Kepri Raih Peringkat 7, Wilayah Paling Menjanjikan Dalam Industri Teknologi Digital

Foto: Istimewa.

TANJUNGPINANG KEPRIAKTUAL.COM
: Provinsi Kepulauan Riau menjadi destinasi yang menjanjikan, berada peringkat 7, sebagai destinasi investasi industri teknologi digital di Indonesia. yang menjadi daerah dengan ekosistem digital paling menjanjikan di Indonesia. Kenyataan ini merupakan hasil studi yang dilakukan oleh perusahaan modal ventura asal Indonesia, East Ventures. Demikian disampaikan oleh Kepala Dinas Kominfo Provinsi  Kepulauan Riau, Zulhendri, melalui Kepala Bidang Pengelolaan Komunikasi Publik, Iskandar Zulkarnaen Nasution, Selasa (16/3).

Iskandar mengutip Hasil studi East Ventures Digital Competitiveness Index (EV-DCI) 2021 yang menunjukkan  Provinsi Kepri, mencatatkan peningkatan skor secara signifikan, bahkan menembus dominasi provinsi-provinsi dari Jawa.  Kepulauan Riau naik ke peringkat ketujuh dengan peningkatan skor dari 35,9 menjadi 43,0 pada tahun ini. Di Provinsi Kepri ditemukan semakin banyak penduduk yang bergantung pada internet dalam pekerjaan atau menjalankan usahanya. 

"Peringkat ini tepat di bawah Yogyakarta yang selama ini dikenal sebagai pusat talenta teknologi di Tanah Air," ujar Iskandar Zulkarnaen.

Kajian ini menyimpulkan adanya pengaruh dari  faktor kedekatan Kepulauan Riau  dengan Singapura, menjadikan Provinsi Kepulauan Riau ini sebagai tujuan investasi digital. Ada pula beberapa kerja sama antara Indonesia dan Singapura dalam bentuk proyek seperti Nongsa Digital Park. Dan juga suksesnya pembangunan jaringan fiber optik, Palapa Ring Barat, yang berhasil membuat banyak desa dan pulau telah mendapat jaringan 3G dan 4G.

“[Indeks menunjukkan] daya saing digital antarprovinsi di Indonesia cenderung didominasi oleh provinsi di pulau Jawa diikuti oleh Sumatera dan Kalimantan. Provinsi di bagian timur negara cenderung mendapat skor terendah,” tambah Iskandar seraya mengutip laporan itu. Laporan itu juga menyebut bahwa pertumbuhan ini konsisten sepanjang 2020 dan 2021.

Dalam laporan tersebut, posisi tiga teratas masih didominasi oleh DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur –posisi yang tetap konsisten sejak laporan edisi sebelumnya pada tahun 2020.

East Ventures menjelaskan ada enam faktor yang mereka pertimbangkan dalam menentukan daya saing digital suatu provinsi: Sumber daya manusia, penggunaan TIK, belanja TIK, kewirausahaan dan produktivitas, tenaga kerja, infrastruktur, pendanaan, peraturan, dan kapasitas pemerintah.

 "Kepulauan Riau mendapat nilai tertinggi terutama dalam faktor sumber daya manusia serta kewirausahaan dan produktivitas," terang Iskandar dengan masih membaca hasil Laporan tersebut.

Gambaran besar menurut laporan tersebut menyatakan bahwa indeks daya saing digital Indonesia meningkat dari 27,9 pada tahun 2020 menjadi 32 pada 2021. Hal ini menunjukkan distribusi peluang yang lebih merata di provinsi-provinsi.

Sumber: Diskominfo Kepri



Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator sebagaimana diatur dalam UU ITE. #MariBijakBerkomentar.



Posting Komentar

[blogger]

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.