Aksi Demo di BP Batam, Hotman Hasibuan: Jangan Diskriminasi Pengusaha Kecil

Hotman Hasibuan Saat Menyampaikan Orasinya di Kantor BP Batam. 
BATAM KEPRIAKTUAL.COM: Puluhan orang lakukan aksi demo di depan kantor BP Batam, dan dikawal oleh Ditpam BP Batam. Aksi demo tersebut meminta penjelasan dari pimpinan BP Batam, H. Muhammad Rudi, terkait lahan yang dia ajukan untuk tempat pool kendaraan dan perbengkelan mobil angkutan umum, Jumat (14/8-2020).

Dalam orasi yang disampaikan Hotman Hasibuan, ia mengatakan, bahwa permasalahan yang dialaminya adalah adanya ketidak adilan oleh pihak BP Batam terhadapnya.

"Lahan yang saya ajukan tanggal 13 Januari 2013 adalah merupakan kawasan wisata. Tetapi di SK Menhut Agustus 2014, lahan tersebut sudah lahan komersial," kata Hotman Hasibuan.

Lanjut Hotman Hasibuan, ia sebagai pengusaha angkutan umum mengajukan lahan di Batu Aji, dekat SMK Hang Nadim, Kota Batam, untuk melengkapi persyaratan khusus pengurusan ijin angkutan umum yang dikeluarkan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batam.

"Makanya saya mengajukan lahan itu. Harusnya Kepala BP Batam H. Muhammad Rudi mendukung pengusaha kecil, bukan mendiskriminasi," ujarnya.

Ditpam BP Batam Kawan Pengunjukrasa.
Sementara itu, lanjut Hotman Hasibuan, PT. Indo Mega Sentosa mengajukan permohonan lahan pada tanggal 24 April 2015, langsung disetujui oleh BP Batam pada tanggal 6 Mei 2015. Sehingga ia menilai adanya ketidak adilan pihak pimpinan BP Batam terhadap pengusaha kecil. Karena selama 5 tahun, sebelum H. M. Rudi menjabat sebagai kepala BP Batam, dirinya sudah berjuang untuk mendapatkan lahan tersebut.

"Itu disampaikan kepada saya secara resmi. Ada apa dengan Kepala BP Batam dan bagian Lahan BP Batam. Kenapa lahan yang saya ajukan tidak disetujui, begitu pihak lain mengajukan lahan tersebut, langsung disetujui BP Batam," ucapnya.

Hotman juga menyampaikan, janganlah BP Batam menghalalkan segala cara. Tetapi bukan dengan cara mendriskriminasi pengusaha kecil atau pengusaha pribumi. Agar bisa menjadi pengusaha yang kuat. Oleh karena itu, dirinya menyampaikan tuntutan kepada pimpinan BP Batam.


  1. Agar meninjau ulang surat pengalokasian lahan, atau
  2. Membagi dua lahan tersebut
  3. Karena lahan tersebut akan kami pergunakan untuk pool kendaraan dan perbengkelan.


Selanjutnya, ujar Hotman Hasibuan, apabila tuntutan ini tidak ada jawaban atau keputusan yang bijaksana, dalam waktu dekat ini. Maka pihaknya akan kembali turun mendatangi kantor BP Batam, melakukan aksi demo dengan paling banyak.

"Jika tidak ada jawaban atau keputusan yang bijaksan, maka saya akan kembali turun dengan massa yang banyak," ungkapnya.


Alfred
Tags


Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator sebagaimana diatur dalam UU ITE. #MariBijakBerkomentar.



[blogger]

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.