Tampilkan postingan dengan label teknologi. Tampilkan semua postingan

Foto: Istimewa

JAKARTA KEPRIAKTUAL.COM
: Polemik tentang teori Bumi datar kembali muncul di media sosial. Kali ini, sejumlah pengguna TikTok dibuat berdebat dengan teori tersebut.

Salah satu akun yang aktif menggaungkan soal Bumi datar adalah @honeyquu. Akun itu tampak mengunggah puluhan konten yang isinya tentang berbagai penjelasan bahwa Bumi tidak bulat, melainkan datar.

Akun @honeyquu tercatat diikuti oleh 13.500 lebih pengguna TikTok. Seluruh konten yang terkait dengan teori bahwa Bumi berbentuk datar telah disukai lebih dari 186 ribu. Akun itu pun terlihat mengikuti 302 pengguna TikTok yang lain.

Salah satu konten yang cukup menyita perhatian adalah tentang video berisi percobaan sederhana mengapa objek di kejauah tidak terlihat jika Bumi datar. Tampak pada video itu, seseorang menggunakan kaca pembesar mendorong sebuah objek di sebuah meja yang datar menjauh dari pandangan kaca pembesar hingga tidak terlihat.

Tampak video itu telah disukai lebih dari 10 ribu pengguna dan dikomentari hingga lebih dari 4.500 kali.

@honeyquu

logika apalagi yg kau dustakan 😏 #flatearth #FYP #fypシ #indonesia #malaysia

♬ Unstoppable - Sia

Salah satu akun yang berkomentar terhadap unggahan itu adalah @zerii777. Dia mengaku mendukung bahwa Bumi datar. Selama ini, dia menilai pembuktian itu belum didukung oleh media dan fasilitas yang memadai.

"Saya dukung, flat earth is REAL.... kita hanya kurang media yang mendukung dan alat untuk membuktikannya.," kata @zerii777.

Sedangkan @riqzaahmad sebaliknya. Dia menilai cara pembuktian dengan kaca pembesar yang berbentuk cembung tidak tepat. Dia pun menantang @honeyquu menggunakan cermin datar.

"Lah elu pakai cermin cembung.. berarti ada efek melengkung dr kaca pembesarnya. coba cermin datar," kata @riqzaahmad.

Sedangkan @shjwwjsh berkelakar Indonesia tidak maju karena masih ada yang memperdebatkan Bumi bulat atau datar.

"Pantes indo gak maju maju bentuk bumi aja masih mau di permasalahkan," kata @shjwwjsh.

Adapaun @ezayoef menyatakan bahwa keyakinan bahwa Bumi datar adalah bukti bahwa seseorang harus sekolah dengan benar.

"ini lho kenapa musti sekolah yg bener cuy," ujar @ezayoef.

Sedangkan akun @JeanFuckingMartin meminta pendukung teori bahwa Bumi datar untuk menunjukkan peta asli Bumi datar. Selain itu, dia meminta adakah peneliti yang sudah ke luar angkasa untuk membuktikan Bumi datar.

@jeanmitchellmartin

#stitch with @vanza_maylonda Apa iya negara maju nerbangin satelit cuma mau buktiin bumi bulat? #fyp #bumidatar #flatearth #flatearther #fypgakni

♬ original sound - JeanFuckingMartin

Sedangkan @tiktokwillykun juga menegaska bahwa Bumi bulat. Dia mengunggah konten yang isinya menjelaskan berbagai bukti bahwa Bumi bulat, bukan datar. Misalnya, foto Bumi yang diunggah oleh NASA.

@tiktokwillykun

Bumi Bulat #fyp #foryoupage #foryou #samasamabelajar #samasamadirumah #berbagiilmu #bumi #bumidatar #horortiktok #hororindonesia #teorikonspirasi

♬ Space - Dmajormusic

Perdebatan mengenai bentuk bumi masih ramai dibicarakan. Bumi bulat diawali filsuf Yunani kuno, Phytagoras memberikan konsep bumi berbentuk bola pada awal tahun 500 sebelum masehi.

Kemudian muncul Aristoteles yang menguatkan argumen Bumi berbentuk bulat. Dalam beberapa misi luar angkasa dilakukan NASA di luar angkasa juga memperlihatkan wujud Bumi bulat, sehingga teori Bumi datar pun belum bisa mematahkan teori sebelumnya.

(CNN Indonesia/jps/mik)




Salah satu jenis Inovasi yang telah memperoleh izin edar dan diproduksi. (Foto: Kemenristek/BRIN).
KEPRIAKTUAL.COM: Pemerintah melalui Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek/BRIN) merespons dengan cepat penanggulangan pandemi Covid-19 dengan membentuk Konsorsium Riset dan Inovasi.

Pembentukan Tim Riset dan Inovasi ini merupakan gerak cepat para inovator Indonesia, putra-putri bangsa, dalam menghasilkan 57 produk inovatif guna menanggulangi pandemi Covid-19 dan telah diluncurkan pada Hari Kebangkitan Nasional tanggal 20 Mei 2020 oleh Presiden Joko Widodo.

5 jenis ventilator yang dikembangkan anggota Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19 telah berhasil mengantongi Izin Edar dari Kementerian Kesehatan, setelah lulus uji sertifikasi dari Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan (BPFK) Kementerian Kesehatan.

Setelah mengantongi izin edar, kelima ventilator tersebut segera memasuki tahap produksi massal, dan bahkan beberapa sudah menghasilkan ratusan produk yang sudah dimanfaatkan oleh rumah sakit dalam membantu menyelamatkan pasien Covid-19.

Keberhasilan ini disambut gembira dan rasa syukur, dengan apresiasi yang tinggi oleh Menristek/Kepala BRIN Bambang Brodjonegoro dan segenap jajarannya, yang telah memfasilitasi kegiatan riset dan inovasi percepatan penanggulangan Covid-19, melalui Tim Konsorsium Covid-19.

Menteri Bambang sangat kagum dengan kehebatan dan pencapaian putra-putri kebanggaan bangsa Indonesia.

“Bayangkan, riset dan inovasi yang biasanya di proposal dilakukan minimal dalam satu tahun anggaran, ini hanya dalam hitungan 3 bulan, sudah menghasilkan produk-produk inovasi yang berkualitas, luar biasa dan sangat dibutuhkan bangsa Indonesia, yang pada saat yang sama, bangsa lain juga sedang berlomba-lomba  membuatnya,” ungkap Bambang PS Brodjonegoro di Gedung BJ Habibie, Provinsi DKI Jakarta, Jumat (19/6).

Kuncinya, menurut Menristek, adalah kolaborasi, kemitraan, dan kerja sama.

“Adanya pandemi Covid-19 yang merupakan tantangan berat bangsa Indonesia dan global saat ini yang terbukti dapat menyatukan tekad dan semangat para inventor dan inovator dari kalangan pemerintah, akademisi, dan pihak swasta untuk berkolaborasi dan bekerja sama mengatasi pandemi bersama-sama,” lanjut Bambang PS Brojonegoro.

Kelima jenis ventilator tersebut adalah :

1). BPPT3S-LEN
Ventilator berbasis Ambu Bag dan Cam dikembangkan BPPT bersama PT LEN.

BPPT3S-LEN telah mengantongi Nomor Izin Edar Alat Kesehatan KEMENKES RI ADK 20403020870 dan sekarang ini PT LEN sedang proses produksi 100 unit ventilator.

2). GERLIP HFNC-01
Ventilantor ini dikembangkan LIPI bekerja sama dengan PT Gerlink Utama Mandiri.

Penggunaan jenis ventilator HFNC ( High Flow Nasal Cannula) untuk mencegah pasien tidak sampai gagal nafas dan tidak harus diinkubasi menggunakan ventilator invasive dengan cara memberikan terapi oksigen beraliran tinggi dan sampai saat ini sudah diproduksi 5 unit.

GERLIP HFNC-01 telah mengantongi Nomor Izin Edar Alat Kesehatan KEMENKES RI ADK 20403020951.

3. Vent-I Origin
Vent-I merupakan model ventilator Continuous Positive Airway Pressure (CPAP) dikembangkan Yayasan Pembina Masjid Salman ITB bersama Unpad dan ITB.

Vent-I telah mengantong Nomor Izin Edar Alat Kesehatan KEMENKES RI ADK 20403020696.

Hingga hari ini (19/6) sebanyak 139 unit Vent-I produksi pertama yang telah didistribusikan kepada RS yg membutuhkan.

Sementara ini total target produksi Vent-I sekitar 800-900 unit.

4. COVENT-20
Covent-20 merupakan ventilator hasil kolaborasi dari para peneliti di Fakultas Teknik UI (FTUI) dan Fakultas Kedokteran UI (FKUI), Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), RSUP Persahabatan Jakarta, Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta II Jurusan Teknik Elektromedik.

COVENT-20 mudah dibawa dan dapat digunakan dalam keadaan darurat. COVENT-20 memiliki 2 (dua) mode operasi yaitu mode CPAP (Continuous Positive Airway Pressure) dan CMV (Continuous Mandatory Ventilation).

Mode Ventilasi CPAP dioperasikan ketika kondisi pasien masih sadar untuk membantu oksigenasi ke paru-paru pasien, sedangkan Mode CMV dioperasikan ketika pasien tidak sadar atau mengalami kesulitan mengatur pernafasannya untuk mengambil alih fungsi pernafasan pasien. Kedua mode tersebut dapat digunakan pada saat pasien berada di rumah maupun dalam perjalanan (di mobil ambulans), namun tidak digunakan di ruang isolasi.

COVENT-20 telah mengantongi Nomor Izin Edar Alat Kesehatan KEMENKES AKD 20403021003 dan telah diproduksi sekitar 300 unit oleh beberapa mitra Produsen Alat Kesehatan (Alkes) diantaranya PT Enesers Mitra Berkah, PT Graha Teknomedika, dan PT PINDAD dan dikalibrasi oleh beberapa mitra Perusahaan Kalibrasi Alkes.

5. DHARCOV-23S
Ventilator Emergency CMV dan CPAP berbasis pneumatic DHARCOV 23S.

Ventilator ini  dikembangkan oleh BPPT bekerja sama dengan PT Dharma Precission Tools dan telah mengantongi Nomor Izin Edar Alat Kesehatan KEMENKES RI AKD 20403020892. Pada saat ini (19/06), Dharcov-23S telah memasuki fase produksi masal.

Total unit dalam batch pertama yang akan diproduksi adalah sebanyak 200 unit ventilator, sampai dengan tanggal 19 Juni 2020 telah selesai diproduksi dan terkalibrasi sebanyak 100 unit, sedangkan sisanya akan selesai pada akhir minggu ke tiga bulan Juni 2020.

Selain kelima ventilator tersebut, BPPT bekerja sama dengan PT Polijaya juga sedang mengembangkan BPPT3S-Poly yang masih dalam uji sertifikasi.

Sedangkan Universitas Gadjah Mada bekerja sama dengan Toyota dan industri lokal, mengembangkan tiga jenis ventilator, yakni versi fully featured ventilator (high end), versi low cost dan versi ambu bag conversion.

Selain itu, ITS melalui Tim Ventilator Departemen Teknik Fisika ITS telah menciptakan Simple and Low-Cost Mechanical Ventilator atau Robot Ventilator.


(Biro Kerja Sama dan Komunikasi Publik Kemenristek/BRIN/EN)


Fhoto: Istimewa
JAKARTA KEPRIAKTUAL.COM: Motor listrik 'Gesits' yang ditandatangani Presiden Joko Widodo laku dilelang Rp 2,550 miliar dalam acara konser amal penggalangan dana secara virtual yang ditayangkan TVRI dan sejumlah stasiun televisi lainnya, Minggu (17/5). Duit lelang kemudian akan didonasikan untuk warga yang terdampak pandemi virus corona.

Motor tersebut jatuh ke tangan pengusaha asal Jambi bernama M Nuh setelah tawarannya Rp2,550 miliar menjadi yang tertinggi.

Ketua KADIN Rosan Roeslani mengatakan motor Gesits itu istimewa karena merupakan motor produksi lokal yang pernah dikendarai Jokowi. Ia menuturkan 100 persen hasil lelang itu akan diberikan pada masyarakat yang membutuhkan di tengah masa pandemi corona ini.

MPR diketahui menggelar konser amal penggalangan dana bersama Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui konser virtual "Berbagi Kasih Bersama Bimbo, Bersatu Melawan Corona" yang disiarkan di sejumlah stasiun televisi, Minggu (17/5).

Jokowi dalam konser tersebut telah menyampaikan agar warga menjaga persatuan dan kesatuan dan kepedulian pada sesama yang terdampak corona.

"Kita tunjukkan bahwa kita mampu, kita tunjukkan kepedulian pada sesama terutama yang terdampak covid. Jagalah diri kita, peduli dengan di sekitar kita dan bersama-sama perangi pandemi covid," ucapnya.

Megawati Serukan Gotong Royong

Dalam kesempatan yang sama, melalui rekaman video, Presiden ke-5 RI Megawati Sukarnoputri merespons pandemi virus corona yang masih mewabah di Indonesia. Dia menyatakan pentingnya gotong-royong dalam skala besar untuk menghadapi pandemi ini.

"Banyak daerah menerapkan pembatasan sosial berskala besar. Ini saatnya kita buktikan bahwa gotong royong juga bisa dilakukan dalam skala besar," ujar Megawati.

Ketua Umum PDIP itu menuturkan, pandemi corona adalah persoalan besar yang dihadapi bangsa Indonesia. Untuk itu menurutnya semua harus bersatu menghadapi pandemi tersebut.

"Pandemi covid-19 harus kita hadapi bersama, sebagai elemen bangsa harus bersatu mengatasinya, sejatinya kita adalah bangsa dengan jiwa gotong royong," katanya.

Sumber: CNN Indonesia


Fhoto: Istimewa
JAKARTA KEPRIAKTUAL.COM: Pakar Penyakit Dalam Spesialis Paru-Paru (Internis Pulmonologist) FKKMK Universitas Gadjah Mada (UGM), Sumardi menyatakan minum dan mandi air panas tidak bisa membunuh virus corona SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19. Dia mengatakan virus mati dalam suhu yang sangat tinggi.

"Klaim itu tidak benar, minum maupun mandi air panas tidak bisa membunuh  Covid-19," ujar Sumardi, melansir situs resmi UGM, Jumat (15/5).

Sumardi mengatakan hasil penelitian terhadap virus SARS yang berlangsung pada tahun 2003 menyatakan bahwa virus tersebut baru mati pada suhu lebih dari 58 derajat Celcius. Dia berkata suhu tersebut terlalu tinggi untuk air minum maupun mandi.

Lebih lanjut, Sumardi berkata suhu air panas dikonsumsi ataupun untuk mandi tidak akan bisa mencapai atau membunuh virus. Sebab, dia virus Covid-19 berada dalam sel tubuh. Selain itu, tubuh secara otomatis akan mengatur suhunya saat mendapatkan serangan virus.

"Kalau ada virus yang masuk ke tubuh maka suhu tubuh akan naik dengan sendirinya untuk menetralkan virus. Jadi, tidak perlu minum atau mandi air panas karena justru akan mengacaukan sistem tubuh," ujarnya.

Di sisi lain, Sumardi berkata mengkonsumsi air panas terlalu sering bisa memberi dampak buruk bagi kesehatan. Salah satunya, dia berkata bisa melemahkan lambung. Sedangkan sering mandi air panas juga akan merusak kulit dan membuat kulit kering.

Adapun cara terbaik untuk membunuh virus yang menempel di tubuh, kata dai adalah dengan mencuci dengan sabun atau memakai handsanitizer.

Selain itu, dia mengimbau masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan seperti menjalani physical distancing, menjauhi kerumunan, memakai masker, serta menjalani pola hidup bersih dan sehat.

Sumber: CNN Indonesia




BATAM - Berita duka bom Sarinah Jakarta hari ini mendapat sorotan makhluk di dunia, baik dunia nyata maupun dunia maya.

Khusus di dunia maya, tagar #PrayForJakarta menjadi trending topik nomor satu dunia.

Seperti tulis akun twitter lilis dian yang menyebut tagar #PrayForJakarta "Country with the biggest Muslim population in the world"

Lalu ada Caca inactive yang mengungkapkan keluh kesahnya "teroris has no religion. May Allah protect us". (red)



​JAKARTA - Industri otomotif diprediksi masih stagnan pada tahun 2016, khususnya penjualan kendaraan roda empat. Namun demikian, stimulus yang berpeluang menaikkan situasi tetap ada, yakni hadirnya model baru yang dinanti banyak orang.

Ada tujuh model yang diprediksi siap booming dan wajahnya bakal mengisi headline berbagai media otomotif nasional, diantaranya : 

1. Toyota All-New Fotuner
Isu kemunculannya benar-benar hot jelang tutup tahun 2015. Model ini dipastikan meluncur awal 2016 setelah All-New Innova—model satu platform—sudah lebih dulu "menyapa". Toyota siap membawa perubahan besar, mulai dari wajah sampai fitur termutakhir. Brosur, varian, dan harga sudah menyebar, pertanda model ini sudah di pelupuk mata.


2. Toyota Sienta
Memang belum ada sumber yang mau buka tabir soal MPV Toyota Sienta. Toyota Indonesia hanya menyatakan sedang mempertimbangkan model ini dijual. Namun, dari persiapan pabrik Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Karawang Plant III yang bakal memproduksi mesin generasi baru 1.500 cc untuk Sienta, rencana kemunculannya pun mulai mengerucut.


3. Suzuki Ertiga Dreza
Suzuki Ertiga masih menjadi pemain utama di kelas MPV bawah. Strategi PT Suzuki Indomobil Sales yang mengurangi beberapa fitur pada tipe GX disinyalir sebagai upaya untuk memosisikan Dreza sebagai top of the line. Tipe ini diyakini cukup memancing minat karena gosipnya bakal banyak fitur tambahan yang semakin fungsional.


4. Mitsubishi All-New Pajero Sport
Model ini siap menghambat laju All-New Fortuner di kancah penjualan SUV medium. Tampang baru yang semakin modern dan proporsional cukup memberi keyakinan PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) untuk mempertahankan, bahkan melebihi perolehan pangsa pasar saat ini. Mitsubishi All-New Pajero Sport rencananya juga bakal diproduksi di Indonesia.


5. Mitsubishi New Mirage
Di kelas city car, model ini sudah membuktikan sebagai pemimpin dengan penjualan di atas 6.000 unit selama 2015. Tampang baru yang sudah meluncur di negara tetangga dan siap diluncurkan tahun ini bakal memperkuat posisinya.


6. Datsun Go-Cross
"Mainan" baru Datsun Indonesia yang sudah dipamerkan konsepnya di Tokyo Motor Show 2015 itu sudah terkonfirmasi bakal meluncur tahun ini. Harga SUV/crossover itu masih digodok, tetapi ada celah untuk mengisi range harga Rp 150 juta–Rp 200 juta sebagai pilihan SUV murah untuk masyarakat urban.


7. Suzuki Karimun Wagon R 7-Seater
Jika meluncur nanti, model ini akan menemani Datsun Go+ Panca sebagai LCGC tujuh penumpang. Kabar kemunculannya sudah lama merebak dan mengerucut tahun ini. Harga masih dipertimbangkan untuk tak melebihi batas atas LCGC.

(red/kom)


Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.