakan pelanggaran yang terang-terangan terhadap kewajiban-kewajiban internasional negara itu," ujarnya.

Washington sering mengerahkan pesawat-pesawat pembom B-52 dan B-2 ke Korsel dalam beberapa tahun terakhir. Biasanya AS tidak mempublikasikan misi latihan mereka, namun penerbangan pesawat-pesawat dengan kemampuan membawa hulu ledak nuklir selalu memicu protes keras dari Korut.

Ketegangan dua Korea makin meningkat sejak awal 2013 setelah Korut melakukan uji coba nuklir yang ketiga, dan setelah itu baik Seoul maupun Washington mengambil langkah yang tak begitu lazim dengan mengumumkan misi latihan militer mereka untuk menunjukkan tekad Amerika dalam melindungi Korsel.

Korut melakukan tes nuklir keempat di bawah tanah Rabu lalu, dan mengklaim bom yang diledakkan adalah jenis bom hidrogen, meskipun banyak pakar yang meragukannya.


The New York Times


Raja Arab Saudi, King Salman
YAMAN - Tudingan Syiah Iran yang menyebut Arab Saudi telah membom kedutaannya di Yaman merupakan hanya kebohongan belaka. Menurut keterangan warga dan saksi, tak ada kerusakan pada gedung kedutaan di distrik Hadda.

Mereka mengatakan, serangan menghantam lapangan umum sekitar 700 meter dari kedutaan, beberapa batu dan pecahan peluru mendarat di halaman kedutaan.

Juru bicara koalisi pimpinan Saudi Brigjen Ahmed Asseri mengatakan, jet mereka memang melancarkan serangan berat ke Sanaa pada Rabu (6/1) malam. Namun mereka mengklaim menargetkan peluncur rudal yang digunakan Houthi.

Asseri akan menyelidiki tuduhan Iran. Ia juga menduga Houthi kerap menggunakan fasilitas sipil, termasuk kedutaan yang ditinggalkan.

Sementara itu, Wakil Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman mengatakan, ia tak percaya jika kerajaan dan Iran akan berperang. Ia juga membela eksekusi yang dilakukan kerajaan terhadap Nimr al-Nimr.

"Ini (perang) sesuatu yang kami tak lihat sama sekali, dan siapa pun yang mendorong ke arah itu adalah orang yang tak waras. Sebab perang Saudi dan Iran adalah awal dari bencana besar di wilayah tersebut. Pasti tak akan kami biarkan," katanya.

Dalam pembelaannya terkait eksekusi Nimr, Mohammed bin Salman mengatakan pengadilan sama sekali tak membedakan dalam melakukan eksekusi, tapi mereka melihat pada kesalahannya. Menurutnya, semua telah berjalan sesuai prosedur dan putusan pengadilan.

Sumber : Reuters/AP


Presiden Iran Hassan Rouhani/ reuters
TEHERAN - Teheran menyatakan memutuskan semua hubungan komersialnya dengan Riyadh dan menuduh Saudi melakukan penyerangan ke kedutaannya di Yaman.

Pada Kamis (7/1) kemarin, Iran menyatakan memutuskan semua hubungan komersial mereka dengan Riyadh. Sebelumnya, Saudi pada Senin (4/1) juga menyatakan menghentikan hubungan perdagangan dan lalu lintas udara mereka dengan Iran.

Sekutu Saudi juga mengambil langkah yang sama. Bahrain, Sudan, Djibouti dan Somalia menghentikan hubungan diplomatik mereka dengan Iran pekan ini. Sementara Uni Emirat mengurangi hubungan dan Kuwait, Qatar serta Komoro menarik utusan mereka dari Iran setelah kedutaan Saudi di Teheran diserang.

Dalam rapat kabinet yang dipimpin oleh Presiden Iran, Hassan Rouhani pada Kamis, Teheran telah melarang semua impor dari Arab Saudi. Iran juga mengatakan, pesawat tempur Saudi telah menyerang kedutaan mereka di Sanaa, Yaman.

"Arab Saudi bertanggung jawab atas kerusakan gedung kedutaan dan cedera beberapa stafnya," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Hossein Jaber Ansari.

sumber: Reuters




BATAM - Puluhan Imigran gelap asal Timur Tengah terpaksa menginap di Taman Aspirasi Batam Centre. Para pencari suaka ini mengaku tidak mendapat penampungan dari Imigrasi Batam.

Mereka kebanyakan berasal dari negera konflik seperti Sudan dan Afganisthan. Mereka nekad melarikan diri menggunakan perahu karena negaranya sedang terlibat perang saudara.

"Awalnya kami datang ke Malaysia, di sana kami ditelantarkan," kata Ferredon salah seorang imigran kepada kepriupdate.com, Jumat (8/1/2016).

Setiap hari, puluhan manusia perahu ini tidur di taman yang ada dengan beralaskan kain spanduk dan karton sisa-sisa yang mereka temukan di pinggir jalan.

Yang cukup mengenaskan, para imigran tidur berdesak-desakan di tenda kecil yang mereka buat alakadarnya.

"Kami tinggal di sini (taman) karena Imigrasi Batam tak bersedia menerima kami," katanya.

Para pencari suaka ini hanya berharap belas kasih dari warga Batam yang melintas, apabila mereka ingin makan. Bahkan tak jarang mereka mengemis makanan ke kantor DPRD Batam dan Kejari yang tak jauh dari lokasi taman.

"Harapan kami IOM (lembaga kemanusiaan dunia) segera menjemput kami," pungkas Ferredon. (alfie)

sumber: kepriupdate.com




TEHERAN - Pemerintah Iran menuding Arab Saudi mem-BOMBARDIR kedutaannya di Sanaa, Yaman. Serangan pada Rabu (6/1) malam waktu setempat itu, disebut Iran telah menyebabkan beberapa staf kedutaan terluka.

"Arab Saudi bertanggung jawab atas kerusakan pada gedung Kedutaan dan luka-luka pada sejumlah staf Kedutaan," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Hossein Jaber Ansari seperti dikutip media televisi Iran, IRIB dan dilansir Reuters, Kamis (7/1/2016).

Atas tuduhan Iran ini, koalisi pimpinan Arab Saudi akan menyelidiki hal tersebut. Demikian disampaikan juru bicara koalisi Brigadir Jenderal Ahmed Asseri.

Dikatakan Asseri, jet-jet tempur koalisi melancarkan serangan udara besar-besaran di Sanaa pada Rabu (6/1) malam waktu setempat. Target serangan adalah peluncur-peluncur rudal yang digunakan kelompok pemberontak Houthi untuk menyerang Saudi. Menurutnya, kelompok pemberontak Houthi sebelumnya juga telah menggunakan fasilitas sipil termasuk gedung-gedung kedutaan yang dikosongkan.

Eksekusi mati ulama Syiah Nimr al-N memicu protes di sejumlah negara terutama Iran, di mana demonstran menyerbu kedutaan dan konsulat Saudi. Dampak serangan ini, Saudi memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran dan memerintahkan seluruh diplomat Iran meninggalkan negara tersebut.

(Sumber Detik.com )



​IRAN - ISIS yang dikenal dengan organisasi teror kembali melakukan ekseskusi pada seorang seorang jurnalis cantik bernama Rugia Hassan karena telah berani memposting ke akun FB kehidupan warga di Ragga.


Meski hanya melawan melalui kata – kata dalam akun FB yang menggunakan nama samaran menjadi Nissan Ibrahim, jurnalis cantik tersebut telah mendiskripsikan kehidupan warga yang berada di Raqqa. Karena wilayah Raqqa merupakan jantung kota atau biasa di sebut dengan ibu kota ISIS sekaligus sebagai markas organisasi terror tersebut.

Selain itu ISIS saat ini juga telah menjadi salah satu target serangan dari pasukan koalisi yang telah di pimpin oleh Amerika Serikat. Dalam akun FB yang menggunakan nama samaran Ruqia  menggambarkan bagaimana kehidupan yang terjadi dibawah rezim para organisasi terror. Hal ini di posting oleh Ruqia melalui FB agar dunia tau bagaimana kehidupan mereka sesungguhnya.

Salah satu postingan Ruqia melalui FB yakni dirinya menceritakan seorang ibu yang memakai cadar hitam telah mengantarakan anaknya. Selain itu terlihat di bahunya terdapat AK47.

Ruqia lebih memilih untuk tinggal di Kota Raqqa setelah ISIS menguasai wilayah tersebut. diketahui jika seorang jurnalis yang memberikan gambaran tentang ISIS melalui FB ini pernah belajar filsafat di Universitas Aleppo.

Setelah dirinya menyelesaikan belajarnya Ruqia memilih bersama kelompok oposisi yang menentang adanya Rezim Bashar al – Assad. Akibat postingannya yang berada di FB akhirnya Ruqia menjadi seorang yang di incar oleh sekelompok ISIS.

Selain itu incara terhadap Ruqia juga dikarenakan dirinya telah menjadi seorang jurnasliz bagi warga kota Raqqa. Pihak ISIS melakukan penahanan Ruqia sejak pafa buan Agustus lalu.

Ruqia di tahan oleh kelompok ISIS karena dirinya di anggap melakukan kontak dengan sahawat.

Diketahui sahawat adalah sebuah istilah yang di gunakan oleh ISIS untuk menyebutkan suatu kelompok Free Syrian Army yang diartikan oleh mereka sebagai pengkhianat.

Sebelum Ruqia di eksekusi mati terdapat banyak pesan yang dituliskan pada lama FB nya. Dalam FBG dirinya memposting tentang music yang dia dengar, apa yang dia lihat dan apa yang telah dia rasakan.

Penentang ISIS mengemukakan bahwa tak hanya jurnalis cantik seperti Ruqia saja yang di habisi. Sebelumnya juga terdapat beberapa jurnalis yang telah di eksekusi mati. Namun mereka tidak mengetahui identitasnya.

(Sumber Newsth.com)



Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.