Batalnya Pertemuan dengan LAM Batam, Pihak Holywings Sebut Ada Miskomunikasi

Holywings Batam (foto istimewa).

BATAM|KEPRIAKTUAL.COM: Maraknya pemberitaan di beberapa media online di Batam mengenai rekomendasi dari Lembaga Adat Melayu (LAM) Batam yang meminta supaya Holywings Batam ditutup adalah merupakan sebuah miskomunikasi.

"Kami sedang melakukan mediasi dengan pihak LAM atas kejadian yang kemarin. Ada miskomunikasi yang terjadi yang menyebabkan situasi seperti saat ini," ungkap salah seorang Pemegang Saham Holywings Batam, Daniel ke media ini melalui pesan aplikasi WhatsApp yang dikirimnya, Senin (4/7/2022).

Lebih lanjut dia mengatakan, pihaknya tadi malam sudah melakukan komunikasi kembali dengan Sekretaris Umum LAM Batam, Raja Muhammad Amin.

Lanjutnya, dalam komunikasi yang dilakukan itu, pihaknya bersama-sama dengan LAM sepakat untuk melakukan pertemuan kembali dalam beberapa hari kedepan. 

"Dalam 1-2 hari ini, akan ada pertemuan selanjutnya  Mudah-mudahan," harapnya.

Dalam kesempatan itu, pihaknya juga memohon dukungan dari seluruh masyarakat kota Batam, supaya pertemuan itu nantinya bisa berjalan dengan lancar.

"Mari sama-sama kita doakan yang terbaik untuk semuanya ya," pintanya.

Diberitakan sebelumnya, pihak LAM Batam merasa dilecehkan dengan ketidakhadiran pihak Holywings dalam pertemuan untuk memberikan klarifikasi kepada LAM. 

Dipanggilnya manajemen Holywings Batam oleh LAM Batam terkait dengan cara Holywings menarik pengunjung dengan promosi minuman keras gratis yang diduga berbau SARA. Hal itu pun viral dan memantik reaksi publik. Desakan untuk menutup tempat hiburan itu pun menyeruak. 

Sekretaris Umum Lembaga Adat Melayu Batam, YM Raja Muhammad Amin mengatakan, lembaganya tersinggung dan dilecehkan oleh Holywings sebab pihak Holywings mangkir untuk memberikan klarifikasi di gedung LAM dengan alasan acara keluarga.

“Berdasarkan hasil rekomendasi, mereka (Holywings) diminta untuk minta maaf ke MUI dan LAM sekaligus mendengarkan rekomendasi dari kedua Lembaga ini. Tapi mereka tidak hadir,” kata Raja Muhammad Amin, Senin (4/7/2022). 

Ia mengatakan sudah memberitahukan pertemuan itu jauh-jauh hari sebelumnya. Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan kepolisian dan organisasi masyarakat Melayu untuk menyambut kedatangan mereka namun mereka juga tidak hadir.

“Pas ditunggu malah tidak ada. Perwakilan pun tidak ada sama sekali. Kami tunggu dari jam 16.00 Wib sampai 18.00 Wib. Kalau memang tidak bisa ya minta maaf atau dijadwal ulang lah,” kata dia.

Karena tidak adanya pertemuan itu, sejumlah Dato yang berada di Kota Batam pun berang. Dia menyebut LAM Kota Batam akan merekomendasikan penutupan Holywings Batam kepada instansi terkait, termasuk Pemko Batam. 

"Sudah lah Nabi kita dilecehkan ada pula sikap-sikap seperti ini, kita juga tidak buka lagi pintu untuk Holywings,” pungkasnya.

Fay/Redaksi
Tags


Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator sebagaimana diatur dalam UU ITE. #MariBijakBerkomentar.



Posting Komentar

[blogger]

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.