Kuasa Hukum PT, Artha Utama Propertindo, Mustari, SH.
HUKUM KEPRIAKTUAL.COM: Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Tanjungpinang yang dipimpin Ali Anwar didampingi Hakim anggota Dien Novita  dan Debora DR Parapat mengabulkan gugatan penggugat PT. Batama Nusa Permai, terkait Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) Apartemen Formosa Residence, milik PT. Artha Utama Propertindo, Rabu (18/9-2019).

Dimana penggugat, menggugat Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP), dan tergugat 2 Intervensi, PT. Artha Utama Propertindo.

Menanggapi putusan Hakim PTUN Tanjungpinang, Kuasa Hukum PT. Artha Utama Propertindo, Mustari SH, didampingi rekanya Nofi Putri Manik, SH mengatakan, putusan PTUN bukan akhir segalanya, karena putusan tersebut belum berkekuatan hukum tetap.

"Kita mengajukan upaya banding. Kita akan segera melakukan banding ke Pengadilan Tata Usaha (PTUN) Medan, besok atau lusa. Kita tidak sependapat dengan pertimbangan hakim PTUN Tanjungpinang," ujar Mustari, usai sidang.

Kemudian, lanjt Mustari SH, ini baru putusan awal/tingkat pertama, putusan belum incracht (belum memiliki kekuatan hukum tetap).

“Kan belum incracht, ini bukan akhir segalanya. Dan masih dalam proses hukum selanjutnya,” ucap Mustari.

Mustari menyebut, tidak sependapat dengan pertimbangan hakim dalam putusan. Oleh karena itu pihaknya keberatan. Dan Ia menegaskan, bahwa pihaknya dalam memperoleh Izin Mendirikan Bangunan (IMB) tersebut, telah melalui prosedur yang berlaku.

”Kita mengajukan izin sesuai prosedur. Dasarnya kita adalah IMB yang dikeluarkan oleh tergugat DPM-PTSP. Dengan dasar ini klien kami melakukan pembangunan. Kita dari awal optimis, dokumen yang kita punya lengkap, IMB, Fatwa Planologi, Amdal, Andalalin, sertifikat tanah dan dokumen pendukung lainnya lengkap," kata Mustari.

Mustari menegaskan, bahwa ini tidak memberi dampak terhadap proses pembangunan yang sedang berjalan. Semuanya berjalan secara wajar dan sesuai perencanaan. Dan yang pasti semua dilaksanakan sesuai hukum yang berlaku.

“Ini baru putusan awal, masih ada proses banding dan hingga kasasi. Ini kan upaya hukum yang berlaku,” terang Mustari.


Alfred


BERAS, (Fhoto: Istimewa)
JAKARTA KEPRIAKTUAL.COM: Pemerintah dan Perum Bulog menyebutkan stok beras akan aman hingga akhir tahun. Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan, stok beras hingga akhir tahun mencukupi kebutuhan.

Sebab itu, ia menilai tidak perlu lagi ada impor beras untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga akhir tahun.
"Stok beras Bulog sekarang 2,6 juta ton," ujar Budi, Rabu (18/9).

Budi Waseso mengatakan, Bulog akan terus melakukan penyerapan beras hingga akhir tahun. Ia bilang, sampai saat ini Bulog telah menyerap beras sebanyak 1 juta ton dari target penyerapan beras sebanyak 1,8 juta ton sepanjang 2019.

"Sampe Maret tahun depan prediksi saya stok beras aman karena April 2020 sudah produksi lagi kan, kita ambil, nah kalo itu bisa maksimal maka sampai akhir 2020 kita tidak impor," ucap dia.

Selain itu, Bulog juga melakukan operasi pasar apabila terjadi kekurangan pasokan beras di suatu wilayah. Hingga saat ini, penyerapan beras melalui operasi pasar yang telah dilakukan Bulog rata-rata mencapai 6.000 ton per hari.

"Sebelumnya paling 2.000 sampai 3.000 ton per hari," ujar dia.

Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan, musim kemarau saat ini tidak berpengaruh pada produksi beras nasional. Sebab, ditunjang dengan infrastruktur pertanian yang memadai.

Amran memproyeksikan, dalam tiga bulan ke depan akan ada penambahan panen beras sekitar tujuh juta hingga 10 juta ton. "Saat ini kebutuhan beras 2,5 juta ton per bulan," ucap dia.


Sumber: Kontan.co.id


Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo. (Fhoto: Istimewa)
JAKARTA KEPRIAKTUAL.COM: Polri terus mendalami keterlibatan perusahaan dan perseorangan dalam kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Sejauh ini terdapat 4 perusahaan diduga terlibat.
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, 4 perusahaan tersebut masuk dalam proses penyidikan. Polisi menduga perusahaan itu terlibat karhutla.

“Untuk korporasi, dia tidak hanya dijerat pasal pidana, ada sanksi administrasi. Kementerian LHK akan mengajukan gugatan perdata ke perusahaan,” kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (18/9).

Berdasarkan data Polri, berikut 4 perusahaan beserta status hukumnya di kepolisian:
PT Sumber Sawit Sejahtera berada di Riau berstatus tersangka.
PT Bumi Hijau Lestari (BHL) berada di Sumsel, polisi menetapkan Direktur Operasional BHL sebagai tersangka
PT Palmindo Gemilang Kencana berada di Kalimantan Tengah, berstatus tersangka. Pejabat perusahaan sedang diselidiki.
PT Surya Argo Palma dan PT Sepanjang Inti Surya Usaha di Kalimantan Barat berstatus tersangka.

Sebelumnya, Polri mencatat pelaku kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang ditangkap mencapai 228 orang. Mereka tersebar di Riau hingga Kalimantan.

“Hingga saat ini sudah ada 228 orang ditangkap terkait karhutla,” kata Brigjen Dedi Prasetyo pada Selasa (17/9).
Hingga berita ini diturunkan belum ada keterangan dari perusahaan-perusahaan itu.


Sumber: Kumparan


Fhoto Bersama Kegiatan Karya Bakti TNI tahun Anggaran 2019.
TANJUNGPINANG KEPRIAKTUAL.COM: Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) IV Tanjungpinang menggelar kegiatan Karya Bakti (Karbak) TNI TA 2019 yang berlangsung di Desa Berakit Kecamatan Teluk Sebong  Kabupaten Bintan, Selasa (17/9-2019).

Dalam kegiatan pembukaan tersebut, diawali dengan sambutan dari Bupati Bintan H. Apri Sujadi, S.Sos yang diwakili oleh Kepala Dinas (Kadis) Lingkungan Hidup Ir. Afrizal Bahar, S.E., kemudian dilanjutkan sembutan Danlantamal IV Laksamana Pertama TNI Arsyad Abdullah, S.E., M.A.P., yang diwakili oleh Wadanlantamal IV Kolonel Laut (P) DR. Imam Teguh Santoso, S.T., M.Si.

Kegiatan selanjutnya yaitu, penyerahan secara simbolis perlengkapan Karya Bakti, bibit mangrove dan sembako kepada perwakilanmasyarakat setempat, kemudian  doa lalu foto bersama.

Setelah acara pembukaan, Wadanlantamal IV berkesempatan meletakan satu keping keramik di Surau Al –Bahri sebagai tandai dimulainya renovasi, kemudian peninjauan pelayanan kesehatan gratis di Gedung Desa Teluk Asah serta berakhir pada kegiatan penanam bibit mangrove di pantai Penginam.

Dalam sambutannya Kadis LH Kabupaten Bintan mengatakan bahwa sangat apresiasi dengan kegiatan Karya Bakti TNI yang sudah memilih Desa Berakit menjadi objek lokasi kegiatannya.

Kemudian ditambahkan, Ir. Afrizal, ia mengatakan, bahwa ini merupakan wujud kepedulian kita semua untuk bersama-sama membangun baik dilingkungan sendiri maupun di lingkungan masyarakat.

Ditempatnya yang sama, sambutan Danlantamal IV, yang disampaikan oleh Wadanlantamal IV. Dalam sambutanya, ia mengatakan, kegiatan Karya Bakti TNI merupakan salah satu perwujudan dari tugas TNI, dalam upaya membantu pemerintah daerah dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Bintan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Daerah sasaran kegiatan tersebut dititik beratkan pada desa tertinggal atau daerah pesisir pantai, yang diharapkan hasilnya benar-benar dapat menyentuh kepentingan masyarakat dan secara langsung bermanfaat bagi peningkatan taraf hidup masyarakat," ujarnya.

Kemudian ditambahkan, Laksma TNI Arsyad Abdullah, bahwa ada kegiatan kali ini yang menjadi daerah sasaran yaitu Desa Berakit, Kecamatan Teluk Sebong, Kabupaten Bintan, yaitu perbaikan/renovasi dan pengecatan rumah ibadah Surau Al Bahri.

Sebagai informasi kegiatan Karbak TNI kali ini menerujunkan ratusan personil dari TNI, Polri, pelajar, Pramuka serta masyarakat Desa Berakit yaitu mengerjakan renovasi dan pengecatan Surau Al- Bahri dan penanaman 1000 bibit pohon mangrove di pantai Penginam.

"Tidak hanya itu ada juga pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat yaitu berupa pengobatan umum, pemerikasaan gigi, dan sunatan masal serta tidak lupa memberikan sembako kepada masyarakat yang berobat pada saat itu dan diberikan tali asih kepada anak-anak yang disunat," ujarnya.

Hadir dalam kegitan tersebut Asrena Danlantamal IV Kolonel Laut (P) Stanley Lekahena, M.Tr.Hanla., Asintel Danlantamal IV Letkol Laut (P) Ari Aryono, S.E., Asops Danlantamal IV Kolonel Laut (P) Edward H Sibuea, S.T., Aslog Danlantamal IV Kolonel Laut (T) Cok Bagus Alit Y, S.E., Aspotmar Danlantamal IV Kolonel Laut (P) Arief Meidyanto, Kasilog Korem 033/WP Kolonel Inf Edison Sidabutar, Para Kepala Dinas dan Kepala Satuan Kerja Lantamal IV, Camat Teluk Sebong Sri Henny Utami S.pd.,M.Si., Kabagops Polres Bintan Kompol Robinson Sembiring, Kepala Desa Berakit Muhamad Asnan, Pengurus Korcab IV Daerah Jalasensatri Armada I, Tokoh masyarakat, Tokoh agama, Organisasi Kemasyarakatan dan Kepemudaan, Pelajar, Pramuka serta masyarakat Desa Berakit.




Red



Mesjid Penyengat (Fhoto: Istimewa).
TANJUNGPINANG KEPRIAKTUAL.COM: Pulau Penyengat, Kota Tanjungpinang akan diusulkan sebagai warisan dunia, kata salah seorang budayawan, Abdul Malik.

"Kami sudah menyampaikan itu secara lisan dalam pertemuan dengan UNESCO di Bogor pada Juli 2019. UNESCO sangat tertarik, dan memberi pujian," ujarnya di Tanjungpinang, Senin (16/9-2019). dikutip dari Situs Diskominfo Kepri.

Abdul Malik yang juga Dekan Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Maritim Raja Ali Haji Tanjungpinang, menjelaskan kenapa Pulau Penyengat layak menjadi warisan dunia.

Pertama, Sultan Mahmud Riayat Syah atau Mahmud Syah III, yang merupakan raja kedelapan sekaligus raja terakhir dari Kesultanan Melaka, mempersunting Engku Putri binti Raja Haji Syahid Fisabilillah (Raja Hamidah), sekitar tahun 1801 M, dengan mas kawin berupa Pulau Penyengat.

Kedua, Pulau Penyengat merupakan pulau terkecil di dunia yang dijadikan sebagai pusat pemerintahan Kerajaan Riau, Lingga, Johor dan Pahang. Pulau dengan panjang 2 KM dan lebar 850 meter itu ketika itu memiliki fasilitas pemerintahan yang lengkap.

Ketiga, pulau itu dijadikan sebagai pusat peradaban melayu.

Dan yang paling menarik, menurut UNESCO, Pulau Penyengat sebagai cikal bakal lahirnya Bahasa Indonesia, bahasa pemersatu.

"Sejarah membuktikan Nahasa Melayu dari pulau itu menyatukan Indonesia, Singapura, Malaysia dan Brunei Darussalam. Bahkan sampai sekarang tiga negara tetangga kita itu masih menggunakan Bahasa Melayu," ujarnya.

Untuk menjadikan Pulau Penyengat sebagai warisan dunia bukan hal yang  mudah. Namun sinyal positif sudah diberikan UNESCO sehingga seharusnya setelah pertemuan di Bogor Juli 2019, ditindaklanjuti di daerah.

Seluruh pihak yang terkait rencana itu di Kepri sebaiknya bersinergi, mengumpulkan data-data, termasuk aset budaya daerah, kemudian menyusunnya sebelum dilaporkan ke pemerintah pusat untuk diusulkan kepada UNESCO.

"Banyak daerah yang mengusulkan agar masuk warisan dunia, namun itu tidak mudah. Dalam setahun, UNESCO hanya menetapkan satu kawasan sebagai warisan dunia," tuturnya.

Malik mengatakan Pulau Penyengat sebagai warisan dunia bukan hanya peestise, melainkan memberi dampak positif lainnya, terutama pada sektor pendidikan dan pariwisata. Perlakuan pemerintah terhadap Pulau Penyengat pun semestinya berbeda-lebih istimewa setelah pulau itu ditetapkan sebagai warisan dunia.

"Kami ingin pulau ini berdiri megah sebagai kawasan sejarah yang kaya budaya melayu," katanya.


Red


Plt Gubernur Kpri, Isdianto, (Fhoto: Istimewa).
TANJUNGPINANG KEPRIAKTUAL.COM: Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau merasa optimistis mampu membangun Monumen Bahasa di Pulau Penyengat, Kota Tanjungpinang.

Dikutip darin situs Diskominfo Kepri, pelaksana Tugas Gubernur Kepri Isdianto, di Tanjungpinang, Senin, mengatakan, dirinya menginginkan Monumen Bahasa segera dibangun, namun hal itu tidak dapat diwujudkan tahun 2020 mengingat anggaran daerah banyak terkuras untuk penyelenggaraan pilkada serentak.

"Insya Allah 2021 dibangun Monumen Bahasa ini. Kami sudah membahasnya," katanya.

Isdianto mengatakan pembangunan Monumem Bahasa itu dibutuhkan agar masyarakat Indonesia mengingat sejarah Pulau Penyengat sebagai cikal bakal lahirnya Bahasa Indonesia. Dari pulau yang relatif kecil ini, Bahasa Melayu sebagai cikal bakal lahirnya Bahasa Indonesia.

"Saya akan melanjutkan rencana pembangunan Monumen Bahasa ini," ujarnya.

Pembangunan Tugu Bahasa dilaksanakan sejak tahun 2013 atau ketika HM Sani (almarhum) masih menjabat sebagai Gubernur Kepri. Sani merupakan abang kandung dari Isdianto, yang meninggal dunia pada April 2016 atau beberapa bulan setelah dilantik sebagai gubernur.


Red


 Zuryeti Muzar, Kepala Kantor Bahasa provinsi Kepri. (Fhoto:Istimewa)
TANJUNGPINANG KEPRIAKTUAL.COM: Kantor Bahasa Provinsi Kepulauan Riau menggelar Penyuluhan Bahasa Indonesia Dalam Jurnalistik Bagi Siswa dan Mahasiswa Sekota Tanjungpinang di Comforta Hotel pada Senin (16/9).

Dikutip dari situs Diskominfo Kepri, melalui kegiatan penyuluhan tersebut kantor bahasa provinsi Kepri bertujuan mempromosikan Bahasa Indonesia melalui bidang jurnalistik. Hal tersebut disampaikan oleh Zuryeti Muzar selaku kepala Kantor Bahasa provinsi Kepri.

“Ya dengan adanya kegiatan ini kita promosikan bahasa Indonesia melalui bidang jurnalistik,” ujarnya pada awak media.

Memilih bidang jurnalistik sebagai sarana penyuluhan bahasa Indonesia bukan tanpa alasan. Mengingat bidang jurnalistik kerat kaitannya dengan media serta bidang jurnalistik yang juga merupakan salah satu mitra dalam penyuluhan bahasa Indonesia. Kepala kantor bahasa provinsi Kepri tersebut menilai bahwa bidang jurnalistik adalah bidang yang tepat untuk dimanfaatkan dalam penyuluhan bahasa Indonesia pada saat ini.

“Kami memilih bidang jurnalistik karena bidang ini merupakan mitra yang tepat dalam upaya penyuluhan bahasa Indonesia,” ujarnya lagi.

Pada kegiatan yang diadakan di Comforta Hotel tersebut, Kantor Bahasa akan menggelar Penyuluhan Bahasa Indonesia dalam Jurnalistik selama tiga hari dimulai dari Senin(16/9) sampai dengan Rabu (18/9). Nantinya selama kegiatan berlangsung akan diisi oleh berbagai pemateri dengan berbagai bidang yang berbeda. Setiap pemateri nantinya akan menyampaikan materinya dengan waktu yang telah ditentukan.

“Kegiatan ini akan kita gelar selama tiga hari, dimulai dari hari ini (Senin) sampai dengan Rabu nanti. Jadi setiap hari akan diisi oleh pemateri dengan bidang keilmuan yang berbeda,” ucap Zuryeti Muzar.

Selain memaparkan materi, Kepala kantor Bahasa tersebut juga mengatakan bahwa di hari terakhir nanti seluruh peserta akan mengikuti praktik guna menerapkan ilmu yang didapat selama kegiatan berlangsung.
“Nanti akan ada praktik di hari terakhir,” tegasnya.

Selain itu, Zuryeti Muzar selaku Kepala Kantor Bahasa Kepri berharap dengan adanya kegiatan ini dapat dimanfaatkan oleh seluruh peserta dengan mengambil ilmu serta menerapkannya dalam kehidupannya.

“Kami harap setelah ini semua ilmu yg di dapat akan diterapkan oleh mereka dalam kehidupan sehari-hari baik di media sosial ataupun di dunia jurnalistik itu sendiri,” tutupnya.


Red



Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.