Puluhan Imigran Gelap Mengungsi di Taman Aspirasi


BATAM - Puluhan Imigran gelap asal Timur Tengah terpaksa menginap di Taman Aspirasi Batam Centre. Para pencari suaka ini mengaku tidak mendapat penampungan dari Imigrasi Batam.

Mereka kebanyakan berasal dari negera konflik seperti Sudan dan Afganisthan. Mereka nekad melarikan diri menggunakan perahu karena negaranya sedang terlibat perang saudara.

"Awalnya kami datang ke Malaysia, di sana kami ditelantarkan," kata Ferredon salah seorang imigran kepada kepriupdate.com, Jumat (8/1/2016).

Setiap hari, puluhan manusia perahu ini tidur di taman yang ada dengan beralaskan kain spanduk dan karton sisa-sisa yang mereka temukan di pinggir jalan.

Yang cukup mengenaskan, para imigran tidur berdesak-desakan di tenda kecil yang mereka buat alakadarnya.

"Kami tinggal di sini (taman) karena Imigrasi Batam tak bersedia menerima kami," katanya.

Para pencari suaka ini hanya berharap belas kasih dari warga Batam yang melintas, apabila mereka ingin makan. Bahkan tak jarang mereka mengemis makanan ke kantor DPRD Batam dan Kejari yang tak jauh dari lokasi taman.

"Harapan kami IOM (lembaga kemanusiaan dunia) segera menjemput kami," pungkas Ferredon. (alfie)

sumber: kepriupdate.com
Tags


Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator sebagaimana diatur dalam UU ITE. #MariBijakBerkomentar.



Posting Komentar

[blogger]

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.