Pangarmabar Laksamana Muda TNI Aan Kurnia, S. Sos
TANJUNGPINANG KEPRIAKTUAL.Com; Panglima Komando Armada Barat (Pangarmabar) Laksamana Muda TNI Aan Kurnia,S.Sos memimpin pelaksanaan TFG Tactical Floor Game pada Latihan Siaga Tempur Laut Koarmabar 2017 berlangsung di Batam, Sabtu (20/5-2017).

Latihan Siaga Tempur Laut Koarmabar 2017 dilaksanakan mulai tanggal 18 Mei s.d 22 Mei 2017 di perairan Kepulauan Riau yang merupakan wilayah kerja Koarmabar ( Batam, Tanjung Uban dan Laut Natuna ). Dimana pelaksanaannya akan dibagi menjadi 2 (dua) tahap yaitu Tahap Pangkalan/Harbour Phase yang meliputi kegiatan symposium ( tentang penerbangan, kesehatan dan operasi militer ). Pelayanan kesehatan, olah raga persahabatan dan interaksi sosial yang dikemas dalam berbagai kegiatan, serta Tahap Laut/Sea Phase yang meliputi kegiatan latihan tempur dan manuver lapangan unsur/kapal di perairan Laut Natuna.


Dalam latihan kali ini TNI AL Koarmabar melibatkan 23 kapal perang berbagai jenis, 3 pesawat udara, 2 tim  Komando Pasukan Katak Koarmabar, 2 Tim Penyelam Dislambair Koarmabar, Tim Puspenerbal, serta Tim Kesehatan, Skenario latihan Koarmabar melaksanakan Operasi Siaga Tempur Laut dan Siaga Keamanan Laut. Laut China Selatan (LCS) merupakan daerah operasi yang mengalami kontijensi akibat gelar kekuatan lawan untuk mengklaim kepemilikan suatu wilayah yang disebut sebagai “Nine Dash Line”.
Kontijensi mengalami peningkatan karena intensitas pelanggaran wilayah semakin tinggi oleh pihak lawan. Sehingga Presiden memerintahkan Panglima TNI untuk melaksanakan operasi tempur di wilayah yang sering dilanggar oleh kekuatan lawan untuk mengamankan wilayah NKRI.

Selanjutnya Panglima TNI perintahkan Pangarmabar selaku Pangkogaslagab (Panglima Komando Tugas Laut Gabungan) untuk melaksanakan operasi penghancuran kekuatan armada laut lawan dalam rangka menegakkan kedaulatan pada wilayah yang dilanggar kekuatan lawan.
Latihan kali ini menurut Pangarmabar Laksda TNI Aan Kurnia,S.Sos yang diberi sandi “Latihan Siaga Tempur Laut Koarmabar 2017” yang bertujuan untuk melatih dan menguji kemampuan tempur Sistim Senjata Armada Terpadu (SSAT) yaitu Pangkalan, Kapal Perang, Marinir dan Pusnerbal hal ini guna memelihara dan meningkatkan kemampuan tempur secara individu maupun terintegrasi sekaligus melaksanakan pengendalian laut di wilayah operasi Koarmabar. 

Dikatakan pula bahwa latihan ini memiliki sasaran yang sangat strategis yaitu : Pertama, tercapainya pemantapan kemampuan unsur-unsur Koarmabar dan yang Kedua, terwujudnya kesiapan unsur-unsur Koarmabar, serta ketiga, tercapainya peningkatan kemampuan dan kesiapan tempur jajaran Koarmabar.
Setelah melaksanakan latihan, seluruh unsur-unsur KRI Siaga Tempur Laut menuju Tanjung Uban guna melaksanakan kaji ulang terhadap latihan yang telah dilaksanakan di perairan Natuna sebagai bahan evaluasi terhadap pelaksanaan latihan yang akan datang dilanjutkan dengan kegiatan kerja bhakti sosial dan bemberian paket sembako kepada masyarakat,bersih-bersih kampung nelayan di Mentigi,pengecatan tempat ibadah Mesdjid,pembersian jalan dan pembenahan fasilitas olahraga kegiatan ini merupakan bagian dari pembinaan potensi maritim (Potmar) dan rangkaian dari Latihan Siaga Tempur Laut Koarmabar 2017.

Dalam Tactical Floor Game Pangarmabar didampingi Danguskamlabar Laksma TNI Bambang Irwanto, M.Tr. (Han), Danlantamal IV Kolonel Laut (P) R.Eko Suyatno,S.E,M.M.

(Dispen Lantamal IV).



Ke Empat Terdakwa Kasus Narkotika Dengarkan Putusan
BATAM KEPRIAKTUAL.Com; Empat terdakwa bandar dan pengedar sabu dengan total berat 1003 gram yakni, Imus alias Mus, Zulkarnaen Lubis alias Anen, Kaharudin dan Sasmita, divonis ringan majelis hakim Pengadilan Negeri Batam selama 10 tahun hukuman penjara, Rabu (17/5-2017).

Pada persidangan, yang membacakan amar putusan ke empat terdakwa, Agus Rusianto (Wakil Ketua PN Batam-red) yang memimpin sidang, mengatakan, perbuatan keempat terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan melanggar hukum sebagaimana diatur dalam pasal 114 ayat (2) Undang-Undang nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika jo pasal 132 ayat (1) Undang-Undang nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika.

"Menjatuhkan hukuman pidana masing-masing terdakwa dengan 10 tahun penjara dan denda Rp 1 miliar subsider 6 bulan kurungan penjara," ujar Hakim Agus yang didampingi Redite dan Yona Lamerosa.

Hasil putusan yang sudah dibacakan, ke empat terdakwa ia berikan kesempatan dengan menyatakan pikir-pikir, banding atau terima. "Kami terima yang mulia,"ujar ke empat terdakwa secara bergiliran. Hal serupa disampaikan oleh JPU Romano.

Putusan yang dijatuhkan Hakim, jauh lebih ringan dari tuntutan jaksa penuntut umum (JPU) Romano, dengan menuntut ke empat terdakwa 13 tahun penjara.

Selama fakta persidangan mulai dari pemeriksaan saksi penangkap dan pemeriksaan terdakwa. Berawal dari informasi yang diterima kepolisian, bahwa ada pengedar sabu (Mus-red). Kemudian Polisi menyamar dengan memesan satu kilogram sabu kepada Mus. Keduanya pun berjanji akan melakukan transaksi di kamar 325 Hotel Citic, Nagoya.

Mus pun meminta Anen untuk mengambil sabu ke Kaharudin. Sementara Kaharudin mendapatkan sabu dari Sasmita (Pak RT-red). Setelah sabu ditangan Anen, ia mengantarkan sabu tersebut ke kamar 325 sesuai arahan Mus. Saat itu juga polisi mengamankan Anen lebih dulu, dengan barang bukti satu paket sabu seberat 1003 gram. Selanjutnya, tiga terdakwa lainnya ikut diringkus di tempat yang berbeda-beda.

(Red/Kepriaktual.com)


Gubernur Kepri Nurdin Basirun Pimpin Upacara
TANJUNGPINANG KEPRIAKTUAL.Com; Gubernur Kepulauan Riau Dr.Nurdin Basirun melepas 300 pemuda yang tergabung dalam satgas “KPK Kapal Pemuda Kepri tahun 2017” menggunakan KRI Teluk Ende-517 Jenis LST Landing Ship Tank berlangsung di Dermaga TNI AL Mentigi Tanjunguban Kabupaten Bintan (Rabu 17/5).

Menurut Gubernur Kepri kegiatan pelayaran Kapal Pemuda Kepri tahun 2017 adalah untuk mendukung program pemerinta RI mewujudkan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia dan sesuai dengan visi pemerintahan Provinsi Kepulauan Riau “Terwujudnya Kepulauan Riau sebagai Bunda Tanah Melayu yang Sejahterah,Berakhlak Mulia, Ramah lingkungan dan unggul di bidang Maritim”.

Dikatakan pula bahwa maksud dan tujuan “Kapal Pemuda Kepri tahun 2017”  ini sebagai pembinaan mental pemuda melalui peningkatan wawasan 4 pilar kebangsaan dan penguatan serta pengelolaan secara maksimal potensi kemaritiman dalam mewujudkan pemuda kepri sebagai garda pemuda Indonesia berporos maritim.

Gubernur berpesan kepada seluruh peserta pelayaran agar mentaati aturan-aturan yang ada diatas Kapal Perang, karena semua aktifitas dikapal diatur agar para peserta secepatnya menyesuaikan diri dengan situasi di KRI, tanyakan hal-hal yang belum jelas kepada Danton masing-masing ataupun ABK Kapal.


Pada akhir sambutanya Gubernur Kepri mengucapkan terimakasih kepada Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmatyo dan Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Ade Supandi yang telah membantu dan mendukung sarana KRI Teluk Ende-517 untuk digunakan Kapal Pemuda Kepri tahun 2017.

Tidak ketinggalan pula sehari sebelum pemberangkatan seluruh peserta yang akan melaksanakan pelayaran diperiksa kesehatan masing-masing individu oleh tim kesehatan dari Dinas Kesehatan Lantamal IV Tanjungpinang agar pelayaran dapat berjalan lancar dan aman.

Beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan peserta pelayaran diatas KRI Teluk Ende 517 dan didarat, antara lain pada tanggal 18 Mei akan diadakan Seminar Bahari,Wawasan Kebangsaan,Penyuluhan Narkoba oleh BNN,Seminar Pemuda,Bhakti sosial pengobatan masal,Sunatan masal,Kerja bhakti, Cerama tentang radikalisme, Pemberian alat tulis dan buku-buku, pemberian alat tangkap ikan kepada nelayan yang ada disetiap daerah sasaran serta jamuan makan malam oleh pemda setempat.

Guna mendukung keberhasilan “KPK Kapal Pemuda Kepri tahun 2017” panitia melibatkan beberapa Dinas antara lain Dinas Pemuda dan Olahraga,Dinas Pendidikan,Dinas Pariwisata,Biro Umum Setda,Balai Tekkomdik-TV Kepri,TNI AL Dispotmar Lantamal IV,Dinas Kelautan dan Perikanan, BNN,Dinas Sosial,Korem 033/WP.

Ada yang istimewa dalam kegiatan yang akan dilaksanakan oleh “KPK Kapal Pemuda Kepri tahun 2017” pada tanggal 20 Mei 2017 diadakan upacara Kebangkitan Nasional diatas KRI Teluk Ende-517 di Laut Natuna diikuti segenap peserta dan akan disiarkan media Cetak dan Elektronik yang mengikuti pelayaran.

Bertndak sebagai Koordinator Kadispora Kepri Mafrizon sedangkan Dansatgas Kapal Pemuda Kepri tahun 2017 dipercayakan kepada Mayor Laut (P) Hasto jabatan sehari-harinya Pabanops Staf Operasi Lantamal IV.

(Dispen Lantamal IV).


Kadispamal Laksamana Pertama TNI ALS Irawan Terima Penghargaan
TANJUNGPINANG KEPRIAKTUAL.Com; Delegasi APMM Agency Penguat kuasaan Maritim Malaysia yang dipimpin Laksamana Pertama Maritim Datok Tan Kok Kwee bersama Delegasi TNI AL yang dipimpin Kadispamal Laksamana Pertama TNI S Irawan melaksanakan pertemuan dalam acara Case Work Meeting antara TNI AL dan APMM berlangsung di Swis Bel Hotel Harbour Bay Batam (Selasa 16/5).

Kegiatan tersebut, membahas tentang langkah-langkah dan kemajuan kerjasama antara TNI AL khususnya WFQR Western Fleet Quick Response IV dan APMM yang banyak manfaat dan kemajuan serta saling menguntungkan kedua Negara. Khususnya keamanan Selat Malaka yang saat ini banyak mendapat apresiasi dari berbagai Negara kawasan pengguna Selat Malaka sebagai urat nadi perekonomian dunia.

Dalam pembicaraan kedua delegasi kedepan dari sisi hukum, dapat ditempuh jalur Joint Invertigasion, antara aparat TNI AL dalam hal ini WFQR Lantamal IV Tanjungpinang dengan APMM Malaysia, guna mengungkap modus operandi kegiatan illegal seperti pada kasus kapal China MV Chang Hong 68 yang melakukan pengangkatan BMKT Barang Muatan Kapal Tenggelam secara illegal di perairan Anambas dan berhasil di tangkap aparat Lanal Tarempa namun melarikan diri dan kembali tertangkap di Malaysia oleh APMM.

Selain itu pada kasus dua kapal buruan APMM yaitu kapal Tanker MT Brama Ocean (Berbendera Malabo) 314 GT dan MT Orca (Berbendera Fiji) 127 GT yang dilarikan dari tahanan APMM Agency Penguatkuasaan Maritim Malaysia dari Tanjung Penyusop Kota Tinggi Malaysia dan melarikan diri kewilayah Indonesia namun berhasil di tangkap kembali oleh Tim WFQR IV Lantamal IV, hal ini menjadikan kerjasama yang baik dan semakin erat berkat kecepatan bertindak sehingga saat ini kedua kapal dalam penguasaan TNI AL WFQR IV.

Untuk itu menurut ketua Delegasi Indonesia Laksamana Pertama S Irawan pihaknya terus berupaya untuk pengembangan kerjasama seperti penanganian Narkoba,People smugling, karena kegiatan illegal seperti ini paling banyak menggunakan  jalur laut namun perlu dijejaki terlebih dahulu adanya MOU kerjasama antara APMM dan WFQR IV ataupun kejenjang yang lebih tinggi melalui G to G antara beberapa Negara kawasan.


Delegasi Malaysia yang dipimpin  Laksamana Pertama Maritim Datok Tan Kok Kwee mengisyaratkan agar hubungan yang baik ini antara APMM dan WFQR IV dalam mengangani tindak kriminal dilaut sangat efektif, tentunya melalui pertukaran informasi, namun terkadang terkendala masing-masing Negara mempunyai aturan hukum yang berbeda sehingga tidak tertutup kemungkinan adanya  intervensi politik.

Diakhir pertemuan Delegasi APMM Malaysia memberikan penghargaan kepada Kadispamal Laksamana Pertama TNI S Irawan dan Komandan Lantamal IV Kolonel Laut (P) R Eko Suyatno yang banyak mempunyai andil terhadap keberhasilan-keberhasilan yang dicapai selama ini, terutama penindakan kriminal,kejahatan asuransi,Illegal Oil,People Smugling,Perompakan dan hasilnya saat ini Selat Malaka aman dari kegiatan kriminal laut sehingga menjadikan role model dan percontohan bagi beberapa Negara kawasan karena terbukti efektif dan berhasil.

Pada waktu yang sama Delegasi TNI AL juga memberikan piagam penghargaan Dari Pangarmabar Laksamana Muda TNI Aan Kurnia atas kerjasama dan keseriusan APMM Malaysia terhadap penanganan tindak kegiatan-kegiatan illegal dikawasan perairan kawasan sehingga saat ini Selat Malaka aman tanpa hambatan.

(Dispen Lantamal IV).



Kantor BPS Kab. Natuna
NATUNA KEPRIAKTUAL.Com; Badan Pusat Statistik (BPS) mengadakan kegiatan sosialisasi dalam rangka sinergisme data penyusunan publikasi Natuna dalam angka, Senin (15/05/2017) di aula rapat kantor Bupati Natuna Bukit Arai.

Sosialisasi sinergisme data penyusunan publikasi Natuna Dalam Angka (NDA) dihadiri oleh Wakil Bupati Natuna, Camat, Lurah, Kepala Desa dan OPD terkait.

Dalam kesempatan itu, Wakil Bupati Natuna, Ngesti Yuni Suprapti mengucapakan terima kasih atas adanya diskusi Natuna Dalam Angka (NDA). Sebab dengan adanya focus discussion mengenai data kemiskinan Natuna tahun 2017, akan dicari solusi untuk menentukan data akurat mengenai warga miskin.

Diakui Ngesti, dalam menentukan data warga miskin ini, ada beberapa permasalahan muncul, terutama adanya jumlah data dari OPD yang tidak sama, dalam menentukan warga miskin.

Salah satu contoh, mengenai kartu KKS, kartu KIS dan kartu KIP. Ada di antara anak-anak yang masih pendidikan khususnya mendapatkan kartu KIP, akan tetapi orang tuanya tidak terdapatar atau memiliki kartu KKS.

Begitu juga sebaliknya, ada orang tua  memiliki kartu KKS tetapi anaknya tidak mendapatkan kartu KIP, persoalan ini menurut Ngesti persoalan ini, harus disingkronkan. Sehinga anak-anak yang termasuk atau  mendapatkan kartu KIP atau kartu KIS itu orang tuanya yang memiliki kartu KKS.

"Maka dari itu, saya menginginkan adanya singkronisasi anatara dinas terkait dengan BPS, sebab standarisasi setiap daerah itu berbeda-berbeda", ungkap Ngesti.

Selain itu, peran aktif aparatur ditingkat bawah sangat diharapkan mulai dari, Kades, Camat serta pihak Kelurahan harus lebih aktif dalam hal pendataan.

"Saya berharap peran dari kades, camat serta kelurahan harus ambil andil dalam pendataan, sebab mereka yang tau betul kondisi dilapangan. Sehinga data-data yang kita peroleh ini betul-betul tepat saran, jangan sampai terjadi salah penunjukan atau salah dalam medata", pinta Ngesti.

Dalam hal pendataan ulang warga, Ngesti sangat berharap dilakukan secara objektif, karena pendataan ulang hanya dilakukan tiga tahun sekali. BPS mungkin bisa memberi perubahan besar bagi penerima data kemiskinan, karena faktor-faktor tertentu. Maka dari itu, Wabup Ngesti menginginkan ada yang mengupdate data setiap tahun, karena permasalahan tersebut, selalu dinamis dalam kehidupan.

"Mudah-mudahan dalam sosialisasi ini, terjalin koordinasi baik antara BPS dan OPD-OPD yang ada. Khususnya Dinas Sosial, harus selalu aktif karena dinas sosial merupakan salah satu rujukan dalam penyaluran baantuan kepada masyarakat", terang Ngesti.

Pada kesempatan sama Kepala BPS Natuna, Drs Bustami memaparkan data yang dikumpulkan oleh BPS merupakan data sekunder dari semua OPD kabupaten Natuna. Baik itu dari intansi vartikal maupun dari Dinas pelaksanaan pemerintahan seperti Pertamina, PLN dan Bank. Data tersebut, sangat diperlukan untuk evaluasi rencana pembangunan didaerah.

"Kita telah mengumpul data ini dari bulan Januari 2017 sampai sekarang, namun ada beberapa data hingga kini belum sampai, baik itu dari OPD maupun intasi vartikal", terangnya.

Pada kesempatan diskusi sinergisme data penyusunan publikasi Natuna Dalam Angka (NDA). Diharapkan betul-betul bisa dimanpaatkan data yang masuk menjadi acuan untuk perencanaan pembangunan dan evaluasi kedepan.

Untuk itu, pada kesempatan tersebut, Bustami ingin menjelaskan duduk persoalan data kemiskinan yang akan dipergunakan dalam perencanaan pembangunan nasional dan pembangunan daerah.

"Kesempatan ini, murupakan waktu tepat untuk mendudukkan persoalan tentang data warga natuna agar tidak terjadi tumpang tindih dalam angka", tuturnya.

(Don/Kepriaktual.com)



Fhoto Bersama Peserta Pasis Seskoal KKDN
NATUNA KEPRIAKTUAL.Com; Sebanyak 32 orang perwira siswa (pasis) Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (SESKOAL) melakukan studi Kuliah Kerja Dalam Negeri (KKDN) dikabupaten Natuna. Para siswa perwira menengah TNI -AL berpangkat Mayor itu, disambut oleh Sekda Natuna, Wan Siswandi pada acara temu ramah dengan Pemda Natuna, Selasa pagi (16/05/2017) di aula rapat kantor Bupati Natuna Bukit Arai.

Dalam kesempatan itu, Sekda Natuna Wan Siswandi mewakili pemerintah daerah mengucapkan selamat datang kepada pasis Seskoal dalam rangka melakukan studi didaerah Natuna. Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada TNI AL karena telah memilih kabupaten Natuna, sebagai salah satu daerah tempat dijadikan studi para pasis Seskoal.

"Selamat datang kepada bapak-bapak, para perwira Seskoal, dan terima kasih juga telah memilih Natuna sebagai salah satu daerah untuk studi atau KKDN pada tahun ini", ucap Siswandi.

Natuna secara geografis berada ditengah negara -negara Asean, letaknya sangat strategis berada dibagian utara NKRI berbatasan langsung dengan negara asing, seperti, Malaysia, Vietnam dan Thailand. Kondisi ini tentu menjadikan Natuna sangat penting untuk dijaga keutuhanya baik dari sisi pertahan laut, darat dan udara.

Dikatakan Siswandi, dalam bidang pertahanan pemerintah pusat telah membangun beberapa satuan khusus di Natuna baik dari TNI AD, AL dan AU.

Sekda Natuna juga berpesan kepada pasis Seskoal yang melaksanakan KKDN di Natuna agar jangan sungkan melakukan koordinasi dengan pihak terkait selama melakukan studi dilapangan.
"Jika ada kendala dilapangan jangan sungkan untuk menyampaikan kepada kami, insaallah setiap kendala pasti ada jalan keluarnya, pemerintah daerah akan berupaya untuk membantu agar persoalan yang dihadapi dapat diselesaikan", ungkapnya.

Sementara itu, Ketua pendamping pasis Seskoal untuk Natuna, Kolonel Laut Kunto Wibowo, mengatakan para pasis akan melakukan studi lapangan di Natuna kurang lebih selama 8 hari mulai dari 17 hingga 23 Mei 2017.

"kita melakukan praktek lapangan di Natuna kurang lebih selama 8 hari, isa allah nanti kita pulang ke Jakarta tanggal 25 mei", ujarnya. 

Diterangkan Kolonel Kunto, KKDN ini merupakan bagian dari forum strategi II yang ada di Seskoal, kegiatan ini rutin dilakukan oleh para siswa Seskoal untuk melanjutkan tahap pendidikan ke jenjang lebih tinggi ", ujarnya.

Hasil dari studi selama berada di Natuna, merupakan bekal bagi para siswa Seskoal untuk disampaikan kepada Kasal dan Panglima TNI.

Dijelaskan Kolonel Kunto, secara keseluruhan ada 130 siswa dan 26 perwira pendamping yang melaksanakan KKDN pada tahun ini. Mereka tersebar dibeberapa daerah diantaranya, Bangka Belitung, Lampung, Tanjungpinang dan Natuna. Khusus di Natuna ada 32 orang siswa dengan 6 orang perwira pendamping.

Ia berharap kehadiran para siswa Seskoal di Natuna bisa menambah wawasan dan menggali potensi yang ada didaerah ini, sebagai bahan kajian untuk disampaikan kepada pimpinan.

"Saya lihat sangat banyak potensi dan sumber daya nasional disini, dengan kehadiran para siswa Seskoal, kita berharap potensi yang ada itu, bisa dikaji untuk dikembangkan bagi pembangunan bangsa,"ujar Kolonel Kunto.

Sangat banyak potensi yang kita lihat, sebab Natuna berada paling terdepan, secara ancaman potensinya juga sangat tinggi karena natuna berada diberanda terdepan. Mulai dari batas wilayah, serta ancaman dari para nelayan asing.

"Laut natuna merupakan sasaran bagi para nelayan negara asing untuk mencuri ikan, masalah ini juga merupakan salah satu fokus kita di TNI AL dalam KKDN kali ini", ujarnya.

Disisi lain, KKDN juga merupakan bagian dari wujud kehadiran TNI, khususnya satuan Angkatan Laut untuk selalu mendekatkan diri dengan masyarakat didaerah. Dalam sebuah studi lapangan para perwira dituntut untuk menjaring aspirasi nasyarakat, ini merupakan bagian dari bentuk kemanunggalan TNI bersama rakayat.

"Kami para pendamping selalu menekankan agar para pasis Seskoal, berdialog dengan masyarakat, ini merupakan tugas mulia bukti kemanunggalan kita bersama rakyat", ucapnya.

(Don/Kepriaktual.com)


Kapolres Natuna Sampaikan Pengarahan
NATUNA KEPRIAKTUAL.Com; Kombes Pol Dr. Nurhadi Yuwono, Msi, selaku Ketua Tim Indeks Tata Kelola (ITK) Kepolisian Mabes Polri menuturkan, penentuan kriteria penilaian ITK ini berdasarkan tiga kriteria diantaranya Polres Perairan, Polres Perbatasan, Polres Wilayah Rawan Konflik.

Dikatakan Kombes Nurhadi, Polres Natuna terpilih berdasarkan rentan wilayah lebih luas lautan dibandingkan daratannya. Dengan wilayah Natuna yang luasnya 264.198,37m2 dengan rincian luas daratan 2.001,30m2, dan luas laut 262.197,07km2, menjadi salah satu faktor dalam penilaian termasuk dalam kategori polres Perairan.

"Natuna layak diukur untuk melihat indeks kinerja yang sudah dijalankan selama ini. Apakah ada peningkatan atau tetap sama dari tahun ke tahun,"kata Kombes Pol Dr. Nurhadi Yuwono saat memberikan sambutannya di Mapolres Natuna, Selasa (16/05/2017).

Dari 70 Polres Se-Indonesia Polres Natuna terlihat cukup unik dari Polres yang ada dibawah Polda Kepri. Pengukuran kinerja dan pelayanan publik dengan ITK ini untuk  mengukur tingkat polres. Selain itu ITK ini juga merupakan instrumen kerja polri untuk menuju pemerintahan yang bersih (clean goverment) sebagai landasan pengambilan landasan tolak ukur yang akurat.

"Dari tiga polres di bawah Polda Kepri diantaranya Polres Karimun, Polres Bintan, dan Polres Natuna lah yang cukup unik, dengan pelayanan yang cukup bagus untuk pelayanan masyarakat,"ungkapnya.

Sementara Kapolres Natuna AKBP Charles Panuju Sinaga menyampaikan, Polres Natuna telah membuat trobosan-trobosan seperti Panic Button, serta Polisi Gi Kampung yang sudah berjalan sejak tahun 2016 lalu, yang secara rutin menampung keluhan dan saran dari seluruh lapisan masyarakat.

"Trobosan yang sudah kita lakukan untuk masyarakat diantaranya seperti Panic Button yang aplikasinya langsung terkoneksi kepada para petugas babinkantibmas yang berada disetiap kecamatan, serta dalam menyaring aspirasi masyarakat terkait keluhan, saran dan pendapat masyarakat kita juga meluncurkan kegiatan seperti Polisi Gi Kampung dengan cara dari pintu ke pintu (door to door),"paparnya.

Selain itu pihaknya juga telah membenahi sarana pelayanan sesuai standart minimal seperti pelayanan Surat Izin Mengemudi (SIM) dan kepengurusan SKCK bagi masyarakat.

"Langkah yang disampaikan diatas, salah satu perubahan yang telah dilakukan polres Natuna dalam peningkatan Revolusi Mental khususnya di Polres Natuna,"tutupnya.

Acara pelaksanaan pengukuran kinerja dan Pelayanan Publik dengan ITK Polri di Polres Natuna ini, dihadiri oleh seluruh unsur diantaranya Anggota DPRD Natuna, Pemerintah Kabupaten Natuna, Pengadilan Negeri, Tokoh Masyarakat, dan Media.

(Don/Kepriaktual.com)


Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.