Dugaan Pungli di Pelabuhan Roro Telaga Punggur, Pengusaha Ekspedisi Mengaku Setor Bulanan

Pelabuhan Roro Punggur. 

BATAM|KEPRIAKTUAL.COM: Minimnya pengawasan di Pelabuhan Roro Telaga Punggur. Pasalnya, dugaan 'Pungli' justru dimanfaatkan oleh sejumlah oknum-oknum nakal untuk mencari keuntungan untuk masuk ke koceknya sendiri. 

Bahkan, praktik pengiriman barang illegal ini juga rutin dilakukan sesuai jadwal keberangkatan kapal menuju Tanjung Uban dan Sei Pakning, Riau.

Diketahui, mulusnya praktik penyelundupan barang ilegal ini ditenggarai adanya dugaan setoran upeti bulanan oleh para pemain kepada sejumlah oknum petugas di Pelabuhan tersebut. 

Dari penelusuran wartawan, para pemain itu dimintai uang (pungutan liar) dengan nominal yang bervariasi tergantung jenis dan ukuran mobil serta tujuan barang oleh oknum petugas di Pelabuhan. 

Untuk jenis mobil Lori (Truk) tujuan Sei Pakning dipungli dengan perbulannya senilai Rp 7 juta. Sementara mobil Pick Up Rp 3 juta per bulan. Tentu dengan berjalannya upeti bulanan yang telah disepakati itu membuat para pemain jor-joran melakukan pengiriman barang ilegal. 

Lantas, siapakah oknum petugas di Pelabuhan Roro Telaga Punggur yang diduga sudah menyalahgunakan wewenang pada praktik ilegal tersebut? 

Sumber wartawan pun membeberkan oknum-oknum yang terlibat dalam aksi pungli di Pelabuhan tersebut.

"Untuk mobil ienis Lori (truk) di kordinir oleh oknum petugas berinisial YS. Sementara mobil Pick Up di kordinir oleh oknum petugas berinisial DK. Selain itu ada juga SHT," beber sumber wartawan, Sabtu (19/11/2023) kemarin. 

Kendati demikian, tak sedikit para pemain (bos)
yang perkiraan belasan mengeluhkan besaran biaya upeti bulanan itu. Sebab, banyak sedikitnya barang ilegal yang dikirim, upeti bulanan tetap di patok di angka Rp 3 juta (Pick Up) dan Rp 7 juta (Truk) oleh oknum petugas. 

Hingga berita ini diterbitkan, awak media telah mengkonfirmasi Humas Bea Cukai Batam Ricky Hanafie dan Kapospol Pelabuhan Roro Telaga Punggur, Aiptu Pelita Sahata namun tidak direspon.

Redaksi
Tags


Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator sebagaimana diatur dalam UU ITE. #MariBijakBerkomentar.



Posting Komentar

[blogger]

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.