Fhoto Lokasi Perusahaan Saat melakukan Pembakaran |
"Pembakaran dilakukan oleh perusahaan itu, telah mencemari udara. Jadi kami warga yang tinggal diperumahan ini sangat terganggu. Asap mengepul trus masuk kerumah, dan kami bernapas sangat sulit, apalagi malam hari," ujar warga di komplek perumahanya, Rabu (18/4-2018) malam.
Menurut warga, perusahaan yang berada dilokasi itu, ada tiga perusahaan yakni PT. Golden Bintangur Timber, PT. Batam City Poin dan PT. Bintang Sejati.
Bergerak dibidang apa, pihaknya tidak mengetahui, yang taunya hanya bergerak membuat pallet.
"Selain pembakaran ketaman kayu, kami duga ada pembakaran limbah disana. Kami warga sudah capek komplin ke pihak perusahaan itu, bahkan melempar kegiatan itu sudah pernah," kata warga.
Kegiatan ini, kata warga, sudah cukup lama berjalan, kalau dihitung sampai sekarang, ada sekitaran 20 tahun berjalan. Hal ini pun sudah pernah dilaporkan oleh warga ke RT/RW, Lurah dan Camat Bengkong, dan sudah berulang kali dilaporkan. "Sampai sekarang ini tidak ada tanggapan dari mereka," ujarnya.
Yang paling parahnya, tuturnya, bulan kemarin yang paling parah, asapnya tebal kali, bahkan serbuk pembakaran sampai lengket di atap rumah dan mobil yang parkir di komplek perumahan ini. "Kami tidak bisa keluar dari rumah, terpaksa dalam rumah terus. Tak tahan karena asap dan debunya," tutur warga.
Pihaknya berharap, hal ini pemerintah kota Batam dapat bertindak tegas. Memperhatikan nasib warga yang tinggal di komplek perumahan Bengkong City ini. Bila dilihat, lanjutnya, pihak perusahaan ini sangat kebal hukum, sehingga tidak perduli terhadap warga sekitarnya. "Lihat saja perumahan ini, banyak yang sudah pindah akibat ulah perusahaan ini. Melakukan pencemaran udara setiap malam," tuturnya.
"Kami tinggal disini mau hidup sehat. Kalau begini situasinya, siapa yang menjamin kesehatan kami. Sudah cukup lama kami menghirup asap pembakaran yang dilakukan oleh perusahaan. Jadi kami minta tolong pemerintah Kota Batam betul-betul serius mengani ini," tutur warga kembali kepada awak media.
(al/Kepriaktual.com)
Posting Komentar