Tampilkan postingan dengan label Bintan. Tampilkan semua postingan

Foto Diskusi Daring GMKI Dengan Kodim Bintan dan Dispora Kota Tanjungpinang. 
TANJUNGPINANG KEPRIAKTUAL.COM: GMKI Tanjungpinang-Bintan merefleksikan semangat Hari Ulang Tahun (HUT) kemerdekaan Republik Indonesi ke 75, dengan mengadakan diskusi daring dengan tema "Semangat Kepemudaan Kemerdekaan Ditengah Pandemi Covid-19), Rabu (26/8-2020).

Acara diskusi daring GMKI Tanjungpinang-Bintan melalui Aplikasi Zoom tersebut, terkait apa yang bisa dilakukan pemuda. Turut hadir sebagai pembicara dari Kodim 0315/Bintan yang diwakili oleh Kapten inf Baziduhu Zebua sebagai Pasiter Kodim 0315 Bintan dan Dispora Kota Tanjungpinang yang diwakili oleh Syafran sebagai Kabid Bidang Pemuda Dispora Tanjungpinang.

Dalam kata sambutan Ketua Cabang GMKI Tanjungpinang-Bintan, Paulus Hasiholan Banjarnahor mengatakan, diskusi ini berjalan dengan baik dan penuh hikmah. Ia menuturkan bahwa perlunya dilakukan kegiatan diskusi yang mendalam, dalam membahas arah dan progres pembangunan serta pokok-pokok yang menjadi permasalahan kepemudaan di Kota Tanjungpinang.

"Perlunya pembahasan pemuda dalam pembangunan Kota Tanjungpunang-Bintan," ungkapnya.

Selanjutnya, dikatakan perwakilan Kodim 0315/Bintan juga mengajak pemuda dan mahasiswa bersama-sama untuk turut aktif dalam kegiatan-kegiatan sosial dan bantuan ke masyarakat langsung.

"Kodim 0315/Bintan siap bekerjasama dengan Pemuda dan Mahasiswa dalam mengadakan kegiatan yang berkaitan dengan kepemudaan dan kemasyarakatan," kata Kapten inf Baziduhu Zebua.

Sementara itu, perwakilan Dispora Kota Tanjungpinang, Syafran menjelaskan bahwa kota Tanjungpinang saat ini sudah menjadi masuk kategori kota layak untuk pemuda ditahun 2019. Pihak Dispora juga meminta dukungan para pemuda dan mahasiswa dalam merealisasikan setiap rencana yang disusun dalam melaksanakan pembangunan kepemudaan di Kota Tanjungpinang.

Ditambahkan Filemon Tambunan, Sekretaris Cabang GMKI Tanjungpinang-Bintan. Ia menyampaikan kepada kedua pembicara perwakilan Kodim 0315/Bintan dan Dispora Tanjungpinang bahwa GMKI Tanjungpinang-Bintan. Dan siap dilibatkan dalam setiap agenda atau kegiatan kepemudaan di kota Tanjungpinang.

Selain itu, Filemon juga menyampaikan kepada perwakilan Dispora Kota Tanjungpinang agar lebih memperhatikan ketersediaan sarana dan prasarana yang ada demi mendukung kelancaran dan perkembangan pergerakan kepemudaan di Kota Tanjungpinang.

Diakhir diskusi, Kodim dan Dispora mengajak pemuda-pemudi dan mahasiswa dalam hal ini GMKI Tanjungpinang-Bintan untuk bersama-sama terlibat aktif dan senantiasa memberikan pandangan serta masukan dalam pembangunan kepemudaaan dikota Tanjungpinang serta menanamkan semangat bela negara dan jiwa nasionalisme dikalangan para pemuda dan mahasiswa.

Selamat merayakan dan merefleksikan hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-75. Indonesia Maju!

Filemon Tambunan


Pengibaran Bendera Merah Putih Dibawah Laut. 
BATAM KEPRIAKTUAL.COM: Sebanyak 75 orang penyelam terbaik dari berbagai perkumpulan 'Selam' yang ada di Kepulauan Riau, telah berhasil mengibarkan bendera merah putih di bawah laut di perairan pantai Trikora Rumpun Padi Mas Bintan Kepri, Senin pagi (17/8/2020).

Upacara tersebut dipimpin langsung oleh Wakil Komandan Lantamal IV (Wadanlantamal) IV Kolonel Marinir Gatot Mardiyono, S.H., dan Dirpolairud Polda Kepri Komisaris Besar Polisi Gultom dengan peserta upacara dari beberap perkumpuan selam yang ada di Kepulauan Riau.

Kegiatan tersebut diawali dengan upacara di pantai yaitu penyerahan bendara merah putih dari Inspektur Upacara kepada petugas pembawa bendera merah putih yaitu Cassie Angeline Tanjaya  dari Archipelago Divers Club dan diapit oleh dua orang pengerek bendera yaitu Kopda Marinir Agung Winarso dan Pratu Marinir M.Sembiring kedua dari Tanjungpinang Diving Club Yonmarhanlan IV.

Kemudian seluruh peserta upacara bergerak dari pantai dengan berjalan kaki menggunakan peralatan selam menuju ketengah laut ke lokasi tempat upacara penaikan bendara merah putih.Setelah mengibarkan bendera merah putih para peserta kembali menuju ke pantai unutk melaksanakan foto bersama.

Saat para penyelam tiba dipantai, Komandan Lantamal IV Laksamana Pertama TNI Indarto Budiarto, S.E., M.Han., bersama Ketua Korcab IV DJA I Ny. Indarto Budiarto, Aspotmar Danlantamal IV Kolonel Laut (KH) Ambar Suwardi, S.H., Danwing Udara 1 Kolonel Laut (P) Gering Sapto Sambodo, M.Tr.Hanla., pejabat undangan lainnya serta masyrakat yang berada di pantai menyambut kedatangan mereka dengan penuh rasa kebanggaan.

Danlantamal IV didepan awak media mengatakan, upacara bendera dibawah laut ini adalah dalam rangka HUT Ke- 75 RI, karena HUT Ke- 75 maka jumlah penyelamnya menyesuai yaitu sebanyak 75 orang.

"Harapan kedepan pada tahun depan agar dilaksanakan kegiatan yang lebih besar lagi, karena apa negera kita sebagian besar luasnya adalah lautan, untuk itu mari kita kembali kelaut banyak potensi disana," pungkasnya.

Sebagai informasi kegiatan upacara pengibran bendera merah putih dibawah laut merupakan kerjasama yang sangat antara Lantamal IV Tanjugpinang, Yonmarhanlan IV Tajungpinang, Perkumpulan selam yang ada di Kepri yaitu Tanjungpinang Diving Club (Yonmarhanlan IV), Lantamal IV, Polairud, Wing Udara 1, DKP Kepri, OBDC Umrah, BRT Club, Nelaya Bintan, Dive In Bintan, Blue Water, ADC dan BDC.(@dispen_lantamal iv).

Dispen Lantamal IV Tanjungpinang.



Foto: Istimewa. 
BINTAN KEPRIAKTUAL.COM: Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau menyatakan Bupati Apri Sujadi dan keluarganya tidak tertular COVID-19 berdasarkan hasil tes usap dengan metode PCR Laboraturum Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Batam.

Kepala Dinkes Bintan Gama AF Isnaeni, di Bintan, Senin, mengatakan, Apri beserta istri dan tiga anaknya negatif COVID-19 setelah dilakukan tes usap (swab) sebanyak dua kali berturut-turut.

"Hasil swab dua kali berturut-turut Pak Apri dan anggota keluarnya tidak tertular COVID-19 dari In, sopirnya," katanya, dikutip dari situs Diskominfo Kepri, Selasa (11/8-2020).

Apri dan anggota keluarganya tidak perlu lagi menjalani karantina mandiri karena sudah sembuh. Apri pun sejak kemarin sudah mengikuti sejumlah kegiatan.

Gama mengemukakan In menularkan COVID-19 kepada salah seorang honorer Pemkab Bintan berdasarkan hasil penelusuran tenaga kesehatan. Kondisi In maupun seorang honorer Pemkab Bintan itu, baik.

"Mereka dalam kondisi baik, dan saat ini dalam masa penyembuhan. Mudah-mudahan segera pulih," ucapnya.

Sebelumnya, Apri mengatakan dirinya dan keluarga dalam kondisi baik sejak pertama kali tes usap. Namun mereka tetap menjalani karantina mandiri.

Setelah dinyatakan sembuh, Apri baru melaksanakan kegiatan di luar rumah. Namun ia tetap menerapkan protokol kesehatan.

"Saya sudah turun ke lapangan, namun tetap harus menaati protokol kesehatan," ucap Apri.

Ia juga mengimbau seluruh warga Bintan untuk menjaga kesehatan, dan menerapkan protokol kesehatan saat beraktivitas.

"Warga Bintan merupakan garda terdepan dalam memutus rantai penularan COVID-19," katanya.


(***)


Sekelompok ibu-ibu warga Desa Air Glubi, Kabupaten Bintan, bersama bersama teh herbal yang bahan utamanya rumput ilalang (imperata cylindrica). (Foto: Istimewa). 
BINTAN KEPRIAKTUAL.COM: Warga Desa Air Glubi, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau berhasil mengembangkan usaha teh herbal yang bahan utamanya rumput ilalang (imperata cylindrica).

Bupati Bintan Apri Sujadi, di Bintan, Senin (10/8-2020) memberi apresiasi terhadap usaha kreatif dari seorang ibu yang tinggal di Desa Air Glubi itu. Pemanfaatan rumput ilalang untuk usaha kecil menengah merupakan anugerah dalam penguatan ekonomi keluarga, terutama di masa pandemi COVID-19.

"Ketika ilalang dianggap merusak pemandangan, dan mengganggu tanaman lainnya, ternyata rumput liar ini bermanfaat untuk kesehatan yang berhasil diproduksi warga. Ini luar biasa," ucapnya, dikutip dari situs Diskominfo Kepri, Selasa (11/8-2020).

Apri yakin usaha rumahan ini akan semakin berkembang sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan sejumlah keluarga setempat. Peminat teh herbal ini juga semakin banyak, tidak hanya dikonsumsi warga Bintan, melainkan daerah lainnya.

Pemkab Bintan mendukung usaha yang digeluti oleh warga Desa Air Glubi ini. Bentuk dukungan yang diberikan antara lain memberi pembinaan mulai dari aspek kesehatan, kemasan hingga pemasaran.

"Kami mendukung penuh usaha ini. Kami yakin usaha ini berkembang pesat," katanya.

Ilalang mengandung zat aktif yang bersifat anti piretik, diuretik, dan hemostatik. Ini yang membuatnya berkhasiat bagi kesehatan. Teh herbal ini juga dicampur dengan bahan herbal lainnya seperti kunyit dan kayu manis bermanfaat untuk obat panas dalam mencegah keputihan, obat darah tinggi, membantu mengatasi kencing manis, bantu redakan mimisan, bantu obati asma, mengatasi susah buang air kecil, dan membantu menjaga kesehatan jantung.

"Kami sekeluarga mengonsumsi teh ini. Segar dan bermanfaat," katanya.


(***)


Foto Bupati Bintan Apri Sujadi Bersama Istrinya Saat Sukuran Dengan Masyarakat. (Foto: Istimewa). 
BINTAN KEPRIAKTUAL.COM: Bupati Bintan, Kepulauan Riau, Apri Sujadi beserta Deby Maryanti, istrinya negatif COVID-19 berdasarkan tes usap (swab) yang diperiksa denvan metode polymerase chain reaction (PCR) di Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Batam.

"Kami baru mendapat informasi lisan dari BTKLPP Batam bahwa bupati dan istrinya tidak tertular COVID-19," kata Kepala Dinas Kesehatan Bintan Gama AF Isnaeni, di Bintan, Selasa (4'8-2020) dikutip dari situs Diskominfo Kepri.

Ia menambahkan swab pertama terhadap Apri, Deby serta orang-orang yang pernah kontak erat dengan In, sopir Apri dilakukan pada Minggu (2/8). Sementara In dinyatakan positif COVID-19 pada Jumat (31/7).

Swab dilakukan kembali terhadap Apri dan istrinya untuk memastikan mereka tidak tertular COVID-19. Apri, istri dan anggota keluarganya tetap harus menjalani karantina mandiri.

Sementara In, sopir Apri tetap menjalani karantina, meski hasil pemeriksaan kedua, negatif. Pengambil swab dilakukan sampai empat kali berturut-turut lantaran hasil pemeriksaan pertama, positif.

"Kami terus melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang pernah kontak dengan In," ucapnya.

Gama menuturkan sejumlah pejabat dan staf yang kontak erat dengan In sudah diambil swab. Namun hasil pemeriksaan belum diketahui.

"Ada sejumlah kepala dinas yang diambil swab. Mereka juga menjalani karantina mandiri," ujarnya.

Bupati Apri mengatakan, dirinya beserta keluarga dalam kondisi sehat. Aktivitas pemerintahan tetap dilakukan dari rumah tanpa berinteraksi dengan stafnya.

"Alhamdulillah, kondisi kami baik-baik saja. Mohon doa agar musibah ini segera berakhir di Bintan," ucapnya.


(***)


Fhoto Bersama Sebelum Membagikan Masker Gratis
TANJUNGPINANG KEPRIAKTUAL.COM: Cegah Penularan Covid-19 dimasa penerapan New Normal di Kota Tanjungpinang, GMKI Cabang Tanjungpinang-Bintan berbagi masker secara gratis kepada masyarakat Kota Tanjungpinang, Jumat (17/7-2020).

Selain berbagi masker gratis, Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Tanjungpinang-Bintan juga  mengajak masyarakat Tanjungpinang, untuk tetap menggunakan masker saat melakukan aktivitas diluar rumah, di masa penerapan New Normal di Kota Tanjungpinang.

Masker dibagikan secara gratis kepada masyarakat Tanjungpinang, yang tidak memakai masker saat keluar rumah. Masker yang dibagikan secara gratis, terbuat dari bahan kain. Sehingga masker dapat di cuci dan pakai kembali. Kemudian masker dibagikan di Lampu Merah batu 9, Pasar Bintan Center, serta beberapa Rumah Ibadah di Kota Tanjungpinang," ujar Ketua Cabang GMKI Cabang Tanjungpinang-Bintan, Paulus Hasiholan Banjarnahor

Selain itu, lanjut Paulus Hasiholan Banjarnahor, masker yang dibagikan terbuat dari bahan kain. Sehingga dapat dicuci, dan dipakai kembali.

"Kami peduli, untuk itulah kami melakukan aksi nyata ini walaupun dengan segala terbatasan yang ada. Kami berharap tindakan ini dapat memicu semangat untuk bergotong-royong dalam mencegah penyebaran Covid-19 di Kota Tanjungpinang," kata Paulus.

GMKI Cabang Tanjungpinang-Bintan berharap Pandemi Covid-19 ini secepatnya berakhir. Dan GMKI siap untuk menjadi mitra Pemerintah dalam mendukung penanganan Covid-19, serta menjadi mitra kritis dalam setiap kebijakan yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Tanjungpinang.

"Kami mengajak masyarakat Kota Tanjungpinang, untuk mengikuti protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah. Pada keadaan ini, saling tolong-menolong dalam menjalani kehidupan New Normal akibat pandemi Covid-19 ini. Semoga masa sulit ini cepat berlalu," pungkasnya.


Redaksi


RSUP Kepulauan Riau.
TANJUNGPINANG KEPRIAKTUAL.COM: Seorang anak berusia sembilan tahun di Kabupaten Bintan, dinyatakan sembuh dari COVID-19 setelah dikarantina di Rumah Sakit Raja Ahmad Thabib (RSUP Kepulauan Riau) sekitar tiga pekan.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Bintan, Gama AF Isnaeni, Kamis (10/7), mengatakan, pasien itu dinyatakan sembuh setelah pemeriksaan swab dengan metode "Polymerase Chain Reaction" (PCR) dinyatakan negatif dua kali berturut-berturut.

"Alhamdulillah, anak ini dapat berkumpul kembali bersama keluarganya di Tanjunguban," kata Gama.

Anak yang masih duduk di bangku SD itu tertular dari EL, ayahnya yang bekerja di Pertamina Tanjunguban, Bintan. Begitu pula ibu dari anak ini tertular COVID-19 dari EL.

Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Bintan berhasil mendeteksi ketiga pasien COVID-19 sekitar 20 Juni 2020.

"Bermula dari EL, kemudian kami lakukan penelusuran dan penanganan sesuai protokol kesehatan. Hasilnya, istri dan satu dari tiga anak EL tertular COVID-19," ujarnya.

Ketiga pasien COVID-19 ini tidak memiliki gejala. Mereka dikarantina di Rumah Singgah RSUP Kepri.

EL dan istrinya sejak pekan lalu dinyatakan sembuh. Sementara anaknya baru dinyatakan sembuh hari ini.

"Dengan sembuhnya anak ini, maka di Bintan tidak ada lagi pasien COVID-19," tuturnya.

Sejak Maret hingga saat ini total pasien COVID-19 di Bintan sebanyak delapan orang, tujuh di antaranya sembuh dan satu orang lainnya meninggal dunia.

Sumber: Diskominfo Kepri


Rumah Sakit Umum Provinsi Kepulauan Riau. (Foto: Istimewa). 
TANJUNGPINANG KEPRIAKTUAL.COM: Seorang bocah berusia sembilan tahun pasien positif Covid-19 di Kabupaten Bintan, dinyatakan belum sembuh, sementara kedua orang tuanya sudah sembuh setelah sempat dikarantina di Rumah Singgah Rumah Sakit Umum Provinsi Kepulauan Riau.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bintan, Gama. Gama AF Isnaeni mengatakan, pasien berusia sembilan tahun itu masuk dalam kategori Orang Tanpa Gejala (OTG), sama seperti kedua orang tuanya.

Ketiganya masuk dalam Klaster Pertamina. "Anak itu tertular dari bapaknya. Anak ini kuat, tanpa gejala. Tidak ada penyerta dalam dirinya," ucapnya, Senin (6/7), dikutip dari situs Diskominfo Kepri.

Gama mengemukakan pasien COVID-19 di Bintan tinggal satu orang. Ia merasa optimistis pasien ini sembuh dalam waktu cepat.

"Sudah empat kali ambil swab dalam tubuhnya. Hasil pemeriksaan PCR masih positif," ujarnya.

Pasien tersebut saat ini didampingi oleh salah seorang penjaga anak di ruang karantina.

"Ada yang menjaga anak ini, namun tetap melaksanakan protokol kesehatan agar tidak tertular," katanya.

Kasus positif COVID-19 di Bintan untuk Klaster Pertamina terungkap sekitar 20 Juni 2020. EL (38), karyawan Pertamina Bintan tertular COVID-19, padahal tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar daerah.

Tenaga kesehatan yang melakukan peneluduran mencurigai EL tertular dari barang-barang di pelabuhan, tempat EL bekerja.

"Kami sudah melakukan penelusuran secara maksimal untuk memutus mata rantai penularan. Ada ratusan orang yang diambil swab untuk diperiksa dengan metode PCR," tuturnya.

(***)


Kepala Dinas Tenaga Kerja Bintan Indra Hidayat (Foto: Istimewa). 
BINTAN KEPRIAKTUAL.COM: Pemerintah Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau berupaya meningkatkan kualitas tenaga kerja lokal agar dapat bekerja di perusahaan berskala besar di daerah tersebut.

Kepala Dinas Tenaga Kerja Bintan Indra Hidayat, di Bintan, Jumat (3/7), mengatakan, pemerintah pusat mendukung upaya untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja lokal agar dapat bekerja di perusahaan berskala besar seperti di Bintan Alumina Indonesia (BAI).

Perusahaan dengan nilai investasi tahap awal Rp20 triliun ini membutuhkan ribuan tenaga kerja yang berkualitas. Bila peluang ini tidak ditangkap, maka tenaga kerja lokal hanya menjadi penonton.

"PT BAI itu perusahaan besar. Karena itu, seluruh warga Bintan usia produktif yang belum bekerja sebaiknya meningkatkan kualitasnya," ujarnya, dikutip dari situs resmi Diskominfo Kepri.

Pemerintah pusat mendukung upaya Pemkab Bintan meningkatkan kapasitas dan kualitas Balai Latihan Kerja (BLK). Selain itu, pemerintah pusat mengarahkan agar Bintan membangun Balai Pendidikan Pelatihan Perindustrian.

Kementerian Perindustrian memiliki program untuk peningkatan kualitas tenaga kerja di bidang perindustrian.

"Peluang yang diberikan pemerintah pusat itu tentu kami tangkap untuk kepentingan masyarakat. Peningkatan kualitas wajib dilakukan agar tenaga kerja lokal dapat bersaing dengan tenaga kerja asal daerah dan negara lainnya," katanya.

Indra mengemukakan Pemkab Bintan dan PT BAI sudah menandatangani nota kesepahaman untuk mengutamakan tenaga kerja lokal bekerja di perusahaan itu. Nota kesepahaman itu berlaku selama lima tahun, dan dapat diperpanjang.

"Kami akan menampung seluruh tenaga kerja lokal yang berkualitas untuk disalurkan ke sejumlah perusahaan, salah satunya di PT BAI," tuturnya.

Direktur Utama PT BAI, Santoni mengemukakan, pada prinsipnya, perusahaan yang dipimpinnya tersebut ingin menggunakan tenaga kerja lokal, namun harus yang berkualitas untuk membangun PLTU dan pabrik smelter.

"Tahun ini kami membutuhkan sekitar 720 orang tenaga kerja," katanya.

(***)


Tempat pemungutan suara (TPS) pada Pemilu April 2019. Badan Pengawas Pemilu Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau memberi atensi khusus terhadap pemilih ganda yang potensial terjadi pada pilkada tahun 2020. (Foto: Is). 
BINTAN KEPRIAKTUAL.COM: Badan Pengawas Pemilu Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau memberi atensi khusus terhadap pemilih ganda yang potensial terjadi pada pilkada tahun 2020.

Ketua Bawaslu Bintan Febriadinata, di Tanjungpinang, Rabu (17/6), mengatakan, pemilih ganda potensial terjadi bila tempat tinggal pemilih tidak sesuai dengan yang tertera pada KTP.

Contohnya, pemilih yang berdasarkan KTP tinggal di Kecamatan Toapaya, ternyata sudah pindah tempat tinggal di Kecamatan Gunung Kijang. Pemilih ini jika tidak jujur potensial terdaftar sebagai pemilih pada dua kecamatan yang berdekatan tersebut.

Untuk mengantisipasi terjadi kecurangan itu, menurut dia petugas harus lebih teliti dan bersikap tegas sehingga satu pemilih dapat dipastikan hanya memiliki satu hak pilih.

"Sebaiknya pendataan pemilih tidak sekadar berbasis kartu identitas kependudukan dan kartu keluarga, melainkan juga teliti sampai ke fisiknya. Ini penting untuk mencegah pemilih ganda," ujarnya.

Febri juga menyinggung soal penelitian data pemilih yang kabarnya dilakukan secara virtual untuk mencegah COVID-19. Petugas harus benar-benar dapat memastikan orang-orang yang terdaftar sebagai pemilih memenuhi syarat sebagai pemilih.

Sebaliknya, petugas harus dapat memastikan orang yang tidak memiliki hak pilih tidak masuk dalam daftar pemilih.

"Kemudian juga perlu diantisipasi pendataan pemilih di kawasan yang belum terjamah internet. KPU Bintan harus menyiapkan strategi agar warga yang tinggal di kawasan yang tidak memiliki jaringan internet tetap terdaftar sebagai pemilih," katanya.

(Asikk1/Diskominfo Kepri)


Fhoto Ilustrasi.
BINTAN KEPRIAKTUAL.COM: Produk Usaha Kecil Menengah (UKM) warga desa di Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau "terkendala" pemasaran melalui fasilitas internet.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Bintan, Ronny Kartika, mengatakan, ketrampilan pelaku UKM dalam memasarkan produknya secara luas dibutuhkan di masa pandemi Covid-19, Selasa (09/06-2020).

Pelaku UKM harus mampu memanfaatkan teknologi informasi dan media sosial untuk meningkatkan permintaan konsumen. Di masa pandemi Covid-19, konsumen ingin dimanjakan. Konsumen tidak ingin repot membeli barang yang dibutuhkan.

Konsumen cukup menggunakan ponsel, dan membuka aplikasi atau media sosial untuk membeli barang yang dibutuhkan. Bagi pedagang, kondisi pandemi Covid-19 merupakan tantangan, yang seharusnya dapat menjadi peluang dalam meningkatkan produktivitas melalui sistem pelayanan yang memudahkan konsumen mengetahui, tertarik dan membeli produk yang dijual.

"Kalau biasanya ikan, cumi, kepiting dan udang hasil tangkapan nelayan dijual mentah, sekarang harus ditingkatkan menjadi makanan jadi. Contohnya, ikan sambal terasi, ikan gulai atau lainnya yang siap diantar ke rumah konsumen," ucapnya.

Menurut dia, banyak warga desa yang kreatif dalam memproduksi berbagai hasil kerajinan tangan maupun makanan tradisional, namun mereka terkendala pemasaran.

Selama ini, kebanyakan dari mereka menjual produk dari usaha rumahan itu secara manual sehingga kurang laris, karena tidak dipasarkan secara luas melalui media sosial maupun situs khusus. Kondisi ini yang menyebabkan pendapatan mereka dari hasil usaha tersebut belum maksimal.

"Kami terus mendorong agar warga desa memanfaatkan fasilitas internet seperti media sosial untuk mempromosikan produknya. Namun secara umum mereka belum terbiasa," ujarnya.

Sejumlah warga di Bintan berhasil menjual kerajinan tangan maupun makanan laut secara luas di dalam daerah, luar daerah hingga ke berbagai negara. Sebagai contoh, produk makanan kemasan dari cumi, kerupuk ikan dan udang.

"Usaha untuk meningkatkan perekonomian dan ketahanan keluarga harus dimulai dari diri sendiri. Usaha itu akan berhasil jika produk yang dihasilkan menarik, relatif murah, enak dan dipromosikan secara luas," katanya.

Sumber: Diskominfo Kepri



Kepala Disnaker Bintan Indra Hidayat (Fhoto; Istimewa).
BINTAN KEPRIAKTUAL.COM: Pemerintah Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau mendorong perusahaan berskala besar di daerah tersebut untuk bekerja sama dengan pihak rumah sakit terdekat dalam penanganan pekerja yang tertular Covid-19.

Kepala Disnaker Bintan Indra Hidayat mengatakan, berbagai upaya harus dilakukan pihak perusahaan ketika adaptasi kehidupan baru dimulai pada 15 Juni 2020, terutama dalam mengobati karyawan yang tertular Covid-19, seperti membuat nota kesepahaman (MoU) dengan pihak rumah sakit di Bintan ataupun dengan RSUP Kepri di Tanjungpinang.

"Tidak ada yang menginginkan kondisi buruk terjadi di perusahaan, namun upaya antisipasi perlu dilakukan pihak perusahaan, terutama dalam melindungi para pekerja dari Covid-19," ucapnya, Senin (8/6-2020).

Indra mengemukakan pendirian klinik di perusahaan juga dibutuhkan untuk menangani karyawan yang hanya sakit biasa, seperti demam, pusing dan sakit perut. Namun tim medis di klinik juga harus dilengkapi alat pelindung diri agar tidak tertular Covid-19.

Tim medis klinik tidak boleh menangani  pasien yang memiliki gejala Covid-19. Pekerja yang sakit, dan memiliki gejala Covid-19 harus dirujuk ke rumah sakit yang menangani Covid-19.

"Kami berharap MoU itu segera dibuat oleh pimpinan perusahaan dengan pihak rumah sakit," tuturnya.

Ia mengatakan Pemkab Bintan juga mendorong pihak perusahaan untuk menyediakan tempat tinggal karyawan yang masih berada di lokasi perusahaan. Namun untuk tahap awal, penerapan kebijakan itu kemungkinan di kawasan pariwisata berskala internasional di Lagoi.

Di kawasan ini, kata dia, sudah memiliki tempat tinggal karyawan sehingga pihak perusahaan dapat mengaturnya. Di kawasan industri lainnya, ia berharap pihak perusahaan perlahan-lahan menyiapkannya.

"Kebijakan ini untuk melindungi karyawan, sekaligus produktivitas perusahaan. Pengurangan interaksi karyawan di luar perusahaan perlu dilakukan untuk mencegah penularan Covid-19," katanya.

Sumber: Diskominfo Kepri


Bupati Bintan, Apri Sujadi (Fhoto: Istimewa).
BINTAN KEPRIAKTUAL.COM: Bupati Bintan, Apri Sujadi, tidak melarang warga daerah lain melaksanakan Salat ID di sejumlah lokasi di Bintan, namun harus menaati protokol kesehatan.

"Kami tidak melarang orang datang ke Bintan dalam rangka beribadah, dan menyambut Idul Fitri. Kami meminta mereka memenuhi standar protokoler kesehatan," kata Apri di Bintan, Senin (18/05), dikutip dari situs Diskominfo Kepri.

Apri yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Bintan menegaskan Bintan terbuka untuk warga daerah lainnya. Namun di masa pandemi, pengawasan perlu dioptimalkan untuk melindungi warga agar tidak tertular COVID-19.

"Sehingga kami ingin seluruh warga dari daerah lain maupun negara lain dapat dipastikan tidak membawa virus ke Bintan," tuturnya.

Ia juga mengerahkan seluruh camat, lurah dan kepala desa untuk melindungi warganya dari penyebaran COVID-19. Camat, lurah dan kepala desa agar melibatkan warga dalam menjaga pemukimannya agar tidak ada seorang pun warga yang tertular COVID-19.

Camat, lurah dan kepala desa juga diminta untuk terus-menerus mengimbau agar warga asal Bintan yang saat ini berada di luar daerah maupun di luar negeri untuk tidak merayakan Idul Fitri di kampung halamannya. Mereka dapat pulang kampung pada saat Idul Adha, namun tetap mengikuti protokol kesehatan, terutama yang berasal dari daerah yang penularan COVID-19 dikategorikan dalam transmisi lokal, seperti Batam, Pekanbaru dan Jakarta.

Warga dari luar daerah dapat pulang ke Bintan, terutama untuk mengurus persoalan yang penting, yang tidak dapat ditunda. Namun tetap harus menaati protokol kesehatan, dengan membawa surat kesehatan bebas COVID-19, kemudian membuat surat pernyataan bersedia menjalankan karantina mandiri selama 14 hari.

Warga tersebut juga harus melaporkan dirinya kepada petugas kesehatan di pelabuhan maupun bandara. Mereka kemudian harus melaporkan dirinya kepada camat melalui lurah maupun kades.

"Kami ingin menjaga guna menghindari terjadinya transmisi wabah. Kami ingin mempertahankan Bintan sebagai zona hijau," katanya.

(***)



Fhoto: Istimewa. 
TANJUNGPINANG KEPRIAKTUAL.COM: Ditengah lesunya ekonomi dunia akibat pandemi covid-19, ekspor karet Bintan justru terus meningkat singnifikan. Kementerian Pertanian melalui Karantina Pertanian Tanjungpinang kembali memfasilitasi sertifikasi ekspor karet lempengan asal Bintan ke berbagai negara. Karet 34,4 milyar milik PT. Pulau Bintan Jaya yang dikapalkan melalui Pelabuhan Sri bayintan kijang pada hari jumat (15/05) berjumlah 1.824 ton yang akan diekspor ke Malaysia, Cina, Jepang, Montenegro, Kanada hingga USA.

Kementerian Pertanian melalui Badan Karantina Pertanian mencatat bahwa telah terjadi peningkatan permintaan karet yang diolah oleh PT. PBD di pulau Bintan, Kepulauan Riau sebanyak 11% dibandingkan ekspor karet tahun 2019 diperiode tersebut. Tahun 2019 pada kuartal pertama tercatat ada 5.484 Ton, sedangkan di tahun 2020 sudah 6.109 Ton. Secara ekonomi pun ada peningkatan hingga 29%, dimana tahun 2019 nilai ekonominya Rp. 98,7 M sedangkan di tahun 2020 sudah mencapai Rp. 127,5 M.

Ali Jamil, Kepala Badan Karantina Pertanian menyatakan, “Peningkatan ekspor komoditas karet lempengan ini patut kita syukuri, karena hal ini tentu berimbas juga kepada petani karet dan pekerja pengolahan karet. Ditengah pandemi covid-19 banyak lini usaha harus tutup, namun usaha di sektor pertanian tetap tumbuh karena sedang dibutuhkan sebagai penyedia bahan pangan maupun bahan baku.”

Kepala Karantina Pertanian Tanjungpinang Donni Muksidayan menjelaskan bahwa tren ekspor komoditas pertanian dari Tanjungpinang tidak terpengaruh meskipun ditengah pandemi covid-19. Pada bulan Januari  2020 ekspor karet kita sebanyak 463,6 Ton yang nilainya 8,5 Miliar dengan frekuensi 2 kali, bulan Februari 2.745 Ton yang nilainya Rp. 52,7 Miliar dengan frekuensi 24 kali, bulan Maret sebanyak 1.763 Ton yang nilainya Rp. 34 Miliar dengan frekuensi 13 kali,  pada bulan April sebanyak 1.138 Ton yang Nilai Rp. 32,4 Miliar dengan frekuensi 14 kali.

Negara tujuan ekspor pun tahun ini lebih bervariasi, bila tahun 2019 periode Januari - April negara tujuan ekspornya hanya lima negara yaitu USA, UEA, Cina, Italia dan Pakistan, tahun 2020 ini diperiode yang sama ada 12 negara yaitu : Malaysia, Cina, Inggris, Montenegro, USA, Pakistan, Kanada, Jepang, Mesir, Turki, Brazil dan Korea Selatan.

Meningkatnya kebutuhan APD dalam penanganan covid-19 berbanding lurus dengan meningkatnya permintaan karet sebagai bahan baku pembuatan APD, salah satunya adalah sebagai bahan baku pembuatan sarung tangan. Karantina pertanian berkomitmen memberi pelayanan yang cepat dengan fasilitas PPK Online sehingga kebutuhan bahan baku tersebut dapat segera dipenuhi.

Sumber data : IQFAST



Anggota DPRD Provinsi Kepri, Harlianto, S.kom, M.M.
BINTAN KEPRIAKTUAL.COM: Walaupun wabah Pandemic Covid 19 tengah melanda, Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Bintan tetap melakukan pelayanan secara profesional kepada masyarakat.

Hal ini pun mendapat apresiasi khusus dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kepulauan Riau, Harlianto, S.kom, M.M.

"Dalam situasi pendemi masih terlihat pelayanan berjalan dengan baik dan profesional kepada masyarakat, terutama mendukung program prona, yg dicanangkan oleh pemerintah pusat," ucap Harlianto kepada media ini melalui media whatsapp, Sabtu(16/5) malam.

Harlianto juga memuji sistem IT (Information Technology) Kantor BPN Kabupaten Bintan sistem pelayanan kepada masyarakat bisa terus berjalan dengan maksimal.

"Kita berharap kedepan kantor BPN bintan terus melayani warga dengan waktu yang singkat, akurat dan terhindarnya tumpang tindih kepemilikan," tutupnya.

Redaksi


Pelaku Cabul Anak Dibawah Umur Diamankan di Mapolres Bintan.
BINTAN KEPRIAKTUAL.COM: Polres Bintan amankan pelaku pencanbulan anak dibawah umur. Hal itu erdasarkan laporan dari masyarakat kepada Bhabinkamtibmas Desa Pengasuhan telah terjadi pencabulan tehadap seorang anak laki-laki oleh seorang pria dewasa brinisial (N), setelah melaporkan tim tersebut 5/20).

Pelaku berinisial N ini dilepaskan aksinya dengan modus memberikan ponsel miliknya untuk korban dengan tujuan agar si korban permainan utama yang ada diponsel ini dan kampanye melancarkan aksi bejatnya tersebut.

Dari hasil pemeriksaan yang diterima telah melakukan aksinya terhadap korban yang berinisial RZ 11 Tahun dan RK 9 Tahun telah melakukan perbuatan tersebut berulang kali terhadap korban di TKP yang sama yaitu rumah yang diperuntukkan dan dengan mode yang sama.

Kasat Reskrim yang diwakilkan oleh KBO Satreskrim Polres Bintan IPTU Tumpal P Sipahutar membenarkan adanya kejadian Tindak Pidana Pencabulan yang dilakukan dengan berinisial N, dan ditindaklanjuti dengan menggunakan pasal 64 ayat 1 KUHP Undan-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2020 tentang Perlindungan Anak, dengan ancaman maksimal 15 Tahun penjara.

Saat ini mengeluarkan dan barang membuktikan diamankan di Mapolres Bintan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh unit PPA Satreskrim Polres Bintan.

Sumber: Humas Polres Bintan



Anggota Komisi III DPRD Provinsi Kepulauan Riau Lis Darmansyah Tinjau Waduk Gesek.
BINTAN KEPRIAKTUAL.COM: Waduk Gesek yang berada di Kabupaten Bintan saat ini mengalami pendangkalan. Menurut Direktur Perusahaan Daerah Air Minum PDAM Tirta Kepri, Mamat dulu waduk gesek memiliki kapasitas air sedalam tiga sampai empat meter.

“Sekarang paling dalam hanya dua meter saja dan semestinya waduk dapat menyalurkan air 100 liter per detik, namun sekarang hanya mampu menyalurkan 60 liter per detik,” terang Mamat.

Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi III DPRD Provinsi Kepulauan Riau Lis Darmansyah mengatakan normalisasi waduk yang dibangun pada tahun 2012-2013 ini harus segera dilakukan. Hal tersebut dijelaskannya sebagai upaya antisipasi atau pencegahan terjadinya krisis air di Kota Tanjungpinang.

“Selain normalisasi, harus juga dilakukan penjagaan agar tidak sembarangan orang bisa masuk karena waduk ini merupakan objek vital yang memenuhi kebutuhan air bersih orang banyak,” ujar politisi PDI Perjuangan tersebut saat melakukan peninjauan lapangan di Waduk Gesek, Senin (11/5/2020).

Selain itu pemeliharaan juga sangat diperlukan mengingat kualitas air baku yang dihasilkan Waduk Gesek yang saat ini memiliki luas mencapai 20 hektar ini perlu di jaga karena merupakan sumber air yang dikonsumsi oleh masyarakat. Pemeliharaan dan normalisasi dijelaskannya bisa berbentuk perluasan wilayah waduk.

“Perluasan waduk ini dimaksudkan untuk menambah tampungan air waduk karena kebutuhan akan air bersih semakin bertambah seiring bertambahnya penduduk,” ungkapnya.

Lis mengatakan ada beberapa faktor yang menyebabkan pendangkalan di waduk Gesek yaitu tanah di hulu sungai ikut terbawa arus air akibat kurang lebatnya pohon dan tumbuhan di hulu sungai. “Selain itu tumbuhnya tanaman air yang lebat di dasar waduk yang membuat waduk di gesek semakin dangkal,” imbuhnya.

(***)


Fhoto Polres Bintan dan TNI Saat Membagikan Bantuan Sembako.
BINTAN KEPRIAKTUAL.COM: Polres Bintan dengan gencar-gencarnya memberikan bantuan berupa sembako kepada masyarakat Kabupaten Bintan, yang terdampak akibat wabah virus corona atau Covid-19. Pembagian sembako dilakukan pada hari ini Rabu (15/4/20).

Pembagian sembako dilakukan, melalui perwakilan Kelurahan/Desa dilaksanakan di Gedung Nasional tanjung uban, Sembako yang dibagikan sebanyak 912 Paket sembako, masing-masing Paket berisikan Beras 5 kg, Gula pasir 1 kg, Minyak goreng 900 mL.

Kemudian kegiatan tersebut dilakukan dibeberapa kecamatan yang ada di Kabupaten Bintan yaitu Kecamatan Bintan Utara sebanyak 254 Paket, Kecamatan Sri Kuala Lobam sebanyak 282 Paket, Kecamatan Teluk Sebong sebanyak 376 Paket sembako yang telah dibagikan.

Kapolres Bintan AKBP Bambang Sugihartono, S.I.K. MM menjelaskan, pembagian sembako ini merupakan bentuk kepedulian Polres Bintan, TNI dan Pemerintah Kabupaten Bintan terhadap masyarakat yang terdampak akibat Virus Corona ( Covid-19) yang telah mewabah diberbagai wilayah di Indonesia, sehingga untuk mencari nafkah sudah terbatas.

"Dengan adanya kegiatan ini diharapakan dapat membantu masyarakat Kabupaten Bintan," ujar AKBP Bambang Sugihartono.

Kapolres Bintan juga menambahkan, pembagian paket sembako di Wilkum Polres Bintan sejak hari Sabtu tanggal 11 April 2020 sampai dgn hari Selasa tanggal 14 April 2020 berjumlah 1.000 paket. Di tambah dengan hari ini Rabu tanggal 15 april 2020 sebanyak 912 paket sembako.

"Sehingga total pembagian paket sembako di Wilkum Polres Bintan sebanyak 1.912 paket, yang sumber dananya sbg bentuk keperdulian sosial dari para Pengusaha Kabupaten Bintan, Polres Bintan dan jajarannya," tuturnya.

Hadir dalam kegiatan tetsebut Kapolsek Bintan Utara didampingi Danramil 03/Binut, Camat Bintan utara, Camat Seri Kuala Lobam , Camat Teluk Sebong, Lurah atau Kades serta Anggota Polsek Bintan Utara dan Koramil 03/Binut.

(***)


Fhoto Puluhan TKA Asal Cina Dipberangkatkan Beberapa Hari Lalu (Fhoto: Istimewa).
BINTAN KEPRIAKTUAL.COM: Sebanyak 29 orang berkebangsaan China diterbangkan ke Jakarta karena tidak memiliki dokumen sebagai tenaga kerja asing (TKA) ketika berada di lokasi PT Bintan Alumina Indonesia (BAI), Kabupaten Bintan.

Dikutip dari situs Diskominfo Kepri, Jumat (4/4-2020), Kepala Administrator Kawasan Ekonomi Khusus Galang Batang Bintan, Hasfarizal Handra, di Bandara Raja Haji Fisabilillah Tanjungpinang, Jumat, mengatakan, 29 orang TKA asal China itu diberangkatkan ke Jakarta lantaran tidak memiliki dokumen sebagai TKA.

Sementara 10 orang TKA asal China lainnya, tambah dia sehari yang lalu telah diterbangkan le Jakarta dengan menggunakan Pesawat Lion Air dari Bandara Raja Haji Fisabilillah.

"Jadi ada 39 orang yang diterbangkan ke Jakarta," ujarnya.

Hasfarizal menjelaskan TKA itu belum sempat bekerja. Mereka memiliki keahlian sebagai konsultan, yang memberi pengarahan dalam penggunaan peralatan di PT BAI.

Sebanyak 39 orang TKA itu diterbangkan ke Jakarta lantaran mereka ke Bintan melalui perjalanan dari Jakarta menuju Batam, kemudian ke Bintan dengan menggunakan kapal cepat.

Baca Juga:

Secara Bertahap, TKA Asal Cina di Usir ke Jakarta


"Mereka harus urus ijin untuk untuk bekerja. Setelah lengkap, baru mereka dapat kembali ke Bintan untuk bekerja di PT BAI," katanya.

Hasfarizal mengemukakan pengusiran TKA dari Bintan bukan semata-mata berdasarkan keputusan Pemkab Bintan, melainkan hasil rapat dengan instansi vertikal.

"Ini keputusan bersama," katanya.

Berdasarkan catatan Antara, beberapa hari lalu, kehadiran TKA di Bintan menimbulkan protes dari sejumlah kalangan. Protes yang dilakukan berhubungan dengan isu COVID-19 dan ratusan warga Bintan yang di-PHK sebagai imbas dari COVID-19.

Bupati Bintan Apri Sujadi menegaskan tidak menolak kehadiran TKA jika sesuai prosedur. Namun pihak perusahaan juga harus memastikan bahwa TKA tersebut tidak menimbulkan permasalahan kesehatan dan sosial.

TKA yang masuk ke Bintan, menurut dia menyakiti perasaan warga Bintan, terutama yang baru di-PHK.

"Saya harus berdiri di depan masyarakat. Saya minta pihak perusahaan juga memperhatikan persoalan ini, bahwa sekarang masyarakat lagi sedih, risau akibat COVID-19," ucapnya.

Daftar nama TKA Asal China :

1. Nama : Ran Zhuo
Jenis Kelamin : Laki-laki
No. Pasport : E42964546

2. Nama : Wang Xiaojun
Jenis Kelamin : Laki-laki
No. Pasport : EI3370580

3. Nama : Chen Zhanjun
Jenis Kelamin : Laki-laki
No. Pasport : EB1903992

4. Nama : Xiuya Han
Jenis Kelamin : Laki-laki
No. Pasport : E42613792

5. Nama : Yongxu Zang
Jenis Kelamin : Laki-laki
No. Pasport : EG8297710

6. Nama : Zhangping Zhao
Jenis Kelamin : Laki-laki
No. Pasport : E60351235

7. Nama : Jingliang Tang
Jenis Kelamin : Laki-laki
No. Pasport : EF5267121

8. Nama : Tianshan Zhao
Jenis Kelamin : Laki-laki
No. Pasport : E34285768

9. Nama : Deng Wei
Jenis Kelamin : Laki-laki
No. Pasport : ED2334983

10. Nama : Wan Dingan
Jenis Kelamin : Laki-laki
No. Pasport : E79465499

11. Nama : Xiang Mingbiao
Jenis Kelamin : Laki-laki
No. Pasport : E44344181

12. Nama : Yang Suangyou
Jenis Kelamin : Laki-laki
No. Pasport : EG0695230

13. Nama : Liu Yunghong
Jenis Kelamin : Laki-laki
No. Pasport : EA2593842

14. Nama : Xu Hongjun
Jenis Kelamin : Laki-laki
No. Pasport : EH3774782

15. Nama : Sun Bo
Jenis Kelamin : Laki-laki
No. Pasport : EJ0485628

16. Nama : Daheng Li
Jenis Kelamin : Laki-laki
No. Pasport : EF4625547

17. Nama : Pengshuai Cui
Jenis Kelamin : Laki-laki
No. Pasport : E76714116

18. Nama : Pengpeng Xu
Jenis Kelamin : Laki-laki
No. Pasport : E34270687

19. Nama : Jianbingo Li
Jenis Kelamin : Laki-laki
No. Pasport : E4374742I

20. Nama : Huqing Dou
Jenis Kelamin : Laki-laki
No. Pasport : E89585654

21. Nama : Zhijie Qi
Jenis Kelamin : Laki-laki
No. Pasport : E42613794

22. Nama : Huangling Hao
Jenis Kelamin : Laki-laki
No. Pasport : E45394056

23. Nama : Yuguang Yang
Jenis Kelamin : Laki-laki
No. Pasport : E83399208

24. Nama : Pengchong Cui
Jenis Kelamin : Laki-laki
No. Pasport : EG4816902

25. Nama : Huidong Cheng
Jenis Kelamin : Laki-laki
No. Pasport : EJI937504

26. Nama : Yonggfu Chen
Jenis Kelamin : Laki-laki
No. Pasport : EJ1937111

27. Nama : Qitang Zhang
Jenis Kelamin : Laki-laki
No. Pasport : E94055943

28. Nama : Yaping Lu
Jenis Kelamin : Laki-laki
No. Pasport : ED0010774

29. Nama : You He
Jenis Kelamin : Laki-laki
No. Pasport : EJ1510902

(***)


Pemulangan TKA Asal Cina. 
TANJUNGPINANG KEPRIAKTUAL.COM: Sebanyak 10 dari 39 orang tenaga kerja asing asal China diusir ke Jakarta dengan menggunakan Pesawat Lion Air di Bandara Raja Haji Fisabilillah Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Kamis (2/4-2020).

Kepala Administrator Kawasan Ekonomi Khusus Galang Batang, Bintan, Hasfarizal Handra, di Bandara Raja Haji Fisabilillah, mengatakan, pemulangan terhadap TKA tersebut dilakukan secara bertahap karena terkendala tiket pesawat.

Pemerintah Bintan sendiri menginginkan proses pengusiran TKA ilegal yang ditemukan di PT Bintan Alumina Indonesia itu berlangsung cepat.

"Kalau bisa seluruhnya dipulangkan hari ini. Kami terus mengawasinya," katanya, yang juga Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Bintan, dikutip dari situs Diskominfo Kepri.

Hasfarizal mengemukakan Pemkab Bintan mengusir seluruh TKA asal China itu karena tidak memiliki ijin bekerja di PT Bintan Alumina Indonesia. TKA itu, berdasarkan pernyataan pihak perusahaan, bekerja sebagai konsultan, yang mengarahkan penggunakan peralatan dalam proses pembangunan smelter.

Mereka tidak sempat bekerja di perusahaan itu sehingga tidak diproses sesuai ketentuan yang berlaku.

"Tìdak ada perbedaan perlakuan. Mereka baru tiba di lokasi perusahaan, kemudian heboh. Jadi mereka belum sempat bekerja, kemudian kami minta pihak perusahaan untuk mengembalikan mereka ke Jakarta. Urus ijinnya di Jakarta," ucapnya.

Terkait hasil pemeriksaan kesehatan yang dilakukan tim medis terhadap 39 orang TKA asal China itu, Hasfarizal mengatakan mereka nonreaktif terhadap COVID-19. Pemeriksaan kesehatan dengan menggunakan Rapid Test.

"Hasilnya nonreaktif," ujarnya.

(***)


Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.