Sekda Galus, Ir. H. Rasidin Porang Memberikan Arahan Didepan Peserta, Mewakili Bupati Gayo Lues. |
GALUS KEPRIAKTUAL.COM: Untuk mensukseskan Program Haji di Negeri Seribu Hafidz ini, serta rangkaian ini di awali dengan pembacaan Ayat Suci Alqur'an oleh Tengku Sukirman Abadi. Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Rayon I Blangkejeren Kabupaten Gayo Lues menyelenggarakan silaturahmi dan pengajian rutin bulanan yang dilaksanakan di Masjid Jami Kampung Porang, Minggu (14/11/2021).
Acara Pengajian ini dihadiri Ketua Pimpinan Daerah Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia ( PD. IPHI) Gayo Lues H. Muhammad Amru, yang juga Bupati Gayo Lues,diwakili oleh Sekda nya, Ir. H. Rasidin Porang,Kepala Insfektorat Galus H. Muhamad Noh, Wakil Ketua II PD-IPHI Galus H. Awalludin,S.Ag,Ketua Pimpinan Cabang (PC.IPHI) Rayon I Blangkejeren Tengku. H. Adam Nurdin, S. Pd, Sekretaris H. Irwansyah, Imem Porang Sabri Aman Adan,Tengku Ambya, S. Pdi,Tengku Zakaria, serta Ratusan undangan lainnya ikut serta meramaikan acara pengajian, doa dan zikir, membuat suasana Masjid Jami Porang menjadi semarak.
Wakil Ketua II PD. IPHI Gayo Lues, H. Awaludin, S. Ag Dampingi Sekda Galus. |
Ketua PD. IPHI Gayo Lues H. Muhammad Amru, diwakili Sekda Gayo Lues Ir. H. Rasidin Porang dalam sambutanya menyebutkan, pemerintah Daerah sangat mendukung rangkaian kegiatan pengajian rutin IPHI Galus yang sangat bermanfaat untuk mempererat jalinan Ukhuwah dan silaturahmi.
"Selain itu kegiatan ini juga menjadi tempat untuk belajar dan memperdalam Ilmu Agama," tutur H. Rasidin Porang.
Pengajian itu diisi dengan Tausyah yang dibawakan oleh DR. H. Andi Syahputra, Lc, MA, dalam ceramahnya menyampaikan, mengenai Haji yang mabrur dan pentingnya menghindari perbuatan yang buruk, serta berusaha Istiqomah dalam melakukan kebaikan dan perbaikan.
"Dari sisi istilah, Haji mabrur adalah Haji yang diterima oleh Allah SWT, kemudian berdampak pada kebaikan diri, serta bermanfaat bagi orang lain. Mabrur tidak datang tiba-tiba melainkan harus diusahakan, mulai dari sebelum, saat, dan setelah pelaksanaan ibadah haji," terang Dr. H. Andi Syahputra, Lc, MA.
Menurut jebolan S3 di Mesir ini, kemabruran dapat dilihat dari aktifitas seseorang setelah melaksanakan ibadah haji. Setidaknya terdapat tiga indikator, pertama meningkatnya pelaksanaan ibadah secara personal, kedua meningkatnya kualitas hubungan sosial atau horizontal, dan terakhir, melahirkan simpati terhadap orang lain/solidaritas sosial.
"Pentingnya menjauhi perbuatan syirik dan godaan syaitan dalam menyesatkan manusia, dalam istilah orang Jawa bilang, "Molimo" dengan mengindari judi, menjauhi zina, tidak mengambil yang bukan haknya, menjauhi candu dan minuman keras, dengan menghindari perkara yang menjerumuskan tersebut, kehidupan moral manusia akan baik sehingga tercipta masyarakat yang aman, tenteram, dan sejahtera," ujarnya.
Selain itu Ketua PC. IPHI Rayon I Blangkejeren Tengku, H. Adam Nurdin, S. Pd mengatakan, kegiatan silaturahmi dan pengajian rutin Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia Gayo Lues ini merupakan salah satu Implementasi dalam rangka mengupayakan dan menjaga ke mabruran haji dengan menebar manfaat dan kebaikan kepada semua orang.
"Pemaknaan mabrur haji bukan hanya dalam segi vertikal ritual saja, namun juga dalam segi hubungan baik sesama umat manusia," tutupnya. (MK)
Posting Komentar