Baitul Mal Aceh dan Baitul Mal Galus Serahkan Bantuan Sanitasi Air Bersih Kepada Kampung Tertinggi

Perwakilan Baitul Mal Aceh Tgk. Rizki Aulia Serahkan Bantuan Sanitasi Kepada Masyarakat Melalui Wakil Bupati Galus H. Said Sani.

GALUS KEPRIAKTUAL.COM: Baitu Mal Aceh (BMA) bersama Baitul Mal Gayo Lues menyerahkan bantuan Sanitasi dan Sarana Air Bersih bantuan dari Baitul Mal Aceh secara simbolis kepada 55 Kepala Keluarga (KK) di Desa Tertinggi Kecamatan Blangpegayon.

Penyerahan bantuan Sanitasi tersebut disaksikan oleh perwakilan Baitul Mal Aceh, Tgk.Rizki Aulia, Ketua Baitul Mal Gayo Lues Tgk, Khamsah, Kepala Inspektorat M. Noh, Kadis Perkim, Zakaria, dan Camat Blangpegayon Wahidin Porang.

Wakil Bupati Gayo Lues H.Said Sani meminta kepada Baitul Mal Gayo Lues segera membentuk Baitul Mal di Kampung-kampung. Hal tersebut disampaikan Said Sani di Menasah Kampung Tetinggi Pada Kamis (02/12/2021) siang menjelang sore.

Menurutnya,selama ini sumber Baitul Mal berasal dari Zakat Infak dan Sedekah zakat yang diterima dari gaji ASN Kabupaten Gayo Lues. Zakat tersebut dibagikan kepada masyarakat yang wajib menerima sesuai dengan ketentuan yang berlaku menurut Syariah Islam.

"Selama ini zakat masyarakat yang dapat dikumpulkan hanya dari hasil panen padi,padahal zakat didesa banyak sumbernya seperti dari hasil panen sere, jagung, cabe dan hasil produksi lainya. Selain itu, di bidang pertanian zakat juga dapat digali dibidang peternakan. Dengan dibentuknya Baitul Mal dikampung, dapat menyalurkan zakat kepada masyarakat yang berhak menerimanya. Seperti yang dilakukan oleh Baitul Mal Provinsi Aceh, dana yang disalurkan untuk pembuatan Sanitasi dan Air bersih kepada masyarakat Tetinggi ini adalah dari hasil zakat dan infak dan sedekah," jelas Wakil Bupati ini.

Selain itu, Ketua Baitul Mal Gayo Lues Tgk. Khamsah menyebutkan, bantuan pembuatan Sanitasi dan Air bersih kepada masyarakat yang ada di hulu sungai untuk mengurangi pencemaran di hulu sungai.

"Sesuai dengan arahan Bupati dan Wakil Bupati agar Sanitasi di bangun kepada masyarakat yang ada di hulu sungai khususnya kepada masyarakat yang belum memiliki MCK di rumah," kata Khamsah.

Lanjutnya, dengan adanya Sanitasi bantuan ini,diharapkan masyarakat tidak lagi membuang 'BAB' di sungai karena sungai tersebut sebagai sumber Air bersih. Masyarakat banyak khususnya masyarakat yang ada di hilir sungai.

"Semoga pemanfaatan MCK dan Air bersih ini dapat dipergunakan oleh masyarakat setempat dan bantuan ini nantinya bisa mengalir pahalanya kepada para Muzaki yang telah mempercayakan zakat mereka melalui Baitul Mal," ujarnya.

Sementara,Perwakilan Baitul Mal Aceh Tgk. Rizki Aulia mengatakan tujuan pembangunan Sanitasi bagi masyarakat. Yang pertama untuk kebersihan lingkungan khususnya bagi masyarakat yang berada dihulu air. 

"Merubah kebiasaan masyarakat membuang air besar ke sungai. Dan kedua untuk memutus mata rantai kemiskinan dimana Aceh salah satu daerah termiskin di Indonesia. Indikatornya MCK. Masih banyak masyarakat Aceh khsusunya dipedalaman yang tidak memiliki MCK," kata Rizki Aulia.

Di akhir acara, Pengulu Kampung Tetinggi mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang terlibat dalam pembangunan Sanitasi dan air bersih.

"Diharap bantuan tersebut dapat memotivasi masyarakat lainya untuk membangun Sanitasinya di kampungnya," tutupnya. (MK)
Tags


Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator sebagaimana diatur dalam UU ITE. #MariBijakBerkomentar.



Posting Komentar

[blogger]

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.