Berkat Bantuan PT. Timah Tbk, Usaha Tepung Sagu Milik Sinar Berkembang

Usaha Milik Sinar, Pembuatan Tepung Sagu. 

KARIMUN|KEPRIAKTUAL.COM: Sinar, salah seorang warga Desa Batau Limau, berjuang keras melakoni usahanya, usaha pembuatan tepung sagu. Usaha yang dibuatnya sejak 30 tahun lalu, di karenakan terinspirasi melihat banyak pohon sagu di sekitar rumahnya.

Karena tepung sagu, juga bayak bermanfaat untuk kebutuhan pembuatan bahan-bahan makanan, seperti pembuatan kue dan lain sebagainya. Hal itulah membuat warga Desa Batu Limau ini terus berusaha untuk mengembangkan usahanya, dengan memanfaatkan pohon sagu yang melimpah di Desa nya. 

Untuk menjalani usaha nya, Sinar terus berusaha, walaupun pasang surut usaha menerpa dirinya. Dimana berbagai tantangan telah dilaluinya, namun dia tetap bertahan menghidupkan usaha pembuatan tepung sagu nya, hingga terus mengalami perkembangan. 

Sagu buatan Sinar merupakan salah satu Sagu terbaik yang ada di Kecamatan Ungar, Kabupaten Karimun. Tepung sagu yang diproduksinya banyak di manfaatkan oleh masyarakat untuk membuat berbagai jenis olahan makanan salah satunya Mie Lakse yang sudah terkenal.

Sinar menceritakan, merintis usaha tepung sagu tidak mudah, berbagai kendala ia hadapi. Akan tetapi berkat dukungan keluarga serta melihat di sekitar tempat tinggal melimpah bahan baku, ia optimis kedepan usaha sagu ini mampu berkembang. 

"Karena usia saya saat ini yang sudah tidak muda lagi. Maka sekarang usaha ini dijalankan anak laki-laki saya (Laminto). Dia juga dibantu beberapa orang," kata Sinar. (1/10-2022).

Lanjutnya, hntuk memberikan semangat kepada semua para pekerja, ia setiap hari tetap datang ke lokasi pengolahan Sagu.

Diakui Sinar, ia sempat kesulitan untuk mengembangkan usaha sagu ini, karena keterbatasan modal. Namun, ia mulai menemukan solusi, setelah mendapatkan informasi tentang program Pendanaan Usaha Mikro Kecil (PUMK) PT Timah Tbk. 

"Setelah mendapatkan suntikan modal dari PT Timah, akhirnya saya dapat mengembangkan usaha tepung sagu ini. Modal yang saya peroleh digunakan untuk keperluan usaha seperti pembelian bahan baku, penambahan alat dan keperluan lainnya," ujar Sinar. 

Sinar menjelaskan, sebelum pandemi Covid-19 merebak, sagu olahannya mampu memenuhi kebutuhan tepung sagu untuk lokal dan juga negara tetangga. Tepung sagu sudah dikirim ke Pekanbaru Provinsi Riau, Tanjung Pinang dan Batam.

"Tepung sagu ini juga pernah masuk ke Negara tetangga seperti Malaysia dan singapura. Tapi semenjak pandemi covid - 19 melanda, usaha saya kena imbasnya juga. Selain dampak dari pembatasan aktivitas masyarakat juga ditutupnya beberapa jalur transportasi laut ke beberapa daerah dan juga luar negara sehingga sagu tidak bisa di jual keluar daerah," tuturnya. 

Karena itu, kata Sinar, ia terpaksa harus mengurangi jumlah produksi dan hanya memenuhi kebutuhan tepung sagu masyarakat sekitar Kecamatan Ungar dan Kecamatan Kundur.

Sinar juga bersyukur, dengan suntikan modal dari PT Timah usahanya tetap mampu berproduksi dan tidak mengurangi pekerja, sehingga tidak menimbulkan masalah baru. 

“Pasang surut usaha pasti ada, ya dihadapi saja dengan optimis. Pada masa Pandemi covid 19, banyak kelonggaran yang diberikan oleh perusahaan bagi mitra binaan. Program ini sangat membantu untuk mengembangkan usaha saya, ini sangat bagus,” tandasnya.

Yahya
Tags


Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator sebagaimana diatur dalam UU ITE. #MariBijakBerkomentar.



Posting Komentar

[blogger]

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.