![]() |
Kapolri dan Panglima TNI |
BATAM KEPRIAKTUAL.Com; Lenggangnya perjalanan Gelanggar Permainan (Gelper) yang
berbaur judi di Kota Batam, kini dugaan Pemerintah Kota Batam DPM-PTSP Kota Batam diduga kuat menerima upeti dari pengusaha Gelper. Hal ini
dikarenakan sampai sekarang Gelper dan bola pimpong yang sedang menjamur di Kota Batam tidak
tersentuh dengan hukum.
Dugaan permainan judi gelper dan bola pimpong sudah tidak tersentuh
dengan hukum, kata sumber yang sedang bermain di arena ketangkasan gelper. Kenapa dikatakan tidak tersentuh dengan hukum, karena, pihak terkait
Pemerintah selaku penegak Perda dan Polisi sebagai penegak hukum tidak acuh
lagi pada keluhan masyarakat. Sehingga gelper melenggang jalan setahun lebih ini.
Ahmad Rosano mengatakan, bahwa dirinyalah dulu sebagai
penggagas dan pengurus Assosiasi Permainan Game Elektronik dan anak
(APGEMA) berjuang supaya buka gelper ini.
“Saya lihat banyaknya pengangguran di Kota Batam. Dimana
Pemerintah tidak dapat menciptakan lapangan pekerjaan, karena itu kita usulkan
kepada DPRD Kota Batam Komisi I dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) menyetujui
bukanya Gelper,”kata Rosano diearung kopi Batam Center, Jumat (31/3-2017).
Dia juga mengatakan, ketika RDP di Komisi I DPRD Kota Batam,
gelper yang buka harus sesuai dengan RDP. Tapi, kenyataanya tidak seperi itu. Bahkan
sekarang mesin yang ada di arena gelper sudah merupakan kasino yang berbagai macam
permainan didalamnya.
“Karena itu, kedatangan Kapolri dan Panglima TNI dalam
acara pelantikan DPW PEKAT-IB Provinsi
Kepri dan kuliah umum nanti, akan kita pertanyakan status hukumnya pasal 303
tentang perjudian,”ujar Rosano.
Jadi dalam dialog nanti, kata Rosano, gelper dan Judi bola
yang sedang marak di Kota Batam ini sudah meresahkan warga, kita minta Kapolri
dan Panglima TNI untuk menutupnya. Karena arena Gelper dan judi bola tidak
sesuai dengan UU yang berlaku.
Apalagi sekarang ini, Gelper dan Judi Bola yang
ditangkap oleh pihak kepolisian bisa dikatakan bersalah. Dan sudah sampai ke meja hijau (Persidangan-red), berarti
itu kan judi, sehingga di amankan.
"Tidak ada kata yang lain dalam kedatagan Kapolri dan Panglima TNI, , hanya satu saja nanti yang saya sampaikan, yaitu Tutup Gelper,"ujar Ahmad Rosano.
(Red/Kepriaktual.com)
Posting Komentar