Tampilkan postingan dengan label Kuliner. Tampilkan semua postingan

Manajemen Restoran Garuda foto bersama tamu undangan di Kawasan Kuliner Ekslusif Terpadu Fanindo Sanctuary Batam.

BATAM|KEPRIAKTUAL.COM: Restoran Garuda, salah satu brand Rumah Makan terkemuka di Indonesia yang bergerak dibidang mengelolah sajian makanan khas Minang dan Melayu, kini resmi melebarkan sayap bisnisnya di kota Batam.

Menempati bangunan tiga lantai yang berlokasi di kawasan kuliner eksklusif terpadu Fanindo Sanctuary Garden Batam Centre, Restoran Garuda hadir dengan mengusung konsep terbarunya yakni Drive Thru. 

Direktur PT Fanindo Properti, Terrence Fan mengatakan Restoran Garuda ini mengusung konsep Drive Thru, yang memungkinkan para pelanggan untuk membeli nasi padang dengan cepat tanpa perlu turun dari kendaraan. 

"Konsep Drive Thru ini diklaim satu-satunya di kota Batam dan juga Indonesia," ungkap Terrence Fan saat ditemui disela-sela kegiatan pada, Kamis (29/9/2022).

Lebih lanjut dia mengatakan, dengan layanan drive thru nantinya para pengunjung tidak perlu lagi repot-repot untuk turun dari kendaraan hanya sekedar memesan nasi padang, cukup memesannya dari dalam mobil dan langsung membayarnya ditempat pembayaran yang telah disediakan.

Masih menurut Terrence, adapun alasan pihaknya memilih brand Restoran Garuda dikarenakan rumah makan ini sangat mendominasi pasar di kota-kota besar di Indonesia seperti Medan, Jakarta dan lainnya.

Atas dasar itulah lanjutnya, pihaknya kemudian berencana untuk menghadirkan brand Restoran Garuda di kota Batam, supaya dapat bersaing dengan brand-brand yang sudah lebih dahulu hadir di kota industri ini.

"Saya sudah survey brand-brand rumah makan padang di kota-kota besar di Indonesia seperti Medan dan Jakarta, ternyata Restoran Garuda sangat mendominasi pasar," sebut putra dari pengusaha properti di Batam, Usman Fan.

Senada, Manajemen Restoran Garuda, Andre Kusuma Atmaja mengatakan Restoran Garuda yang ada di kota Batam ini merupakan cabang yang ke 24 di Indonesia.

Restoran ini didirikan pada tanggal 9 oktober 1976 berlokasi di jalan Pemuda No. 20 Medan, yang kemudian ditetapkan sebagai Rumah Makan Garuda I sekaligus sebagai kantor pusat dan administrasinya. 

"Pada awalnya restoran ini hanya berupa rumah makan yang diberi nama Rumah Makan dan Buffet Garuda. Seiring berjalan waktu rumah makan ini terus berbenah dan menjadi Restoran Garuda," jelasnya.

Lanjutnya, Rumah Makan Garuda bergerak dibidang mengelolah makanan yang spesifik yaitu Minang dan Melayu, dimana alasan untuk mendirikan rumah makan ini adalah merupakan hasil survey bahwa masih kurangnya sarana rumah makan terutama yang menyediakan makanan spesifik Minang dan Melayu dikota Medan. 

"Dengan melihat kesempatan inilah, maka didirikanlah Rumah Makan Garuda. Bidang usaha ini terus berkembang hingga saat ini, dimana terdapat beberapa usaha sejenis yang dikelola oleh pihak lain," ujarnya.

Asisten Pemerintahan Setdako Batam, Yusfa Hendri menyambut baik dengan telah diresmikannya Restoran Garuda di kota Batam.

"Mewakili Pemerintah Kota Batam, kami mengucapkan selamat dan sukses atas diresmikannya Restoran Garuda ini. Semoga dengan kehadiran rumah makan ini, menjadi alternatif pilihan masyarakat untuk mencari masakan padang yang enak dan lezat," ucapnya.

Tampak hadir dalam acara tersebut, Dewan Pembina APINDO Kepri Abidin Hasibuan dan Owner PT Fanindo Usman Fan, Kapolresta Barelang Kombes Pol Nugroho Tri Nuryanto, Dandim 0316/Batam Letkol Inf Galih Bramantyo, Wakil Ketua lll DPRD Batam Ahmad Surya dan tamu undangan lainnya.

Fay/Redaksi


Menu Buka Puasa Bersama. 

BATAM|KEPRIAKTUAL.COM: Memasuki bulan Ramadan, sejumlah hotel dan restoran di kota Batam berlomba-lomba menawarkan paket menu berbuka puasa.

Beberapa dari tempat tersebut bahkan memberikan promosi paket harga termurah untuk menggaet sebanyak-banyaknya pengunjung untuk berbuka puasa. 

Seperti halnya dengan Restoran Seafood Golden Prawn yang terletak di Bengkong Laut, Kecamatan Bengkong, kota Batam. Restoran kembar yang posisinya bersebelahan dan menjadi satu ini memberikan promo spesial untuk berbuka puasa.

Staff Golden Prawn Batam, Miftah mengatakan selama bulan Ramadan ini, Restoran Seafood Golden Prawn 933 Bengkong Laut menyediakan menu berbuka puasa ala prasmanan.

Dikatakannya, menu makanan yang disajikan pun setiap harinya berubah-ubah. Makanan-makanan tersebut didominasi oleh makanan laut seperti udang, sotong, ikan dan lainnya.

"Harga yang ditawarkan cukup terjangkau, yakni sebesar Rp 49 ribu untuk dewasa dan Rp 30 ribu untuk anak-anak umur 10 tahun kebawah, sudah bisa makan sepuasnya. Harga ini diklaim termurah untuk di kota Batam," ujar Miftah, Kamis (7/4/2022).

Masih menurut dia, pengunjung tidak perlu kuatir kehabisan makanan, karena pihaknya selalu mengecek ketersedian makanan. Jika salah satu menu makanan sudah hampir habis, pihaknya akan berkoordinasi dengan koki dan langsung menambahkannya.

"Stok makanannya tidak pernah kekurangan. Jika sudah hampir habis, kami akan tambah lagi makanannya sampai pengunjung itu benar-benar puas makannya," jelasnya.

Kemudian, selain menyediakan makanan berat seperti nasi dan lauk pauknya, pihaknya juga menyediakan berbagai aneka takjil berupa kurma, kolak, bubur dan kue jajanan pasar.

"Tak lupa, bagi anda yang suka minuman dingin kami juga menyediakan aneka minuman dingin yang segar," imbuhnya.

Untuk informasi dan keterangan lebih lanjut segera hubungi Restoran Seafood Golden Prawn di nomor: 0778 411138 dan 0778 411142. Atau bisa juga menghubungi nomor handphone di nomor: 08117008933 dan 082386613242.

Fay/Redaksi


Lokasi Resam Coffe di Kabupaten Galus. 

GALUS|KEPRIAKTUAL.COM: Semenjak berdirinya Resam Coffee Roastery Tahun 2018 lalu, Resam Coffee Roastery terus berbenah. Hal inilah yang membuat Resam Coffee dicintai oleh para pengunjung.

Selain itu, lokasinya pun tidak begitu jauh dari pusat Kota Blangkejeren, tepatnya di pinggir jalan menuju Pemkab Gayo Lues. Sehingga sangat nyaman bila dikunjungi bersama keluarga maupun kerabat. Disamping nyaman juga harga menu nya juga tidak terlalu mahal sesuai dengan isi kantong dan bahkan pelayanannya pun baik dan ramah.

Plang Daftar Pesanan yang Tersedia di Resam Coffee. 

Baru-baru ini Resam Coffee juga telah memperluas area seperti membangun rumah singgah dengan konsep Eropa ini sebagai daya tarik bagi pengunjung, apalagi jika malam hari lampu kelap-kelip setiap sudut dipasang sehingga suasana malam menjadi terang menderang.

Untuk menyesuaikan perubahan Gaya hidup selama Pandemi Covid-19. Resam Coffee mengusung konsep taman terbuka persis di samping kediaman pribadi Bupati Gayo Lues. Arah mau kekantor Pemerintah Daerah, kawasan yang selama ini menjadi tujuan favorit para Wisatawan baik lokal maupun wisatawan luar negeri.

Tempat Musik yang Disediakan Resam Coffe. 

Menurut Owner yang juga pemilik Resam Coffee Adi kepada KEPRIAKTUAL.COM, Ia mengatakan, konsep ini di bangun untuk memberikan rasa nyaman bagi para pengunjung Resam Coffee.

"Apalagi jika malam Minggu,biasanya pengunjung Resam Coffee ramai jadi areanya kita perbesar agar para pengunjung nyaman dan aman jika membawa keluarga maupun kerabat," ujarnya di kediamannya, Kamis (3/3/2022)

Ruangan Pengunjung Resam Coffee. 

Apalagi ditengah Pandemi hingga kini belum berakhir, kata Adi, itulah kenapa dipilih untuk memberikan 70% ruang terbuka. Supaya lebih enak nongkrongnya, terlebih menjelang sore hari,kita sengaja menghadirkan suasana yang lebih nyaman buat pengunjung Resam Coffee.

Gilingan Kopi Resam Coffe. 

"Agar memberikan kesan lebih mendalam,di Resam Coffee Roastery ini juga tersedia meja dan kursi kayu,dilengkapi dengan lampu gantung nan Instagenic untuk menerangi saat malam tiba. Bersantai bersama keluarga dan sahabat di area belakang,agar para pengunjung dan pecinta kopi Gayo sekalian menikmati suasana Asri di Resam Coffee Roastery," tutup Adi. (MK)


Lokasi Resam Coffee di Galus, Kecamatan Blangkejeren.

BLANGKEJEREN|KEPRIAKTUAL.COM: Bisnis kopi di Kabupaten Gayo Lues sangatlah beragam, bahkan banyak Coffee-Coffee Shop tersebar di Negeri Seribu Bukit ini, seperti Blower coffee, Alur Bathin, Buceros Coffee, dan lain sebagainya.

Namun jangan salah dulu, ada satu Coffee Shop  yang paling sering dikunjungi para pencinta Kopi Gayo dan lain-lain. Seperti Resam Coffee & Roastery yang beralamat di Kampung Jawa, Kecamatan Blangkejeren, Kabupaten Gayo Lues yang sudah terkenal dimana-mana.

Seperti yang telah diketahui bersama, Resam Coffee memiliki lumayan pengunjung dimana para pengunjung Resam Coffee bukan hanya anak muda tapi semua kalangan bawah hingga kalangan atas, usia remaja hingga dewasa itu dapat dipastikan menyukai kopi Gayo.

Hal inilah yang membuat Resam Coffee dicintai pengunjung, apalagi tempatnya dipinggir jalan menuju Pemkab Gayo Lues, dan tempat yang sangat nyaman, harga terjangkau serta pelayanan yang baik dan ramah tamah.

Pengunjung Cafe Resam Coffee Dihibur Dengan Alunan Musik. 

Disamping Kopi Gayo Resam Coffee juga menyediakan kemasan sederhana untuk menarik minat konsumen. Disamping menikmati sajian dan menu kesukaan konsumen. Resam Coffee juga menyediakan grub band seandainya para pelanggan mau menyumbangkan lagu kesukaan maka Resam Coffee lah tempatnya.

Owner yang juga pemilik Resam Coffee  Adi Resam kepada wartawan di kediamannya mengatakan, Resam didalam bahasa suku Gayo sangat bermakna serta aturan serta tata cara, jadi landasan pemberian nama resam sendiri berdasarkan mengingatkan kita tentang cara menikmati kopi moderen dan kopi tradisional.

"Karena masyarakat yang tinggal didataran tinggi Gayo Lues sendiri, jika menikmati kopi gula aren atau kopi asli yang ada di Resam Coffee bisa menikmatinya sesuai dengan seleranya masing-masing," ujar Adi Resam, Senin (31/01/2022)

Pengunjung Cafe Resam Coffee Menikmati Menu yang Disiapkan. 

Semenjak berdirinya resam Coffee Roastery Tahun 2018 lalu, lanjutnya, banyak para pelanggan telah menikmati kopi Gayo karena menu yang kita sediakan sangat beragam seperti, Roasting kopi, mie goreng, kentang goreng, dan lain sebagainya.

"Selain itu Resam Coffee Roastery juga menyediakan pasilitas Musholla,Free WiFi, On Delivery, order via, tempat parkir dan dan lain lain," ujarnya.

Salah seorang pelanggan Resam Coffee Riki (31) mengatakan, memang di Resam cafee menunya lengkap, disamping menu juga tersedia hiburan membuat suasana menjadi gembira ria.

"Terus terang saja, saya hampir setiap malam Minggu membawa keluarga ke Resam Coffe Roastery karena memang disamping menunya lengkap rasanya pun memang sesuai selera dilidah, disamping itu juga ada fasilitas Mushola dan lain sebagainya," tutupnya. (MK)


Jasad Pencari Madu Dievakuasi. 

NATUNA KEPRIAKTUAL.COM: Kantor pencarian dan pertolongan Natuna bersama Tim SAR Gabungan, Rabu 07 Juli 2021 Pukul 06.45 Wib kembali melanjutkan pencarian terhadap korban yang tersesat saat mencari madu di Hutan Desa Sepempang Kecamatan Bunguran Timur Kabupaten Natuna. 

Setelah melakukan upaya pencarian, Tim SAR gabungan terdiri dari TNI-Polri , masyarakat dan unsur lainnya akhirnya berhasil menemukan Jawasan (43) Dalam Kondisi Meninggal Dunia. Diduga korban terjatuh dari atas pohon saat mengambil madu dengan ketinggian diperkirakan 25 meter, hingga menyebabkan adanya luka benturan bagian kepala.

Kepala Kantor Pencarian Dan Pertolongan Mexianus Bekabel , S.Sos ., MM mengatakan bahwa  Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, di perkirakan korban itu terjatuh dari pohon yang ada madunya dan diperkirakan ketinggian jatuh 25 meter, kepalanya terdapat remuk akibat terbentur saat jatuh" dan saat ini telah di serah kan ke Pihak Keluarga.

Selanjutnya Kepala Kantor Pencarian Dan Pertolongan Natuna Mengucapkan terima Kasih Dan Apresiasi kepada seluruh Unsur yang terlibat dalam operasi SAR tersebut.

"Sehubungan Dengan Telah di ketemukan nya Korban maka Operasi SAR terhadap Kondisi Membahayakan Manusia 1 Orang tersesat saat Mencari madu Di Hutan Desa Sepempang di nyatakan selesai dan di tutup," ungkapnya.

(IK)


Tersangka Pelaku Pembunuh Istrinya Sendiri. 

BATAM KEPRIAKTUAL.COM: Kasus pembunuhan yang terjadi di Tanjung Uma berhasil di ungkap Tim gabungan dari Subdit 3 Jatanras Ditreskrimum Polda Kepri yang dipimpin oleh Kasubdit 3 Jatanras, AKBP Fadli Agus, bersama dengan Unit Reskrim Polsek Lubuk Baja yang dipimpin oleh Kapolsek Lubuk Baja, Kompol Arya Tesa Brahmana. 

Dimana pelaku TS (28) tak lain dan tak bukan adalah merupakan suami korban yang berinisial AK. Mirisnya korban AK saat itu dalam kondisi hamil enam bulan.

Kapolsek Lubuk Baja Kompol Arya Tesa Brahmana mengatakan, berdasarkan laporan dari keluarga korban yang melaporkan adanya kejanggalan terhadap kematian korban insial AK.

"Kala itu pelapor yang merupakan keluarga korban mendapatkan kabar melalui via telpon dari kakak TS. Korban berada dirumah sakit Harapan Bunda. Namun, kabar tersebut terputus dan membuat pelapor kebingungan," ujar Arya, Minggu (14/3/21).

Masih menurut Arya, menerima laporan tersebut Jumat (12/03/21) pihaknya dibantu tim Subdit 3 Jatanras Ditreskrimum Polda Kepri yang dipimpin oleh Kasubdit 3 Jatanras, AKBP Fadli Agus, dengan gerak cepat melakukan penyelidikan di lapangan dengan meminta keterangan saksi-saksi dan mengumpulkan barang bukti.  

"Benar telah terjadi Tindak Pidana Pembunuhan dan atau Penganiayaan yang mengakibatkan matinya orang yang sesuai dengan dugaan laporan dari pelapor," ucap Arya.

Lanjutnya, kemudian tim pun berdasarkan keterangan saksi-saksi dan bukti petunjuk selanjutnya melakukan penangkapan terhadap terduga pelaku inial TS (28) pada hari Jum'at (12/03/2021) sekira pukul 22.30 Wib di Tanjung, Kelurahan Tanjung Uma, Kecamatan Lubuk Baja, Kota Batam.

"Terdapat barang bukti yang berhasil di amankan berupa 1 helai baju jubah warna merah tanpa merek, 1 helai celana panjang warna cream merek Al Hanif, 1 bilah pisau dapur dengan gagang kayu," jelasnya.

Ditempat terpisah, Kapolresta Barelang Kombes Pol Yos Guntur membenarkan adanya dugaan Tindak Pidana Pembunuhan dan atau Penganiayaan Yang Mengakibatkan Korban Meninggal Dunia. 

"Saat ini pelaku sudah diamankan oleh Unit Reskrim Polsek Lubuk Baja untuk penyelidikan lebih lanjut," ungkap Kapolresta Barelang.

(Redaksi/exp/fay)


Fhoto Ilustrasi.
BINTAN KEPRIAKTUAL.COM: Produk Usaha Kecil Menengah (UKM) warga desa di Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau "terkendala" pemasaran melalui fasilitas internet.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Bintan, Ronny Kartika, mengatakan, ketrampilan pelaku UKM dalam memasarkan produknya secara luas dibutuhkan di masa pandemi Covid-19, Selasa (09/06-2020).

Pelaku UKM harus mampu memanfaatkan teknologi informasi dan media sosial untuk meningkatkan permintaan konsumen. Di masa pandemi Covid-19, konsumen ingin dimanjakan. Konsumen tidak ingin repot membeli barang yang dibutuhkan.

Konsumen cukup menggunakan ponsel, dan membuka aplikasi atau media sosial untuk membeli barang yang dibutuhkan. Bagi pedagang, kondisi pandemi Covid-19 merupakan tantangan, yang seharusnya dapat menjadi peluang dalam meningkatkan produktivitas melalui sistem pelayanan yang memudahkan konsumen mengetahui, tertarik dan membeli produk yang dijual.

"Kalau biasanya ikan, cumi, kepiting dan udang hasil tangkapan nelayan dijual mentah, sekarang harus ditingkatkan menjadi makanan jadi. Contohnya, ikan sambal terasi, ikan gulai atau lainnya yang siap diantar ke rumah konsumen," ucapnya.

Menurut dia, banyak warga desa yang kreatif dalam memproduksi berbagai hasil kerajinan tangan maupun makanan tradisional, namun mereka terkendala pemasaran.

Selama ini, kebanyakan dari mereka menjual produk dari usaha rumahan itu secara manual sehingga kurang laris, karena tidak dipasarkan secara luas melalui media sosial maupun situs khusus. Kondisi ini yang menyebabkan pendapatan mereka dari hasil usaha tersebut belum maksimal.

"Kami terus mendorong agar warga desa memanfaatkan fasilitas internet seperti media sosial untuk mempromosikan produknya. Namun secara umum mereka belum terbiasa," ujarnya.

Sejumlah warga di Bintan berhasil menjual kerajinan tangan maupun makanan laut secara luas di dalam daerah, luar daerah hingga ke berbagai negara. Sebagai contoh, produk makanan kemasan dari cumi, kerupuk ikan dan udang.

"Usaha untuk meningkatkan perekonomian dan ketahanan keluarga harus dimulai dari diri sendiri. Usaha itu akan berhasil jika produk yang dihasilkan menarik, relatif murah, enak dan dipromosikan secara luas," katanya.

Sumber: Diskominfo Kepri



Kue Bika Ambon Mini
BATAM KEPRIAKTUAL.Com: Resep kue murah meriah untuk usaha. Bagi ibu-ibu dan penggemar usaha membuat kue, kali ini hadir resep yang sudah tentu dicari banyak orang. Dan resep ini juga bisa dicoba untuk resep kur 1000 an. Semoga saja bisa menginspirasi, apakah sudah siap untuk dipraktek-kan?, Selasa (02/01-2018).

Adapun resep membuat kue Bika Ambon tanpa telur. Namun ia justru ingin memberikan yang umum dulu. "Tanpa Oven, ya. Makanya, biar mudah dan sangat mudah malahan. Yuk simak saja selengkapnya, semoga bisa menjadi inspirasi Anda sekalian bunda. Jangan lupa share artikel ini ya,"

Bahan:

• 50 gr terigu
• 80 gr gula pasir
• 1/4 sdt garam
• 200 cc santan
• 8 lbr daun jeruk, sobek-sobek
• 1 btg serai, geprek
• 1/2 sdt tetes pewarna kuning
• 100 gr tepung tapioka
• 2 btr telur, kocok lepas
• 1/4 sdt vanili
• 1 sdm margarin lelehkan

Bahan Biang:

• 75 ml air hangat kuku
• 1 sdt gula pasir
• 1 sdt ragi instan

Cara Membuat Bika Ambon:

• Biang dicampur jadi satu dalam gelas.    Diamkan hingga berbusa

• Campur jadi satu didalam panci. Masak dgn api sedang hingga mendidih, angkat, saring. Biarkan hangat kuku.

• Campurkan tepung tapioka, garam, gula, serta biang.Tuangkan setengah bagian santan tadi, aduk hingga gula larut. Masukkan telur dan sisa

• santan, aduk hingga tercampur rata. Tuangkan margarin leleh, aduk hingga adonan licin tidak bergerindil. Tutup mangkuk adonan, diamkan

• selama 1 jam hingga adonan terlihat mengental dan berbusa.

• Langkah selanjutnya adalah; panaskan cetakan. Olesi dengan minyak goreng. Tuang 3/4 bagian adonan, masak dengan api kecil. Tutup sampai matanfg kira-kira 3 menitan.

Oke, sekian dulu ya Bunda, saya kira soal bika Ambon ini sudah cukup jelas. Jadi, silahkan praktek saja langsung. Semoga bermanfaat dan bisa dijadikan referensi.


(Red) 


Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.