Fitriani: Generasi Bangsa Segera Selamatkan Diri Dari Narkoba

Pelajar SMAN I Blangkejeren Ikuti Kegiatan Peningkatan Mutu Pendidikan Aceh Dengan Tema Perang Melawan Narkoba.

GALUS|KEPRIAKTUAL.COM: Fakta permasalahan yang terjadi di Indonesia adalah jumlah prevalensi penyalahan narkoba yang begitu tinggi, mengakibatkan Indonesia menjadi Negara sasaran peredaran gelap narkoba.

Demikian dikatakan Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Gayo Lues Fauzul Iman ST MSi melalui personil Sub Bagian (Subbag) Umum pada Kantor BNNK Galus Fitriani SPd i MPI saat mengisi acara Peningkatan Mutu Pendidikan Aceh serta pembentukan karakter peserta didik melalui pelaksanaan kegiatan Kelas Khusus dengan tema 'Perang Melawan Narkoba' (PMN) bertempat di SMA Negeri I Blangkejeren, Kecamatan Blangkejeren Kabupaten Gayo Lues, Sabtu (12/3/2022) Kemaren.

Menurut Fitriani, target dan sasaran dari peredaran narkoba adalah anak muda, oleh karena itu sebagai siswa/siswi dan generasi bangsa segera selamatkan diri dari narkoba.

"Maksud semua itu, pertama selamatkan diri sendiri,kedua keluarga dan selanjutnya saudara dan masyarakat agar menjauhi narkoba," tutur Fitriani.

Adapun ciri-ciri pemakai narkoba tersebut lanjut Fitriani, pertama malas - malas, sering cabut sekolah, emosi tidak stabil, melawan orang tua dan guru, dan sering begadang malam. Kemudian, efek dari pemakai narkoba salah satunya menghancurkan masa depan, tubuh dan dapat menyebabkan stres berkepanjangan.

"Jadi jika sudah terkena candu dari narkoba tersebut, maka tempat bagi pecandu narkoba itu terpaksa di Rehabilitas, jadi jika sudah ketergantungan akan semakin parah maka akan masuk ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) penjara dan kematian," jelasnya lagi.

Untuk itu, kata Fitriani, yang harus dilakukan untuk melawan narkoba itu adalah, mengaktifkan Satgas Anti Narkoba (SAN), menciptakan lingkungan sekolah bersih dari narkoba. 

"Laporkan bila ada peredaran narkoba disekolah, menyampaikan pesan anti narkoba pada setiap kegiatan serta membantu pemulihan teman yang sudah menjadi pecandu narkoba," pungkasnya.

Sementara Wahyu Maulana S PSI menyampaikan, teman-teman atau adik-adik jika mengetahui ada tempat yang lingkungannya rawan narkoba atau mengkonsumsi narkoba.

"Maka segera dihindari dengan tidak mendatangi tempat yang rawan narkoba, dan berikan alasan-alasan jika diajak teman serta mempertahankan diri dari jeratan narkoba tersebut," tutupnya.

Kegiatan peningkatan mutu pendidikan Aceh serta pembentukan karakter peserta didik tersebut dihadiri oleh 18 Orang siswa dengan rincian perempuan 3 orang dan peserta laki - laki 15 orang. Dan dilanjutkan diskusi tanya jawab dan yel - yel perang melawan narkoba. (MK)
Tags


Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator sebagaimana diatur dalam UU ITE. #MariBijakBerkomentar.



Posting Komentar

[blogger]

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.