3 Kerugian Timnas Indonesia Bila The Next Lewandowski Pilih Bela Belanda

Lewandowski berdarah Jawa, Jim Croque, (Fhoto: Istimewa)
KEPRIAKTUAL.COM: Sejumlah kerugian berpotensi menghampiri Timnas Indonesia, bila the next Lewandowski berdarah Jawa, Jim Croque, lebih memilih membela Belanda.

Jim Croque namanya belakangan menjadi perbincangan sepak bola nasional. Terutama setelah latar belakang penyerang yang mengidolakan Robert Lewandowski ini terbongkar, yakni memiliki darah keturunan Jawa.

Namun, sebuah pengakuan mengejutkan keluar dari mulut Jim Croque. Jim Croque yang masih berusia 15 tahun berujar, bahwa dirinya belum tentu membela Timnas Indonesia suatu saat nanti.

Jim Croque kini ingin berfokus dan mengutamakan kariernya di level klub. Maka dari itu, untuk sekarang dirinya masih bingung jika harus menentukan, antara membela Belanda atau Timnas Indonesia.

"Sekarang saya belum bisa membuat keputusan mana yang saya akan pilih, membela Belanda atau Timnas Indonesia," ujar Jim Croque.

"Saya sekarang tidak berfokus kepada karier internasional. Saya lebih mendahulukan pencapaian level klub," tambah Jim Croque.

Pahadal sebelumnya, Jim Croque sempat mengutarakan hal berbeda. Jim Croque pernah mengatakan siap sedia, andai suatu saat nanti mendapat panggilan Timnas Indonesia.

"Jika dipanggil (Timnas Indonesia), saya pikir saya akan menerimanya," ungkap Jim Croque.

Andai ke depannya Jim Croque lebih memilih membela Belanda untuk karier internasionalnya, mungkin akan sangat dimaklumi. Secara kualitas, sepak bola Belanda memang jauh di atas Timnas Indonesia.

Meski begitu, Timnas Indonesia berpotensi mendapat sejumlah kerugian bila harus kehilangan bakat potensial Jim Croque. Lalu, apa sajakah kerugian yang bisa mendera Timnas Indonesia tersebut?

Bakat Menjanjikan Jim Croque

Jim Croque merupakan penyerang Eropa berdarah Jawa yang bakatnya tampak menjanjikan. Masih berusia 15 tahun, Jim Croque musim depan sudah pasti diboyong tim raksasa Eredivisie Belanda, Vitesse Arnhem.

Pengalaman Jim Croque bersama Vitesse nanti, jelas bakal begitu mengembangkan bakat dan kemampuannya. Bahkan Jim Croque berpeluang menjadi salah satu penyerang hebat sepak bola Eropa.

Melihat perkiraan yang seperti itu, Timnas Indonesia diyakini akan diterpa kerugian jika Jim Croque ke depannya lebih memilih membela Belanda. Skuat Garuda bisa saja kehilangan sosok bomber tajam yang mungkin hadir di dalam kualitas diri seorang Jim Croque.

Hilangnya Rekan Duet Bagus Kahfi

Timnas Indonesia sejatinya sudah punya penyerang muda yang kualitasnya tak kalah menjanjikan, yakni Bagus Kahfi. Pernah membawa Timnas Indonesia U-16 juara Piala AFF U-16 2018 sekaligus menyabet gelar top skor, bakat Bagus Kahfi diyakini bakal jadi sosok besar sepak bola nasional suatu saat nanti.

Terlebih, Bagus Kahfi juga sudah mendapat pengalaman sepak bola Eropa dengan keikutsertaan dirinya bersama tim Garuda Select. Bagus Kahfi pernah pula dilirik tim besar Liga Inggris sekelas Arsenal.

Potensi hebat Bagus Kahfi, sepertinya akan makin luar biasa jika diduetkan dengan Jim Croque di lini depan Timnas Indonesia. Keduanya masih sama-sama berusia belasan tahun, dan punya kualitas yang sangat menjanjikan.

Namun, duet Bagus-Jim kemungkinan tidak akan pernah benar-benar terwujud. Pasalnya, Jim mengaku belum pasti membela Timnas Indonesia, dan bisa saja memilih Belanda untuk karier internasionalnya.

Kebanggaan Semu

Jim Croque sosoknya diyakini akan menjadi sosok penyerang hebat sepak bola Eropa suatu saat nanti. Andai itu benar terjadi dan Jim Croque lebih memilih membela Belanda, untuk kesekian kalinya Timnas Indonesia harus mendapati perasaan kebanggaan semu.

Rasa bangga pasti akan datang ketika melihat putra berdarah Indonesia seperti Jim Croque, berjaya di pentas sepak bola Benua Biru. Apalagi jika Jim Croque bisa sampai meraih prestasi mentereng, Liga Champions, atau gelar domestik lainnya.

Namun rasa bangga yang muncul jelas hanya bersifat semu. Jim Croque pada akhirnya akan mempersembahkan karier hebatnya untuk Belanda, dan bukan Timnas Indonesia.

Pengalaman kebanggaan semu sejatinya sudah berkali-kali dirasakan Timnas Indonesia. Contohnya, ada Emil Audero Mulyadi, kiper berdarah Indonesia yang mampu menembus kompetisi Serie A Italia, tapi karier internasionalnya dihabiskan bersama Italia, bukan Timnas Indonesia.

Sumber:INDOSPORT. COM 
Tags


Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator sebagaimana diatur dalam UU ITE. #MariBijakBerkomentar.



Posting Komentar

[blogger]

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.