Masih DPO, RS Diduga Jalankan Bisnis Pengiriman PMI Lewat Pelabuhan Internasinal Batam

Ilustrasi Pengiriman PMI ke Luar Negeri. 

BATAM|KEPRIAKTUAL.COM: Bisnis pengiriman Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) di pelabuhan Internasional Batam Center dan pelabuhan Harbourbay berjalan dengan mulus. Hal itu, menurut informasi dilakukan Daftar Pencarian Orang (DPO) RS atau RD.

RS ini, DPO kasus pengiriminan Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) dengan terdakwa 5 orang, yakni, Irsyad bin Mokrak (alm), Sahwan Hendra Gunawan, Hosnairi bin Habad dan Harun bin Abdul Aziz, serta Syakur Ardiansyah.

Menurut sumber media ini, di duga pengiriman Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke luar negeri yang dia lakukan masih berjalan lewat pelabuhan Internasional Batam Center dan pelabuhan Harbourbay. Namun bukan RS atau RD sendiri yang di lapangan, melainkan anggotanya. 

"Setiap hari ada pengiriman PMI lewat pelabuhan tersebut, untuk ke luar Negeri. Sementara PMI yang diberangkatkan dari pelabuhan resmi, PMI Non Prosedural. Katanya pemain nya si RS atau RD," kata sumber, Rabu (22/2-2023) di sekitaran Pelabuhan Batam Center.

Kalau dibilang tidak ada main, lanjut sumber, itu non sen (bohong). Pantau aja di pelabuhan ini setiap hari, terlebih di pagi hari, sebelum jadwal pertama keberangkatan kapal ke luar Negeri, negara Malaysia.

"Mas kan tau melihat para calon PMI yang mau berangkat. Anehnya, paspor PMI yang mau berangkat ini, udah terlebih di kumpulkan, dan mungkin di cop di dalam lah, begitu," ungkapnya.

Dan, kemudian, terang sumber, RS ini katanya pemain besar. Ntah siapa di belakangnya, kurang tau juga.

"Intinya dia (RS) kuatlah. Makanya, walaupun dia DPO, dia masih tetap operasi dan berada di Batam ini," ungkapnya.


Alfred
Tags


Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator sebagaimana diatur dalam UU ITE. #MariBijakBerkomentar.



Posting Komentar

[blogger]

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.