Anggota DPR, RI Asal Galus Jalin Kerja Sama Dengan Litbang Bandung dalam Bidang Bimtek Produksi Benih Padi

Wakil Bupati Gayo Lues H. Said Sani

GAYO LUES KEPRIAKTUAL.COM
Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia (RI) melalui Kepala Pusat Litbang Pertanian Dr. Priatna Sasmita, M. Si siap mewujudkan Pertanian yang maju, mandiri, dan moderen untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan petani. 

Ia menilai Kabupaten Gayo Lues perlu memaksimalkan pemanfaatan lahan yang ada. Dengan jumlah penduduk menembus angka 90.000 jiwa, Gayo Lues memerlukan produksi pangan 10.000 ton produksi. Dalam acara Bimtek produksi benih padi di Pendopo Bupati Gayo Lues, Kamis (02/09/2021) siang. 

Priatna menuturkan, ada beberapa poin yang harus diperhatikan dalam mengoptimalisasian produksi pangan di Gayo Lues ini, mulai dari pemilihan bibit unggul, penilean kondisi lahan, ketersediaan benih hingga pengaplikasian alat bantu produksi. 

"Dengan kondisi geografis Gayo Lues yang berada di daerah dataran tinggi, kita perlu juga memilah bibit padi yang cocok untuk dataran tinggi agar produksi padi kita dapat maksimal," jelas priatna. 

Priatna mengaku, kondisi produksi pangan jenis padi mengalami penurunan dari tahun 2020 lalu, hal ini terjadi akibat adanya peralihan jenis pangan lain, seperti jagung dan umbi-umbian. Namun ia mengharapkan bahwa hal ini tidak bisa menjadi tolak ukur ketidak berhasilan Negara dalam penyediaan pangan.

"Ini hanya masalah pilihan jenis pangannya, produksi padi secara Nasional memang menurun, tapi dengan adanya peralihan komoditi lain, lumbung pangan Nasional tetap aman," ungkap priatna. 

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR, RI) asal Gayo Lues H. Irmawan, sangat mendukung pengembangan lahan pertanian di Kabupaten Gayo Lues ini, dalam mencapai tujuan tersebut, Irmawan jalin kerja sama dengan Muslitbang Bandung. 

Irmawan mengatakan, kondisi giografis merupakan daratan tinggi dan dikelilingi lereng gunung menjadi tantangan tersendiri bagi para petani. 

"Masa depan pangan Indonesia akan sangat tergantung dari kinerja sektor pertanian,untuk itu kita menjalin kerja sama dengan Muslitbang Bandung dan Pemkab Gayo Lues agar bisa membawa pencerahan para petani dalam program bimtek produksi benih padi ini," ujar Irmawan. 

Wakil Bupati Gayo Lues H. Said Sani turut memberikan komentar mengenai kegiatan tersebut, Said menghimbau agar seluruh peserta nantinya dapat mengikuti program dengan baik dan mampu mengaplikasikan pengetahuan yang diperoleh setelah bimbingan.

"Saya harap dengan adanya kegiatan ini dapat membantu petani kita terlebih dimasa pandemi Covid 19,lumbung pangan semakin menipis, dengan hadirnya inovasi dan teknologi baru semoga dapat memaksimalkan produktifitas padi di Negeri Seribu Bukit ini," ucap Said Sani. 

Lanjutnya, demi menjawab tantangan di era global dengan pertumbuhan penduduk Gayo Lues yang meningkat dan ditambah pandemi berkepanjangan, pemutakhiran teknologi produksi dan pengembangan bibit unggul menjadi jalan keluar yang menjamin.

"Untuk itu, pengadaan bimbingan teknis ( Bimtek) ini menjadi sangat krusial diikuti petani khususnya di Kabupaten ini, semoga dalam mengikuti Bimtek ini bisa menjadi petani yang berkualitas dimasa yang akan datang,"  tutup Wakil Bupati. 

( Mustafa Kamal)
Tags


Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator sebagaimana diatur dalam UU ITE. #MariBijakBerkomentar.



Posting Komentar

[blogger]

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.