Pesta Durian Dapat Cium Bau aja, Masyarakat Minta Dinas Pariwisata Mundur dari Jabatannya

Pesta Durian yang Diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Karimun. 

KARIMUN|KEPRIAKTUAL.COM:  Kegiatan pesta Durian yang di selenggarakan Dinas Pariwisata baru baru ini menimbulkan kericuhan di tengah-tengah masyarakat Kabupaten Karimun.

Kegiatan tersebut berlansung tepatnya di lapangan Putri Kemuning, Coastal Area, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri, telah selesai dilaksanakan pada Rabu (30/8/2023).

Pasalnya, pesta durian yang di selenggarakan Dinas Pariwisata memberikan kekecewaan bagi masyarakat Karimun hingga, di beberapa laman medsos/Facebook masih di temukan komentar yang meminta Dinas pariwista mundur dari jabatannya.

Menurut komentar di medsos, Dinas Pariwisata tidak bisa bekerja dalam situasi ini. "Giat masih berlangsung hingga dini hari," ujar mak-mak komentar laman Facebooknya, Jum'at (1/8/2023).

Protes itu dilakukan masyarakat, sebagai ungkapan kekesalannya kepada penyelenggara oleh Dinas Pariwisata.

Masyarakat Karimun menilai pesta durian yang di lakukan tidak sesuai dengan yang di gaung-gaungkan oleh pemerintah, seperti kupon yang di berikan kepada pengunjung yang tidak dapat lagi di tukarkan dengan durian, karena durian yang dikatakan sebanyak 3,4 ton sudah terlebih dulu habis.

Dengan demikian, durian sebanyak 3,4 ton perlu di ragukan. Kemungkinan hanya cerita belaka sahaja. "Kupon yang kami dapatkan di get depan yang di berikan cuman hanya dapat mencium bau saja. Ketika hendak di tukarkan ke panitia untuk mendapatkan durian yang telah di janjikan," ujar warga dalam komentarnya. 

Di kutip dari beberapa laman media online Kabid Pemasaran Dinas Pariwisata Kabupaten Karimun, Ahadian Zulseptriadi mengatakan perihal keluhan masyarakat tersebut ia tidak memberikan kupon selain lewat jalur yang sudah panitia tentukan.

"Kupon baru diserahkan 1 jam menjelang kegiatan dimulai," ujar Ahadian Zulseptriadi, kepada awak media ini saat ditemui di Coastal Area, Tanjung Balai Karimun, Kamis (31/8/2023).

Dijelaskan, pemberian kupon untuk peserta dilakukan di get depan, kemudian peserta masuk kedalam selanjutnya kuponnya akan di sobek oleh panitia dan baru mereka bisa mendapatkan paket durian.

"Saya juga ada melihat salah satu warga tetapi sesuai dengan komitmen, peserta itu bisa menukarkan kupon hanya melalui get yang ditentukan oleh panitia, selain itu tidak akan kami layani," ungkap Kabid Pemasaran, Ahadian Zulseptriadi.

Ia mengakui bahwa jumlah durian yang disediakan tidak mencukupi.

Lebih lanjut di temukan media ini dari data yang beredar di beberapa group whatsap  durian sebanyak 3,4 ton tersebut anggarannya tidak sesuai dengan harga buah durian yang ada.

Menurut salah seorang masyarakat yang enggan di sebutkan namanya mengatakan, kegiatan pesta durian tersebut di nilai hanya menghambur hamburkan uang saja. Jika di dengar dari apa yang di gaung-gaungkan pemerintah kabupaten karimun dengan kata-kata Pesta Durian.

 "Wow, sungguh sangaat menggiurkan, dan ternyata masyarakat hanya di berikan dua ulas durian aja serta di bungkus dengan kemasan yang rapi," tutup masyarakat dengan nada kesal.

A.Y.
Tags


Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator sebagaimana diatur dalam UU ITE. #MariBijakBerkomentar.



Posting Komentar

[blogger]

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.