Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat DJP Hestu Yoga Saksama.. (Fhoto: Istimewa).
JAKARTA KEPRIAKTUAL.COM: Ditjen Pajak (DJP) memastikan tidak ada perubahan tenggat atau batas akhir penyampaian surat pemberitahuan (SPT) tahunan wajib pajak badan.

Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat DJP Hestu Yoga Saksama mengatakan batas penyampaian SPT tahunan wajib pajak badan tidak akan akan diperpanjang seperi halnya yang dilakukan terhadap SPT wajib pajak orang pribadi.

“Tidak ada perubahan," katanya, Jumat (3/4/2020), dikutip dari DDTC News.

Sesuai ketentuan, batas akhir penyampaian SPT tahunan wajib pajak orang pribadi paling lambat 3 bulan setelah berakhirnya tahun pajak. Sementara, untuk SPT tahunan wajib pajak badan paling lambat 4 bulan setelah berakhirnya tahun pajak. Artinya, tenggat ada di akhir Maret dan April.

Baca Juga:

Tarif PPh Badan Turun 22%, DJP Pastikan Angsuran Berkurang

Namun, DJP sebelumnya menggeser batas akhir penyampaian SPT tahunan wajib pajak orang pribadi menjadi 30 April 2020. Dengan demikian tenggat pelaporan SPT tahunan wajib pajak orang pribadi sama dengan wajib pajak badan. Simak artikel ‘Diperpanjang, Batas Akhir Lapor SPT Tahunan WP OP Jadi 30 April 2020’.

Hestu meminta wajib pajak badan untuk segera menyampaikan SPT Tahunan untuk menghindari sanksi administrasi. Sesuai ketentuan, sanksi administrasi berupa denda bagi wajib pajak badan yang terlambat melaporkan SPT tahunan adalah senilai Rp1 juta. Simak artikel ‘Yakin Rela Telat Lapor SPT? Lihat Dulu Sanksi Dendanya di Sini’.

Adapun jumlah penyampaian SPT wajib pajak badan pada awal bulan ini juga masih lebih rendah dari tahun lalu. Laporan pajak korporasi dengan jenis SPT 1771 hingga Rabu (1/4/2020) sebanyak 258.519. Jumlah tersebut turun dari periode sama tahun lalu yang sebanyak 276.104 SPT.

Adapun pelaporan SPT 1771 dalam denominasi dolar AS sebanyak 258 SPT atau turun dari tahun lalu yang sebanyak 262 SPT. Sementara itu, jumlah wajib pajak badan yang wajib menyampaikan SPT sekitar 1,48 juta wajib pajak.

"Untuk SPT tahunan wajib pajak badan, per 1 April 2020 sekitar 258.519 SPT yang telah diterima, dari sekitar 1,48 juta wajib pajak badan yang wajib menyampaikan SPT tahunannya" imbuhnya.


Sumber: DDTC News


(Fhoto: Istimewa).
KEPRIAKTUAL.COM: Pandemi virus corona Covid-19 yang melanda Indonesia terus merenggut nyawa tenaga medis. Ikatan Dokter Indonesia mengonfirmasikan ada 18 dokter yang meninggal dunia terkait penyakit tersebut.

Wakil Ketua Umum IDI dr Adib Khumaidi mengatakan beberapa dari dokter tersebut meninggal dengan status positif corona. Sisanya adalah pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 yang sedang dilakukan penelusuran.

“Bisa dibilang PDP,  tapi ada juga yang kami belum dapat data (tes) swab-nya,” kata Adib, Jumat (3/4), dikutip dari katadata.co.id.

Sebelumnya beredar di media sosial nama-nama 17 dokter yang meninggal terkait penanganan virus corona. Selain itu ada pula tambahan dokter lain menghembuskan nafas yakni guru besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia yakni Prof. Dr. dr. Nasrin Kodim, MPH.

Dari akun Instagram IDI, beberapa dokter seperti dr Hadio Ali, dr Djoko Judodjoko, dr Laurentius Panggabean, dr Adi Mirsaputra, dr Ucok Martin, dan dr Toni Daniel Silitonga meninggal karena positif tertular corona.

Terbaru, Laksma (Purn) dr.  Jeanne PMR Winaktu meninggal dunia terkait penyakit ini. Adib mengatakan dirinya tak hafal berapa koleganya yang telah dinyatakan positif Covid-19 lantaran ada hasil swab yang belum dikumpulkan.

“Yang di Prabumulih (dr Efrizal Syamsudin) itu (dipastikan) positif,” kata Adib.

IDI saat ini sedang menelusuri beberapa dokter yang meninggal apakah ketika menangani corona secara langsung atau faktor lain. Apalagi virus ini juga berbahaya bagi pasien yang memiliki penyakit pendahulu.

“Ini perlu didalami apakah (terinfeksi) secara langsung atau faktor lain,” katanya.

Adib juga mengatakan IDI saat ini sedang membuat aturan internal demi mencegah lebih banyak ahli kesehatan tumbang karena virus corona. Salah satunya meminta pasien penyakit lain tak perlu konsultasi langsung di rumah sakit jika kondisi kesehatan belum mendesak.

“Misalnya saya dokter bedah, saya minta pasien jangan ke poli dulu kalau belum emergency,” kata Adib.

Dia juga berharap dengan adanya aturan, maka tak banyak dokter spesialis lain yang terkena corona. Selain itu, pasokan alat pelindung diri dapat dialokasikan kepada tenaga kesehatan di garis depan. “Seperti dokter di puskesmas atau di UGD,” ujar dia.

Sedangkan Kepala Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan hingga Kamis (2/4) ada 13 dokter yang meninggal dunia ketika menangani corona.


Sumber: katadata.co.id



Pengurus DPC AAI Kota Batam Fhoto Bersama Sebelum Memberikan Bantuan Sembako.
BATAM KEPRIAKTUAL.COM: Dampak penyebaran wabah virus corona (Covid-19)di Indonesia terkhusus di Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri). Pemerintah pun menyampaikan kebijakan, membatasi aktivitas masyarakat  dengan social distancing dan physical distancing. Sehingga menjadi berdampak terhadap perokonomian.

Di Kota Batam, ada sebagian warga pengusahan kecil yang mengandalkan kerja harian harus menelan kepahitan. Sebab, pembatasan ini membuat dagangan mereka sepi pembeli. Dan bahkan ada warga yang diberhentikan sementara dari tempat kerjanya. Guna untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Keprihatinan itupun turun dirasakan oleh semua pihak. Aksi sosial pun muncul, membantu warga yang terdampak. Salah satunya adalah Dewan Pimpinan Cabang Asosiasi Advokat Indonesia (DPC AAI) Kota Batam memberikan bantuan berupa 60 paket sembako.

Ibu Warga Balo Kolam Menerima Bantuan Sembako.
Panitia penyelenggara, Chicha Z, Elisabeth, S.kom.,S.H.,M.H mengatakan, bantuan bahan sembako diberikan kepada sebagian warga yang tinggal dirumah liar, orang yang diberhentikan dari pekerjaan, ibu-ibu janda yang ada di lampu merah, tukang parkir, dan sebagian pekerja ojek online (Ojol).

Kemudian, lanjutnya, bantuan bahan sembako ini disampaikan kepada warga. Warga yang sudah mendapat kupon. Dan sembako tersebut diserahkan langsung disini, di kantor Mustari & Partners. Kemudian waktu pemberian bahan sembako ini sampai pukul 5:00 WIB.

"Warga yang sudah dapat kupon, datang kesini mengambil bahan sembako. Tidak boleh sekali gus warga datang. Makanya kita kasih waktu sampai pukul 5:00 WIB. Dan bantuan bahan sembako kita berikan yaitu berupa, beras 5 Kg, Minyak goreng 1 liter, Indomie, Ikan Sarden Kaleng, Masker dan Handsanitizer, serta memberikan selebaran edukasi pencegahan Covid-19," kata Chicha Z, Elisabeth didampingi Ketua DPC AAI Kota Batam, Mustari S.H., Jumat (3/4-2020).

Ketua DPC AAI Kota Batam Menyerahkan Bantuan Sembako.
Namun ketika disinggung, apakah wancana program ini akan berlanjut atau hanya batas sampai hari ini saja. Chicha Z, Elisabeth mengatakan, pihaknya masih menunggu gerakan-gerakan yang ada disekitarnya, dan tidak ada keterbatasan dari DPC AAI.

"Kalau kita mau melanjutkan, sumbangan sudah terbatas. Kemudian kami juga menghimbau kepada warga untuk bisa dapat mencegah Covid-19. Jika terindikasi Covid-19, maka kita harus mengisolasikan diri, supaya orang-orang yang ada disekitar kita tidak terdampak Covid-19," ujarnya.

"Saat ini kami berbagi dengan masyarakat kurang mampu. Supaya selama Covid-19 ini, mereka dirumah saja dan tidak keluar. Hal ini untuk memutus rantai Covid-19," tuturnya kembali.

Ketua DPC AAI, Mustari dalam hal ini, ia mengucapkan rasaterimahkasih kepada rekan-rekan yang menyumbangkan. Karena ini merupakan "Gerakan Peduli Sesama Melawan Covid-19".

"Ucapan terimakasih saya ucapkan kepada semua rekan-rekan. Karena ini bentuk dukungaan dan sokongan rekan-rekan," kata Mustari.

Warga penerima bantuan sembako yang diterima oleh ibu-ibu dan bapak- bapak mecupkan terimah kasih kepada seluruh pengurus DPC AAI Kota Batam. "Dengan adanya bantuan ini, kami cukup terbantu di musim penyebaran Covid-19 ini. Apalagi sekarang ini, pemerintah meminta warga di rumah saja. namun tidak ada bantuan kepada warga. Sekali lagi kami ucapkan terimkasih banyak," ujarnya para penerima bantuan sembako.


Alfred



Korban Pelaku Penikaman. 
BATAM KEPRIAKTUAL.COM: Deddy Larepos (40) pelaku penikaman sadis yang melibatkan dua korban HN dan IN di Warjok Kopi Tiam 88, Tiban Mc Dermott, Sekupang, Batam berhasil dibekuk Polisi selang beberapa menit kejadian, Kamis (2/4/2020) malam.

Kapolsek Sekupang, AKP Yudi menjelaskan usai pelaku menghabisi nyawa HN, ia kabur dan sembunyi di semak-semak belakang dealer Honda Tiban.

"Mengetahui keberadaan pelaku, unit reskrim dan unit patroli Polsek sekupang serta Back Up oleh Sat Reskrim Polresta Barelang langsung melakukan penyisiran di semak-semak belakang dealer honda tersebut," kata Yudi, Jumat (3/4/2020) pagi.

Lanjutnya, ternyata benar pelaku sembunyi disekitar semak-semak, tanpa perlawanan tim langsung melakukan penangkapan terhadap pelaku dan dibawa ke Mapolsek sekupang.

Sebelumnya, kata Yudi masyarakat tidak berani masuk ke semak-semak karena pelaku masih membawa pisau.

Baca Juga:

Pemilik Kuliner Tewas Bersimbah Darah Akibat Sabetan Pisau Dileher


"Setelah anggota datang baru masyarakat berani bersama anggota masuk ke semak-semak tempat persembunyian pelaku. Pada saat diamankan, sempat beberapa orang melakukan pemukulan terhadap pelaku, namun dilarang oleh anggota," ucap Yudi.

Yudi mengatakan bahwa motif pelaku melakukan penikaman tersebut dikarenakan sakit hati kepada korban IN saat ditegur sewaktu sedang terjadi keributan dengan temannya.

"Usai ditegur korban, selang 20 menit berlalu tiba-tiba pelaku datang dengan membawa sebilah pisau langsung menikam bagian perut, dada dan tangan IN sebanyak tiga kali," jelas Yudi.

Melihat kejadian tersebut, pemilik warung kopi, HN mencoba menghalau, sehingga pelaku menikam HN di bagian leher hingga mengakibatkan korban meninggal dunia.

Sementara itu, korban IN mengalami kritis hingga terpaksa dilarikan ke RSBP Sekupang untuk menjalani perawatan intensif.


(Red/Tamp)


Korban Tewas Penikaman. 
BATAM KEPRIAKTUAL.COM: HN pemilik salah satu stan di area kuliner Tiban MC Dermott tewas bersimbah darah akibat sabetan pisau pelaku, dibagian lehernya korban, Kamis (2/4/2020) sekira pukul 21.00 Wib.

Selain itu, IN salah satu pria pengunjung Stan milik HN juga menjadi korban penikaman oleh pelaku yang sama.

"IN mengalami luka tusukan pisau dibagikan dadanya hingga kritis. yang kini ia menjalani perawatan intensif di RSBP Sekupang, Batam," ungkap Fian salah satu warga kepada awak media.

Kejadian berdarah itu dipicu dari sejumlah pria yang sedang bertengkar di Stan sebelah yang diduga pengaruh minuman alkohol.

"Mendengar keributan itu, IN mendatangi warung sebelah dan menegur untuk tidak membuat keributan di area kuliner itu. Usai itu IN kembali ke Stan HN," jelasnya.

Merasa tidak terima dengan teguran IN, tak lama kemudian pelaku mendatangi Stan milik HN untuk mencari keberadaan IN.

"Saat itu pelaku mendatangi Stan milik HN, melihat IN sedang duduk, lalu pelaku spontan langsung menikam IN tepat di bagian dadanya hingga tersungkur jatuh," kata Fian.

Melihat itu, HN langsung melerai dan membawa IN, namun pelaku membabi buta langsung menyabet leher HN menggunakan pisau yang sama hingga tewas ditempat akibat kehabisan darah.

"Saat itu juga, para pengunjung Stan HN geram dan langsung mengejar pelaku yang sempat kabur. Saat pelaku ditemukan di belakang showroom Honda Tiban, massa langsung mengeroyok pelaku," ucap Fian.

"Anehnya, saat dikeroyok pelaku tidak mengalami luka sedikitpun ditubuhnya. Bahkan dibacok maupun ditombak pun tak mempan. Artinya pelaku ini tahan bacok dan Alhamdulillah gak butuh berapa lama pelaku sudah diamankan pihak Polsek Sekupang," pungkasnya.

Hingga berita ini diunggah, pihak kepolisian belum dapat dikonfirmasi guna dimintai keterangan lebih lanjut.

(Red/Tamp)


Kades Gnting Pulur, Bambang Asmara. 
ANAMBAS KEPRIAKTUAL.COM: Salah satu terobosan yang dilakukan Pemerintah Desa (Pemdes) Genting Pulur, Kecamatan Jemaja Timur kepada warganya untuk mencegah penyebaran si Covid-19, dengan cara memfasilitasi tempat mencuci tangan dengan sabun Anti Septik di lingkungan desanya.

"Ada sejumlah 36 titik tempat pencuci tangan, secara sederhana disediakan oleh Pemerintah Desa (Pemdes) Genting Pulur. Pembersih tangan disediakan di beberapa tempat diantaranya, pada tempat fasilitas umum, perkantoran, dan juga di setiap gang perumahan warga," kata Bambang Asmara, Kades Genting Pulur kepada awak media diruang kerjanya, Kamis (2/3/20).

Tempat pencuci tangan tersebut, Lanjut Kades, untuk membiasakan masyarakat menjalani pola hidup sehat, serta juga berguna mencegah penyebaran COVID-19, dan saat ini wadah itu menjadi fasilitas yang rutin dipergunakan masyarakat Desa Genting Pulur.

“Dari semua cara itu, kami dari pihak Pemdes Genting Pulur, memfasilitasi masyarakat kita dengan mengadakan tempat-tempat pencuci tangan sederhana, agar masyarakat terbiasa menjalani pola hidup sehat, karna dengan demikian kita dapat terhindar dari penyebaran Virus Corona,” ungkap Bambang.

Tempat Cuci Tangan Yang Disiapkan Pemdes. 
Bambang juga berharap kepada seluruh masyarakat agar dapat menjaga fasilitas yang telah disediakan Pemdes Genting Pulur dengan baik, Fasilitas tempat pencuci tangan tersebut dianggarkan oleh Pemdes Genting Pulur dengan menggunakan Anggaran Dana Desa (ADD) dan juga berharap agar kiranya masyarakat bisa menimbulkan kesadaran diri untuk menjalani pola hidup sehat agar terhindar dari penyebaran COVID-19.

“Marilah kita menjaga fasilitas tersebut dengan baik, dan saya juga berharap dengan pengadaan fasilitas tempat pencuci tangan ini, agar masyarakat Desa Genting Pulur bisa menimbulkan kesadaran diri sendiri, dalam menjalani pola hidup sehat sebagai langkah pencegahan penyebaran COVID-19, " himbau Kades Genting Pulur.

Ditempat terpisah, ditemui awak media, salah seorang dilokasi salah satu titik tempat pencuci tangan, Sandi Saputra warga Desa Genting Pulur yang bertugas di Puskesmas Jemaja Timur menanggapi dengan baik terobosan yang dilakukan oleh Pemdes Genting Pulur tersebut.

“Terima kasih saya ucapkan kepada pihak Pemdes Genting Pulur yang telah memfasilitasi tempat pencuci tangan bagi masyarakat. Saya merasa, dengan adanya fasilitas ini dapat membantu warga untuk menjalani pola hidup sehat, dan ini adalah salah satu bukti nyata, bahwa Pemdes Genting Pulur ada di tengah-tengah masyarakatnya, untuk mengambil langkah-langkah dalam meminimalisir penyebaran Virus Corona yang sedang melanda saat ini,” kata Sandi.

(Art/Slmt)


Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.