Kunker DPRD Kab. Tegal dan Kota Jambi ke DPRD Kota Batam |
BATAM KEPRIKTUAL.Com; Kunjungan
kerja (Kunker) komisi III dan IV DPRD Kabupaten Tegal serta Angota komisi
IV DPRD kota Jambi ke DPRD Kota Batam disambut baikoleh Komisi I DPRD Kota
Batam, Muhammad Musofa, diruang Serbaguna, Kamis (16/2-2017).
Dalam sambutan Musofa mengatakan,
saya minta maaf sebelumnya, seharusnya yang menerima kunjugan ini, komisi III
dan IV DPRD Kota Batam. Namun komisi yang dimaksud masih menjalani kunjungan
kerja ke luar daerah.
"Saya minta maaf karena
teman-teman komisi III dan IV juga sedang Kunker, namum saya dan perwakilan
mitra kerja yaitu pemerintah Kota, akan menjawab apa yang dipertanyakan" Kata
Musofa
Setelah itu, Rustoyo selaku Pimpinan rombongan DPRD kabupaten Tegal,dalam sambutannya menyampaikan maksud dan tujuanya datang ke Kota Batam untuk berkonsultasi masalah pendidikan, kesehatan dan Ifrastruktur. Terutama mengenai pendidikan terdapat begitu banyak guru honorer dan guru swasta.
Setelah itu, Rustoyo selaku Pimpinan rombongan DPRD kabupaten Tegal,dalam sambutannya menyampaikan maksud dan tujuanya datang ke Kota Batam untuk berkonsultasi masalah pendidikan, kesehatan dan Ifrastruktur. Terutama mengenai pendidikan terdapat begitu banyak guru honorer dan guru swasta.
“Kota Batam sendiri seperti apa
dan apakah para guru tersebut telah mendapatkan honor yang pantas serta bantuan
dari Pemko,”Tanya Rustoyo
Kemudian masalah kesehatan, tanyanya, kami telah mencoba program baru untuk mencegah angka kematian pada ibu hamil, namun hal itu belum cukup dan angka kematian ibu hamil di kabupaten Tegal masih tinggi. “Bagaimana dengan Batam?”tanya Rustoyo
Selain memepertanyakan hal tersebut, pimpinan rombongan DRPD Kabupaten Tegal ini juga menyampaikan besarnya APBD tahun 2017 yang dianggarkan di pemerintahan Kab. Tegal yaitu sebesar Rp 2,6 triliun.
Kemudian dilanjutkan pimpinan rombongan komisi IV DPRD kota Jambi, Arifin mengatakan maksud kedangannya ke DPRD kota Batam untuk berkonsultasi atau berdiskusi terkait masalah Ketenagakerjaan.
Menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, Musofa mengatakan bahwa masalah guru honorer di Kota Batam memang cukup banyak, namun sebagian guru telah diambil alih oleh Propinsi.
“Terkait masalah honornya, memang menurun karena kemampuan uang tidak menopang. Namun selain itu mereka juga dapat tunjangan dari pemerintah,”ujar Musofa
Ditambahkanya, Ruang Kelas Baru (RKB) Pemko Batam masih membantu. Tapi, sayagnya, lokasi sekolah disini banyak yang berada dibukit-bukit dan dekat dengan jurang.
"Ada sekolah yang berada di bukit-bukit serta dekat dengan jurang, karena lahan datar sudah dijual ke deploper untuk bangun rumah, tapi seperti inilah Batam,”katanya
Terkait masalah infrastruktur, Musofa mengatakan bahwa hal itulah yang menjadi prioritas Walikota Batam, dan berencana untuk menyaingi negara Singapura kedua sehingga infrastruktur dan tata ruang sangat dimaksimalkan saat ini.
"Nah untuk angka kematian ibu hamil dikota Batam juga sama masih cukup tinggi dan hal itu juga karena Batam banyak pulau dan terlebih dengan transportasinya" Jelasnya
(Red/Kepriaktual.com)
Posting Komentar