Tampilkan postingan dengan label Batam. Tampilkan semua postingan

ilustrasi Narkotika Jenis Sabu. 

BATAM|KEPRIAKTUAL.COM: Terjerat kasus Narkotika golongan I, di diga sabu sebanyak 3,64 gram. terdakwa Agus Fajar Sutrisno di sidangkan di Pengadilan Negeri (PN) Batam, pada Selasa (19/3-2024) kemarin, dengan agenda sidang pembacaan surat dakwaan yang dibacakan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri Batam.

Dalam surat dakwaan yang dibacakan JPU Arif Darmawan Wiratama dan Haryo Nugroho di SIPP PN Batam. Terdakwa didakwa dengan pasal Pasal 114 ayat (1), Pasal 112 ayat (1) dan Pasal 127 ayat (1) UU RI Nomor : 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika.

Berawal pada hari Senin tanggal 18 Desember 2023 sekira pukul 11.30 Wib saksi Tajul Arifin, Tarmuji, Agus Wibowo anggota Satresnarkoba Polresta Bandara Soekarno Hatta sedang piket. dan memperoleh informasi adanya paket JNE Express dengan deskripsi “Kosmetik” nomor resi: 101010022941623 didalamnya diduga terdapat barang berupa Narkotika saat diperiksa melalui X-Ray barang di Terminal Cargo Pergudangan Regulated Agent Bandara Internasional Soekarno Hatta.

selanjutnya ketiga saksi langsung ke lokasi dan meminta saksi Ade Haruyanto petugas ekspedisi JNE untuk kembali melakukan pemeriksaan.Setelah dibuka, ternyata didalamnya terdapat 1 buah botol bedak merek Cussons Baby yang didalamnya terdapat bedak dan 1 buah botol bedak merek MY BABY berisikan 4 bungkus plastik bening yang masing-masing terdapat kristal bening diduga Sabu.

Kemudian para saksi melaporkan penemuan tersebut, ke pimpinanya. Dan diperintahkan untuk mengungkap jaringan narkotika dengan cara Control Delivery ke alamat tujuan/penerima.

Setelah dilakukan koordinasi dengan pihak JNE Bandara Internasional Soekarno Hatta, Kota Tangerang, Provinsi Banten dengan Pihak JNE yang ada di Batam, Provinsi Kepri, setelah itu dilakukan Control Delivery terhadap paket tersebut.

Pada hari Selasa tanggal 19 Desember 2023 ketiga para melakukan koordinasi dengan JNE Batam Kawasan Industri Pratama Sarana Unggulan, Blok B No. 7, Kel. Belian, Kec. Batam Kota, Kota Batam. Kemudian sekira pukul 21.30 Wib datang seorang laki-laki yaitu Dwicky Ronaldo Siagian menghampiri Security, Genelio Reka di Kantor JNE, sambil menunjukkan resi pengambilan paket.

Dan ke tiga saksi anggota Satresnarkoba Polresta Bandara Soekarno Hatta langsung menghampiri dan melakukan interogasi kepada saksi Dwicky Ronaldo Siagian dan mengakui bahwa paket tersebut merupakan milik terdakwa anggota Kepolisian yang menjabat sebagai KABID TIK. Dimana terdakwa merupakan Pimpinan langsung saksi DWicky Ronaldo Siagian.

Setelah itu, ketiga saksi melakukan koordinasi dengan Kepolisian Ditresnarkoba Polda Kepri untuk ditindak lanjuti.

Selanjutnya pada hari Rabu tanggal 20 Desember 2023 sekira pukul 02.30 wib terdakwa dipanggil oleh Kabid Propam Polda Kepri untuk dilakukan oleh pemeriksaan oleh Paminal Polda Kepri, dan terdakwa mengakui bahwa paket yang telah diterima oleh saksi Dwicky Ronaldo Siagian merupakan paket milik terdakwa, yang telah terdakwa pesan sebelumnya pada hari Sabtu tanggal 16 Desember 2023 sekira pukul 09.20 Wib.

Anton (DPO) mengirimkan pesan kepada terdakwa untuk mengirimkan uang pembeliannya ke nomor rekening bank Mandiri Nomor 1520017755766 An. Antonius lalu terdakwa menyetujuinya, kemudian terdakwa menghubungi saksi Dwicky Ronaldo Siagian, dan menyuruh untuk melakukan transfer ke rekening Anton (DPO) yang berada di Makasar sebesar Rp. 7.000.000. Kemudian terdakwa menyerahkan ATM Bank BRI nya kepada saksi Dwicky Ronaldo Siagian sekalian dengan Nomor PIN nya, setelah itu saksi pergi untuk mentransfer uang tersebut.

Redaksi


Subdit 4 Ditreskrimum Polda Kepri saat Mengamankan PMI. 

BATAM|KEPRIAKTUAL.COM: Subdit 4 Ditreskrimum Polda Kepulauan Riau (Kepri) kembali berhasil mengungkap kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang melibatkan calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal.

Subdit 4 Ditreskrimum Polda Kepri melakukan tindakan tegas dengan mengamankan 5 orang tersangka yang diduga terlibat dalam jaringan penyelundupan PMI ke Malaysia, demikian hal tersebut disampaikan oleh Kasubdit 4 Ditreskrimum Polda Kepri AKBP Achmad Suherlan S.I.K, Rabu (20/3/24).

Selain mengamankan beberapa orang pelaku, sebanyak 12 orang Pekerja Migran Indonesia yang akan dikirim ke Negara Malaysia secara Ilegal berhasil diselamatkan oleh Subdit 4 Ditreskrimum Polda Kepri.

Kronologis kejadian dimulai pada Senin, 15 Januari 2024, ketika anggota Subdit 4 Ditreskrimum menerima informasi tentang rencana pemberangkatan sejumlah calon PMI ilegal melalui Pelabuhan Harbourbay

Dua orang perempuan dari Lampung dan Jawa Tengah yang diduga sebagai calon PMI non prosedural berhasil diamankan dalam sebuah operasi pada pukul 11.00 WIB di pelabuhan tersebut.

Pengembangan kasus dilakukan dengan cermat. Pada pukul 16.00 WIB, tim berhasil mengamankan satu orang laki-laki yang diduga sebagai pengurus dan 4 (empat) orang perempuan sebagai calon PMI non prosedural di penginapan Syariah Kusuma Jaya. Mereka langsung dibawa ke kantor Subdit 4 Ditreskrimum Polda Kepri untuk proses penyelidikan lebih lanjut.
Proses pengembangan kasus terus berlanjut. Pada Senin, 22 Januari 2024, personel Subdit 4 Ditreskrimum dibagi menjadi dua tim untuk melakukan pengembangan di daerah Tangerang dan Tegal, Jawa Tengah. Pada 23 Januari, tim berhasil menangkap dua orang tersangka di Tangerang yang diduga sebagai perekrut korban untuk bekerja di Malaysia.

Tak berhenti di situ, pada 24 Januari 2024, tim juga berhasil menangkap satu tersangka lainnya di Tegal, Jawa Tengah. Tersangka ini juga diduga sebagai perekrut korban dari kota tersebut. Mereka semua akan menjalani proses hukum lebih lanjut di Polda Kepri.

Modus operandi yang digunakan oleh para tersangka adalah melakukan pengurusan dan pemberangkatan PMI ke Malaysia tanpa memenuhi persyaratan resmi sebagai pekerja migran Indonesia.

Dalam prosesnya, mereka berkomunikasi dengan agen di Malaysia, merekrut korban dari kota asal, memberikan fasilitas penampungan sementara, dan bahkan menjemput korban di bandara serta mengantarkan mereka ke pelabuhan.

Korban dijanjikan gaji besar saat bekerja di Malaysia, namun mereka menjadi korban dalam jaringan penyelundupan ini.

Kemudian pada tanggal 5 Maret 2024, sekitar pukul 02.10 WIB. Anggota Subdit 4 berhasil menyelamatkan 1 (satu) orang laki-laki dan 5 (lima) orang perempuan yang diduga calon PMI ilegal. Mereka ditemukan berada di Perumahan Palazzo Garden, Kelurahan Belian, Kecamatan Batam Kota, Kota Batam.

Tak hanya itu, seorang laki-laki yang diduga sebagai pengurus juga diamankan dalam operasi tersebut. Selanjutnya, diduga pelaku, korban dan barang bukti dibawa ke kantor subdit 4 Ditreskrimum Polda Kepri guna proses penyelidikan lebih lanjut.

Pasal yang dipersangkakan kepada para tersangka adalah Pasal 4 Jo Pasal 10, Jo Pasal 48 Undang-Undang RI No. 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan TPPO, dengan ancaman hukuman paling lama 15 tahun dan denda paling banyak Rp.600 juta rupiah, serta Pasal 81 Jo Pasal 69 atau Pasal 83 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2017 tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, dengan ancaman hukuman paling lama 10 tahun dan denda paling banyak Rp.15 miliar rupiah.

Barang bukti yang berhasil diamankan termasuk buku paspor, tiket pesawat, tiket kapal laut, sejumlah barang elektronik dan 1 (satu) unit mobil Daihatsu Xenia.

“Keberhasilan pengungkapan kasus ini merupakan bukti nyata dari keseriusan Polda Kepri dalam memberantas praktik TPPO serta melindungi para calon PMI dari tindak kejahatan serupa di masa depan,” tutup AKBP Achmad Suherlan. (r)


Kepala BP Batam, M. Rudi.

BATAM|KEPRIAKTUAL.COM: Kepala BP Batam, Muhammad Rudi mengaku optimistis pertumbuhan investasi di Kota Batam akan meningkat pada tahun 2024.

Pasalnya, sejumlah investor terus melirik Batam sebagai salah satu daerah unggulan investasi di Indonesia.

"Kemajuan Batam yang pesat saat ini mampu menarik minat investor. Tentu kita bersyukur karena ini bisa memberikan efek positif terhadap ekonomi daerah," ujar Rudi usai bertemu Dubes Singapura untuk Indonesia, Senin (18/3/2024).

Beberapa sektor yang ada di Kota Batam pun menjadi incaran serius para investor. Mulai dari sektor manufaktur, jasa dan industri digital.

Bahkan, kata Rudi, Negara Singapura memberi perhatian penuh terhadap perkembangan industri digital Batam saat ini.

Hal ini pun menjadi sinyal positif terhadap peningkatan nilai investasi Singapura terhadap Batam ke depan.

Mengingat, Singapura merupakan negara yang mendominasi realisasi investasi di Batam sepanjang tahun 2023 lalu dengan nilai sebesar USD 366,47 juta atau Rp 5,42 triliun dari 778 proyek.

Nilai investasi Singapura itu pun memberikan sumbangsih 61,5 persen dari total keseluruhan realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) di Batam.

"Komitmen BP Batam adalah untuk memberikan kemudahan perizinan kepada investor. Termasuk dari negara Singapura. Mudah-mudahan, langkah strategis BP Bata mampu memberikan pengaruh terhadap peningkatan realisasi investasi Batam tahun 2024," ujar Rudi.

Rudi mengatakan, BP Batam selalu mengedepankan langkah-langkah strategis dalam mendukung pertumbuhan investasi.

Beberapa di antaranya tentu berkaitan dengan menyiapkan infrastruktur pendukung investasi yang maksimal. Sehingga, kenyamanan dan keamanan investor bisa terpenuhi dengan baik.

"Kita ingin iklim investasi di Batam ini mampu menarik minat investor. Oleh karena itu, pembangunan infrastruktur pendukung investasi saya siapkan dengan maksimal agar investor nyaman," tambahnya.

Ia optimistis, ekonomi Batam pada tahun 2024 pun mampu tumbuh meroket berkat pengaruh investasi yang terus meningkat.

"Alhamdulillah, ekonomi Batam tumbuh baik pada tahun 2023 dengan nilai 7,04 persen. Jika investasi meningkat, maka pertumbuhan ekonomi pun akan semakin baik," pungkasnya. (*)



Dewan Pengawas BP Batam Tinjau Pembangunan 4 Rumah Contoh.


BATAM|KEPRIAKTUAL.COM: Dewan Pengawas Badan Pengusahaan (BP) Batam, Elen Setiadi meninjau pembangunan rumah contoh untuk warga yang terdampak pengembangan Rempang Eco-City, Minggu (17/3/2024). Ia hadir ke Tanjung Banon bersama Wakil Kepala BP Batam, Purwiyanto dan seluruh anggota bidang di lingkungan BP Batam.

Disela-sela kunjunganya, Elen mengatakan kunjungan itu untuk melihat progres pembangunan rumah contoh warga dan lokasi hunian tetap warga di Tanjung Banon. Sehingga, pergeseran warga yang terdampak pengembangan Rempang Eco-City ini, bisa segera dilakukan.

"Saat ini, pemerintah terus menyelesaikan proses keseluruhannya. Sehingga, proses pembangunan secara keseluruhan rumah untuk masyarakat yang sudah kita siapkan itu bisa segera kita lakukan," ujarnya.

Ia berharap, pembangunan hunian tetap untuk warga ini bisa terealisasi hingga akhir tahun ini. Terutama pembangunan rumah untuk warga yang telah pindah ke hunian sementara.

"Maka rumah contoh ini penting supaya masyarakat yang masih ragu atau belum berminat ini bisa melihat bahwa pemerintah serius untuk menyiapkan rumah ini bagi penduduk," katanya.

Pembangunan rumah dengan tipe 45 dan luas tanah 500 meter, merupakan solusi yang baik untuk masyarakat. Sebab, rumah dengan luasan tanah sebesar 500 meter, akan sulit untuk ditemukan di Kota Batam.

Tidak hanya menyediakan hunian, pemerintah juga akan menyiapkan pelatihan-pelatihan yang dapat membantu perekonomian warga kedepannya. Mulai dari pelatihan hidroponik, peternakan dan sebagainya.

Sehingga kedepannya, Tanjung Banon tidak hanya menjadi tempat hunian masyarakat. Namun, dengan hunian dan lahan 500 meter tersebut, masyarakat bisa melakukan kegiatan yang produktif, sehingga dapat membantu perekonomian keluarga.

"Jadi ini, betul-betul kita siapkan dengan serius. Mudah-mudahan masyarakat ini bisa segera menempati rumah rumah yang menjadi hak mereka," tutup Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Usaha Badan Usaha Milik Negara, Riset, dan Inovasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian itu.

Wakil Kepala BP Batam, Purwiyanto juga berharap agar pengembangan Rempang ini bisa lancar kedepannya. Sehingga Rempang ini dapat menjadi kota yang baru. Kota yang membuka lapangan kerja yang banyak dan peluang-peluang bisnis lainnya.

"Harapannya, semoga pembangunan ini bisa terus lancar dan sukses semua," imbuhnya.

Sebagaimana diketahui, pembangunan rumah contoh warga terdampak pengembangan Rempang Eco-City, sudah mencapai 90 persen.

Begitu juga dengan pembebasan lahan garapan warga di Tanjung Banon. Dari total keseluruhan sebanyak 46 persil lahan, saat ini 44 persil lahan telah diserahkan kepada pemerintah. 

Tim Terpadu Kota Batam yang terdiri dari unsur Pemko Batam, BP Batam, TNI, Polri dan Kejaksaan telah melayangkan Surat Peringatan (SP) ke-3 kepada para penggarap lahan di Tanjung Banon, Jumat (15/3/2024) lalu. 

Diatas 46 persil lahan itu, BP Batam akan membangun 961 hunian baru kepada masyarakat yang terdampak Pengembangan Rempang Eco-City. Hunian baru itu, ditargetkan akan mulai dibangun pada bulan April tahun 2024 ini. 

Tidak hanya BP Batam, Kementerian PUPR juga akan melakukan pematangan lahan dan pembangunan fasilitas sosial serta fasilitas umum di lokasi hunian baru masyarakat pada pertengahan Maret ini. (*)



Kepala BP Batam, Muhammad Rudi menerima lawatan Duta Besar Singapura.

BATAM|KEPRIAKTUAL.COM: Kepala BP Batam, Muhammad Rudi menerima lawatan Duta Besar Singapura untuk Indonesia, Kwok Fook Seng, Senin (18/3/2024) di Marketing Center BP Batam.
 
Kegiatan ini diketahui merupakan kunjungan pertamanya ke Kota Batam pasca ditunjuk sebagai Dubes pada tahun 2022 silam. 
 
Hubungan baik yang sudah terjalin sejak lama antara dua pihak menjadi motivasi Kwok Fook Seng untuk menuntaskan niatnya untuk mengunjungi kota yang dijuluki Bandar Dunia Madani ini.
 
Pada pertemuan siang itu, Kwok Fook Seng mengaku terkesan dengan pembangunan infrastruktur yang masif. 
 
Ia tak lupa memberikan apresiasi berupa ucapan selamat atas capaian Kepala BP Batam, Muhammad Rudi yang telah mengantarkan perekonomian Kota Batam hingga tumbuh mencapai angka 7,04 persen pada tahun 2023, setelah sempat terpuruk saat Covid-19 melanda.
 
“Kami ucapkan selamat kepada Bapak Rudi atas capaian yang telah diraih. Semua yang telah dibangun membuahkan hasil yang tercermin pada pertumbuhan ekonomi Kota Batam hingga saat ini melebihi pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar Kwok Fook Seng.
 
Melihat lajunya perkembangan perekonomian Kota Batam, ia lantas mengusulkan beberapa peluang kerja sama, terutama pada sektor energi hijau terbarukan dan digital yang telah diklasifikasikan sebagai Masa Depan Ekonomi Dunia (The Future of the World Economy).
 
Kwok Fook Seng menyebut kedua sektor perekonomian tersebut tengah menjadi atensi pemerintah pusat dan pemerintah Singapura. 
 
Tidak hanya itu, bidang kesehatan juga menjadi sektor ekonomi yang rencananya akan dikerja samakan. 

Adapun skema yang diusung adalah pengembangan SDM berupa tenaga kesehatan, khususnya tenaga perawat pada fasilitas kesehatan Kota Batam. 
 
”Sebuah kehormatan bagi kami bisa berkunjung ke Batam. Tentunya kerja sama yang sudah terjalin saat ini akan kita jaga dan tingkatkan,” pungkas Kwok Fook Seng.
 
Menanggapi hal tersebut, Muhammad Rudi menyambut baik rencana peningkatan kerja sama bilateral guna mendukung percepatan perekonomian kedua negara.
 
Lebih lanjut ia mengatakan, kerja sama yang sudah terjalin antara Kota Batam dengan Singapura berlangsung sangat baik.
 
Terbukti dengan Singapura yang menduduki peringkat pertama investor dengan realisasi investasi sesuai data dari Kementerian Investasi/BKPM senilai USD 366,5 juta pada tahun 2023. 
 
Muhammad Rudi juga menyatakan komitmen BP Batam untuk tetap mendukung proses investasi Singapura di Kota Batam. 
 
“BP Batam akan mendukung sepenuhnya apa yang menjadi kebutuhan proses investasi Singapura di Kota Batam. Mudah-mudahan pertemuan ini dapat mempererat kerja sama kedua negara,” tutupnya.
 



Muhammad Rudi Kunjungi Masjid Jami' Nurul Iman.


BATAM|KEPRIAKTUAL.COM: Kepala BP Batam sekaligus Wali Kota Batam, Muhammad Rudi melanjutkan Safari Ramadan 1445 Hijriah di Masjid Jami' Nurul Iman, Pulau Buluh, Jumat (15/3/2024).

Muhammad Rudi mengatakan, kunjungannya ke Pulau Buluh sekaligus untuk mempererat tali silaturahmi yang sudah terjalin selama ini.

"Sejauh ini, pembangunan wilayah _hinterland_ masih menjadi salah satu prioritas pemerintah. Selain di Belakangpadang, infrastruktur di Pulau Buluh juga akan segera dibenahi," ujar Rudi dalam pidato singkatnya.

Ia mendorong, pembangunan kawasan _hinterland_ ke depannya dapat memperkuat pengembangan sektor pariwisata Kota Batam.

Mengingat, pariwisata menjadi salah satu sektor penting dalam mendukung kemajuan Batam.

"Destinasi wisata di pulau-pulau ini tentu menjadi salah satu daya tarik wisatawan yang datang ke Batam. Pembenahan infrastruktur di sini [hinterland] pun menjadi penting agar promosinya maksimal," tambah Rudi.

Pada kesempatan ini, orang nomor satu di Kota Batam tersebut juga menyerahkan bantuan untuk Masjid Jami' Nurul Iman sebesar Rp 50 juta.

Sebagai Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Provinsi Kepri, Rudi berharap, bantuan itu dapat memaksimalkan syi'ar Islam di Pulau Buluh.

"Batam sedang kita bangun, mari jaga kekompakan agar pembangunan ini bisa selesai," pungkasnya. (*)


Banner Kepala BP Batam dan Wakil Gubernur Kepri. 

BATAM|KEPRIAKTUAL.COM: Kepala BP Batam sekaligus Wali Kota Batam, Muhammad Rudi mengundang seluruh masyarakat untuk dapat menghadiri agenda buka puasa bersama yang berlangsung di Dataran Engku Putri, Sabtu (23/3/2024) nanti.

Rudi menyebut jika kegiatan tersebut bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi sekaligus meningkatkan rasa persaudaraan yang selama ini terjalin.

"Saya mengajak kepada kita semua untuk meramaikan kegiatan buka puasa bersama nanti. Semoga kebersamaan Ramadan tahun ini terus berlanjut," ujar Rudi, Jumat (15/3/2024).

Suami dari Hj. Marlin Agustina itu menargetkan, jumlah warga yang hadir bisa mencapai 20 sampai 25 ribu orang.

Dengan harapan, seluruh pihak dapat mendukung dan menyukseskan kegiatan tersebut.

Mengingat, Ramadan Tahun 1445 Hijriah ini merupakan tahun terakhir Muhammad Rudi menjabat sebagai Wali Kota Batam.

Sehingga, agenda buka puasa bersama nanti diharapkan menjadi momentum yang tepat untuk menyapa langsung masyarakat Batam.

"Saya ingin duduk dan bercengkerama dengan masyarakat Batam. Ini juga menjadi bentuk terima kasih karena telah mendukung serta menyukseskan pembangunan Batam selama masa kepemimpinan saya," tambah Rudi.

Perlahan tapi pasti, Rudi pun optimistis jika pembangunan Batam Kota Baru akan rampung sesuai waktu yang telah ditentukan.

"Yang paling penting saat ini, saya ingin menyelesaikan pembangunan Batam. Ini membutuhkan dukungan seluruh pihak agar Batam menjadi kota baru untuk kita semua," pungkasnya. (*)



Penyerahan Mandat Kepada Allingson Reevan Simanjuntak, SH, CPL, CPM.

BATAM|KEPRIAKTUAL.COM: Allingson Reevan Simanjuntak, SH, CPL, CPM resmi ditunjuk sebagai Kordinator Perkumpulan Konsultan Hukum Pertanahan, Konstruksi & Properti (PKHPKP) untuk wilayah Provinsi Kepulauan Riau. 

Penunjukan Allingson Reevan Simanjuntak sebagai Kordinator untuk wilayah Provinsi Kepri itu tertuang dalam surat keputusan (SK) Dewan Pimpinan Nasional Perkumpulan Konsultan Hukum Pertanahan, Konstruksi & Properti yang ditandatangani langsung oleh Ketua PKHPKP, Chirsna Harimurti, SH dan Sekretaris PKHPKP, Feryan Harto Nugroho, SH pada Rakersnas I PKHPKP yang digelar di Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN) Yogyakarta, Jumat (1/3/2024) lalu. 

"Semoga ini menjadi pintu masuk bagi perkembangan hukum khususnya pertanahan khususnya di wilayah Kepri. Kita tahu, manusia bertambah tetapi tanah tidak bertambah. Maka kami PKHPKP membuat gagasan dan rancangan sertifikasi, khusus menangani sengketa pertanahan dan properti. Semoga hadirnya PKHPKP di Provinsi Kepri dapat bermanfaat dan berdampak luas,” kata pria yang akrab disapa Reevan, Kamis (14/3/2024). 

Reevan menjelaskan, sertifikasi yang nantinya diberikan oleh lembaga sertifikasi profesi (BNSP) selain untuk meningkatkan kualitas konsultan hukum yang konsens pada bidang pertanahan, juga bagian dari upaya pendidikan. 

“Dengan sertifikasi ini, advokat punya kualitas, tidak hanya penanganan seperti biasa atau asal-asalan, harapan kami nantinya hakim juga punya sertifikasi lewat Mahkamah Agung. Kita mulai dahulu dari advokat,” ungkapnya. 

Reevan mengakui, konflik pertanahan saat ini semakin meningkat bahkan sudah memasuki ranah digital, seperti duplikasi maupun penyerobotan tanah hingga mafia tanah serta banyaknya sengketa pertanahan yang tidak diselesaikan dengan baik.

Sehingga kata dia, melalui pendidikan dan sertifikasi, harapannya sengketa pertanahan tidak langsung masuk pengadilan. Artinya, bisa dicegah dari tingkat yang paling bawah. 

Sebagai langkah awal usai Rakernas I PKHPKP, PKHPKP Propinsi Kepulauan Riau yang dikomandoi dirinya akan melakukan Hearing dengan lembaga-lembaga pemerintah yang ada di kepulauan riau. 

"Kami sangat perlu untuk hearing dengan lembaga-lembaga pemerintah yang ada di Propinsi Kepulauan Riau ini sebagai bentuk silaturahmi dan memperkenalkan PKHPKP di Kepulauan Riau. pada prinsipnya PKHPKP hadir sebagai mitra lembaga-lembaga pemerintah dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan pertanahan di Kepulauan Riau, ucap Reevan. 

Sebelumnya, Perkumpulan Konsultan Hukum Pertanahan, Konstruksi & Properti (PKHPKP) menggelar Rakernas I di Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN)Yogyakarta pada tanggal 1 Maret 2024 yang lalu dengan Tema "Sertifikasi Profesi Advokat & Konsultan Hukum yang khusus dalam bidang Pertanahan, Konstruksi dan Properti. 

Dalam kegiatan tersebut dilakukan pula penandatanganan kerjasama (MoU) antara PKHPKP dengan STPN Yogyakarta terkait Saksi Ahli Hukum pertanahan, ditandatangani oleh Dr. Ir. Senthot Sudirman MS selaku Ketua STPN Yogyakarta dan Chrisna Harimurti SH sebagai Ketua Umum PKHPKP.

Para Rekernas I PKHPKP, diluncurkan rancangan berupa Sertifikasi Keahlian Hukum Pertanahan untuk Profesi Konsultan Hukum.

Ketua STPN Yogyakarta, Senthot Sudirman memberikan dukungan penuh sekaligus apresiasi kepada PKHPKP atas gelaran Rakernas kali ini.

 “STPN akan mendampingi mewujudkan cita-cita ini, semoga peran PKHPKP lebih besar lagi,” kata dia.

Menurut Senthot, lewat Rakernas I, hendaknya bisa menghasilkan satu pemikiran-pemikiran yang bermanfaat bagi pembangunan bangsa dan negara. Segala persoalan tentang pertanahan diselesaikan dengan putusan hukum tetap, adil, berkekuatan hukum dan memliki kepastian hukum serta manfaat. 

Senthot menambahkan, seorang saksi ahli pertanahan apabila tidak memiliki sertifikasi rasanya tidak pantas. "Inilah pentingnya perpaduan hakim dan saksi ahli yang tersertifikasi sehingga akan melahirkan putusan hukum yang benar-benar adil," tutupnya. (*)


Rumah warga terdampak pengembangan Rempang Eco-City.

BATAM|KEPRIAKTUAL.COM: BP Batam terus menggesa pengerjaan empat rumah contoh untuk warga terdampak pengembangan Rempang Eco-City.

Berlokasi di Tanjung Banon, realisasi pengerjaan keempat rumah tersebut sudah hampir 90 persen.

Kepala BP Batam, Muhammad Rudi melalui Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol, Ariastuty Sirait menyambut baik progres pembangunan rumah permanen untuk warga Rempang tersebut.

Sejauh ini, kata Ariastuty, tidak ada kendala yang cukup signifikan dalam penyelesaian bangunan.

Meski ada deviasi sekitar 3,9 persen di awal pengerjaan, namun BP Batam mampu mengoptimalkannya hingga seluruh proses pun hampir rampung sesuai target yang ada.

"Seluruh proses terus berjalan sebagaimana mestinya. Berdasarkan laporan tim di lapangan, pengerjaan hampir mencapai 90 persen. Ini menjadi kabar baik bagi pihak yang sudah menunggu gambaran dari bangunan tersebut," ujar Tuty, panggilan akrabnya, Kamis (14/3/2024).

Tuty menjelaskan, pengerjaan terhadap 961 unit rumah lainnya pun akan segera dimulai dalam waktu dekat.

Dimana, BP Batam proses lelang diperkirakan selesai pada Minggu kedua April 2024.

"Kami juga masih melihat proses pematangan lahan dari Kementerian PUPR. Pada prinsipnya, semua pihak ingin pembangunan seluruh rumah baru ini bisa rampung pada September 2024," pungkasnya. (*)


BP Batam Pamerkan Keunggulan Batam.


BATAM|KEPRIAKTUAL.COM: Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) menempatkan industri maritim sebagai salah satu sektor prioritas untuk dikembangkan. Sebagai sektor padat karya, padat modal, dan padat teknologi, industri maritim memiliki peran penting dalam menopang perekonomian nasional. 

Dalam meningkatkan industri maritim di Kota Batam, BP Batam hadir dalam pameran terkemuka di Asia Tenggara, Asia Pacific Maritime (APM) 2024 di Marina Bay Sands, Singapura. Pameran APM 2024 dibuka secara resmi oleh President of Asia Pasific RX Global, Yeh Chien EE.

Pameran yang diselenggarakan mulai dari 13 hingga 15 Maret 2024 ini, menghadirkan 700 partisipan dengan 1.400 merek dagang yang memamerkan solusi inovatif dan teknologi di masa depan untuk industri maritim.

Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol, Ariastury Sirait mengatakan, sebagai salah satu kawasan industri yang berkembang pesat, Kota Batam memiliki potensi dan keunggulan dalam menarik investasi sektor maritim. 

Partisipasi BP Batam dalam APM 2024, menjadi kesempatan yang baik bagi BP Batam dalam memamerkan potensi dan keunggulan Batam sebagai kawasan industri yang ramah investasi kepada para pemangku kepentingan dari seluruh dunia. Tidak hanya Kota Batam, namun dalam pameran itu BP Batam juga mempromosikan kawasan Rempang dan Galang sebagai daerah industri maritim dimasa yang akan datang.

"Sesuai komitmen dari Kepala BP Batam, Kota Batam selalu menjadi tujuan yang ramah investasi. Bahkan, bapak Muhammad Rudi akan menangani langsung jika ada kendala dalam berinvestasi di Kota Batam," ujarnya usai pembukaan pameran APM 2024, Rabu (13/3/2024).

Ia menambahkan, pameran APM 2024 ini juga menjadi ajang untuk menjalin kerjasama, membina persahabatan dengan berbagai perusahaan Marine dan Asosiasi industri marine. Ia berharap, dengan partisipasinya BP Batam di pameran ini, Kota Batam dapat lebih dikenal luas dengan potensi dan keunggulan yang ada di Batam.

"Batam itu merupakan lokasi yang sangat strategis dan sangat cocok menjadi lokasi maritim industri. Dengan pameran ini, kita berharap dapat menggaet investor terutama perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang maritim," ungkap Tuty.

Dalam pameran tersebut, BP Batam juga turut menggandeng pelaku industri maritim dari Batam, yakni Batam Shipyard Offshore Association (BSOA), INSA dan IPERINDO. Hal ini sebagai bentuk komitmen dari BP Batam untuk terus memperkuat posisi Batam sebagai kawasan industri yang menarik bagi investasi dan memajuan industri maritim global.

Sementara itu, President of Asia Pasific RX Global, Yeh Chien EE, memberikan apresiasi yang tinggi atas keikutsertaan perusahaan dan asosiasi maritim dalam pameran dan konvensi ini. Ia berharap, pameran ini dapat menjadikan industri maritim sebagai penopang utama perekonomian dunia khususnya di kawasan Asia Tenggara.

"Kami sangat apresiasi keikutsertaan perusahaan industri maritim, pameran ini sangat dinantikan dan menjadi tempat pertemuan terbesar rantai maritim global di Asia Tenggara. Lebih dari 1.400 merek global hadir dalam konferensi dan pameran yang mencakup 17 paviliun," katanya. (*)



Kepala BP Batam, saat menyampaikan kata sambutan. 

BATAM|KEPRIAKTUAL.COM: Kepala BP Batam sekaligus Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Provinsi Kepri, H. Muhammad Rudi menghadiri kegiatan "Tarhib Ramadan 1445 Hijriah" yang berlangsung di Kabupaten Bintan, Senin (11/3/2024) lalu.

Selain mempererat tali silaturahmi, kehadiran Muhammad Rudi sekaligus untuk mendukung peran DMI di Kepri dalam rangka memaksimalkan syi'ar Islam.

"Mari kita jaga kekompakan, semoga syi'ar agama di Bintan bisa lebih maksimal," pesan Rudi dalam pidato sambutannya.

Selain itu, Muhammad Rudi mengajak seluruh masyarakat Bintan untuk menjadikan bulan Ramadan tahun ini sebagai momentum agar menjadi lebih baik ke depannya.

"Bulan Ramadan ini kita jadikan sebagai ajang untuk mengintrospeksi diri," tambahnya.

Pada kesempatan tersebut, Muhammad Rudi juga memaparkan perkembangan Batam. Baik dari sisi kemajuan infrastruktur, perkembangan ekonomi dan investasi.

Ia menjelaskan, ada dua hal yang menjadi faktor penting keberhasilan pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di Kota Batam.

Pertama adalah program strategis pemerintah yang menjadikan pembangunan dan pengembangan infrastruktur dasar sebagai prioritas.

Sehingga, infrastruktur yang berkembang pesat tersebut mampu menciptakan iklim investasi yang baik dan memberikan kenyamanan bagi para investor.

Kemudian, pertumbuhan ekonomi Batam yang signifikan juga tidak terlepas dari upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).

"Apabila dua hal itu terpenuhi, maka percepatan investasi di Bintan pun bisa maksimal. Ini yang mesti kita dukung bersama agar Bintan bisa menyamai prestasi Batam," tutur Rudi. (*)



Foto Bersama saat Sosialisasi Keselamatan Kelistrikan. 

BATAM|KEPRIAKTUAL.COM: Hari Perempuan Internasional diperingati pada tanggal 8 Maret. Peringatan itu menjadi komitmen untuk terus mendukung para perempuan di dunia. Karena itu PT PLN Batam melalui Srikandi PLN Batam turut merayakan Hari Perempuan Internasional dengan cara mengadakan sosialisasi keselamatan kelistrikan, Jumat (8/3-2024).

Hal ini merupakan bentuk kepedulian Srikandi PLN Batam terhadap pentingnya keselamatan kelistrikan bagi masyarakat. Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat khususnya masyarakat kelurahan Tanjung Uma agar lebih memahami pentingnya menjaga keselamatan dan keamanan jaringan kelistrikan baik itu di dalam rumah warga, maupun jaringan listrik di sekitar rumah masyarakat sehingga menjaga keselamatan kelistrikan dalam kehidupan sehari-hari merupakan tanggung jawab bersama. 

Sosialisasi ini dibuka dengan sambutan yang disampaikan oleh ketua Srikandi PLN Batam dan Syahril selaku Lurah Tanjung Uma, kemudian dilanjutkan dengan penyampaian materi terkait pentingnya keselamatan Kelistrikan oleh Tim K3L. Dalam sambutannya Ketua Srikandi PLN Batam, Euis Hermawati mengatakan bahwa sebagai perempuan memiliki peran yang besar dalam keselamatan kelistrikan di kehidupan sehari-hari, terutama ibu-ibu yang menjalankan kegiatan di rumah.

“Setiap hari kita selalu menggunakan peralatan listrik untuk membantu aktivitas di rumah. sehingga sangat penting bagi ibu-ibu memiliki pengetahuan yang baik tentang bahaya-bahaya yang timbul dari penggunaan listrik di rumah, misalnya saja jangan membiarkan anak-anak bermain di dekat jaringan listrik, menghindari penumpukan pada steker, Jangan sentuh peralatan listrik jika tangan basah dan lainnya,” terang Euis.

Euis menambahkan sosialisasi ini juga merupakan bentuk komitmen PLN Batam untuk tidak hanya menyediakan listrik, tetapi juga untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat agar dapat menggunakan listrik dengan aman dan produktif. 

“Karena ini bertepatan dengan peringatan hari perempuan internasional, Saya yakin ibu-ibu memiliki peran yang besar dalam kehidupan, seperti kalimat yang mengatakan bahwa dibalik laki-laki hebat pasti ada perempuan luar biasa yang mendukungnya. Nah, jadi ibu-ibu juga harus tahu nih tentang menjaga keselamatan dan keamanan kelistrikan,” tutup Euis.


Selama penyampaian materi Keselamatan Kelistrikan oleh Tim K3L masyarakat sangat antusias mendengarkan, hal ini dibuktikan dengan adanya komunikasi dua arah yang dilakukan antara masyarakat dengan pihak PLN Batam. 

Syahril selaku Lurah Tanjung Uma, memberi apresiasi dan berterima kasih kepada Srikandi PLN Batam karena telah mengadakan sosialisasi ini. Menurutnya acara ini sangat bermanfaat karena dapat mengedukasi masyarakat Tanjung Uma terhadap keamanan dan keselamatan kelistrikan mengingat wilayah Tanjung Uma yang merupakan wilayah padat penduduk, sehingga kemungkinan terjadinya permasalahan listrik sangat besar.  

“Saya mengucapkan terima kasih karena ini sangat mengedukasi dalam memahami bahayanya listrik dan bagaimana cara agar kita mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, apalagi Tanjung Uma ini merupakan wilayah yang sangat padat penduduknya”, kata Syahril.

“Kita  berharap bahwa PLN Batam terus melakukan pemantauan terhadap wilayah Tanjung Uma,” pungkas Syahril.

Ril/Redaksi


Penyampaian arahan pembangunan hunian masyarakat Rempang.

BATAM|KEPRIAKTUAL.COM: Pembebasan lahan untuk pembangunan hunian masyarakat Rempang hampir sepenuhnya selesai. Saat ini, hanya tinggal 3 persil dengan luas 1,05 Hektare dari luas keseluruhan, 93,87 hektare. 

Sebagian warga yang dengan sukarela menyerahkan lahannya, telah mendapatkan sagu hati dengan nominal yang berbeda-beda. Penggarap lahan saat ini juga sudah terbuka untuk berdialog setelah terjalin komunikasi yang baik.

Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam Ariastuty Sirait mengatakan, sesuai arahan Kepala BP Batam Muhammad Rudi, tindakan yang humanis dan komunikasi persuasif merupakan kunci penting dari keberhasilan pembangunan. Untuk itu, dalam pembebasan lahan ini pihaknya mengedepankan dialog bersama dengan penggarap lahan di kawasan Tanjung Banon.

"Dengan pendekatan secara humanis dan komunikasi persuasif, warga pun akhirnya membuka diri untuk menerimanya," ujarnya, Sabtu (9/3/2024).

Ariastuty menjelaskan, diatas lahan untuk pembangunan hunian masyarakat Rempang, terdapat 46 persil dengan luasan 93,87 hektare yang digarap oleh warga. Sampai dengan per 8 Maret 2024, sudah 43 persil lahan seluas 92,82 hektare yang telah diserahkan kepada pemerintah. Hanya tersisa, sekitar 1,05 hektare lahan atau 1,12 persen lahan yang belum bebas.

Tim Terpadu Kota Batam yang terdiri dari unsur Pemko Batam, BP Batam, TNI, Polri dan Kejaksaan terus membuka dialog dengan warga yang belum menyetujui untuk melepaskan lahan garapannya. 

"Dialog terus kita lakukan agar masyarakat mengetahui, jika investasi ini memiliki dampak yang positif terhadap ekonomi daerah dan warga setempat," imbuhnya. 

Sebagaimana yang diketahui, BP Batam akan membangun 961 hunian baru kepada masyarakat yang terdampak Pengembangan Rempang Eco-City. Hunian baru itu, ditargetkan akan mulai dibangun pada awal bulan April tahun 2024 ini. 

Tidak hanya BP Batam, Kementerian PUPR juga akan melakukan pematangan lahan dan pembangunan fasilitas sosial serta fasilitas umum di lokasi hunian baru masyarakat pada pertengahan Maret ini. (*)


Pengusaha THM. 

BATAM|KEPRIAKTUAL.COM: Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam hingga saat ini masih belum menerima permohonan Pencegahan dan Penangkalan (Cekal) terhadap seorang pengusaha Tempat Hiburan Malam (THM) di kota Batam, Jum'at (8/3/2024).

Kepala Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian Kanim Batam, Rizki mengatakan, surat permohonan pencekalan seyogyanya dilakukan oleh APH atau Lembaga/Kementerian yang berwenang.

Menurutnya, adapun Aparat Penegak Hukum dan/atau Kementerian/Lembaga yang memiliki kewenangan pencegahan adalah Kementerian Keuangan RI, Kejaksaan Agung, Kepolisian Negara RI, KPK, dan/atau BNN.

"Apabila ada permohonan cekal dari APH, tentunya kami akan melakukan cekal terhadap yang bersangkutan," ujar Rizki melalui pesan dari aplikasi WhatsApp yang dikirimkan ke redaksi, Jum'at (8/3/2024) siang.

Menurut Rizki, surat permohonan diajukan kepada Divisi Keimigrasian Kanwil Kemenkumham Kepri, dan disetujui oleh Direktorat Jenderal Imigrasi.

"Kanim Batam dalam hal ini hanya menjalankan pelaksanaannya saja," sebutnya.
.
Hingga saat ini, pihaknya sudah melakukan pengecekan cekal online atas nama pengusaha tersebut di Sistem Keimigrasian. 

"Namun, nama yang bersangkut belum ada di daftar cekal online," tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri telah menetapkan status Tersangka terhadap seorang pengusaha hiburan malam di kota Batam atas nama Yuwanky.

Yuwanky ditetapkan sebagai Tersangka atas dugaan penggelapan uang miliaran rupiah yang dilaporkan oleh pengusaha money changer di Batam, Amat Tantoso.

Tidak hanya Yuwanky saja yang ditetapkan sebagai Tersangka, rekannya yang bernama Kelvin Hong (Warga Negara Asing) juga turut ditetapkan sebagai Tersangka oleh Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri. 

Kasus dugaan penggelapan uang miliaran rupiah itu dilaporkan pengusaha money changer di Batam, Amat Tantoso, terhadap pengusaha Batam, Yuwanky dan rekannya Kelvin Hong masih bergulir di Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri.

Terbaru, Yuwanky dipanggil dan diperiksa di Bareskrim Mabes Polri beberapa hari lalu. Oleh penyidik, pengusaha ini ditetapkan tersangka dalam kasus penggelapan uang tersebut. Penetapan ini sesuai Surat Perintah Penyidikan (SP2) bernomor B/194/III/RES.1.9/2024/Ditipidum.

Fay/Redaksi



BATAM|KEPRIAKTUAL.COM: Sebanyak 39 persil lahan di Tanjung Banon, telah diserahkan ke BP Batam. Masyarakat yang menggarap 39 persil lahan itu telah setuju dan sukarela menyerahkan lahannya untuk pembangunan hunian baru masyarakat yang terdampak Pembangunan Rempang Eco City. Hal itu, diungkapkan oleh Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam Ariastuty Sirait, Jumat (8/3/2024).

Ariastuty menjelaskan, BP Batam akan membangun 961 hunian baru kepada masyarakat yang terdampak Pengembangan Rempang Eco-City. Hunian baru itu, ditargetkan akan mulai dibangun pada awal bulan April tahun 2024 ini. Tidak hanya BP Batam, Kementerian PUPR juga akan memulai pematangan lahan dan pembangunan fasilitas sosial serta fasilitas umum di lokasi hunian baru masyarakat pada pertengahan Maret ini.

"Dari delineasi area pergeseran seluas 93,87 hektar, ada 45 persil lahan yang selama ini digarap oleh warga. Dari luasan lahan itu, sebesar 90,73 persen atau seluas 85,17 hektar sudah melepaskan lahannya kepada pemerintah dengan sukarela," katanya.

Ia melanjutkan, 85,17 hektar lahan itu terdiri dari 39 persil. Masyarakat yang menggarap 39 persil lahan itu telah dengan sukarela dan menyepakati sagu hati yang diberikan, sesuai dengan aturan yang berlaku. Mereka akan menerima sagu hati atas penggantian lahan, bangunan hingga tanaman yang tumbuh.

Seluruh bangunan hingga tanaman yang tumbuh akan dihitung oleh Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) dan sesuai dengan NJOP yang telah disepakati oleh seluruh FKPD Kepri serta FKPD Kota Batam. Setiap masyarakat, akan menerima sagu hati yang berbeda-beda. Sesuai dengan luasan lahan yang digarapnya selama ini.

"Setiap warga yang telah sepakat, langsung kita fasilitasi untuk pembukaan rekening dan menyelesaikan administrasi sagu hati yang akan diterima," ujarnya.

Ia menambahkan, Tim Terpadu Kota Batam yang terdiri dari unsur Pemko Batam, BP Batam, TNI, Polri dan Kejaksaan telah melayangkan Surat Peringatan (SP) ke-2 kepada para penggarap lahan di Tanjung Banon, Senin (4/3/2024) lalu. Saat pemberian SP2, Tim Terpadu memberikan pemahaman bagi penggarap lahan untuk mengosongkan lahan garapannya dengan sukarela.

Pemberian SP2 ini, merupakan rangkaian persiapan penertiban lahan Tanjung Banon. Selanjutnya, selama tujuh hari ke depan atau pada 13 Maret, Tim Terpadu Kota Batam akan kembali melayangkan SP3, sebagai surat peringatan lanjutan dari rangkaian persiapan penertiban.

"Terima kasih kepada masyarakat yang telah bekerjasama dengan pemerintah dalam mendukung Proyek Strategis Nasional (PSN) ini. BP Batam tentunya akan terus berkomitmen menyiapkan hunian baru untuk warga yang terdampak dalam PSN ini," imbuhnya. (*)


Pengerjaan empat rumah contoh di Tanjung Banon sudah mencapai 84 persen.

BATAM|KEPRIAKTUAL.COM: BP Batam melalui Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol, Ariastuty Sirait menyampaikan bahwa realisasi pengerjaan empat rumah contoh di Tanjung Banon sudah mencapai 84 persen.

Tuty, panggilan akrabnya, mengungkapkan jika progres tersebut sudah sesuai harapan dari Tim Penanganan Dampak Sosial Kemasyarakatan dalam Pengembangan Kawasan Rempang Eco-City.

Meski ada deviasi sekitar 0,207 persen di awal pengerjaan akibat faktor cuaca ekstrem, lanjut Tuty, tidak ada kendala yang berarti selama pembangunan dilakukan hingga saat ini.

"Dari empat rumah yang dibangun, pemasangan atap juga sudah dilakukan. Kami berharap, pengerjaannya selesai pada pertengahan bulan Maret ini. Sesuai rencana kerja yang ada," ujar Tuty, Kamis (7/3/2024).

Ia menekankan bahwa pun BP Batam berkomitmen untuk menyelesaikan pengerjaan empat rumah contoh tersebut dengan maksimal.

Sehingga, pembangunan 961 unit rumah lainnya dapat segera dilaksanakan.

"Kami berharap, warga dapat bersabar. Seluruh tahapan hampir rampung," tambahnya.

Tuty mengatakan, pendataan terhadap warga yang terdampak pengembangan pun masih terus berlangsung.

Hal ini dilakukan agar hak-hak masyarakat dapat terpenuhi sebelum Program Strategis Nasional (PSN) tersebut terealisasi.

"Sesuai arahan pimpinan, pembangunan 961 unit rumah lain bisa selesai jelang akhir tahun 2024. Kami ingin semuanya bisa selesai dan mendapat dukungan dari seluruh pihak," pungkasnya. (*)



Pelatihan Kompetensi Pengadaan Barang. 

BATAM|KEPRIAKTUAL.COM: Sebanyak 35 Penjabat Pembuat Komitmen (PPK) Tipe C di lingkungan BP Batam, mengikuti Pelatihan Kompetensi Pengadaan Barang Jasa Pemerintah (PBJP) Metode Blended Learning di Sahid Batam Center Hotel.

Pelatihan kompetensi ini, digelar oleh Biro Sumber Daya Manusia (SDM) BP Batam bekerja sama dengan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (LPP) Gurindam. Kegiatan juga dibuka secara resmi oleh Kepala Biro SDM BP Batam, Lilik Lujayanti.

Lilik menjelaskan, bahwa rangkaian kegiatan sertifikasi ini telah dilaksanakan secara e-learning atau secara daring mulai tanggal 19 Februari sampai dengan 6 Maret. Setelah itu, dilanjutkan secara tatap muka, terhitung sejak tanggal 7 Maret sampai dengan 8 Maret 2024.

"Harapan kami tentunya, PPK di lingkungan BP Batam yang melaksanakan pengadaan barang/jasa, mereka secara administrasi punya kelengkapan," katanya.

Ia menambahkan, seluruh PPK Tipe C BP Batam yang mengikuti pelatihan kompetensi ini dapat lulus semuanya. Sehingga dapat memberikan tambahan ilmu serta pengetahuan dan pengalaman untuk dapat menjalankan tugas sebagai PPK. Hal ini, sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

"Selain mereka wajib memiliki sertifikasi level 1, PPK juga harus lulus dalam ujian sertifikasi tipe C. Jadi hari ini (Kamis, red) kita mengadakan ujian sertifikasi tipe C bagi PPK di lingkungan BP Batam sebanyak 35 orang," imbuhnya. (*)



Tanda Tangan MoU Kejaksaan dengan PLN Batam. 

BATAM|KEPRIAKTUAL.COM: PT PLN Batam bersama Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kepuluan Riau dan Kejaksaan Negeri (Kejari) Batam melakukan penandatanganan MoU/Nota Kesepahaman Tentang Penanganan Masalah Hukum Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara. Hal ini merupakan wujud prinsip kehati-hatian dan kepatuhan PLN Batam terhadap peraturan perundang-undangan serta regulasi yang berlaku untuk mendukung penerapan _Good Corporate_ Governance (GCG) dilingkungan PLN Batam.

Penandatanganan nota kesepahaman dilakukan langsung oleh Direktur Utama (Dirut) PT PLN Batam, Muhammad Irwansyah Putra bersama Kepala Kejaksaan Tinggi Kepulauan Riau, Dr. Rudi Margono, SH., M.Hum, di kantor Korporat PLN Batam, pada Kamis (7/3). Kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Dirut PLN Batam dengan Kepala Kejaksaan Negeri Batam, dalam hal ini diwakili oleh Kepala Seksi Perdata dan Tata Usaha Negara (Kasidatun) Kejaksaan Negeri Batam, Jefri Hardi, S.H., M.H.

Dalam sambutannya Kepala Kejaksaan Tinggi Kepulauan Riau, Rudi Margono menegaskan, dengan ditandatanganinya nota kesepahaman ini, artinya pihak PLN Batam ini tidak sendiri lagi, jika ada permasalahan hukum PLN Batam tidak perlu sungkan untuk berkomunikasi dengan Kejaksaan.

“Jika ada permasalahan hukum langsung di sampaikan dan jangan ditunda-tunda. Sebab PLN Batam banyak asset objek vital nasional, begitu juga dengan mobilisasi kebutuhan di Batam yang cepat sekali. Jika tidak kita selesaikan segera, maka pelayanan PLN Batam kepada masyarakat dapat terganggu,” ucap Rudi.

Rudi berharap kedepannya hubungan baik antara PLN Batam dan Kejaksaan lebih ditingkatkan, sinergitas dipertahankan dan kolaborasi dimaksimalkan sebab PLN Batam juga mitra strategis Kejaksaan. 

"Jaksa pengacara negara setiap saat selalu menjalankan tugasnya untuk memberi bantuan dan konsultasi hukum kepada PLN Batam. Kita jalin kerjasama yang sinergis demi memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat," ujar Rudi.

Sementara Direktur Utama PT PLN Batam, Muhammad Irwansyah Putra mengucapkan terimakasih dan apresiasi yang setinggi tingginya  kepada Kajati dan Kejari beserta seluruh jajaran yang telah memberikan bantuan dan pengawalan hukum, serta nasehat juga bimbingan dalam hal pendampingan hukum.

“Dengan adanya adanya dukungan dari Kejaksaan sungguh melegakan PLN Batam sebagai perusahaan pelayanan publik. Melalui sinergi dan kolaborasi dalam permasalahan hukum serta hubungan kerjasama yang baik, kita membentuk sebuah harmonisasi. Dengan begitu PLN Batam dapat fokus dalam upaya meningkatkan layanan kepada masyarakat,” jelas Irwansyah.

“PLN Batam berharap kedepan dukungan dari Kejaksaan terus berlanjut, semakin kuat dan ditingkatkan jadi lebih baik lagi sebagai salah satu stakeholder terbaik, dalam mendukung kegiatan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan yang dilaksanakan di wilayah kerja PLN Batam. Seraya berharap tidak ada lagi permasalahan berkaitan dengan sengketa di masa depan,” pungkas Irwansyah.

Ril/Redaksi


Pemberian santunan kepada kaun dhufa

KUNDUR|KEPRIAKTUAL.COM: Ketua Darma Wanita persatuan kantor KSOP KLAS I Tanjung Balai Karimun, nyonya Adi Affandi SH, MH di wakili oleh Ketua Darma Wanita persatuan wilayah kerja tanjung batu kantor KSOP Klas I Tanjung Balai Karimun nyonya Hariadi Utama Spel, MH, menggelar kegiatan santunan kepada Kaum Dhuafa.

Santunan di lakukan dalam rangka menyambut Bulan Suci Ramadhan 1445. H, dan berlangsung di Rumah Dinas KSOP Tanjung Batu Kota, Kecamatan Kundur, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri, Kamis (7/3/2024).

Adapun kegiatan santunan yang di lakukan merupakan wujud syukur dalam bentuk mempererat tali silaturrahim dan bertujuan untuk menjalin kasih sayang dan memberikan sedikit kebahagiaan terhadap Kaum Dhuafa.

"Penting sekali di dalam bulan yang penuh berkah ini, kita saling berbagi dengan terus memupuk nilai-nilai kemanusiaan, terutama kepada diri kita dan juga buat orang lain terkhusus buat orang-orang yang kita sayangi dan kita cintai," ujarnya.

Selain itu, ia juga memberikan motivasi kepada kaum dhuafa untuk tetap semangat dalam menghadapi cobaan hidup ini, dan senantiasa lah mendekatkan diri ke-  Al-Qur’an. Sehingga apa yang di harapkan dan yang di inginkan kedepannya akan di mudah kan jalannya oleh Allah Swt.

"Ucap syukur ke hadirat Allah kami atas nama Ibu-Ibu Darma Wanita Tanjung Batu mengucapkan terimakasih atas kehadiran bapak dan ibu semua semoga kegiatan yang kita lakukan mendapat manfaat dan keberkahan dari Allah Swt," pungkas Nyonya Hariadi.

Di sisi lain salah satu Kaum Duafa ibuk Beti yang menerima Santunan terlihat sekali di wajahnya terpancar kegembiraan, saat itu iya mengatakan, ucapan ribuan terima kasih kepada seluruh jajaran KSOP tanjung batu terutama kepada ibu Darma wanita khususnya kepada Nyonya Hariadi yang telah memberikan santunan kepada kami khususnya kepada kaum dhuafa 

"Alhamdulillah ucap syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt dengan bantuan yang kami terima dapatlah kira nya sedikit meringankan beban yang kami alami dan semoga apa yang di berikan mendapat hikmah, berkah dari Allah dan juga di mudahkan rezki bagi orang- orang yang senantiasa bersedekah," tutup ibu Beti.

A.Y


Yuwanky (Baju Kemeja Putih). 

BATAM|KEPRIAKTUAL.COM: Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri telah menetapkan Tersangka terhadap seorang pengusaha hiburan malam di kota Batam atas nama Yuwanky atas dugaan penggelapan uang miliaran rupiah yang dilaporkan pengusaha money changer di Batam, Amat Tantoso.

Tidak hanya Yuwanky saja yang ditetapkan sebagai Tersangka, rekannya yang bernama Kelvin Hong (Warga Negara Asing) juga turut ditetapkan sebagai Tersangka oleh Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri. 

Kasus dugaan penggelapan uang miliaran rupiah itu dilaporkan pengusaha money changer di Batam, Amat Tantoso, terhadap pengusaha Batam, Yuwanky dan rekannya Kelvin Hong masih bergulir di Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri.

Terbaru, Yuwanky dipanggil dan diperiksa di Bareskrim Mabes Polri beberapa hari lalu. Oleh penyidik, pengusaha ini ditetapkan tersangka dalam kasus penggelapan uang tersebut. Penetapan ini sesuai Surat Perintah Penyidikan (SP2) bernomor B/194/III/RES.1.9/2024/Ditipidum.

“Pengusaha asal Batam ini sudah dipanggil dan diperiksa. Kita mendapatkan informasi bahwa pengusaha tersebut sudah dijadikan tersangka,” ujar Kuasa Hukum Amat Tantoso, Norayanti Simaremare, dikutip dari batampos pada, Rabu (6/3/2024) siang.

Ia menjelaskan saat ini Yuwanky ditetapkan tersangka dengan status tahanan kota. Untuk itu, pengusaha ini dipastikan tidak akan bisa kabur dan meninggalkan Indonesia.

“Pengusaha Batam ini, saat ini sudah masuk ke pencekalan. Artinya tidak bisa lagi ke luar negeri,” kata Norayanti.

Selain menetapkan Yuwanky sebagai tersangka, kata Norayanti, penyidik Bareskrim Mabes Polri juga menerbitkan Daftar Pencarian Orang (DPO) terhadap terlapor lainnya, Mina.

Mina sebelumnya merupakan orang kepercayaan Amat Tantoso. Dalam kasus dugaan penggelapan uang ini, Kelvin Hong berkerjasama dengan Mina, dan dalam proses tersebut ada keterlibatan Yuwanky.

“Saat ini kita masih mencari satu lagi yang bernama Mina. Mina sudah masuk DPO,” ungkap Norayanti.

Diketahui, kasus ini dilaporkan sejak tahun 2019, namun hingga saat ini belum ada titik terang ataupun keadilan yang didapatkan oleh Amat Tantoso. 

Kasus ini bermula, saat Amat Tantoso mengetahui telah dikhianati Mina, setelah dilakukan audit terhadap keuangan money changer miliknya.

Dalam pemeriksaan tersebut, muncul fakta terbaru. Yakni adanya aliran dana ke rekening atas nama Yuwanky dalam mata uang rupiah dan dolar Singapura.

Mina disebut pernah diminta Yuwanky mengirimkan uang ke rekening anaknya di Australia, dengan jumlah yang besar. Kemudian Mina juga pernah diminta Yuwanky mengirim sejumlah uang ke rekening seseorang untuk membeli jam Rolex. Bahkan hingga saat ini mobil mewah jenis Ferrari milik Kevin Hong masih ditangan Yuwanky.

“Disini kita masih mencari keadilan. Semoga kasus kita ini berjalan dengan baik. Dan sudah menjadi atensi banget oleh pihak kepolisian,” tutupnya.

Sementara Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri, Brigjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro yang dikonfirmasi terkait penetapan tersangka terhadap Yuwanky dan penerbitan DPO terhadap Mina tersebut belum memberikan jawaban.

Fay/Redaksi


Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.