 |
| Syuzairi saat RDP Dengan Komisi I DPRD Batam Bersama Warga |
" Sebelum penggusuran dilakukan, pihaknya sudah melayangkan Surat Pemberitahuan (SP) 1,2 dan 3 pada warga, " Namun saya heran kenapa warga mengatakan tidak ada menerimanya,"katanya
Setelah saya dengar tadi, kata Syuzairi, bahwa tidak ada disampaikan SP kepada warga. Padahal sudah disampaikan sama pak Zulkifli sebagai perwakilan waga.
"Tanggal 17/1-2017, ia kembali meminta waktu lagi untuk memberi kesempatan kepada warga, agar mendapat ganti rugi. Dan terakhir, saya juga telah mengeluarkan surat himbauan,"ujar Syuzairi
"Saya yakin itu sampai pada warga, karena dihadapan saya, pihak PT Wiranata Tamtama menunjukkan kertas sebanyak seratus lembar dengan tanda tangan saya dan cap yang asli" Katanya
Menanggapi pernyataan Ketua Tim terpadu, warga bersorak dan mengaku tidak ada menerima SP 3, dan Syuzairi meminta maaf. " Saya rasa ini ada mis komunikasi,"sampainya
Dalam RDP, Syuzairi pun berjanji akan berusaha mencari solusi dan akan berkordinasi dengan pengelola Rusunawa Pemko Batam.
"Saya akan koordinasi dengan rusunawa, apakah masih ada tempat tinggal untuk warga yang kena dampak penggusuran. Pihak PT Wiranata Tamtama sampai saat ini masih memberikan kesempatan kepada warga yang ingin mendapatkan kompensasi. Tetapi dengan syarat tidak bisa seperti awal jumlahnya. Dan perlu diketahui bahwa saat ini ruli telah dijadikan proyek, yang dimana telah dapat ganti rugi disini lalu pindah dapat lagi dan begitu terus-menurus, namun saya berterimakasi bapak-bapak tidak seperti itu."ujar Syuzairi
Terkait SP yang disampaikan oleh Tim terpadu padanya, Zulkufli merasa heran. Dan itu pun dipertanyakanya. "Kenapa SP sampai pada saya?, kenapa surat ini tidak langsung disampaikan pada warga."jawabnya
"Kemudian saya menjumpai Ibu Camat, dan Bu Camat juga menyampaikan pada saya, "Tidak ada Surat Pemberitahuan kami terima, itu kata Camat," ujar Zul menjawab Syuzairi
(Red/Kepriaktual.com)
Posting Komentar