![]() |
| Timbul Sibuea dan Sihombing Keluhkan Tindakan Dirpam BP Batam |
BATAM KEPRIAKTUAL.Com; 27 warga
peternak babi di Rindu malam keluhkan tindakan BP Batam yang melakukan
penggusuran tanpa memberikan solusi pada warga.
Timbul siboea dan Sihombing sebagai perwakilan peternak babi mengatakan, kami warga mau pindah dari lokasi ini, dan sadar bahwa tanah yang kami tempati tanah negara.
"Intinya kami mau pindah, tapi warga perlu ada solusi yang pas yaitu memberikan pada warga tempat untuk beternak,"ujar Siboea di DPRD Kota Batam, Selasa (21/2-2017).
Dikatakanya, dari tahun 1995 sudah beternak babi di Rindu malam. Maka kehadiranya ke DPRD Kota Batam ini menindaklanjuti surat yang kami masukkan di Komisi I DPRD Kota Batam.
"Dalam bulan ini, surat sudah kami masukkan ke Komisi I DPRD Kota Batam untuk hearing, tapi belum ada respon. Kami warga butuh batuan melalui Komisi I DPRD Kota Batam,"ujarnya.
Lebih lanjut Siboea menerangkan, pada tanggal 8 Februari 2017, Dirpam BP Batam sudah memanggil warga peternak babi, dalam acara sosialisasi dan penyuluhan rencana penyuluhan warga Rindu Malam I, Rindu Malam II dan DTA/DAM Duriagkang. Namun hasil pertemuan itu tidak memuaskan warga, karena solusi yang disampaikan Dirpam BP Batam tidak sesuai dengan yang di inginkan warga.
“Pihak Dirpam BP Batam tetap focus
menggusur kami warga, dan menyatakan tidak ada tempat relokasi ternak babi
disiapkan. Bahkan pohon-pohon kelapa yang kami Tanami pun sudah ditumbangkan
oleh Dirpam dengan menggunakan singso,”ujar Siboea
Padahal, kata dia, kami usaha
beternak babi untuk kehidupan anak-anak. Dan bahkan warga peternak juga
dilaporkan Dirpam BP Batam ke Polresta Barelang dan warga sudah diperiksa satu
persatu.
“Sekali lagi kami sampaikan,
warga mau pindah tapi tolong diberikan lokasi buat kami berusaha beternak,”pinta
Sibuea.
(Red/Kepriaktual.com)



Posting Komentar