Tampilkan postingan dengan label kepri. Tampilkan semua postingan

Foto: Istimewa.

TANJUNGPINANG KEPRIAKTUAL.COM
: Pemerintah Provinsi Kepri bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DPRD Provinsi Kepri akhirnya bersama-sama menyetujui draft awal Rancangan Peraturan Daerah Ranperda Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD tahun 2021-2026, Senin (10/5).

Dalam penyampaiannya, Ketua DPRD Kepri Jumaga Nadeak SH mengatakan bahwa penyusunan RPJMD tahun 2021-2026 diharapkan menjadi solusi dalam peningkatan perekonomian di Provinsi Kepri.

"Penyusunan RPJMD yang merupakan berasal dari penggabungan visi misi kepala daerah dilakukan untuk agar masyarakat dapat lebih baik," jelas Jumaga, dikutip dari situs Diskominfo Kepri.

Tak hanya itu, Jumaga juga mengatakan nantinya melalui RPJMD tahun 2021-2026 ini diharapkan menjadi pemacu ekonomi yang menunjang perekonomian daerah.

Sementara itu, Gubernur Kepri H Ansar Ahmad usai penandatanganan nota kesepakatan Ranperda Awal RPJMD tahun 2021-2026 ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian Kepri.

"Khususnya dalam pengelolaan pemanfaatan ruang laut dan labuh jangkar agar dapat menjadi sumber PAD Kepri ," jelas Ansar.

Serta mampu menjadikan potensi maritim Kepri sebagai penunjang perekonomian. Ansar juga mengatakan bahwa para RPJMD ini juga diharapkan menjadi pedoman dalam pengelolaan dan kawasan pesisir di Provinsi Kepri.

"Sehingga terjadi kesetaraan dan pembangunan yang merata yang menunjang Kesejahteraan masyarakat," tegas Ansar.

Redaksi


Foto: Istimewa.

TANJUNGPINANG KEPRIAKTUAL.COM
: Berdasarkan data pada hari ini, Sabtu (8/5/2021) Tim Satgas Penangan Covid 19 Provinsi Kepri mencatat penambahan harian Covid-19 sebanyak 112 kasus di Kepulauan Riau. Angka ini mengalami kenaikan dibanding Jumat kemarin, yakni sebanyak 94 kasus.

Dari penambahan hari ini, menjadikan total positif Covid-19 di Kepri secara kumulatif mencapai 12.339 kasus. Angka tersebut termasuk kumulatif kasus sembuh sebanyak 10.407 kasus serta 278 kasus meninggal dunia.

Sehingga, total kasus aktif di Kepri hingga saat ini tercatat sebanyak 1.654 kasus. Dari penambahan kasus hari ini, menjadikan total kasus aktif mengalami peningkatan dari Rabu lalu yakni 12.339 kasus.

Menurut catatan dari Tim Satgas Penanganan Covid 19 Provinsi Kepri, kasus aktif tersebut merupakan kasus yang masih menjalani perawatan. Perawatan tersebut meliputi isolasi mandiri maupun perawatan intensif di rumah sakit.

"Trend kasus Covid 19 di Kepri belakangan memang cenderung fluktuatif. Kita masih terus melakukan upaya-upaya pencegahan dengan kampanye disiplin Prokes ke masyarakat, upaya testing, tracing dan treatment serta penanganan isolasi bagi yang positif Covid," jelas juru bicara Satgas Penanganan Covid 19 Kepri, Dr. Tjetjep Yudiana, kepada media.

Rincian kasus harian Covid-19 di Kepri selama tiga hari ke belakang, kata Tjetjep memang fluktuatif. Beberapa rekam data kasus Covid 19 tiga hari terakhir yakni pada Kamis 6 Mei tercatat 253 kasus baru, pada Jumat 7 Mei ada 94 kasus baru dan pada Sabtu 8 Mei hari ini ada kenaikan lagi angka Covid di Kepri menjadi 112 kasus baru.

Gubernur Kepri, masih kata Tjetjep,  juga sudah mengeluarkan surat edaran tentang larangan mudik selama 6 - 17 Mei 2021 dalam upaya penekanan penyebaran Covid 19 di masyarakat.

"Perayaan lebaran di rumah saja itu sangat efektif untuk menekan angka Covid di daerah kita. Masyarakat harus disiplin soal protokol kesehatan agar Kepri sehat, aman, dan produktif bisa tercapai," tegasnya.

Tjetjep minta kepada semua masyarakat Kepri  yang mengalami gejala Covid atau pernah berinteraksi dengan orang yang dinyatakan positif Covid, untuk melakukan langkah-langkah yang diperlukan seperti isolasi mandiri atau tes swab PCR.

"Bagi siapapun yang mengalami gejala Covid atau pernah berinteraksi dengan orang yang positif Covid bertemu bisa kontak ke puskesmas terdekat untuk menjalani swab test. Tentu tim tracking dari Dinas Kesehatan juga akan melakukan pendataan. Seluruh prosedur terkait akan dijalankan," tutupnya.

Sumber: Diskominfo Kepri.


Lis Darmansyah, Anggota DPRD Kepri (F0t0: Istimewa).

TANJUNGPINANG KEPRIAKTUAL.COM
: Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DPRD Provinsi Kepri meminta Perusahaan Perseroda PT Pembangunan Kepri kedepannya dapat ikut memberikan kontribusi pada Pendapatan Asli Daerah PAD Provinsi Kepri.

Pasalnya, hingga saat ini kontribusi dari Perusahaan Perseroda PT Pembangunan Kepri masih belum dapat dirasakan pada peningkatan ekonomi Kepri.

"Kita harapkan Perusahaan Perseroda PT Pelabuhan Kepri sebagai perusahaan daerah dapat membantu berkontribusi memulihkan ekonomi Kepri bukan hanya menjadi beban keuangan daerah" ujar Anggota DPRD Kepri fraksi PDIP Lis Darmansyah saat menyampaikan pandangan akhir fraksi terhadap Ranperda Perusahaan Perseroda PT Pembangunan Kepri di Kantor DPRD Kepri Dompak, Kamis (6/5), dikutip dari situs Diskominfo Kepri.

Lis mengatakan Perseroda Pembangunan Kepri tak hanya diharapkan menunjang perekonomian Kepri saja namun juga mampu kembali menyetorkan modal yang diberikan pemerintah.

"Namun , nyatanya Perseroda Pembangunan Kepri yang ada kini masih belum mampu berkontribusi terhadap perekonomian Kepri," jelas Lis.

Lis juga memaparkan, dari 17 anak perusahaan di Perusahaan Perseroda PT Pembangunan Kepri saat ini hanya dua anak perusahaan yang masih aktif.

"Sedangkan 15 anak perusahaan lainnya berstatus tidak aktif. Untuk itu, lakukanlah RUPS untuk membubarkan anak perusahaan yang berstatus tidak aktif tersebut agar tidak membebani keuangan daerah," jelas Lis kembali.

Redaksi


Surat Edaran Gubernur Kepri.

TANJUNGPINANG KEPRIAKTUAL.COM
: Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad SE MM mengeluarkan surat edaran yang ditujukan ke Bupati dan Walikota se-Provinsi Kepulauan Riau. Surat edaran bernomor 457/SET-SETC19/V/2021 tersebut dikeluarkan tanggal 2 Mei 2021 dan berisi tentang pembatasan kegiatan masyarakat selama Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1442 H. 

"Surat edaran ini merupakan salah satu langkah bagaimana kita bersama-sama menekan penyebaran Covid 19 di Kepulauan Riau," jelas Ansar Ahmad kepada media, Minggu (2/5), dikutip dari situs Diskominfo Kepri.

Beberapa hal yang ditekankan dalam surat edaran tersebut, kata Ansar, diantaranya, pertama, tentang penyelenggaraan ibadah selama Bulan Ramadhan 1442 Hijriyah/Tahun 2021 di masjid/mushalla dilaksanakan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat. 

Kedua, pelaksanaan desinfeksi secara berkala pada ruangan masjid/mushalla serta penyediaan sarana cuci tangan pakai sabun (CPTS) dengan air mengalir dan/atau handsanitizer.

"Kita juga minta para jamaah masjid dan mushola menggunakan masker secara benar dan sebisa mungkin menghindari kontak fisik antar jemaah, seperti bersalaman, berpelukan dan lain-lain," katanya.

Tidak hanya itu, Gubernur juga minta agar ada pengaturan jaga jarak/physical distancing minimal 1 (satu) meter antar perorangan dalam pelaksanaan ibadah serta pembatasan keterisian kapasitas masjid/mushalla maksimal 50 persen.

"Kita juga menghimbau agar jemaah untuk membawa perlengkapan ibadah masing-masing dan membatasi durasi pelaksanaan rangkaian ibadah berjamaah di masjid/mushalla," tambahnya. 

Untuk lebih menekan penyebaran Covid 19, dalam surat edaran itu Gubernur juga menghimbau masyarakat untuk melaksanakan kegiatan sahur dan buka puasa selama bulan Ramadhan 1442 Hijriyah/Tahun 2021 bersama keluarga inti di rumah masing-masing. Melakukan pembatasan aktivitas masyarakat di tempat dan fasilitas umum pada malam hari, maksimal sampai dengan pukul 22.00 WIB. Meniadakan pelaksanaan takbir keliling menyambut Hari Raya Idul Fitri/1 Syawal 1442 Hijriyah.

"Tidak kalah penting, penyelenggaran open house dalam rangka Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriyah khususnya bagi pejabat dan aparatur pemerintahan/ASN kita minta ditiadakan. Demi kebaikan bersama untuk sementara masyarakat tidak melaksanakan kunjungan silaturahmi tatap muka. Ini penting agar persoalan Covid 19 secepatnya bisa kita atasi," tegasnya.

Untuk itu Ansar Ahmad minta Satuan Tugas Penanganan Covid 19 kabupaten/kota yang bekerja sama dengan TNI/Polri meningkatkan  pengawasan, pendisiplinan masyarakat dan penegakan protokol kesehatan di fasilitas peribadatan serta tempat dan fasilitas umum   lainnya.

"Kalau ingin Kepri sehat kita harus sepakat bahwa protokol kesehatan harus dilaksanakan secara ketat," pungkas Ansar Ahmad.

Redaksi


Foto; Istimewa.

TANJUNGPINANG KEPRIAKTUAL.COM
: Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Tanjungpinang mencatat kasus aktif COVID-19 menyebar di-17 kelurahan di ibu kota Kepulauan Riau itu.

"Hanya Kelurahan Penyengat yang sampai sekarang masih nol kasus aktif COVID-19," kata Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Tanjungpinang Teguh Ahmad Syafari, di Tanjungpinang, Senin (26/04), dikutip dari situs Diskominfo Kepri.

Teguh menjelaskan sebanyak 77 orang warga Kelurahan Batu 9 terinfeksi COVID-19, Pinang Kencana 36 orang, Melayu Kota Piring 31 orang, Air Raja 18 orang, Kampung Bulang empat orang, Sei Jang 23 orang, Tanjung Ayun Sakti 10 orang, Kampung Baru 14 orang, Tanjungpinang Timur tiga orang, Tanjung Unggat 18 orang, Tanjungpinang Barat 11 orang, Bukit Cermin tiga orang, Kamboja tujuh orang, Kampung Bugis delapan orang, Tanjungpinang Kota dua orang, Senggarang tujuh orang, dan Kelurahan Dompak satu orang.

"Warga di Kelurahan Batu 9 terbanyak terinfeksi COVID-19," ujarnya.

Teguh mengemukakan total jumlah pasien COVID-19 di Tanjungpinang mencapai 2.002 orang, yang terdiri dari 1.147 orang bergejala dan 855 orang tidak bergejala. Dari 2.002 orang, sebanyak 248  orang tertular setelah perjalanan ke luar daerah, 1.208 orang kontak erat, dan 1.208 orang tidak pernah kontak erat dan tidak pernah melakukan perjalanan ke luar daerah.

Sementara jumlah pasien yang sembuh 1.689 orang. Pasien yang meninggal dunia sebanyak 40 orang. 

Kasus aktif di Tanjungpinang sebanyak 273 orang, yang terdiri dari 38 orang dirawat di rumah sakit, karantina terpadu di Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan 25 orang, dan isolasi mandiri sebanyak 210 orang.

"Kami imbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dengan menerapkan protokol kesehatan," katanya. 

Redaksi


Foto: Istimewa.

TANJUNGPINANG KEPRIAKTUAL.COM
: Pasca diperbolehkannya masyarakat Kepri untuk melakukan mudik lokal di wilayah se Provinsi Kepri pada tanggal 6-17 Mei 2021 mendatang.

Dinas Perhubungan Provinsi Kepri Junaidi mengatakan pihaknya memastikan akan melakukan penambahan armada kapal penumpang yang ada.

"Penambahan armada kapal ini kita lakukan guna meminimalisir penumpukan penumpang pada satu armada kapal agar masyarakat dapat menjaga jarak satu dengan lainnya di dalam kapal," ujar Junaidi di Tanjungpinang, Jum'at (23/4), dikutip dari situs Diskominfo Kepri.

Junaidi menambahkan nantinya pihaknya juga akan membatasi jumlah penumpang didalam satu kapal. Sehingga dapat menerapkan protokol kesehatan Covid-19, khususnya menjaga jarak aman antar penumpang

"Jumlahnya kita akan tambah, meski kita perkirakan jumlah penumpang pada saat mudik lokal tersebut tidak akan sebanyak dua atau tiga tahun lalu tapi tetap kita antisipasi," tegas Junaidi.

Menurut Junaidi, nantinya dalam waktu dekat ini juga akan turun edaran pemerintah terkait pelaksanaan mudik lokal di Provinsi Kepri ini.

"Namun begitu tetap kita himbau penumpang untuk tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19 mulai dari mengenakan masker, menjaga jarak aman,hindari Kerumunan serta cuci tangan dengan sabun atau handsanitizer," ungkap Junaidi.

Hal ini dilakukan agar pelaksanaan mudik lokal yang dilakukan masyarakat Kepri dapat aman dan terhindar dari penyebaran Covid-19.

Redaksi



TANJUNGPINANG KEPRIAKTUAL.COM: Pemerintah Provinsi Kepri menggesa seluruh kabupaten kota se Provinsi Kepri untuk mempercepat realisasi anggaran tahun 2021.

"Sampai saat ini capaian realisasi anggaran APBD Kepri tahun 2021 ke kabupaten kota masih rendah," ungkap Sekretaris Daerah Provinsi Kepri H TS Arif Fadillah di Tanjungpinang, Rabu (21/4), dikutip dari situs Diskominfo Kepri. 

Disampaikan Arif, Sampai dengan 31 Maret 2021 rata-rata capaian realisasi keuangan kabupaten/kota sebesar 9,42 %.

"Yangmana, capaian realisasi keuangan kabupaten/kota tertinggi adalah Kabupaten Karimun sebesar 12,68?n terendah adalah Kabupaten Lingga sebesar 5,94%," jelas Arif.

Menurut Arif, dengan percepatan penyerapan dan realisasi anggaran di kabupaten kota ini dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi Kepri.

"Kita minta segera dilakukan setiap pembangunan yang telah direncanakan, karena dengan adanya percepatan realisasi ini juga mempercepat pemulihan ekonomi Kepri," ujar Arif.

Arif mengatakan saat ini Pagu dana APBD se-Kepri tahun 2021 secara total sebanyak 13,4 triliun. Telah terealisasi sebesar 1,1 triliun atau 8,63 %.

Sedangkan, untuk pagu DAK Fisik se-Provinsi Kepri sebesar Rp831.396.858.000, dengan rincian DAK Fisik Provinsi Kepri Rp195.771.881.000, dan DAK Fisik Kabupaten/Kota Rp635.624.977.000,

"Kontribusi DAK Fisik bagi mendukung belanja modal di APBD cukup signifikan yaitu mencapai 12?ri total APBD se-Kepri. Oleh karenanya harus dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk meningkatkan ekonomi Kepri" lanjut Arif.

Redaksi


Foto: Istimewa. 

TANJUNGPINANG KEPRIAKTUAL.COM: Wakil Gubernur Provinsi Kepri Hj Marlin Agustina memastikan bahwa pemulihan sektor pariwisata di Provinsi Kepri menjadi salah satu prioritas pembangunan yang dilakukannya selama masa kepemimpinannya bersama Gubernur Provinsi Kepri H Ansar Ahmad.

Hal ini disampaikan Marlin kepada masyarakat Benan saat pelaksanaan Safari Ramadhan, Selasa (20/4) kemarin, dikutip dari situs Diskominfo Kepri. 

Menurut Marlin, untuk memulihkan ekonomi Kepri, pihaknya akan terus berupaya untuk melakukan berbagai upaya guna kembali menghirup sektor pariwisata Kepri yang ikut terdampak pandemi Covid-19.

"Meskipun rencana travel bubble untuk wisatawan mancanegara memang masih tertunda, namun persiapan-persiapan terus dilakukan. Khususnya Pulau Benan, sebagai salah satu destinasi wisata di Kepri diharapkan juga segera pulih sektor pariwisatanya," jelas Marlin.

Marlin mengatakan bahwa selain pariwisata yang menjadi icon dan wajah Provinsi Kepri, sektor pariwisata juga menjadi penyumbang terbesar PAD Kepri.

“Pariwisata kita memang sangat luar biasa. Tentang berbagai usulan dan masukan untuk pengembangan pariwisata di Lingga, khususnya Benan akan kita carikan solusinya,” kata Marlin

Dikatakan Marlin, salah satu upaya untuk membuka travel bubble dengan Singapura, misalnya, hampir 4,000 pelaku pariwisata di Nongsa dan Lagoi sudah divaksin

“Ekonomi dari pariwisata turun. Tapi dengan bersama, kita akan pulihkan sektor ini. Bersama-sama kita memulihkan ekonomi Kepri,” kata Wagub Marlin.

Redaksi



Foto; Istimewa.

TANJUNGPINANG KEPRIAKTUAL.COM: Pemerintah Provinsi Kepri menggesa seluruh pemerintah kabupaten kota se Provinsi Kepri untuk dapat mengoptimalkan pelaksanaan vaksinasi Covid-19.

Pasalnya, keberadaan vaksin yang sudah di salurkan ke kabupaten kota harus secepatnya digunakan karena memiliki batas waktu penggunaan atau expired.

Hal ini disampaikan Gubernur Provinsi Kepri H Ansar Ahmad di Tanjungpinang,Senin (19/4).

"Kita gesa kepala daerah kabupaten untuk segera mengoptimalkan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di daerahnya," ungkap Ansar.

Jangan sampai lanjut Ansar, vaksin yang telah di salurkan ke daerah expired duluan sebelum digunakan.

"Vaksin itu ada masa expirednya, mkanya kita kirimkannya berkala. Jika sudah ada segeralah laksanakan vaksinasi jangan ditunda-tunda," ujar Ansar.

Selain itu, lanjut Ansar keberadaan vaksin yang ada di Provinsi Kepri juga harus di manfaatkan dahulu stok yang ada. Karena nanti akan datang lagi vaksin.

"Jangan sampai menumpuk tidak digunakan, takutnya keburu expired," ujar Ansar.

Sumber: Diskominfo Kepri


Foto: Istimewaa

TANJUNGPINANG KEPRIAKTUAL.COM: Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau mencatat sebanyak enam orang pasien COVID-19 meninggal dunia sejak 1 April 2021 sampai sekarang.

"Tingkat kematian cukup tinggi pada bulan ini selama pandemi COVID-19. Hari ini seorang warga Tanjungunggat meninggal dunia akibat COVID-19," kata Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Tanjungpinang Teguh Ahmad Syafari, di Tanjungpinang, Jumat (16/04).

Teguh, yang juga Sekda Tanjungpinang, menjelaskan total jumlah pasien COVID-19 yang meniggal dunia selama pandemi sebanyak 36 orang.

Sementara jumlah kasus aktif COVID-19 berdasarkan data 15 April 2021 sebanyak 214 orang, yang terdiri dari 32 orang dirawat di rumah sakit, 50 orang menjalani isolasi di Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Bintan dan 132 orang isolasi mandiri.

"Tiga orang dari 32 orang yang dirawat di rumah sakit dalam kondisi kritis. Tiga pasien itu terdiri dari dua orang dewasa dan satu anak berusia satu tahun," ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa anak tersebut tertular COVID-19 dari anggota keluarganya. Sementara keluarganya tertular dari orang lain yang berada dalam Klaster Perumahan di Jalan Kuantan.

Klaster lainnya yang cukup banyak yakni BTN sebanyak 50 orang, ULP 35 orang dan TKI 23 orang.

Teguh mengimbau warga yang terinfeksi COVID-19, namun tidak bergejala untuk konsisten melaksanakan isolasi mandiri sampai sembuh. Ia khawatir ada di antara mereka yang masih ke luar rumah untuk berbagai keperluan sehingga berpotensi menyebarkan virus tersebut.

"Warga yang menjalani isolasi mandiri seharusnya berada di kamar, dan beraktivitas di kamar untuk mencegah penularan COVID-19," ucapnya.

Sumber: Diskominfo Kepri


Foto: Istimewa.

TANJUNGPINANG KEPRIAKTUAL.COM
: Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Riau mencatat sebagai 7 persen dari 1.476.091 orang sudah disuntik Vaksin Sinovac dan Astazeneca untuk mencegah penularan COVID-19.

"Sasaran vaksinasi di Kepri mencapai sekitar 1,4 juta orang. Sampai saat ini sudah 7 persen yang disuntik vaksin," Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Kepri Tengku Said Arif Fadillah, di Tanjungpinang, Jumat (16/04), dikutip dari situs Diskominfo Kepri.

Arif, yang juga Sekda Kepri menjelaskan warga yang sudah disuntik vaksin terdiri dari tiga kelompok yakni SDM kesehatan, orang lanjut usia (lansia) dan petugas pelayanan publik.

Jumlah SDM kesehatan di Kepri yang sudah disuntik vaksin dosis pertama mencapai 17.575 orang atau 91,3 persen, sedangkan yang sudah mendapatkan vaksin dosis kedua sebanyak 16.548 orang atau 85,9 persen.

"Jumlah SDM kesehatan di Kepri yang divaksin sebanyak 19.257 orang," ujarnya.

Arif menuturkan jumlah lansia yang berhak divaksinasi 118.851 orang. Lansia yang sudah divaksin dosis pertama sebanyak 12.833 orang atau 10,8 persen, sedangkan yang sudah divaksin dosis kedua baru 3.231 orang atau 2,7 persen.

Sementara jumlah petugas pelayan publik yang berhak divaksinasi mencapai 166.201 orang. Petugas pelayanan publik yang sudah disuntik vaksin dosis pertama mencapai 72.466 orang atau 43,6 persen, sedangkan yang sudah divaksin dosis kedua 16.903 atau 10,2 persen.

"Total jumlah tenaga medis, lansia dan tenaga pelayanan publik yang divaksinasi mencapai 304.309 orang, namun yang sudah mendapat vaksinasi dosis pertama 102.874 orang dan dosis kedua 36.682 orang," ucapnya.

Program vaksinasi untuk masyarakat umum di wilayah itu mulai dilaksanakan pada Juli 2021.

"Program vaksinasi ini dilaksanakan secara bertahap. Untuk masyarakat dilaksanakan setelah tenaga kesehatan, petugas publik dan orang lanjut usia disuntik vaksin," ujarnya.

Redaksi


Foto: Istiumewa.

TANJUNGPINANG KEPRIAKTUAL.COM: Terkait dengan permintaan dan kondisi Gedung LAM Kepri saat ini, Pemerintah Provinsi Kepri mengatakan akan membangun Gedung LAM Kepri pada tahun 2022 mendatang.

Hal ini disampaikan Gubernur Provinsi Kepri H Ansar Ahmad saat mengunjungi kantor LAM Kepri di tepi laut Tanjungpinang, Jum'at (16/4).

"Insyaallah akan kita bangun kantor dan gedung LAM Kepri pada tahun 2022 mendatang," janji Ansar, dikutip dari situs Diskominfo Kepri.

Dikatakan Ansar,sebagi bentuk perhatian dan dukungan Pemerintah Provinsi Kepri kepada LAM Kepri.

"Kita sudah siapkan DED pembangunannya di APBD perubahan tahun 2021 ini, insyaallah tahun depan sudah mulai kita bangun," ujar Ansar.

Ansar juga mengatakan bahwa nantinya Gedung LAM Kepri ini akan di bangun di 
Anjung Cahaya tepi laut Tanjungpinang. 

"Yangmana, gedung tersebut kita upayakan dibangun megah dengan berornamen kebesaran Melayu dan berlatar laut luas," jelas Ansar.

Sebelumnya, Ketua LAM Kepri Abdul Razak meminta Pemprov Kepri membangun Gedung LAM yang lokasi nya di anjung cahaya dekat Kantor Walikota Tanjungpinang yang lama. 

Pasalnya, dikatakan Abdul Razak kondisi gedung LAM Kepri saat ini masih dalam kondisi pinjam.

"Gedung LAM Kepri di Dompak saat ini digunakan untuk Kantor Dinas Kebudayaan. Untuk itu Pak Gubernur, kite minta agar dibangun gedung baru untuk LAM yang letaknya di Anjung Cahaya," pinta Abdul Razak. 
 
Menurut Abdul Razak, pihak walikota Tanjungpinang saat ini sudah mendukung penuh tentang lokasi di Anjung Cahaya untuk tempat dibangunnya Gedung LAM Kepri.

Redaksi


Foto: Istimewa.

TANJUNGPINANG KEPRIAKTUAL.COM
: Sejalan dengan peraturan Pemerintah Pusat yang resmi melarang pelaksanaan mudik pada 6 Mei hingga 17 Mei 2021 mendatang. Pemerintah Provinsi Kepri juga melarang masyarakat untuk mudik antar Provinsi. Baik itu arus keluar dan masuk Provinsi Kepri pada tanggal tersebut.

"Mudik antarprovinsi seperti dari Provinsi Kepri ke Provinsi Riau atau sebaliknya tidak diperbolehkan," tegas Arif Sekretaris Daerah Provinsi Kepri H TS Arif Fadillah di Tanjungpinang, Jum'at (16/4).

Hal ini lanjut Arif, mengingat selama periode tersebut seluruh moda transportasi baik darat, laut, maupun udara tidak diperkenankan beroperasi. 

"Kecuali ada keperluan mendesak, semisal perjalanan dinas, orang tua meninggal/sakit, dan ibu hamil," ungkap Arif.

Itupun lanjut Arif harus dengan melengkapi surat-surat dan izin dari pihak terkait.

"Aturan ini dilakukan guna mencegah terjadinya penyebaran Covid-19 antar daerah selama masa mudik lebaran 1442 Hijriah/2021 Masehi." tegas Arif kembali.

Redaksi



Foto: Istimewa.

TANJUNGPINANG KEPRIAKTUAL.COM
: Pemerintah Provinsi Kepri akhirnya mengizinkan masyarakat Provinsi Kepri untuk melaksanakan mudik antar pulau-pulau, antar kabupaten kota se Provinsi Kepri pada Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah/2021.

Hal ini disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Kepri H TS Arif Fadillah di Tanjungpinang, Jum'at (16/4), dikutip dari situs Diskominfo Kepri, Senin (19/4-2021).

"Untuk mudik lokal atau antar daerah se Provinsi Kepri masih kita izinkan tetap dengan mengikuti protokol kesehatan Covid-19," ungkap Arif.

Dikatakan Arif, pihaknya telah membuat keputusan berdasarkan hasil rapat koordinasi yang dipimpin Gubernur Kepri Ansar Ahmad bersama satgas Covid-19, forkopimda, dan bupati/wali kota se-Provinsi Kepri.

"Sehingga kapal-kapal antarpulau yang menjadi angkutan umum masyarakat tetap beroperasi selama mudik Lebaran," ungkap Arif.

Arif memastikan agar surat edaran resminya segera diterbitkan.Namun begitu, lanjut Arif masyarakat yang akan mudik menggunakan transportasi laut antarkabupaten/kota, wajib menunjukkan surat keterangan negatif Covid-19 dari hasil tes swab antigen atau GeNose. 

"Masyarakat yang akan berangkat wajib menunjukkan hasil tes negatif Covid-19 dengan swab antigen atau G-Nose," jelas Arif.

Hal ini dilakukan, lanjut Arif guna memberikan rasa aman dan nyaman bagi para penumpang selama dalam perjalanan mudik.

Selain itu,lanjut Arif masyarakat yang akan mudik juga wajib memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19. 

"Kalau sudah tes Covid-19 dan patuh protokol kesehatan, insyaallah perjalanan mudik di tengah pandemi ini bakal aman dan sehat," ujar Arif.

Redaksi




Sekda Kepri, Arif Fadillah. (Foto: Istimewa).

TANJUNGPINANG KEPRIAKTUAL.COM
: Sekretaris Daerah Provinsi Kepri H TS Arif Fadillah menghimbau seluruh masyarakat Kepri untuk dapat membiasakan diri membeli makanan di bulan Ramadhan atau takjil lewat sistem online.

Hal ini disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Kepri H TS Arif Fadillah di Tanjungpinang, Rabu (14/4).

"Kita imbau masyarakat untuk membiasakan belanja makanan keperluan berbuka puasa atau takjil lewat sistem online," ujar Arif, dikutip dari situs Diskominfo Kepri.

Pasalnya, menurut Arif melalui sistem online masyarakat tidak perlu berkerumunan dan menghindari keramaian.

"Mengingat saat ini kondisi Covid-19 di Provinsi Kepri khususnya Tanjungpinang sedang meningkat," kata Arif.

Namun begitu lanjut Arif, pihaknya tidak melarang adanya kegiatan bazar jual beli takjil yang biasanya ada di bulan Ramadhan.

"Kita juga serba salah, disatu sisi kita ingin perekonomian masyarakat dapat berjalan dan salah satunya dengan kegiatan jual beli ini," ungkap Arif.

Untuk itu, Arif meminta masyarakat untuk tidak abai akan protokol kesehatan Covid-19. Menggunakan masker, Menjaga Jarak serta menghilangkan kerumunan, Dan Mencuci tangan dengan sabun atau handsanitizer.

Redaksi


Foto: Istimewa.

TANJUNGPINANG KEPRIAKTUAL.COM
: Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia terus mendukung percepatan pembangunan di setiap daerah di Indonesia.Tak terkecuali percepatan pembangunan di Provinsi Kepri.

Dalam arahannya terdapat lima Arahan yang disampaikan Kemendagri terhadap setiap pembangunan di Provinsi Kepri.

Hal ini disampaikan Staf Ahli Bidang Pemerintahan Kementrian Dalam Negeri Kemendagri Republik Indonesia Dr.H.Suhajar Diantoro,M.Si kepada Gubernur Provinsi Kepri H Ansar Ahmad pada pembukaan Musrembang Provinsi Kepri, Senin (12/4).

"Terdapat lima arahan yang diharapkan dapat dijadikan patokan agar pembangunan di Provinsi Kepri dapat segera dilaksanakan," ungkap Suhajar dikutip dari situs Diskominfo Kepri.

Pertama, lanjut Suhajar meminta Pemprov Kepri untuk mempertimbangkan keterbatasan anggaran yang ada secara rasional sehingga perlu dilakukan reprioritas terhadap proyek pembangunan sehingga tak membebani anggaran fisikal daerah.

"Kedua, Melakukan refokusing pembangunan infrastruktur selama masa pandemi Covid-19, Misalnya memperkuat pembangunan infrastruktur kesehatan dan penunjang kesehatan, pembangunan infrastruktur penunjang ekonomi baik itu energi dan telekomunikasi serta pembangunan infrastruktur pedesaan penunjang pangan," jelas Suhajar 

Menurut Suhajar,ketiga dengan asumsi pandemi Covid-19 telah dikendalikan di tahun 2021. Sehingga pembangunan infrastruktur diarahkan pada sektor-sektor ekonomi yang menjadi potensi terbesar seperti perwujudan usulan pemerintah yakni pariwisata, industri, jasa pendukung pariwisata, ekonomi kreatif, UMKM, perdagangan serta maritim.

"Keempat, pembangunan infrastruktur berbasis teknologi dan informasi menjadi krusial agar masyarakat tetap produktif dalam bekerja, memperoleh layanan publik yang lebih baik serta tetap terintegrasi pada aktivitas ekonomi berbasis digital," ujar Suhajar.

Terakhir, kelima lanjut Suhajar pelaksanaan belanja modal, barang dan jasa dalam pembangunan infrastruktur diutamakan memiliki kebudayaan lokal yang paling optimal.

Redaksi



Foto: Istimewa.

TANJUNGPINANG KEPRIAKTUAL.COM
: Dikutip dari situs Diskominfo Kepri, Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau mencatat jumlah pasien COVID-19 di ibu kota Kepulauan Riau tersebut meningkat tajam.

Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Tanjungpinang Rahma, di Tanjungpinang, Selasa (13/04), mengatakan, jumlah pasien COVID-19 sehari yang lalu bertambah 53 orang, terdiri dari 31 laki-laki dan 22 perempuan. Sebanyak 42 orang warga yang terinfeksi COVID-19 tanpa gejala, sedangkan 11 orang lainnya bergejala sehingga dirawat di rumah sakit dan isolasi mandiri.

Sebanyak 25 dari 53 orang terinfeksi COVID-19 setelah melakukan kontak erat dengan pasien COVID-19. Sementara 24 orang lainnya terinfeksi COVID-19 setelah melakukan perjalanan ke luar daerah. Sedangkan empat orang lainnya, tertular COVID-19, namun tidak pernah kontak erat dengan pasien COVID-19 maupun ke luar daerah.

"Ada 53 kasus baru, yang ditemukan berdasarkan hasil tes usap di RSUP Kepri dan RSAL Tanjungpinang," kata Rahma, yang juga Wali Kota Tanjungpinang.

Ia mengimbau warga yang sudah melakukan perjalanan ke luar kota, terutama daerah yang berstatus sebagai Zona Merah untuk isolasi mandiri selama 14 hari sebelum kembali ke rumah.

Rahma mengingatkan warga agar tetap konsisten menerapkan protokol kesehatan dalam beraktivitas, seperti menggunakan masker, menjaga jarak saat berinteraksi, dan mencuci tangan dengan sabun.

"Protokol kesehatan ini harus selalu dilakukan pada saat berinteraksi dengan keluarga yang tinggal satu rumah, keluarga tidak satu rumah ataupun di tempat kerja, sehingga klaster keluarga dan klaster tempat kerja bisa kita cegah bersama-sama," katanya.

Redaksi


Foto: Istimewa

TANJUNGPINANG KEPRIAKTUAL.COM: Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kepri Dr H Mahbub Daryanto,M.Pd.I mengajak seluruh tokoh agama di Provinsi Kepri untuk menjaga kerukunan dan ketertiban masyarakat di Provinsi Kepri.

Hal ini disampaikan Kakanwil Kemenag Kepri, Dr. H. Mahbub Daryanto, M.Pd.I pada acara Temu Tokoh Lintas Agama Provinsi Kepulauan Riau di Auditorium Balairung Wan Seri Beni, Dompak, Tanjungpinang, Kamis (8/4).

Dikatakan Mahbub, di masa pandemi Covid-19 saat ini berbagai ancaman sering terjadi yang menyebabkan terganggunya ketertiban dan keamanan di masyarakat.

"Sehingga secara tidak langsung mengancam kesatuan dan persatuan serta merenggangkan solidaritas persaudaraan di Provinsi Kepri," jelas Mahbub.

Untuk itu, melalui kegiatan ini Mahbub mengharapkan agar seluruh pihak mulai dari aparat penegak hukum, kementerian, pemerintah daerah, hingga tokoh agama dan tokoh adat di Provinsi Kepri menjaga kerukunan dan mendukung Kamtibmas yang kondusif di Provinsi Kepri

“Demi terwujudnya kerukunan intra dan antar umat beragama yang rukun dan harmonis, melalui forum ini kita berharap solidaritas tetap terjaga dengan erat di seluruh lintas agama”, ujar Kakanwil.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Kepulauan Riau, Dr. H. T. S. Arif Fadillah, S.Sos, M.Si mengajak semua pihak bahu membahu dalam mewujudkan kesadaran bersama dalam rangka mencegah dan mengendalikan penularan COVID-19 di Daerah dengan melibatkan peran aktif masyarakat. 

"Kegiatan ini diharapkan menjadi ajang silaturahmi bagi kita semua dan tokoh agama untuk dapat bertukar cerita dan berkoordinasi dalam memajukan Provinsi Kepri," ujar Arif.

Serta senantiasa menjaga kerukunan dan kesatuan masyarakat di Provinsi Kepri.

sumber: Diskominfo Kepri


Sekretaris Daerah Provinsi Kepri H TS Arif Fadillah. (Foto: Istimewa). 

TANJUNGPINANG KEPRIAKTUAL.COM: Masyarakat Kepri diminta untuk lebih disiplin dan patuh akan penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) Covid-19.

Pasalnya, hingga saat ini angka kasus Covid-19 di beberapa daerah di Provinsi Kepri mulai kembali meningkat.

Hal ini disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Kepri H TS Arif Fadillah di Tanjungpinang, Kamis (8/4).

"Saat ini masyarakat kita mulai abai akan Prokes Covid-19, untuk itu kita harapkan Satgas yang telah kita bentuk baik di pasar, pelabuhan dan pusat keramaian lainnya dapat berkerja keras dalam mengawasi penerapan prokes ini," jelas Arif, dikutip dari situs Diskominfo Kepri. 

Bahkan lanjut Arif, pihaknya meminta para satgas tersebut dengan intens dan lebih rutin dalam mengawasi kerumunan dan masyarakat yang tidak menjaga jarak dan menggunakan masker.

"Apalagi ini menjelang memasuki bulan Ramadhan, jangan sampai kasus kita kembali meningkat," tegas Arif.

Arif juga menghimbau kepada imam dan Bilal di masjid dan surau yang ada di Provinsi Kepri untuk melakukan vaksinasi Covid-19.

"Sehingga sebelum pelaksanaan tarawih semua Imam dan Bilal sudah divaksin semua agar terhindar dari Covid-19 serta pelaksanaan ibadah tarawih yang menerapkan protokol kesehatan," tambah Arif.

Redaksi


Sekda Kepri, Arif Fadillah (Foto: Istimewa) 

TANJUNGPINANG KEPRIAKTUAL.COM: Pemerintah Provinsi Kepri memastikan bakal memperketat seleksi dan pemilihan jajaran direksi dan komisaris Perusahaan Perseroda PT Pembangunan dan Pelabuhan Kepri.

Hal ini disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Kepri H TS Arif Fadillah mewakilinya Gubernur Provinsi H Ansar Ahmad pada Paripurna Penyampaian Jawaban Pemerintah Provinsi Kepri terhadap pandangan fraksi di DPRD Kepri terhadap Ranperda Perusahaan Perseroda PT Pembangunan dan Pelabuhan Kepri, Selasa (6/4).

Menurut Arif, sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas  perusahaan Perseroda PT Pembangunan dan Pelabuhan Kepri, pemerintah Provinsi Kepri akan merestruktur badan Perseroda tersebut.

"Seperti memilih direksi dan komisaris yang berkompeten dan profesional pada setiap Perseroda," tegas Arif dikutip dari situs Diskominfo Kepri. 

Arif mengatakan pihaknya akan terus mengawasi dan memperketat pengawasan saat seleksi pada jajaran perusahaan tersebut.

"Hal ini dilakukan agar perusahaan Perseroda PT Pembangunan dan Pelabuhan Kepri ini akan mampu tumbuh dengan baik," tegas Arif.

Adapun langkah-langkah yang akan dilakukan pemerintah Provinsi Kepri, lanjut Arif memperkuat komitmen dalam memajukan dan membangun kedua perusahaan tersebut.

"Pembenahan struktur perusahaan dan organisasi yang menyertai, menghidupkan anak usaha yang jelas menghasilkan profit dan menutup anak usaha yang tidak jelas menghasilkan profit," ujar Arif.

Dengan begitu, Arif yakin bahwa kedepannya perusahaan di Kepri baik itu PT Pembangunan dan Pelabuhan Kepri akan mampu menjadi sumber terbesar pentumbang PAD di Kepri.

Redaksi


Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.