Pemotongan Pita Pengiriman Kulit Kayu Bakau. 
KARIMUN KEPRIAKTUAL.COM: Pohon kayu bakau merupakan tanaman yang banyak tumbuh dikawasan berbagai daerah di Indonesia. Tanaman yang memiliki akar tunggang dan kayu besar tidak hanya bermanfaat menahan abrasi air laut namun kayu yang kuat juga dapat di manfaat kan sebagai bahan bangunan, kayu bakar, maupun arang.

Kepala Badan Karantina Pertanian Jakarta pusat, Ir Ali Jamil mengatakan, kulit kayu bakau yang selama ini tidak di manfaatkan kini memiliki nilai ekonomis yang sangat tinggi.

"Lepas ekspor perdana kulit bakau sebanyak 20 ton ke Filipina. Itu dari pulau Kundur kabupaten Karimun Provinsi Kepulauan Riau," ujar Jamil,  Selasa (21/5/2019).

Kemudian ditambahkan H. Aunur Rafiq, turut hadir dalam acara tersebut juga juga melepas ekspor 45 ton daging kelapa serta 360 juta dan 15 ton air kelapa setara Rp 25,5 juta tujuan Malaysia.

"Upaya yang di lakukan oleh Kementan tersebut harus di dukung bersama, ia meminta seluruh SKPD atau satuan kerja yang berada di wilayah dapat mensuport dan terutama para calon eksportir yang kreatif melihat potensi potensi yang ada," kata Rafiq.

Rafiq juga menyebut, akan terus mendorong para eksportir agar dapat mengembangkan berbagai produk ekspor asli Kabupaten Tanjung balai Karimun, Provinsi Kepri.

"Meski petani di daerah nya tidak sebanyak daerah lain namun sekecil apapun peluang yang ada harus dapat di ambil, potensi seperti nanas, pisang dan rumput laut hendaknya dapat di tingkatkan secara bertahap," ucapnya.

Di samping itu Priyadi, Kepala Badan Pertanian Tanjungbalai Karimun menambahkan bahwa berdasarkan data IQFAST di wilayah kerjanya pada tahun 2018 jumlah ekspor daging kelapa tercatat sebanyak 4.975 ton (Rp 39.3 M) sedang air kelapa sebanyak 940 ton (Rp.1.3 M).

"Jumlah ekspor daging kelapa Karimun hingga Mei tahun ini meningkat 23.91% yaitu sebanyak 1.767 ton sedangkan air kelapa mencapai 400,35 ton ,selain itu terdapat juga ekspor alpukat ke Malaysia yang mengalami peningkatan sebesar 14.32% atau sebanyak 4,6 ton di banding kan tahun lalu dengan jumlah 7,8 ton," ujarnya.

Ahmad Yahya/Swadi


Sambutan Gubernur Kepri, H. Nurdin Basirun
KEPRI, KEPRIAKTUAL.COM: Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) H Nurdin Basirun menorehkan prestasi baru. Tokoh Kepri yang gemar melaksanakan Subuh Keliling (Suling) berjamaah di Masjid ini dianugerahi gelar Duta Zakat oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kepri.

Penganugerahan ini merupakan rangkaian acara Layanan Pembayaran Zakat Pimpinan Daerah yang ditaja oleh BAZNAS Kepri bersama Pemprov Kepri di Aula Wan Seri Beni Kantor Gubernur Kepri, Senin 20 Mei 2019 bertepatan dengan 15 Ramadhan 1440 H.

Penganugerahan ditandai dengan disematkannya selempang berlogo BAZNAS Kepri dan bertuliskan Duta Zakat Kepulauan Riau oleh Datuk Huzrin Hood. Istimewanya, beliau merupakan Gubernur Pertama yang dianugerahi gelar Duta Zakat di Lingkungan Pemprov Seluruh Indonesia.

Wakil Ketua III BAZNAS Provinsi Kepri, Dr. Cahyo Budi Santoso menyampaikan bahwa penganugerahan kepada Gubernur Kepri ini merupakan hasil musyawarah dari seluruh pimpinan BAZNAS Kepri dengan pertimbangan yang matang.

"Kita masyarakat Kepri bersyukur memiliki Gubernur yang sangat perhatian dengan zakat. Beliau telah menunjukkan komitmen luar biasa, senantiasa mengikuti acara-acara yang berkaitan dengan zakat, terutama yang  dilaksanakan oleh BAZNAS," ujarnya.

Adapun pertimbangannya sebagai berikut:

1. Gubernur melantik 34 Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Lingkungan Pemprov Kepri pada tahun 2016. Ini merupakan hal yang sulit, namun beliau bisa

2. Gubernur menerbitkan Surat Optimalisasi dan Pemberdayaan Pengumpulan Zakat, Infak dan Sedekah di Lingkungan Pemprov Kepri pada tahun 2017.

3. Gubernur menerbitkan Instruksi Pengalokasian Dana APBD Untuk Pengelolaan BAZNAS Kabupaten/Kota Se- Provinsi Kepulauan Riau pada tahun 2017.

4. Gubernur memberikan dukungan APBD untuk operasional BAZNAS Kepri sejak tahun 2017 sampai dengan tahun 2019.

5. Gubernur memberikan fasilitas berupa kendaraan operasional dan kantor operasional pada tahun 2018.

6. Gubernur menunaikan zakat maal melalui BAZNAS Kepri pada tahun 2016 dan 2017.

7. Gubernur senantiasa hadir membersamai dan memberi motivasi kepada Pimpinan BAZNAS Se- Provinsi Kepri dalam Rapat Koordinasi Zakat Provinsi (Rakorzaprov) Kepri setiap tahun, sejak tahun 2016.

8. Kiprah Gubernur dalam mendukung perzakatan di Provinsi Kepri telah ditunjukkan baik secara pribadi, pejabat, maupun tokoh masyarakat.

9. Sejak menjadi Bupati Karimun dan Wakil Gubernur Kepulauan Riau, hingga menjadi Gubernur Kepulauan Riau, senantiasa hadir memberikan dukungan bagi kemajuan Zakat di Provinsi Kepri.

Ketua BAZNAS Provinsi Kepri, Ustadz H Mustamin Husain meyakini, dengan dianugerahkannya Duta Zakat kepada Gubernur Kepri akan membawa dampak yang signifikan terhadap penerimaan Zakat Infaq dan Sedekah (ZIS) di Kepri ini.

"Kita melihat cerahnya masa depan ZIS di Kepri ini. Karena langsung orang nomor 1 di Kepri yang memberikan keteladan kepada kita dalam menunaikan zakat. Tahun lalu (2018) perolehan ZIS seluruh lembaga amil zakat se-Kepri mencapai Rp 25,4 milyar. Tahun ini kami menargetkan Rp 40 milyar dan kami optimis insyaallah akan tercapai," ucapnya.

Gubernur Kepri dalam sambutannya mengatakan bahwa dia akan berkomitmen dalam mensyiarkan zakat di Kepri.

"Kita telah mengetahui, Khalifah Umar bin Abdul Aziz hanya dalam waktu 1 tahun mampu memperbaiki kondisi ekonomi umat Islam sehingga semuanya menjadi Muzaki (pemberi zakat). Kita di Kepri juga akan berusaha. Saya melihat tingkat kesadaran masyarakat Kepri dalam berzakat sudah tinggi. Tentunya kita akan meningkatkannya, dengan motivasi untuk menegakkan rukun Islam ke-3," ucap beliau.

Setelah penganugerahan, Gubernur Kepri langsung menunaikan zakatnya di Konter 1, dilayani oleh Amil Terbaik BAZNAS Kepri Sdr. Achmad Saputra Nasution, diikuti oleh para tamu undangan yang terdiri dari Wagub Kepri, Sekda Kepri, pimpinan FKPD Kepri, tokoh agama dan masyarakat Kepri, berzakat di konter yang telah disediakan oleh BAZNAS Kepri.


Leo


Tersangka Amat Tantoso. Fhoto: istimewa
BATAM KEPRIAKTUAL.COM: Kepolisian Polresta Barelang mengabulkan penangguhan penahanan pelaku dugaan tindak pidana Penganiyaan Berat yang merupakan pengusaha Batam bernama Amat Tantoso dengan korban warga negara Malaysia Calvin.

Penangguhan penahanan tersangka Amat Tantosa dibenarkan Kasat Reskrim Polresta Barelang. Ia mengatakan, benar kami tangguhkan namun untuk proses hukumnya tetap lanjut.

"Iya bener beliau kami tangguhkan dan wajib lapor Untuk proses pidana tetap berjalan sesuai ketentuan yg berlaku," Kata Kasat Reskrim Polresta Barelang AKP Andri Kurniawan melalui sambungan selularnya , Selasa (21/05).

Sementara itu, korban Kevin Kelvin, terpaksa harus dioperasi setelah bagian tubuh sebelah kiri di area pinggang, mengalami luka tusuk.
Amat dan Kelvin terlibat cekcok diduga masalah utang dalam bisnis di Restoran Wey Wey Harbour Bay, Jodoh, Batam, sehingga terjadi penikaman.

Amat Tantoso saat ini sudah berstatus tersangka dan langsung ditahan penyidik Unit V Polres Barelang.

Diketahui, AmatTantoso merupakan pengusaha di berbagai bidang. Beberapa diantaranya money changer atau tempat penukaran uang, properti, perhotelan. Bisnis money changernya merambah dari Batam, Pekanbaru, hingga Jakarta.

Sementara itu, menurut salah seorang advokad yang enggan namanya dipublis mengatakan, atas penangguhan penahanan terhadap Amat Tantoso ini, pihak penegak hukum terkesan tebang pilih.

Pasalnya, kenapa kasus tindak pidana lainnya ketika diajukan penangguhan penahanan ditolak bahkan keluarga siap menjamin, baik dengan uang maupun wajib lapor.

"Kami menduga terjadi tebang pilih, dimana kasus tindak pidana lainnya nggak dikabulkan," kata sumber singkat.


Alfred


Ormas Hulu Balang Berbagi Takjil. 
KARIMUN KEPRIAKTUAL.COM: Ormas Hulu Balang Tanjungbatu Kundur, Kabupaten Karimun melakukan pembagian takjil di depan kantor Balai Sri Gading. Pembagian takjil tersebut, menurut pengurus ormas Hulu Balang, buat berbuka puasa kepada masyarakat.

"Kami pengurus Ormas Hulu Balang langsung turun ke lapangan untuk membagikan takjil, sambil menunggu buka puasa," ujar salah seorang pengurus Hulu Balang, Senin (20/5-2019).

Kemudian, disebutkanya, bahwa memberi  saat mau berbuka puasa, akan mendapatkan pahala. Dan berbagi bagi orang yang berpuasa tidak mengurangi pahala baginya.

"Pahala bayak kita dapat ketika kita berbagi kepada orang yang berpuasa," ujarnya

Dia melanjutkan, sebelum menikmati menu takjil yang sudah di bagikan tersebut, di anjurkan untuk berdoa terlebih dahulu. Ketika waktu berbuka dahsyat yang akan datang.

"Nabi Muhamad pernah bersabda, ada tiga orang yang tidak di tolak doanya. Salah satunya, orang berpuasa saat berbuka, itu kata H.T Ibnu Hibban," tuturnya.


Swadi


Kapolda Kepri, Irjen Pol Andap Budhi Revianto Pimpin Upacar Hari Kebangkitan Nasional ke 111.
BATAM KEPRIAKTUAL.COM: Polda Kepri memperingati haru Kebangkitan Nasional ke 111 tahun 2019. Upacara tersebut dilaksanakan di Lapangan Polda Kepri yang dipimpin sebagai Inspektur Upacara Kapolda Kepri Irjen Pol Andap Budhi Revianto S.I.K, Senin (20/5-2019).

Upacara kebangkitan Nasional dihadiri oleh Wakapolda kepri, Irwasda Polda Kepri, Para Pejabat Utama Polda Kepri
Personil Polda Kepri.

Dalam Amanat Menteri Komunikasi Dan Informatika Republik Indonesia, Rudiantara yang di bacakan oleh Kapolda Kepri menyampaikan, kita berada dalam situasi pasca-pesta Demokrasi yang menguras energi dan emosi sebagian besar masyarakat kita.

"Kita mengaspirasikan pilihan yang berbeda-beda dalam Pemilu, namun semua pilihan pasti kita niatkan untuk kebaikan bangsa. Oleh sebab itu tak ada maslahatnya jika dipertajam dan justru mengoyak persatuan sosial kita. Alhamdulillah, sampai sekarang ini tahap-tahap pemilihan Presiden dan Wakil Presiden serta anggota legislatif berlangsung dengan lancar," ujar Kapolda Kepri dihadapan pasukanya.

Barisan Upacara Hari Kebangkitan Nasional ke 111.
Peringatan Hari Kebangkitan Nasional, disematkan tema "Bangkit Untuk Bersatu". Kebangkitan untuk persatuan. Saudari-saudara sebangsa dan setanah air, bangsa ini adalah bangsa yang besar, yang telah mampu terus menghidupi semangat persatuannya selama berabad-abad. Kuncinya ada dalam dwilingga gotong-royong.

"Menurut Bung Karno gotong-royong adalah pembantingan-tulang bersama, pemerasan-keringat bersama, perjoangan bantu-binantu bersama. Amal semua buat kepentingan semua, keringat semua buat kebahagiaan semua. Ho-lopis-kuntul-baris buat kepentingan bersama, itulah gotong royong," ungkapnya.

Lanjutnya, sebagaimana diserukan oleh bapak Presiden Joko Widodo pada pidato di depan sidang tahunan majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia tahun 2018 lalu, dari tanah minang kita diimbau dengan petuah "barek samo dipikua, ringan samo dijinjiang".

"Kita juga diwarisi pepatah sunda yang berbunyi "sacangreud pageuh, sagolek pangkek". Dari bumi anging mamiri kita bersama-sama belajar "reso temmangingi, nama-lomo, nale-tei, pammase dewata". Dari bumi gora, kita diminta: "bareng bejukung, bareng bebose". Dari banua banjar kita bersama-sama menjunjung "waja sampai kaputing". Semua menganjurkan bekerja secara gotong royong," tuturnya.

Dengan bertumpu pada kekuatan jumlah sumber daya manusia dan populasi pasar, kata Andap, Indonesia diproyeksikan akan segera menjemput harkat dan martabat baru dalam aras ekonomi dunia. Bersama negara-negara besar lainnya seperti Tiongkok, Amerika Serikat, India, ekonomi Indonesia akan tumbuh menjadi sepuluh besar, bahkan lima besar dunia, dalam 10 sampai 30 tahun mendatang.

"Kuncinya terletak pada hasrat kita untuk tetap menjaga momentum dan iklim yang tenang untuk bekerja. Kita harus jaga agar suasana selalu kondusif penuh harmoni dan persatuan. Memaknai peringatan kali ini dengan memperbarui semangat gotong-royong dan kolaborasi, sebagai warisan kearifan lokal yang akan membawa kita menuju kejayaan di pentas global. Indonesia bangkit! Indonesia bersatu!," tutupnya.



Red/Humas Polda Kepri


Fhoto Bukti Pernataan Pencabutan Dukungan yang di Swrahkan ke Bawaslu Kota Batam. 
BATAM KEPRIAKTUAL.COM: Warga masyarakat yang terhimpun dalam Forum Peduli Demokrasi Sei Jodoh kembali mendatangi kantor Bawaslu Kota Batam, untuk menindak lanjuti laporan money politic yang diduga dilakukan oleh caleg DPRD Kota Batam, Asnawati Atiq. Penebaran uang tersebut ke warga dilakukan lewat Aparat Sipil Negara (ASN) untuk memenangkan calegnya.

Perwakilan warga masyarakat Sei Jodoh, Ketua RT, Elisman Siboro mengatakan, tadi pihaknya ke Bawaslu Kota Batam, untuk menindaklanjuti laporan, yang dilaporkanya sebelumnya.

"Tadi kami ke Bawaslu Kota Batam, mau mengantar bukti cek transferan caleg Asnawati Atiq. Namun, ternyata bukti cek itu tidak bisa diambil dari Bank. Menurut pihak Bank, harus ada rekomendasi dari Kepolisian dan Kejaksaan," ujar Elisman Siboro saat di konfirmasi via telpon selulernya, Senin (20/5-2019).

Selain itu, kata Elisman Siboro, pihaknya juga mengantarkan surat pernyataan pencabut dukungan suara caleg DPRD Kota Batam, Asnawati Atiq.

"Terkait proses laporan kami. Bawaslu tadi menyampaikan, tunggu berita dari pihaknya. Namun walaupun begitu, kami tetap menanyakan laporan itu terus, hingga sampai ada titik terangnya. Dan jangan berhenti begitu aja," tuturnya.

Kemudian, ketika ditanya terkait dana yang diterimanya dari Lurah Sei Jodoh, Ulik Maulana. Elisman Siboro mengatakan, itu benar diterimanya, dan itu sudah dikembalikan oleh pihaknya. "Bukti-bukti screen shoot percakapan di Whatshap (WA) itulah kami melaporkan caleg Asnawati Atiq ke Bawaslu Kota Batam. Hal itu karena atas intimidasi dari caleg Asnawati Atiq (AA) terhadap warga di kelurahan itu. Dan bukti itu udah kami serahkan," kata Elisman Siboro kembali.

Ditempat yang berbeda, Presidium Gerakan Aktifis Kepulauan Riau (GRAVIS), Belly Maswara mendesak agar penyelenggara pemilu segera mendiskualifikasi caleg AA yang terbukti diduga menyuap para pemilik suara.

Belly juga meminta aparat kepolisian agar memeriksa ASN yang terlibat membagi-bagikan uang kepada warga melalui Ketua RW dan Ketua RT.

"Sudah bukan rahasia lagi, penguasa ingin memenangkan caleg tertentu dengan cara kotor, yakni memerintahkan ASN turut terlibat dalam membagi-bagikan uang kepada pemilik suara,” kata Belly.

Gravis, kata Belly, akan melakukan aksi untuk menghentikan praktik-praktik yang menciderai demokrasi.

"Kami tidak ingin Batam sebagai kawasan paling terdepan yang berhadapan dengan Singapura dan Malaysia, tercoreng dengan catatan hitam demokrasi akibat praktik money politic. Apalagi pelaku utamanya adalah penguasa,” ujar Belly.

Bawaslu Kota Batam, Bosar Hasibuan ketika dikonfirmasi via Whatshap, terkait laporan Ketua RT, Elisman Siboro. Bosar Hasibuan tidak menjawabnya, hingga berita ini di update.

Diketahui Bukti laporan Ketua RT ke Bawaslu terlampir.

Calon legislatif dari yang turut bertarung di Pemilu Legislatif 2019 lalu itu bernama Asnawati Atiq (AA), Caleg nomor urut 2 di Dapil Batam 2 untuk DPRD Kota Batam, yang meliputi Kecamatan Bengkong dan Kecamatan Batuampar.

AA memperoleh 3.355 suara. Posisi tertinggi di Partai NasDem, yang akhirnya diputuskan sebagai peraih 1 kursi yang diperoleh partai itu.

Partai NasDem terindikasi berkoordinasi dengan ASN, khususnya Camat dan Lurah. Dari bukti yang diperoleh, terlihat Lurah Sei Jodoh, Ulik Mulyawan (UM) secara aktif membagikan uang ke sejumlah Ketua RW dan Ketua RT di Kelurahan sei Jodoh, untuk mendapatkan dukungan 2.000 suara yang ditargetkan AA.

Bukti screen shoot WA dari AA ke UM terlampir

Dalam percakapan tersebut, WA kecewa karena suara yang diperolehnya hanya  memcapai 471 suara, padahal dia telah memberikan uang sebanyak Rp.200.000.000 lewat UM.

Menurut informasi dari Ketua RT yang melaporkan kasus itu ke Bawaslu, uang tersebut diterima dalam bentuk cash sebanyak Rp.100.000.000, dan sisanya uang Rp.100.000.000 dalam bentuk 2 lembar check kontan, masing-masing Rp.50.000.000, yang dicairkan di Bank Riau Kepri Nagoya Hill dan Bank Riau Kepri Komplek Bumi lndah.

Bukti pengakuan Ketua RT ketika diwawancarai wadawan terlampir.

Begitu banyaknya bukti-bukti, namun Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Batam mengaku tidak memiliki bukti.yang cukup untuk menindak-lanjuti kasus yang telah dilaporkan oleh salah satu pihak dari pelaku sendiri.

Padahal, pelaku telah melaporkan tindak pidana pemilu, yang sekaligus juga sebuah tindak pidana yang dapat dibawa ke pidana umum. Bawaslu seharusnya tidak tinggal diam atas Iaporan yang telah diterimanya dari si pelaku sendiri. Harusnya dilakukan penyelidikan, setelah ditemukan indikasi pidana, dapat dilanjutkan ke pihak Kepolisian sebagai penyidik.

Seorang praktisi hukum di Batam, Jacobus Silaban, mengkritisi masalah ini.

“Penyuapan yang dilakukan oleh seorang calon anggota legislatif, yang dibuktikan dengan adanya kuitansi pengambilan cek, serta adanya Iaporan dari warga yang menerima, telah menjadi bukti valid di hadapan hukum. Jika tidak diproses, sama artinya pengabaian hukum,” katanya.

Dari segi hukum formil, Bawaslu tidak dapat hanya berpedoman pada Surat Edaran (SE) Bawaslu yang membatasi kasus pelanggaran pemilu hanya berlaku 7 hari.

"Ini pidana, dan bukan temuan, tetapi pengakuan dari saiah satu pihak yang menjadi pelaku. Kok bisa tidak ditindak-Ianjuti, ada apa Bawaslu, apakah ada tekanan dari penguasa,” katanya.

Sebuah peristiwa hukum yang diabaikan oleh Bawaslu. Dalam hal ini, kami akan melanjutkan aksi untuk melaporkan Bawaslu ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), agar peristiwa ini tidak diabaikan begitu saja, serta Bawaslu dan aparatnya dapat diberi sanksi hukum sesuai dengan pelanggaran yang dilakukan.

Berikut ini kami sampaikan kronologi pemberian uang dari AA ke warga pemilik hak suara di Kelurahan Sei Jodoh, Kecamatan Batuampar, Kota Batam.

Kronologis jual beli suara Asnawi Atiq Tanggal 15 April 2019

Warga menerima uang dalam bentuk cash, sete|ah Suwamo, Ketua RW 06 Kelurahan Sei Jodoh, Kecamatan Batuampar mencairkan cek.

Cek atas nama Asnawi Atiq, dua Iembar, 1 lembar Rp50 juta di Bank Riau Kepri Nagoya Hill, den 1 Iagi Rp50 juta di Bank Riau Kepri Nagoya.

Rp 100 juta diberikan cash oleh Asnawati Atiq melalui Lurah Ulik Mulyawan. Cek yang telah dicairkan oleh Suwarno lalu dibagikan ke warga masing-masing melalui ke koordinator, ada yang menerima Rp10 juta, ada yang menerima Rp 20 juta yang mana setiap suara dihargai Rp 100 ribu.

Uang Rp 200 juta minta suara 2.000 suara. Tanggal 17 April 2019

Pemilu

Tanggal 23 April 2019

Rekapitulasi di PPK Batuampar diketahui diketahui suara AA tidak mencapai target, bahkan diperkirakan hanya sekitar 400-an suara. AA meminta dikembalikan, dia hanya ikhlas membayar Rp 50 juta.

Menurut Ketua RT yang membagi ke warga, banyak warga yang salah pilih, ada juga yang ambil uang tetapi memilih yang lain.

Ketua RT tidak mungkin meminta dikembalikan oleh warga, sehingga mereka merasa disalahkan dalam kasus itu.

Tanggal 28 April 2019

Dinegosiasi untuk dikembalikan Rp 130 juta. Tetapi ketika dikumpulkan semua RT yang menerima, yang dapat dikumpulkan kembali hanya Rp 79.500.000. Sisa Rp 50.000.000, uang senilai itulah yang selalu ditagih Asnawi Atiq untuk dikembalikan.

Tanggal 29 April 2019

Diketahui pasti bahwa AA hanya memperoleh 471 suara. Sehingga AA menekankan ke Lurah UM agar segera dikembalikan uangnya minimal Rp130 juta.

Tuntutan AA yang berubah menjadi intimidasi Iewat Lurah UM itulah yang membuat Ketua RT dan RW merasa diteror. Lalu pada tanggal 10 Mei 2019, salah satu Ketua RT membuat laporan ke Bawaslu dan diterima oleh Denny Sialagan.


R/alfred


Gubernur Kepri Fhoto Bersama dengan Pengurus Mesjid Qauaman Tanjung Sari Kundur. 
KARIMUN KEPRIAKTUAL.COM: Gubernur Kepri, H. Nurdin Basirun beserta rombongan bersafari ramadhan di Mesjid Qauaman, Tanjung Sari Kundur. Kemudian melaksanakan ibadah tarawih di masjid tersebut dan memberikan sumbangan kepada ketua mesjid dan empat orang bilal, Sabtu (18/5-2019).

Dalam Tausiyahnya, Nurdin Basirun menyampaikan, di bulan ramadan ini mari di tingkatkan ibadah dengan memperbanyak membaca kitab suci Al-Qur'an. Dan juga ibadah sunnah lainnya yang telah di wasiatkan baginda Nabi besar Muhammad Saw.

"Di bulan yang penuh berkah ini, perbanyaklah ibadah. Sehingga makin banyak ladang, pahala yang kita tanam untuk kita tuai di akhirat nanti," kata Nurdin.

Kemudian, lanjutnya, juga bimbinglah anak-anak untuk menjadi anak yang berakhlak mulia dengan memiliki sifat yang terpuji. Tentunya nanti akan menjadi generasi penerus dalam membangun bangsa ini.

Dalam kesempatan itu, Surawan selaku pengurus Mesjid Qauaman, mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Kepri dan rimbonganya yang telah hadir dan telah melaksanakan ibadah tarawih berjamaah di Mesjid ini.


Swadi


Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.