![]() |
Kombes Pol Ahmad Ramadhan (kemeja Putih) Amankan Calon TKI |
Menurut Ahmad
Ramadhan, diamankanya delapan orang calon TKI, supaya mereka (calon TKI-red)
bekerja diluar Negeri dilindungi badan hukum, bukanya melarangnya untuk bekerja.
Statusnya memiliki dokumen ke imigrasian (Paspor-red).
Jadi salahnya, karena
bekerja disana dan letak salahnya calon TKI udah bekerja di luar negeri
Malaysia.
“Makanya nanti ketika
bekerja diluar negeri Malaysia, menjadi sasaran para pihak-pihak Imigrasi dan
pihak-pihak ketenaga kerja serta menjadi sasaran aparat Malaysia. Nanti mereka
takut karena dikejar-kejar ketika pulang lewat cok Imigrasi,”ujar Ahmad Ramadhan
di ruangan kantor BP2TKI Pelabuhan Batam Center.
Karena takut, kata
dia, pasti calon TKI menghindar dan ketika pulang akan lewat belakang lagi
nanti, bukan lewat pelabuhan ini lagi. Dan itulah seringnya musibah yang
dialami oleh TKI, karena lewat belakang.
“Sekali lagi saya
sampaikan, saya bukanya melarang mereka bekerja. Silahkan bekerja sesuai dengan
prosedur yang ada, yaitu memilih perusahaan yang memiliki badan hukum. Makanya tadi
saya panggil salah satu pemilik perusahaan, yaitu PT. BSW, supaya memprosesnya
untuk bekerja dengan melalui pelatihan.
“Mereka bukan TKI
Illegal, saya lihat dulu paspornya, di blcklist tidak. Setelah dilihat
paspornya, semuanya baru dikeluarkan Imigrasi Surabaya. Dan mereka calon TKI
berangkat mandiri,”ujarnya.
Tambahnya, calon TKI
yang mau berangkat ke Malaysia untuk bekerja, rata-rata mempunyai keluarga
disana, bukan pelaku criminal. Nanti, kalau calon TKI yang diamankan tidak ada perusahaan
yang bisa memprosesnya, maka harus dipulangkan, jika ada ya di serahkan. Maka dari
hasil yang disampaikan pada calon TKI, mereka mau dan itu bukan di paksa.
“Awalnya diamankan
tadi, ke delapan calon TKI ketakutan, jadi saya bilang tak usah takut,”kataya.
Kepala BNP3TKI Kepri
ini juga mengatakan, aka nada langkah yang ditempuh, salah satunya yang
dihindari oleh TKI adalah pelayanan. Sehingg kita buat konsep satu atap,
didalamnya nanti ada Imigrasi, Disnaker, Disdukcapil, Kepolisian dalam
pengurusan SKCK. Sehingga nanti lebih kurang seperti di Kalimantan yang sudah
jalan, dan Batam tahun ini.
“Kendalanya sekarang
gedung belum ada, namun kami pastikan tahun ini ada,”ujarnya
Posting Komentar