![]() |
Kapolri Jendral Tito Karnavian/Net |
Kapolri
Jenderal Tito Karnavian mengatakan, nomor-nomor cantik ini biasanya sengaja
dipesan oleh warga yang memiliki penghasilan lebih. Pesanan nomor khusus ini
juga biasa dilakukan di luar Negeri
Hanya
saja, kata Tito, dalam pengurusan nomor khusus ini ada biaya tambahan yang
harus dikeluarkan warga. Ini pula yang berpotensi diselewengkan.
"Di
lapangan pelat nomor cantik ada biaya tambahan. Dan buka peluang terjadi
penyimpangan," kata Tito di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 5 Januari
2017.
Pemakaian
nomor cantik itu memang diperbolehkan oleh kepolisian, dengan catatan ada biaya
tambahan yang dibayarkan. Biaya tambahan ini dimaksudkan untuk memungut pajak
lebih besar dari masyarat yang mampu.
"Kenyataannya
yang ada sering disalahgunakan, lebih baik diformalkan dan pendapatan untuk
negara. Dan pendapatan itu dikembalikan lagi dalam rangka untuk kepentingan
yang lebih baik untuk masyarakat lainnya," kata Tito
"Sekali
lagi pelat nomor cantik ini targetnya orang yang berkelebihan. Mereka dengan
ini mensubsidi bagi masyarakat lainnya," tutupnya
(liputan6.com)
Posting Komentar