Pedagang Pasar Induk Kembali Melakukan Aksi Demo di Pemko dan DPRD Kota Batam

Aksi Demo Pedagang Pasar Induk Saat Ditemui Wakil Wali Kota Batam. 
BATAM KEPRIAKTUAL.COM: Ratusan massa korban penggusuran pedagang pasar induk, kembali melakukan aksi didepan kantor pemerintahan Kota Batam. Aksi pedagang dan LSM Gebrak tersebut, meminta solusi dari Wali Kota Batam, tentang nasib tempat usaha pedagang, mencari nafkah dan menghidupi keluarga.

"Turun pak wali, berikan kami solusi. Sampai sekarang ini tidak ada kami dapat solusi dari pak Wali Kota Batam," ujar para pedagang sambil berteriak, Kamis (21/11-2019).

Tak lama aksi demo pedagang pasar induk berlangsung. Wakil Wali Kota Batam turun menemui para pedagang. Namun hasil yang mau didapatkan para pedagang, tidak seperti yang mereka (Pedagang) inginkan. Dimana Wakil Wali Kota Batam menyampaikan, belum ada yang mau disampaikan, karena masih kosong.

"Belum ada yang bisa saya sampaikan, karena bahan yang mau saya sampaikan, masih kosong," ujar Amsakar didepan para pedagang pasar induk.

Mendengarkan, apa yang disampaikan oleh Wakil Wali Kota Batam, Amsakar. Para massa pedagang berteriak. "Huuuuu, Wali Kota Batam memberikan janji palsu. Masa Wakil Wali Kota Batam tidak dapat memberikan solusi," kata para pedagang berteriak.

Kemudian disampaikan Amsakar, bahwa ia belum mendapatkan data, jumlah pedagang pasar induk yang terdata untuk mendapatkan lapak tempat berdagang.

"Belum ada data yang memperbaiki jumlah pedangang di pasar induk. Saya meminta pak Budi dan kawan-kawan untuk menginput informasi dari pedagang yang tidak tercover. Supaya saya bisa mengambil keputusan," kata Amsakar.

Kata Amsakar lebih lanjut, ia akan menggunakan jalur RDP di DPRD Kota Batam untuk menuntaskan hal ini. "Silahkan para bapak/ibu rapat dengar pendapat dengan DPRD Kota Batam. Nanti kita pakai momentum finalnya disana," kata Amsakar.

Kekecewaan para pedagang pun terlihat saat menuju ke gedung DPRD Kota Batam untuk melanjutkan aspirasinya. "Udah pembohong semua ini," kata ibu-ibu pedagang sambil berjalan ke gedung DPRD Kota Batam.


Red
Tags


Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator sebagaimana diatur dalam UU ITE. #MariBijakBerkomentar.



Posting Komentar

[blogger]

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.