Welcoming Freshmen, 1.165 Mahasiswa Baru UIB Jalani Program Pengenalan Kehidupan Kampus

Gubernur Kepri, Ansar Ahnad di dampingi Pengurus YMTI menekan tombol sirene tanda dimulainya P2K2 di Kampus UIB.

BATAM|KEPRIAKTUAL.COM: Universitas Internasional Batam (UIB) melaksanakan Program Pengenalan Kehidupan Kampus (P2K2) atau Welcoming Freshmen kepada 1.165 mahasiswa baru jenjang pendidikan S1 dan S2. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Sport Hall UIB, Sabtu (24/8/2024) pagi.

Dalam kegiatan Welcoming Freshmen tahun ini, pihak panitia penyelenggara mengusung tema yakni, Dignity: Digitalize your creativity to harmonize the humanity.

Hadir dalam kegiatan itu, Gubernur Provinsi Kepri, Ansar Ahmad, Ketua YMTI Kota Batam, Soehendro Gautama, Pendiri, Pembina dan Pengurus YMTI diantaranya, Edy Hussy, Randy Tan, Delvina, Rektor UIB, Dr. Iskandar Itan beserta jajaran, Anggota DPRD Provinsi Kepri, Asmin Patros dan undangan lainnya.

Ketua YMTI Kota Batam, Soehendro Gautama mengatakan Program Pengenalan Kehidupan Kampus (P2K2) atau Welcoming Freshmen ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan pihak kampus di setiap penerimaan mahasiswa baru.

Menurutnya, dalam kegiatan itu nanti para mahasiswa-mahasiswi baru itu akan diberikan semacam pengarahan oleh para mentor tentang bagaimana cara memulai kehidupan barunya di dunia kampus.

"Nanti para mahasiswa baru itu akan di breefing dan diberikan pengarahan. Tentunya, kehidupan yang baru yang akan mereka alami di kampus akan berbeda dengan kehidupan yang mereka lalui dimasa sekolah. Makanya, kegiatan ini wajib untuk mereka ikuti," ujar Soehendro disela-sela kegiatan.

Kemudian, dalam kegiatan Welcoming Freshmen itu nantinya, para mahasiswa baru itu akan diberikan pengarahan dari para mentor ataupun pembicara tentang materi-materi yang berkaitan dengan dunia kampus.

"Mereka (mahasiswa baru_red) akan dipersiapkan dari aspek mentalnya dan juga dari wawasannya, agar mereka tidak kaget ketika memasuki dunia pendidikan tinggi," imbuhnya.

Masih menurut Soehendro, tema yang diusung setiap penerimaan mahasiswa baru berbeda-beda. Untuk tahun ini, pihaknya mengusung tema Dignity: Digitalize your creativity to harmonize the humanity.

Dijelaskannya, seiring dengan berkembangnya zaman dan berkembangnya teknologi IT di era globalisasi seperti saat ini, akan sangat berpengaruh dalam kehidupan sehari-hari.

Lalu, bagaimana Dignity ini sebagai nature dalam kehidupan manusia yang tidak boleh hilang? Meski, hampir setiap harinya kita bersetuhan dengan teknologi IT. Dan, kita bekerja menggunakan teknologi AI, maka akan memudahkan kita untuk melakukan aktifitas.

"Dignity ini sebagai human nature yang tidak boleh hilang dalam diri umat manusia," tuturnya.

Selanjutnya, dia beharap dengan mengikuti kegiatan ini para mahasiswa baru itu bisa terus mengikuti kuliah hingga sampai pada akhir mereka menamatkan pendidikan di perguruan tinggi ini.

"Kita berharap adik-adik mahasiswa ini jangan ada yang rontok ditengah jalan. Dan, kita juga berharap tingkat kelulusan nantinya bisa mencapai diangka 95 persen," harapnya.

Senada, Rektor UIB, Dr. Iskandar Itan mengatakan, kegiatan P2K2 yang sudah diikuti ini tujuan dan manfaatnya untuk memperkenalkan dan mempersiapkan mahasiswa baru dalam proses transisi dari pada saat menjalani pendidikan di sekolah menengah.

Yang mana lanjutnya, saat ini para mahasiswa baru tersebut menjalani pendidikan tinggi di Universitas, tentu saja agar mahasiswa tersebut bisa lebih mandiri nantinya. 

Dan, kegiatan itu juga bisa mempercepat proses adaptasi kepada mahasiswa baru terhadap lingkungannya di Universitas Internasional Batam ini.

Masih menurut Dr Itan, dalam program P2K2 ini tujuannya adalah memberi bekal. Dan, juga sebagai modal untuk keberhasilannya dalam menempuh pendidikan di perguruan tinggi ini.

"Kami selenggarakan P2K2 ini sebagai upaya untuk menyadarkan kepada semua mahasiswa baru bahwa ada hal-hal yang sebenarnya dapat menghambat studi kalau kita tidak aware," ucapnya.

Lanjutnya, kita tidak diberi materi untuk memahaminya antara lain misalnya berkaitan dengan radikalisme, terorisme, penyalahgunaan narkoba, kekerasan seksual, korupsi dan lain sebagainya. 

Di samping itu, kegiatan P2K2 ini dirancang agar mahasiswa baru ini juga bisa beradaptasi dan juga bisa berperan aktif dalam kegiatan di tengah masyarakat.

"Maka topik daripada P2K2 tahun ini kita beri tema dignity yang merupakan bagian dari bagaimana kita berkecimpung di masyarakat nantinya," sebutnya.

Selanjutnya, rangkaian P2K2 tentu saja banyak manfaatnya. Ini juga berkaitan dengan bagaimana kita membekali mahasiswa baru tentang tantangan ke depan, tantangan globalisasi kemudian juga meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan serta cinta tanah air.

Kemudian, melaksanakan pengembangan karakter mahasiswa baru agar mempunyai sikap sebagai intelektual pada tahun ajaran 2024 2025 ini ada 1000 lebih mahasiswa yang sudah terdaftar dan akan mengikuti kuliah di awal September nanti. Total peserta P2K2 yang saat ini ada duduk disini itu ada sebanyak 1.165 orang. 

"Jadi ini suatu kebanggaan kita. Kita upayakan peningkatan jumlah mahasiswa setiap tahunnya. Kami juga melaporkan kepada pak gubernur bahwa kegiatan program pengenalan kehidupan kampus tidak ada unsur diskriminasi. Semua dijalankan dengan cara-cara yang baik untuk memberikan materi membekali mahasiswa baru agar mereka bisa beradaptasi untuk lingkungan perguruan tinggi nantinya .

Dalam kesempatan itu, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada semua fasilitator yang terdiri dari pada mahasiswa senior yang berperan sebagai mentor untuk mahasiswa baru.

"Terima kasih juga kepada semua panitia yang sudah mempersiapkan kegiatan ini hingga pelaksanaannya hingga detik ini," sebut Dr. Itan

Di lokasi yang sama, Gubernur Provinsi Kepri, Ansar Ahmad mengucapkan selamat dan sukses  kepada seluruh mahasiswa yang yang mengikuti Program Pengenalan Kehidupan Kampus (P2K2) atau Welcoming Freshmen.

"Semangat buat anak-anak bapak semua, bahwa kalian semua adalah masa depan Kepri. Warna Kepri ini kedepan akankah berwarna putih atau hitam atau merah ditentukan anak-anak Bapak hari ini," ucap Gubernur Ansar.

Lebih lanjyt Gubernur mengatakan, ada 6 jenis generasi yang selalu kita pelajari hari ini. Pertama, ada generasi namanya prebumer, ada generasi bumer. Lalu, ada generasi X ada generasi Y dan ada generasi Z dan ada generasi Pos Z .

"Nanti lain waktu Bapak ceritakan hari ini supaya anak-anak semua tahu," sebutnya.

Kemudian, Ansat juga memaparkan program-program pemerintah provinsi supaya kalian semua bisa memanfaatkan program-program itu karena program yang kita persembahkan tujuannya adalah untuk masyarakat 

Dikatakannya, Pemerintah Daerah itu tugas pokok dan kewajibannya sudah diatur oleh pemerintah pusat yang nama tugas sentralisasi yang ditugaskan oleh pemerintah pusat di delegasikan ke daerah ini sesuai dengan Undang-Undang nomor 23 tahun 2014.

 Lanjutnya, di dalam undang-undang nomor 23 2014 tentang pemerintahan daerah atau Undang-Undang Otonomi Daerah, ada 6 tugas wajib setiap daerah baik kabupaten kota maupun provinsi yang tugas ini tidak boleh tidak wajib dilakukan oleh setiap daerah.

Tugas yang pertama adalah tugas di bidang pendidikan. Kedua adalah tugas di bidang kesehatan. Kedua tugas ini namanya tugas mandatory atau tugas wajib yang harus dilaksanakan dan anggarannya juga ditentukan oleh pemerintah pusat. 

"Maka setiap tahun APBD itu harus minimal membelanjakan untuk pendidikan sebesar 20 persen," sebutnya.

Sebagaimana yang kuta ketahui bersama bahwa,  di tahun 2024 ini Pemprov Kepri sudah mengeluarkan dana hampir 22 persen untuk pendidikan. 

Sementara, untuk kesehatan pihaknya wajib membelanjakan anggaran minimal 10 persen. Dan, saat ini kita sudah menganggarkan 11 persen tahun ini. 

"Dua kegiatan ini adalah tugas mandatory yang paling-paling kemudian yang ketiga di bidang KPU dan penataan ruang tunggu bangun Jalan semacam yang keempat di bidang permukiman dan prasarana wilayah yang kelima di bidang ketertiban umum maka kita punya Satpol PP apa semua dan yang ke-6 adalah di bidang perlindungan masyarakat.

"Itu tugas yang tidak boleh tidak harus dilaksanakan oleh pemerintah daerah bapak kerja tahan sama teman-teman di pemprov kepri dan kabupaten kota maka kita program-program yang kita buat program-program yang berkaitan dengan mana mahal itu apa program yang kita buat banyak nanti bapak jelaskan habis ini ya

Semuanya untuk masyarakat kita mulai dari program di bidang kesehatan dulu. Setiap tahun setiap bulan pemprov membayarkan bpjs kesehatan untuk masyarakat kita di Kepri ini yang kurang mampu sebanyak itu 477000 lebih jiwa.

"Kita bayar setiap bulan supaya dia kalau berobat bisa menggunakan bpjs kesehatan dan itu tidak sedikit jumlahnya kali kan 12 bulan kali kan 477000 kali Rp16.000 per bulan.

Fay
Tags


Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator sebagaimana diatur dalam UU ITE. #MariBijakBerkomentar.



Posting Komentar

[blogger]

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.