Palsukan Surat dan Keterangan Dalam Akta Otentik, MR Diamankan Ditreskrimum Polda Kepri

Siaran Pers Pemalsuan Akta Outentik yang Ditangkap POlda Kepri.

BATAM KEPRIAKTUAL.COM: MR seorang pelaku Pemalsuan surat dan keterangan dalam akta otentik diamankan Subdit dua Ditreskrimum Polda Kepri, Senin (8/2/21) sore. 

Terungkapnya kasus ini bermula dari Laporan Polisi nomor , LP-B/24/II/2021/Spkt- Kepri Tanggal 8 Februari 2021. 

"Berdasarkan Laporan Polisi nomor : LP-B/24/II/2021/Spkt- Kepri Tanggal 8 Februari 2021, dengan tempat kejadian Perkara di Kantor BP Batam dan Bank BRI Jodoh, Kota Batam serta dilokasi lainnya di Kota Batam", ungkap Kasubbid Penmas Bid Humas Polda Kepri AKBP Imran SH., Rabu (10/2/2021).

Kronologis kejadian sambung Imran, pada hari senin tanggal 8 Februari 2021 sekira jam 12.35 wib, Polda Kepri telah menerima laporan pengaduan dari pihak Direktorat Lahan BP Batam atas dugaan Tindak Pidana pemalsuan surat atas Produk Surat BP Batam dengan korban berinisial J. 

Tidak membutuhkan waktu lama, penyidikan yang berlangsung selama 3 jam itu akhirnya membuahkan hasil. 

"Selanjutnya dilakukan penyelidikan dan pada jam 14. 00 Wib hingga pukul 17.00 Wib tim penyidik Subdit II Dit Reskrimum Polda Kepri berhasil mengamankan Pelaku berinisial MR, adapun Modus Operandi yang dilakukannya adalah dengan cara  memalsukan surat perjanjian kerja, surat keputusan atau Skep Kepala BP Batam terkait pemberian alokasi lahan dan memalsukan Gambar Penetapan Lokasi atau PL," jelas Kasubbid Penmas Bid Humas Polda Kepri AKBP Imran SH.

Adapun barang bukti yang diamankan, berupa satu berkas Penetapan Lokasi (PL) BP Batam  nomor      216.2607020xxxxx atas nama pelapor, satu berkas SPJ no. xxx/SPJ-KAV/A3.3/II/2016, dan satu berkas Skep BP Batam No. XXX/A3/2016 kemudian yang Disita dari tersangka berupa satu unit Handphone. 

"Dari hasil penyidikan yang kami lakukan beberapa hari ini, untuk sementara kami temukan kejahatan ini dilakukan sendiri oleh tersangka MR, tersangka mefotocopy kemudian mengedit surat-surat tersebut dirumahnya kemudian surat-surat palsu tersebut diberikan kepada kliennya, jadi sementara ini masih satu tersangka dan tidak menutup kemungkinan penyidikan ini akan terus berkembang". Jelas Kasubdit II Ditreskrimum Polda Kepri AKBP Rama Pattara, S.Ik., M.Si.

Adapun lokasi lahan yang suratnya dipalsukan berada di wilayah Sungai Beduk, keuntungan yang diperoleh oleh tersangka ini per Kavlingnya mencapai Rp 43.000.000,- dan sudah sepuluh kali tersangka ini menjalankan aksinya sejak tahun 2014. Disamping itu surat tersebut juga diajukan ke Bank untuk dilakukan pinjaman dengan keuntungan 10.000.000,- untuk satu surat yang diajukan.

Pasal yang dipersangkakan adalah Pasal 263 Kuhp Ayat (1) Dan Ayat (2) Dan Atau Pasal 264 Kuhp Dan Atau Pasal 335 Kuhp, Dan Atau Pasal 266 Kuhp Dengan Ancamana Pidana Penjara Paling Lama 8 Tahun paling dan paling sedikit 1 Tahun". Tutup Kasubbid Penmas Bid Humas Polda Kepri AKBP Imran SH.

Raden
Tags ,


Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator sebagaimana diatur dalam UU ITE. #MariBijakBerkomentar.



Posting Komentar

[blogger]

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.