Ketua presidium Kelompok Diskusi Anti 86, Ta'in Komari, SS. |
Menurut Ketua presidium Kelompok Diskusi Anti 86, Ta'in Komari, SS. kenaikan pembayaran listrik yang dialami hampir oleh seluruh pelanggan Bright PLN Batam juga akan meningkatkan pendapatan Pemko Batam dari sektor Pajak Penerangan Jalan Umum (PPJU) yang mencapai persen dari nilai pembayaran listrik masyarakat.
"Kenaikan Pembayaran tarif listrik di Batam yang lagi ribut sekarang ya hanya pemko yang jelas diuntungkan, karena pendapatan PPJU mengalami kenaikan juga," kata Cak Ta'in, Jumat (5/6-2020).
Lebih lanjut Cak Ta'in menjelaskan, pada penutupan tahun anggaran 2019, Pemko mendapatkan hampir Rp. 200 miliar, sehingga dengan kenaikan pembayaran tahun ini yang sudah terjadi beberapa bulan ini jelas akan menaikkan pendapatan PPJU.
"Angkanya tahun ini ya minimal 200 miliar sampai 230 atau 240 miliar lah," ujarnya.
Cak Ta'in menambahkan, itu pendapatan tanpa harus kerja dan mengeluarkan keringat. "Perda yang mengesahkan dewan, pemko cuma menerima bersih saja saat ini," kilahnya.
Akibat kondisi pandemi covid19 yang memaksa masyarakat stay at home diduga menjadi salah satu faktor kenaikan penggunakan daya listrik, sehingga pembayaran juga mengalami kenaikan.
"Tapi kenaikan itu mestinya tidak sedrastis begitu. Karena listrik kan ada daya maksimal bisa digunakan... sehingga kenaikan yang bisa mencapai 300 hingga 400 persen itu menimbulkan pertanyaan besar. Bagaimana perhitungannya..?" Tanya Cak Ta'in.
Cak Ta'in menegaskan pihak nya akan menindaklanjuti dan mencoba menganalisa lebih detail persoalannya. Jangan sampai.masyarakat dirugikan dalam.kondisi yang sudah serba sulit ini.
"Jangan sampai sudah jatuh tertimpa tangga pula," tegasnya.
Alfred
Posting Komentar