Plt Gubernur Kepri, H, Isdianto (Fhoto: Istimewa). |
Covid-19, kata Isdianto, menjadi pandemi yang mengancam dunia tidak terkecuali Indonesia setelah ditetapkan oleh WHO pada 11 Maret 2020 dan Indonesia menetapkan Covid-19 sebagai bencana nasional pada 14 Maret 2020.
"Hingga kini, Covid-19 berdampak di sejumlah sektor salah satunya pendidikan," kata Isdianto dikutip dari Situs Diskominfo Kepri.
Isdianto melanjutkan, berdasarkan SKB 2 Mendagri dan Menkeu maka pemberian bantuan sosial Sumbangan Pendanaan Pendidikan (SPP) Ini termasuk pada Diktum Ketiga yakni Penyediaan Jaring Pengaman Sosial melalui pemberian bantuan sosiall kepada masyarakat kursng mampu yang menganlami penurunan daya beli akibat pandemi
"Untuk itu pemberian bantuan hari ini diharapkan dapat memberikan manfaat sehingga proses pendidikan dapat berjalan lancar di tengah pandemi yang melanda negeri ini," lanjutnya.
Kepada para Kepala Sekolah yang hadir meskipun bantuan SPP ini tidak semua siswa yang mendapatkan, namun Isdianto mengajak seluruh jajaran di dunia pendidikan agar bersama memerangi Covid-19 dengan semakin mendisplinkan diri mengerjakan setiap arahan dan himbauan terkait pencegahan Covid-19.
"Mari bersama kita perangi covid-19 ini, target kita bulan Agustus semua dapat berjalan normal seperti sedia kala, mudah-mudaan," tambah Isdianto.
Ucapan terimakasih pun dihaturkan Isdianto kepada jajaran TNI Polri yang turut berperan aktif dalam menyalurkan bantuan yang datangpun dengan semua pihak lainnya di Kepri yang bekerja keras dalam menangani pandemi covid-19 ini.
"Ini adalah bentuk kebersamaan semua elemen di Kepulauan Riau yang bahu-membahu sehingga Covid-19 dapat segera teratasi," kata Isdianto.
Terakhir, masih di tengah suasana idul fitri 1441 H/ 2020 Masehi, Isdianto atas nama Pemerintah, Keluarga dan Pribadi dalam kondisi pandemi covid-19 yang masih melanda menghaturkan maaf atas segala salah dan khilaf.
"Suasana lebaran yang berbeda tahun ini membuat kita tidak bisa berkumpul dan berkunjung, untuk itu saya atas nama Pemerintah, Keluarga dan pribadi mengucapkan minal aidin walfaidzin, mohon maaf lahir dan batin," pungkasnya.
Sementara itu, Sekdaprov. Kepri, H. T. S. Arif Fadillah melaporkan sehubungan penyebaran covid-19 yang hingga kini masih melanda hingga mempengaruhi segala aspek kehidupan, termasuk di bidang pendidikan.
"Atas dasar instruksi dan SKB dari Kementerian juga SK Gubernur serta konsultasi antara Disdik, Inspektorat dan Kejati, pemberian bantuan bertujuan agar penyelenggaraan pendidikan jenjang menengah atas sederajat dapat berjalan dengan lancar di tengah pandemi covid-19," kata Arif.
Selain itu lanjut Arif, pemberian bantuan dengan maksud untuk meringankan beban orang tua/wali peserta didik. Dengan kriteria penerima tergolong miskin dan atau rentan miskin yang mengajukan permohonan bantuan kepada satuan pendidikan, antara lain: 1. Pekerja dengan pendapatan harian, 2. Pekerja dengan penghasilan di bawah UMK, 3. Pekerja korban PHK atau yang dirumahkan, 4. Pekerja lainnya yang terdampak covid-19.
Adapun rincian bantuan adalah: 1. SMA sebanyak 146 satuan pendidikan dengan jumlah penerima sebanyak 19.694 peserta didik; 2. SMK sebanyak 111 satuan pendidikan dengan jumlah penerima sebanyak 14.861 peserta didik; 3. SLB sebanyak 18 satuan pendidikan dengan jumlah penerima sebanyak 624 peserta didik; 4. MA sebanyak 39 satuan pendidikan dengan jumlah penerima sebanyak 1.317 peserta didik.
"Sehingga total peserta didik yang menerima bantuan adalah sebanyak 36.496 orang," lanjut Arif.
Kemudian, untuk besaran bantuan sendiri, untuk satuan pendidikan Negeri berupa pembebasan pembayaran SPP selama 2 bulan (April dan Mei). Sedangkan untuk Swasta mendapat bantuan sosial maksimal Rp. 250.000/peserta didik selama 2 bulan (April dan Mei), bagi satuan pendidikan swasta yang memungut SPP di bawah nominal tersebut maka akan dibantu sebesar SPP yang telah ditetapkan di awal ajaran 2019/2020.
Rinciannya adalah: 1. 134 SMA sebesar Rp. 4.805.830,-; 2. 98 SMK sebesar Rp. 7. 131.416.000,-; 3. 9 SLB sebesar Rp. 125.200.000,-; 4. 33 MA sebesar Rp. 360.660.000,-.
Sehingga jumlah bantuan untuk 36.496 peserta didik sebesar Rp. 12.422.306.000,-/bulan dikali 2 bulan untuk April dan Mei," tambah Arif.
Dalam kesempatan tersebut juga disejalankan dengan penyerahan bantuan dari Temasek Foundation Singapura ke Pemprov Kepri selaku Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kepri dalam hal ini secara simbolis di serahkan oleh Danlantamal IV Tanjungpinang Laksma TNI Arsyad Abdullah.
Adapun rincian bantuan tersebut adalah: 1. Hand sanitizer sebanyak 2.500 liter, 2. Intermediate Bulk Container sebanyak 35 pcs, 3. Drum Sets sebanyak 350, 4. Extaction Kits 2.0 sebanyak 6 paket untuk 10.368 sampel, 5. Fortitude Kit 2.0 sebanyak 50 paket untuk 10.000 sampel.
"Atas nama masyarakat dan Pemerintah Provinsi Kepri kami ucapkan terimakasih untuk Temasek Foundation Singapura atas bantuannya," pungkas Arif.
Tampak hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Ketua DPRD Kepri Dewi Kumalasari, Kajati Kepri Sudarwidadi, Danlanud RHF Kolonel Pnb Andi Widjanarko, Asisten, Staf Ahli dan Sejumlah Kepala OPD di lingkungan Pemprov Kepri.
(***)
Posting Komentar