LSM SRK Pertanyakan Dana CSR Bright PLN Batam, Kemana?

Ketua Umum LSM SRK, Achmad Rosano
BATAM KEPRIAKTUAL.COM: Ketua Umum Lembaga Swadaya Masyarakat Suara Rakyat Keadilan (LSM SRK), Achmad Rosano pertanyakan dana Corporate Social Responsibility (CSR) Bright PLN Batam, tahun 2017, 2018 dan 2019.

Dimana menurut Achmad Rosano, dan CSR PLN Batam wajib dikeluarkan sebesar 2,5% dari penghasilan. Rosano mengatakan, berdasarkan data CSR tahun 2017, contohnya penghasilan PLN Batam Rp  240.000.000.000 milliar, PLN Batam wajib mengeluarkan dana CSR 2.5% yaitu sebesar Rp 6.000.000.000 milliar.

"Kemana larinya dana CSR Bright PLN Batam ini?," ujar Achmad Rosano kepada media ini, Senin (20/4-2020).

Kemudian, lanjutnya Rosano, sesuai data, tahun 2018 PLN Batam melakukan agenda acara CSR dengan program pendidikan dan pelatihan kegiatan The 7 Awareness forget for great teacher di Kota Batam, penerima manfaat sekolah adalah SD dan SMP, jumlahnya 100 orang.

Selanjutnya, tahun 2019 Bright PLN Batam melakukan Program Lingkungan Hidup, kegiatan penghijauan dan mengembangkan Kampung binaan wisata di Sijantung.

"Penerima manfaatnya masyarakat Sijantung. Dan dana CSR Bright PLN Batam ini akan saya ungkap," kata Rosano.

Dengan data yang sangat minim ini, ungkapnya, tidak ada penjabaran anggaran bruto kotor/tahun CSR PLN Batam terbuka ke Publik. Maka sangat kuat banyak yang tidak beres.

"Sehingga hasil programnya yang masuk ke Pemko Batam tidak jelas berapa anggaran yang di habiskan dalam terlaksananya giat CSR PLN Batam," tuturnya.


Alfred

Tags


Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator sebagaimana diatur dalam UU ITE. #MariBijakBerkomentar.



Posting Komentar

[blogger]

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.