Ibu-ibu Warga Bukit Timur Tanjung Uma Hadang Tim Terpadu

Warga Bukit Timur Tanjung Uma Hadang Tim Terpadu
BATAM KEPRIAKTUAL.Com: Warga Tanjung Uma, Bukit Timur, ibu-ibu dan anak-anak hadang Tim Terpadu, menolak rumahnya digusur, Kamis (13/7-2017). Eksekusi rumah warga, sempat berlangsung ricuh dan saling dorong mendorong dengan Tim terpadu  yakni Satpol PP, Ditpam BP Batam, TNI, dan Polisi. 

Ibu-ibu warga yang tinggal dipemukiman Bukit Timur tersebut membuat barisan pertahanan. Menghalang Tim Terpadu masuk ke dalam pemukiman. "Awas pak, jangan main dorong. Kami ini perempuan dan anak-anak kami yang tinggal disini,"teriak Ibu-ibu sambil menghadang petugas.

Kemudian, warga juga meminta petugas dari TNI dan Polisi tidak ikut campur dalam eksekusi tersebut. "TNI dan Polisi jangan ikut campur. Kami disini tetap bertahan, merekalah (Satpol PP) yang mendorong kami duluan mencoba menerobos masuk, "teriak warga.

Karena perlawanan warga terus berlangsung. Meneriaki, melontarkan cacian kepada petugas Tim Terpadu, supaya eksekusi pemukiman tempat tinggalnya tidak jadi. "Tidak ada kalian mempunyai perasaan. Dimana belas kasihan kalian terhadap kami masyarakat kecil ini. Kami mau hidup tenang pak,"ujar ibu-ibu sambil berteriak.

Perlawanan trus dilakukan warga Bukit Timur. Personil Tim Terpadu mundur dan membubarkan diri dari lokasi dan penggusuran pun ditunda.

Informasi yang dihimpun dilapangan, saat terjadi dorong-dorongan antara warga dan petugas Satpol PP. Salah seorang anggota petugas Satpol PP jatuh pingsan. "Ada tadi petugas Satpol PP yang jatuh pingsan,"kata warga yang menyaksikan eksekusi.

(Red/Kepriaktual.com)
Tags


Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator sebagaimana diatur dalam UU ITE. #MariBijakBerkomentar.



Posting Komentar

[blogger]

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.