Komisioner KPAI, Jasra Putra |
JAKARTA KEPRIAKTUAL.Com: Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Jasra Putra, S.Fil, M. Pd, merilis kejadian selama liburan panjang. Sebagaimana yang dikutipnya dari sumber detik.com. Liburan kembali memakan korban 1 anak Melly 11 tahun meningga di aliran sungai Cikeas, Bogor dan Didin 8 tahun yang terseret ombak di Pantai Paping Tasikmalaya, Rabu (28/6-2017).
Jasra Putra mengatakan, Kejadian yang terus berulang setiap liburan panjang sekolah perlu menjadi perhatian kita semua. Dan menjadi penting untuk KPAI mengingatkan serta menghimbau para orang tua memperhatikan faktor ancaman untuk anak yang sewaktu- waktu dapat terjadi hal hal yang tidak diinginkan.
" Oleh karena itu faktor keselamatan dan resiko wajib disosialisasikan pemilik tempat wisata dengan memasang peringatan untuk keselamatan di setiap wahana hiburannya. Tidak dapat dipungkiri, destinasi tempat hiburan seringkali membludak di libur lebaran ini. Untuk itu butuh kepedulian kita semua, baik pengunjung maupun yang pemilik tempat wisata," ujarnya.
Ia juga menjelaskan, bahwa Ada dua factor yang seringkali memicu terjadinya korban anak. Pertama orang tua tidak mengambil sikap hati hati pada tempat hiburan yang pengunjungnya membludak. Kedua, dari tempat hiburan sendiri para pegawainya masih libur, sehingga pengamanan berkurang. Dua hal ini menjadi kerawanan dalam menikmati hiburan, terutama tempat hiburan yang punya resiko tinggi untuk anak- anak seperti pantai dan wisata air.
" Untuk itu menjadi penting agar pemilik atau pengelola tempat wisata mengukur kemampuannya dan mengingatkan para pengunjungnya. Seperti tempat pantai dan wisata air harus ada rambu rambu, seperti tempat mandi yang aman bagi anak, peringatan orang tua untuk mengawasi selama anak di area hiburan dan petugas yang cakap dibidang keselamatan seperti safety guard," terangnya Jasra Putra.
Ditambahkanya, Orang tua memang dituntut ekstra hati hati, bila melihat situasi kunjungan wisata yang membludak. Lebih baik mencari tempat yang terbuka atau lebih aman, atau mencari alternatif tempat istirahat, bila tidak ada cukup di kendaraan saja.
Salah satu yang sering terjadi juga adalah keterpisahan anak di tempat wisata atau belanja. Perlunya kehati hatian apalagi bila pengunjungnya padat. Untuk mencegahnya sangat penting tempat wisata melengkapi dfasilitasnya dengan pusat informasi dan pengeras suara yang dapat didengar semua pengunjung.
Apalagi ini jelang arus balik, destinasi tempat wisata dan belanja bisa dipastikan ramai pengunjung. Situasi akan bertambah krisis ketika para pemudik mulai macet panjang dan kelelahan, maka tempat wisata, rest area dan belanja akan menjadi tempat alternatif istirahat.
" Hindari tempat istirahat yang telah membludak dan tidak ada petugas keamanan karena rawan anak anak menjadi korban. Tempat ibadah seperti masjid bisa menjadi alternatif beristirahat. Selamat menikmati liburan lebaran, pastikan keluarga anda utuh di Hari Raya," tuturnya.
Kemudian ditambahkan Komisioner KPAI Kepri, Erry Syaharial mengatakan, bahwa Destinasi wisata di Kepri umumnya pantai, belum sesuai degan wisata yang ramah anak. Bahkan pengawasan pun kurang.
" Tempat wisata yang ada di Kepri, terutama di pantai, belum ada dilengkapi oleh penjaga pantai rambu-rambu pantai areal terlarang bermainya anak-anak. Sehingga anak-anak yang berlibur ke pantai, dengan leluasanya bermain. Bila ada rambu-rambu areal terlarang dipasang, orang tua anak pasti melarangnya bermain disekitarnya," ujarnya Erry Syahrial melalui HP nya.
(Red/Kepriaktual.com)
Posting Komentar