Kabut Asap Selimuti Batam, BMKG Minta Masyarakat Peduli Lingkungan

Suratman, Kasi Data dan Informasi Stasiun Meteorologi BMKG Hang Nadim Batam.
BATAM KEPRIAKTUAL.COM: Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) mulai menyelimuti wilayah Kota Batam. Sehingga warga merasa mata perih dan batuk, akibat mulai tebalnya kabut asap.

Salah seorang warga pengendara motor yang terparkir di pinggiran jalan, Sei Panas mengatakan, kabut asap ko mulai tebal ya. Bawa motor saja, jadi was-was, akibat mata perih.

"Mata saya perih mas, makanya saya berhenti. Napas pun mulai sesak akibat kabut asap mulai tebal. Ini kebakaran hutan lindung dimana y, ko bisa banyak asap," katanya saat dijumpai media ini dipinggiran jalan, Sabtu (14/9-2019)

Suratman, Kasi Data dan Informasi Stasiun Meteorologi BMKG Hang Nadim Batam mengatakan, ada kemungkinan asap dari sumatera sebagian sudah menyeberang ke Batam, dan sekitarnya.

"Kami menghimbau supaya masyarakat turut peduli terhadap lingkungan, menjaga jangan sampai terjadi peristiwa kebakaran hutan/lahan yang merugikan kita semua, baik segi kesehatan maupun aktifitas termasuk transpotasi darat, laut, dan udara," kata Suratman via Whatshapnya.

Kemudian, untuk saat ini, lanjutnya, jarak pandang di bandara Batam, sekitar 4000 meter masih aman untuk transportasi darat dan udara.

"Sedangkan untuk transportasi laut agak mengkhawatirkan dan index pencemaran udara masih masuk kategori 'sedang'. Dan kondisi ini akan berkurang apabila turun hujan, dan hujan di kepri diperkirakan mulai turun akhir September 2019 tetapi sifatnya lokal/tidak merata," tuturnya.


Alfred
Tags


Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator sebagaimana diatur dalam UU ITE. #MariBijakBerkomentar.



Posting Komentar

[blogger]

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.