Praktisi Kota Batam, Dr Fadlan S.H., M.H. |
BATAM|KEPRIAKTUAL.COM: Praktisi Kota Batam, Fadlan mengatakan sosok H. Muhammad Rudi atau biasa dipanggil dengan HMR merupakan figur yang sangat pantas dan layak menjadi pemimpin di Provinsi Kepulauan Riau pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan dilaksanakan bulan November 2024 mendatang.
Hal itu dikarenakan, ketika HMR diberikan waktu yang cukup singkat untuk mengelola Batam, baik sebagai Wali Kota Batam sekaligus Ex-Officio Kepala BP Batam, dia mampu memanfaatkan setiap kesempatan yang diberikan itu dengan sebaik-baiknya.
"Pak Rudi itu mampu memanfaatkan setiap kesempatan yang diberikan kepadanya dalam waktu yang cukup singkat dengan sebaik-baiknya. Dan, tidak semua pemimpin bisa melakukan seperti yang dilakukan oleh HMR" ujar Fadlan mengawali bincang - bincang santai dengan sejumlah awak media disalah satu kedai kopi dibilangan Batam Center, Sabtu (7/9/2024) sore.
Lebih lanjut Fadlan mengatakan, definisi mampu memanfaatkan setiap kesempatan yang dimaksud yakni regulasi yang sangat terbatas Peraturan Pemerintah Nomor 62 yang hanya memberikan waktu kepadanya selama empat (4) tahun memimpin kota Batam sebagai Wali Kota Batam sekaligus Ex-Officio Kepala BP Batam, tapi dia mampu merubah total wajah kota Batam.
Menurutnya lagi, pertumbuhan yang dimaksud bukan hanya sebatas tentang pertumbuhan di bidang ekonomi saja, melainkan dia juga mampu menggerakkan pertumbuhan - pertumbuhan lainnya secara beriringan dan seimbang.
"HMR berdiri membangun sebuah kota itu dengan memperhatikan lingkup yang lebih banyak seperti, infrastruktur, peradaban kehidupan manusia melalui peremajaan dan pembangunan rumah ibadah dan lainnya. Sehingga aspek spiritualitas antar umat beragama di kota Batam tetap terjaga dengan sangat baik," jelasnya.
Fadlan berharap, keberhasilan HMR yang telah ditorehkannya dalam melakukan peremajaan dan pembangunan rumah ibadah di kota Batam, agar kiranya bisa ditularkannya ke seluruh kabupaten dan kota yang ada di Provinsi Kepulauan Riau.
"Kepri ini terbilang unik banyak culture kebhinekaan tumbuh dan berkembang pulau ini semua agama hidup berdampingan dan sangat harmonis sehingga kelebihan itu menjadi point penting yang dirawat di bumi bunda tanah melayu ini, " tegasnya
Masih kata Fadlan, Kepri ini bisa menjadi destinasi tujuan wisata religi. Dalam lingkup wisata religi, khususnya di Kepri, tujuannya adalah tempat-tempat bermakna khusus dan dianggap penting/sakral oleh para penganut agama yang ada, termasuk Islam, Kristen, Katolik, Protestan, Hindu, dan Buddha.
Untuk destinasi wisata religi sendiri biasanya berupa tempat ibadah terkait yang sakral bagi umat beragama. Selain itu, wisatawan religi juga bisa mengunjungi bangunan, lokasi, dan tempat bersejarah yang memiliki makna tersendiri bagi umat beragama tertentu.
"Contohnya seperti di kota Tanjungpinang ada Masjid Kuning di Pulau Penyengat, Patung Seribu dan lainnya. Kita berharap umat beragama bisa nyaman menjalankan ibadahnya di tanah melayu ini, dan pembangunan tempat ibadah lainnya ini bisa juga di kembangkan di kabupaten/kota lainnya di Kepri, imbuhya.
Kemudian, nilai investasi atau penanaman modal dari dalam dan luar negeri yang masuk ke kota Batam jumlahnya setiap tahun semakin terus meningkat.
HMR juga mampu mengelola sarana pelabuhan dan labuh jangkar kapal - kapal dengan sangat baik. Dan, itu merupakan modal yang sangat penting baginya ketika dia kelak diamanahkan untuk menjabat sebagai Gubernur Kepri mendatang.
"Prosesnya itu sangat singkat dan tepat. Posisinya itu naik secara beriringan dan tidak timpang. HMR bukan hanya memprioritaskan pembangunan infrastruktur fisik saja serta membangun ekonomi, tapi HMR mampu mensejajarkan aspek-aspek lainnya secara beriringan dalam waktu yang cukup singkat ini," ucap Fadlan sambil menyeruput teh tarik yang mulai dingin dihadapannya
Masih menurut Fadlan, dampak dari pembangunan yang sudah dilakukan oleh H. Muhammad Rudi ini tidak serta merta bisa dirasakan langsung oleh masyarakat, tentunya akan dirasakan secara bertahap, pergeseran arus ekomoni tidak langsung berdampak melainkan berjalan sesuai dengan tingkat pergerakan kebutuhan manusia.
"Dalam masa empat tahun aja sudah banyak dampak pembangunan yang kita rasakan, apalagi kalau HMR diberikan kesempatan memimpin Kepri, pasti dampaknya jauh sangat luar biasa," ucapnya.
Lalu, pembangunan index manusia melalui bidang pendidikan dengan pemberian bantuan beasiswa dan kemudahan masyarakat untuk mendapatkan pendidikan juga terus ditingkatkan oleh H. Muhammad Rudi.
Selanjutnya HMR juga terus meningkatkan aspek - aspek dalam bidang kesehatan. HMR terus melakukan peremajaan terhadap fasilitas kesehatan - fasilitas kesehatan yang ada milik pemerintah.
Kemudian, terkait keistimewaan yang dimiliki kota Batam yang memiliki dua mesin ekonomi, dengan lugas Fadlan mengatakan, hal itu juga bisa didapatkan oleh kabupaten dan kota yang ada di Provinsi Kepri.
Fadlan menjelaskan, idealnya Dewan Kawasan (DK) itu berada di Provinsi. Dengan demikian, Kepri yang saat ini sudah memiliki empat (4) Badan Pengusahaan (BP) bisa terintegrasi dengan baik.
"Kita lihat BP Batam sudah besar duluan, namun BP - BP lainnya seperti BP Karimun, BP Bintan dan BP di kawasan khusus Tanjungpinang belum juga besar-besar. Jika komunikasinya baik dengan pemerintah pusat, dana yang diperoleh dari Batam ini bisa juga di distribusikan ke daerah lain," sebutnya.
"Jadi jangan ada dikotomi kalau anggaran BP Batam besar makanya hanya bisa membangun Batam. Saya berharap pak Rudi nanti mampu menciptakan azas kesetaraan dalam pembangunan ekonomi di Provinsi Kepri," harapnya.
Kenapa demikian lanjut Fadlan, setiap pemimpin memiliki rezeki, garis tangan, dan cara pengambilan keputusan yang berbeda-beda selain itu dalam menjalankan roda organisasi pemerintahan perlu keberanian dan komunikasi yang baik dengan pemerintah pusat, seringga akan dengan mudah mempengaruhi ritme pemerintahan di daerah.
Kemudian, jika seorang pemimpin tidak bisa membangun komunikasi yang baik lintas kepentingan maka daerah tersebut akan mengalami kesulitan untuk berkembang. Namun, jika Dewan Kawasan Provinsi bisa menangkap peluang itu untuk bersama-sama meningkatkan pembangunan yang merata, maka hal itu akan cepat terwujud.
"Untuk apa regulasi Dewan Kawasan yang begitu banyak tapi tidak bisa mengakomodir kepentingan masing-masing. Makanya dibutuhkan pemimpin yang paham mengenai regulasi," ucapnya.
"Kalau bisa di Kepri ini ada empat lokomitif yang menjadi penggerak dalam membangun Kepri yang kita cintai ini dengan ciri dan potensinya masing-masing" ujarnya lagi.
Maka dari itu, Fadlan berharap HMR bisa terus konsisten terhadap apa yang sudah diperbuatnya di kota Batam, dan meneruskan keberhasilannya untuk membangun Provinsi Kepri.
"Secara kasat mata, HMR sudah berhasil merubah wajah kota Batam saat ini. Masak dengan pengalaman sebagai Kepala BP Batam beliau tidak bisa memindahkan blueprint pembangunan ke Provinsi Kepri. Apalagi kita ketahui Gubernur itu merupakan refresentatif atau perpanjang tanganan dari pemerintah pusat di daerah. Dan, saya meyakini akan selesai barang itu," pungkasnya.
Fay
Posting Komentar