Mobil Kren Terbalik di Jembatan Sei Ladi. 
BATAM KEPRIAKTUAL.COM: Mobil kren terbalik tepatnya di jembatan Sei Ladi. Oleh karena itu, polisi mengalihkan jalan ke Sekupang. Dari simpang jam menuju Sekupang, jalan dialihkan dari Balo Center.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Batam, Rustam mengatakan, ia menginformasikan, untuk sementara masyarakat pengguna jalan dari Baloi menuju Sekupang agar berhati-hati. Dikarenakan ada kemacetan sampai RS Awal Bros, Dam Sei Ladi tepatnya dilokasi perbaikan jalan.

"Selain jalannya mengecil, karena ada perbaikan jalan, juga terjadi kecelakaan, dimana sebuah kren mobil terbalik di sisi sebelah kanan. Sehingga disarankan untuk mengambil jalan taman kota atau UIB," kata Rustam, Senin (23/12-2019).

"Sekarang ini udah tahap pembersihan," ujar Rustam kembali.

Pantauan dilapangan, hingga sampai sore ini, polisi tetap berjaga mengawasi kemacetan jalan. Dan mengarahkan pengguna jalan lewat dari Baloi.

Salah seorang pengguna jalan, yang biasanya lewat jalan Sei Ladi mengatakan, jalan kenapa ditutup dan diarahkan lewat jalan Baloi.

"Tadi ada mobil kren terbalik pas dijembatan Sei Ladi. Mungkin belum selesai, makanya dialihkan jalan ini," ujar pengendara sepeda motor saat berhenti di lampu merah simpang jam.


Alfred


Aunur Rafiq Pimpin Upacara Peringati Hari Ibu
KARIMUN KEPRIAKTUAL.COM: Bupati Karimun, H. Aunur Rafiq pimpin upacara peringati Hari Ibu dan 17 Hari bulan se-Kabupaten Karimun. Ia mengatakan, kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah subhanahuwata'ala atas Rahmat karunianya pada tahun 2019 ini kita dapat kembali memperingati hari ibu pada saat ini yang ke 91.

Kemudian, kata Rafiq, Hari Ibu lahir dari pergerakan perempuan Indonesia diawali dengan kongres perempuan pertama 22 Desember 1928 di Yogyakarta telah mengokohkan semangat dan tekad bersama untuk mendorong kemerdekaan Indonesia dengan tema sentral kongres pembahasan perempuan adalah memperjuangkan hak perempuan dalam perkawinan melawan hak perkawinan anak, poligami dan pendidikan perempuan

"Hakikat peringatan hari ibu (PHI) setiap tahunya adalah mengingatkan seluruh rakyat Indonesia,terutama generasi muda akan arti dan makna hari ibu sebagai sebuah momentum kebangkitan bangsa. Penggalangan rasa persatuan dan kesatuan serta gerak perjuangan kaum perempuan yang tidak dapat di pisahkan dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia.
Untuk itu sebagai aspirasi atas gerakan yang bersejarah itu, (PHI) di tetapkan setiap tanggal 22 Desember  sebagai hari nasional," ujarnya Rafiq, Rabu (18/12-2019).

Lanjutnya, perempuan Indonesia masa kini adalah perempuan yang harus sadar bahwa mereka mempunyai akses dan memiliki kesempatan yang sama dengan laki laki untuk memperoleh sumberdaya, seperti akses terhadap ekonomi, politik, sosial dan sebagainya.

Dan begitu juga dalam pengasuhan dalam keluarga, peran dan tanggung jawab laki-laki dan perempuan dalam pengasuhan anak tidak hanya orang tua, namun harus didukung oleh semua pihak. Peringatan Hari ibu di harapkan sebagai momen penting untuk mendorong semua pemangku kepentingan guna memberikan perhatian, pengakuan akan pentingnya eksistensi perempuan dalam berbagai sektor pembangunan.

"Pada akhirnya memberikan keyakinan yang besar bahwa perempuan akan mampu meningkatkan kualitas hidupnya serta mengembangkan segala potensi dan sebagai motor penggerak dan sekaligus agen perubahan (agentof change)," kata Rafiq.

Tema hari ibu ke-91 tahun 2019 ini ada lah "perempuan berdaya indonesia maju, dibangun dengan melihat situasi dan kondisi bangsa Indonesia yang masih mengalami kekerasan perlakuan diskriminatif dll kondisi tersebut memerlukan berbagai strategi dan melibatkan semua unsur masyarakat dan stakeholder sangat di perlukan termasuk peran laki laki dalam kampanye gerakan yang mendukung pencegahan kesetaraan gender

"Dan dalam hari bela negara ke-71 tahun 2019 ini,kita telah dan akan tersusun membangun segala Infrastruktur yang di perlukan untuk kemajuan bangsa mencetak lapangan kerja mendorong sumberdaya pembangunan dan mereformasi birokrasi pemerintahan," ujarnya.

Kata Rafiq, tanpa sikap dan perilaku bela negara maka pengelolaan negeri kita yang besar dan luas dengan SDM yang melimpahkan mencapai keadilan dan kemakmuran yang dicita-citakan oleh seluruh pendahulu oleh bangsa ini. Bahwa penanaman nilai-nilai dasar bela negara harus dilakukan secara terus menerus kepada seluruh komponen masyarakat dari beragam propesi, suku, ras, dan adat istiadat dengan tidak mengurangi kearifan lokal.

Alhamdulillah Berkat Allah Tuhan yang maha kuasa kita semua dapat memperingati hari bela negara ke 71 tahun  2019 semenjak Mr.Syarifudin perwira negara mendirikan pemerintah darurat republik Indonesia( PDRI )pada tanggal 19 Desember 1984 di Bukit Tinggi

"Saya sampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya hari ibu yang ke 91 dan peringatan bela negara ke 71 tahun 2019 utamanya  kepada 7 pimpinan organisasi perempuan yaitu tim penggerak PKK, Dharma Pertiwi, Bayangkari,dharma wanita persatuan  pusat,ikatan wanita pengusaha Indonesia, (IWAPI) dan mitra kerja lainnya,provinsi jawa tengah dan seluruh lapisan masyarakat yang telah berpartisipasi aktif terlibat dalam penyelenggaraan peringatan hari ibu," ujar Rafiq.

Turut hadir dalam acara Ketua PKK kabupaten Karimun, ketua DPRD kabupaten karimun, Danlanal Karimun, Kapolres Karimun,dan Dandim Karimun

Ahmad Yahya


Bupati Karimun Saksikan Pemotongan Plat Besi Pertama PT. Saipem 
KARIMUN KEPRIAKTUAL.COM: Bupati Karimun, Dr. H. Aunur Rafiq, S. Sos, M. Si. menghadiri pemotongan Plat Besi Pertama untuk Project Phase 1 Hub / Terminal Marine Civil dan Facilities Scope di PT. Saipem Karimun Yard. Selasa ( 17/12 ). Dimana waktu Pengerjaan  Proyek ini dari bulan Desember 2019 s/d April 2021.

Dalam sambutannya Branch Manager PT. Saipem Indonesia, Mr. Ernesto De Franco mengatakan, proyek ini adalah proyek yang sangat penting karena sudah 2 tahun ini PT. Saipem Indonesia tidak ada pengerjaan Proyek. Dan sekarang kita mendapatkan Proyek yang harus terlaksana dengan baik dan sukses pada tahun ini.

Dalam jangka waktu Desember 2019 Dan 2021 kedepan, PT. Saipem Indonesia akan melaunching 3 Proyek baru, yaitu :

1. Project Tortue,  Pemesan dari Client BP ( British Petroleum ) Mauritania Limited  Service yang akan membutuhkan sekitar 2500 Tenaga Kerja dan dikerjakan pada Bulan Desember 2019.

2. FORMOSA, pesanan dari Negara Taiwan, yang akan membutuhkan  sekitar 1200 Tenaga Kerja dan pengerjaannya diperkirakan pada Tahun 2020.

3. NnG ( Neart na Gaoithe ), Pesanan dari Negara Scottland, yang akan membutuhkan sekitar 1300 Tenaga Kerja dan pengerjaannya diperkirakan pada Tahun 2020.

Dan kemudian, lanjutnya, di proyek ini PT. Saipem Indonesia akan mengutamakan pekerja yang berasal dari Karimun khususnya.

"Ucapan terima kasih Kami sampaikan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Karimun khususnya Bupati Karimun yang selalu mensuport PT. Saipem Indonesia dalam pengembangan industri kami. Marilah Kita bersama - sama membangun hubungan yang baik antara PT. Saipem Indonesia dengan semua pihak," ujar Mr. Ernesto De Franco.

Kemudian dalam kata sambutan Bupati Karimun, Dr. H. Aunur Rafiq, S. Sos, M. Si. mengucapkan, selamat kepada management PT. Saipem Indonesia, Karimun Branch atas di lakukannya Kegiatan  pemotongan Besi Pertama untuk proyek tourtue ini.

"Semoga menjadi awal yang baik untuk masuknya kembali proyek - proyek lainya di tahun - tahun yang akan datang. Pemerintah Daerah sangat mendukung investasi di Kabupaten Karimun sebagaimana arahan dari Bapak Presiden RI, Ir. Joko Widodo"

"Karena dengan dampak masuknya proyek-proyek ke Kabupaten Karimun akan mendorong tumbuhnya perekonomian dan juga dapat membuka lapangan pekerjaan serta bisnis-bisnis seperti rumah kontrakan restaurant dan lain-lainnya," kata Rafiq

Rafiq juga berharap komitmennya dari PT. Saipem Indonesia dalam memperkerjakan Tenaga Kerja lokal yang harus didahulukan.

"Ini bisa Kita lihat langsung bahwa PT. Saipem Indonesia sudah melaksanakan ketentuan-ketentuan yang selama ini kita harapkan. Kami seluruh Masyarakat Karimun berdoa agar PT. Saipem Indonesia bisa terus Maju dan Jaya," ujarnya.

"Dalam rekrutment tenaga kerja untuk 3 proyek ini di perkirakan mencapai 5000 orang tenaga kerja dan 70% diharapkan  tenaga lokal lebih di prioritaskan dan dapat mengisi posisi strategis sesuai dengan keahliannya," kata Rafiq kembali.

Turut hadir Ketua BPK Karimun, H. Chandra, Asisten III, Kadis Tenaga Kerja, Kadis Prindagkop, Kabag Humas Setda Kabupaten Karimun.

Ahmad Yahya


Anggota DPRD Kepri, Alex Guspineldi Saat Reses Fhoto Bersama. 
BATAM KEPRIAKTUAL.COM: Kondisi SMA Negeri 23 Batam sungguh sangat memprihatinkan. Di mana fasilitas infrastruktur maupun supratruktur sangat tidak layak disebut sebagai sekolah negeri.

Sekolah yang sudah berjalan 2 tahun ajaran itu hanya memiliki 5 lokal belajar untuk 480 siswa, dimana 300 siswa untuk kelas 1 dan 180 siswa kelas 2.

"Dengan jumlah siswa tersebut, SMAN 23 perlu setidaknya 13 lokal belajar." kata Alex Guspineldi, anggota DPRD Provinsi Kepri di Batam Center, yang baru melakukan reses di sekolah tersebut beberapa waktu lalu, Rabu (18/12-2019).

Menurut Alex, jika pertahun sekolah menerima 300 siswa maka idealnya sekolah memiliki 30 lokal belajar. Satu lokal untuk 30 hingga 36 siswa. "Itu belum infrastruktur lainnya seperti perpustakaan, laboratorium, kantin, tempat ibadah, dan lainnya,"  ujarnya.

Lebih lanjut Alex menjelaskan, Kecamatan Batu Aji adalah salah satu Kecamatan di Batam yang penduduknya cukup padat, mencapai 200 ribuan. Mestinya sudah ada 2-3 SMAN dan 1 SMK. Yang ideal itu berlaku untuk semua Kecamatan dengan mempertimbangkan kepadatan penduduk.

Karena kondisi infrastruktur itu, ada 160 siswa menumpang belajar di SMAN 5 Sagulung pada tahun 2018, sementara 2019 sebanyak 160 siswa menumpang belajar di SD terdekat.

"Kondisi itu diperparah dengan listrik yang masih menyambung ilegal dari rumah warga, demikian juga untuk air bersih," jelasnya.

Alex menambahkan, meskipun dalam kondisi yang sangat memprihatinkan tersebut hingga saat ini bahkan tahun 2020, pemerintah Provinsi Kepri belum ada menganggarkan pembangunan infrastruktur SMAN 23 tersebut. "selain infrastruktur yang tidak memadai, tenaga pengajar juga sangat kurang. 3 ASN selebihnya guru honor,"  pungkas nya. (***)


Proyek Drainase yang Belum Rampung Dikerjakan. 
BATAM KEPRIAKTUAL.COM: Ketua Presidium Kelompok Diskusi Anti 86, Ta'in Komari SS mempertanyakan kinerja dinas yang mengerjakan Proyek Parit (Drainase) yang belum rampung hingga akhir tahun 2019.

"Kami melihat sejumlah Proyek Parit atau drainase yang belum rampung hingga saat ini," katanya di Batam Center, Rabu (18/12-2019).

Menurut Cak Ta'in, proyek-proyek pemerintah mestinya sudah rampung semua papa pertengahan bulan Desember, karena tanggal 20-an sudah tutup buku.

Di mana, lanjut Cak Ta'in, memasuki tahun 2020 secara otomatis menggunakan anggaran berjalan. Sementara proyek infrastruktur setelah selesai harus ada penilaian konsultan bahwa pekerjaan proyek sesuai spek yang ditentukan.

"Pencairan dana proyek di pemerintah itu juga perlu proses, perlu waktu. Kalau pekerjaan proyek hingga kini belum selesai maka hampir dipastikan dilakukan laporan mundur, manipulasi administrasi."  jelas Cak Ta'in.

Lebih lanjut Cak Ta'in menjelaskan, ini adalah bentuk korupsi yang sering terjadi di pemerintahan, proyek sengaja dilaksanakan di sepertiga akhir tahun agar dananya dapat diputar dan dimainkan dengan pihak bank. Melihat kondisi cuaca akhir-akhir ini selalu turun hujan maka sudah hampir pasti pengerjaan proyek molor sehingga perusahaan pelaksana harus didenda.

Proyek parit atau drainase yang nampak masih dikerjakan ada di beberapa lokasi seperti Nagoya Garden, Sei Panas depan sekolah Yehonala dan beberapa titik di Sagulung atau Batu Aji. "Proyek-proyek tersebut juga tidak menggunakan plang proyek sehingga tidak diketahui pasti berapa pagu anggaran., pelaksana proyek dan waktu pengerjaan proyek. Sepertinya ada yang disembunyikan keterangan soal proyek tersebut,"  jelas Cak Ta'in. (***)


Patroli Sepeda Kapolda Kepri di Musim Hujan. 
BATAM KEPRIAKTUAL.COM: Ditengah guyuran hujan, Kapolda Kepri Irjen pol Andap Budhi Revianto S.IK berserta pejabat utama Polda Kepri tetap melakukan patroli menggunakan sepeda, Minggu (15/12-2019).

Kegiatan tersebut dilaksanakan, semenjak tiga hari belakangan Kota Batam terus hujan, dan hal tersebut tidak menyurutkan langkah untuk melaksanakan tugas dan terjun langsung kelapangan. Hal ini disampaikan Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Pol. Drs. S. Erlangga.

Kemudian, Route yang dilalui adalah Kawasan industri terpadu Kabil menjadi tempat pertama yang dikunjungi. Setelah dari Kabil, patroli bersepeda menuju Punggur. Setelah menyusuri sepanjang kaveling Punggur,  patroli bersepeda menuju kawasan perumahan Legenda.

Dikawasan Legenda, patroli bersepeda yang dipimpin Kapolda Kepri mengunjungi 6 (enam) gereja, antara lain Gereja HKBP Batam Center, Gekisia, GPDI Bethesda, Bethel Oikumene, GMII Eben Haerzer dan Gereja GKI Duta Mas.

Patroli bersepeda selanjutnya menyusuri kawasan Industri PT Panasonic untuk memantau situasi lapangan dan berakhir di Mie Tarempa untuk konsolidasi sekaligus rehat.

Menurut Kapolda Irjen Pol Andap Budhi Revianto, di musim hujan seperti ini, memang harus langsung memantau kondisi ril dilapangan. Hal ini bertujuan untuk mendorong dan memberi semangat kepada anggota untuk melakukan hal serupa.

Sebuah pesan sederhana "Pimpinan harus berada bersama - sama dengan anggota di lapangan untuk melayani masyarakat dalam kondisi apapun".

"Jadi dalam memimpin, Pimpinan bukan sekadar berkata-kata, sebaiknya langsung mencontohkan, "leads by the example". Satu ketauladanan akan lebih berarti daripada sejuta arahan," Ungkap Kapolda.

Dalam kesempatan tersebut Kapolda Kepri juga mengingatkan, bahwa “tantangan itu adalah peluang”. Peribahasa "Tak lapuk karena hujan, tak lekang karena panas".

"Harus diimplementasikan, Dalam kopndisi apapun kita harus meneguhkan komitmen untuk terus menjaga Bunda Tanah Melayu, Bumi Segantang Lada, Kepri yang kita cintai Bersama,” Tutup Irjen Pol Andap Budhi Revianto S.IK.


Red


Diskusi Tentang Kepemimpinan di Kepri. 
BATAM KEPRIAKTUAL.COM: Seorang pemimpin mesti tahu batas-batas kekuasaan nya sehingga tidak saling menabrak satu dengan lainnya. Dia juga harus tahu apakah tugas-tugasnya selama ini pada level tertentu sudah diselesaikan atau belum.

"Dalam kekuasaan seorang pemimpin harus tahu tupoksi, tidak rakus jabatan. Jangan periuk nasi tinggal makan ditinggalkan mengejar mimpi yang belum tentu bisa didapatkan." kata Fajrin Sihab dalam diskusi Pojok Kota bertajuk "Menakar Calon Pemimpin Kepri" di salah satu kedai kopi di bilangan Batam Centre, Sabtu (14/12-2019) Kemarin.

Menurut Fajrin, calon pemimpin juga perlu bersikap tegas dalam menentukan sikap kemana akan mencalonkan diri. "Sikap itu penting untuk menentukan arah kepemimpinan dan melihat kemungkinan-kemungkinan lainnya. Bukan hanya untuk kepentingan personal saja." ujarnya.

Fajrin mantan presiden BEM kampus di Yogja ini yang juga salah satu fungsionaris Partai Nasdem Provinsi Kepri sepertinya menyindir para tokoh politik di Kepri, yang hingga kini belum ada pernyataan tegas. Apakah masih tetap maju dalam pilkada untuk tingkat Walikota atau Gubernur Kepri.

Pemimpin yang benar harapan rakyat bukan kepentingan Kroni atau kelompok. Dan pemimpin juga perlu menentukan sikap tegasnya dalam menentukan sikapnya kemana langkah politiknya kedepan. Apakah tetap meneruskan tugas kepemimpinannya dikarenakan masih banyak janji masyarakat yang belum tertunaikan.

Kemudian, lanjutnya, janganlah tergoda degan nafsu kekuasaan yang mana sesungguhnya bukan tujuan membangun daerah dan memajukan masyarakat inilah yang kita harapkan.

"Untuk itu, kita himbau kepada calon kepala daerah yang sekarang sudah punya niat maju, tentukanlah sikap sekarang dan lakukan pendidikan politik yg cerdas kepada masyarakat agar masyarakat dapat menilai secara objektif. Ini sindiran untuk para incomben yang ingin maju. Jangan seperti  latah dalam politik dan membangun pencitraan yang polanya membodohi rakyat dengan pola-pola pencitraan yang biasa dilakukan oleh para kandidat," terangnya.

Lebih lanjut Fajrin mengatakan, perlunya adanya kesadaran dari para pemimpin kita, jangan berebut-rebutlah dgn kekuasaan. Sebaiknya bersinergis saja berbagi tugas. Misalnya yang sekarang sudah duduk di DPR RI fokus sajalah di senayan sana, jangan turun lagi mencalonkan diri jadi Gubernur.

Karena amanah rakyat kan sudah diberikan ke mereka lewat legislatif. Begitu juga yang jadi Walikota atau bupati, jangan latah atau bernafsu pula nak punya niat jadi Gubernur, fokus saja lah kepada jabatan yang sekarang diemban masih banyak tugas dan janji yang belum ditunaikan.

"Kita berikan kesempatan kepada tokoh yang hari ini kita pandang bisa menjadi pemimpin yang bisa memajukan kepulauan riau dan dia punya komitmen untuk merangkul kepala daerah di Kabupaten/Kota di Kepri untuk bisa bersama-sama bekerja membangun kepri. Jadi hentikanlah berebut kekuasaan, Ini harapan kita. Sebab Politik ini bukan hanya mengejar jabatan tetapi kita membangun peradaban masyarakat," jelasnya.

Hal lain disampaikan Direktur Riset Politik ekonomi dan sosial Provinsi Kepri, Tengku Jayadi Noer menyarankan, adanya Koalisi partai besar kalau saling berpasangan potensi memenangkan pilkada gubernur sangat terbuka. Dicontohkan PDIP dengan Nasdem untuk pilgub maupun pilwako saling berkoalisi tentu akan sangat besar peluang untuk menang.

"Ini belum bicara soal mungkin atau tidak terjadi Koalisi tersebut. Sebab figur dalam pilkada lebih menentukan kemenangan dibanding hitungan matematika politik," papar Jayadi.

Dijelaskan Jayadi, penerimaan figur oleh masyarakat menjadi poin penting yang harus dipertimbangkan partai dalam menetapkan calon kepala daerah baik walikota maupun gubernur," ujarnya

Forum Diskusi Pojok Kota, lanjut Fajrin rencananya akan digelar setiap akhir pekan dalam obrolan santai, sebagai Wahana pencerahan politik masyarakat. (***)


Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.