Cawawako Batam nomor 2, Li Claudia Candra foto bersama Srikandi PDI Perjuangan usai Debat Putaran I. |
BATAM|KEPRIAKTUAL.COM: Momen bersalaman dan foto bersama antara Calon Wakil Walikota Batam nomor urut 2 yakni, Li Claudia dengan Srikandi PDI Perjuangan usai debat pertama yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Jumat kemarin jadi sorotan publik.
Pasalnya, dari kabar yang beredar memperlihatkan sosok Li Claudia yang tampak mengabadikan momen bersama seorang Srikandi PDI Perjuangan dalam ruangan debat tersebut.
Salah seorang Tim Nadi, Salmon dalam wawancaranya dengan awak media mengatakan bahwa, sebelum berfoto, Li Claudia sempat menghampiri Srikandi PDIP, Bernike Sulastri dan meluapkan kekesalannya atas suatu hal yang diduga tak diterima olehnya.
"Selesai debat, ibu Claudia menghampiri Srikandi PDIP untuk mencurahkan kekesalannya. Karena semasa debat, yang mana hasilnya itu tidak memuaskan. Sehingga kekesalan itu dicurahkan kepada Srikandi PDIP. Sehingga dia (Srikandi PDIP) mencoba mengibur dia dengan mengatakan; 'Jangan cepat marah, mesti dewasa'. Untuk mendewasakan ibu Claudia dalam berpolitik. Karena politik harus diikuti dengan riang dan gembira karena ini pesta demokrasi. Makanya dihibur dengan berfoto bersama. Itu yang sebenarnya terjadi, kenapa ada fotonya dengan Srikandi PDIP," terang Pria yang akrab disapa Koko Salmon.
Lebuh lanjut, Koko Salmon berharap, narasi inilah yang dapat dibangun sebagai bentuk mengajak khalayak untuk menonton dan atau mengikuti jalannya debat.
"Artinya kita sama-sama senang dan bahagia lalu nanti masuk ke segmen jubir (Juru Bicara). Harapannya adalah, narasi ini dibangun untuk mengajak publik menonton debat. Jadi penasaran apa sih isi debat sampai Claudia itu kesal dan mengadu ke Srikandi PDI Perjuangan itu akan terjawab," ucap dia.
Koko Salmon juga mengatakan bahwa, di debat tersebut, para Jubir juga diharapkan dapat menjelaskan bagaimana kedewasaan dan keramahan serta sifat keibuan dari PDIP itu diwujudkan.
"Disinilah peran jubir yang akan mengatakan bahwa inilah bukti kedewasaan dan juga keramahan dan sifat keibuan itu ada di PDIP. Sehingga Claudia yang sering bicara soal emak-emak itu tau kemana tempat dia berlabu untuk mengadu kekesalannya. Dan yang pantas menerima kekesalannya itu, yang bisa menghibur beliau adalah Srikandi PDIP," ujarnya.
Pernyataan itu dibenarkan oleh Sosok Srikandi PDI Perjuangan tersebut, Bernike Sulastri yang juga merupakan Sekretaris Internal DPC PDIP, yang sempat menghibur Li Claudia.
"Saya tersinggung katanya. Calon dari Walikota Batam nomor 1, sama paslonnya dia diserang tentang plat palsu itu. Jadi saya bilang; loh nggak boleh tersinggung. Ini politik damai. Ini kita riang gembira. Nggak boleh marah! Saya bilang gitu. Lalu dia bilang, iya saya tau. Lalu dia bilang ayok foto katanya gitu. Karena kita berbudi pekerti yang baik, ketika ada orang yang datang minta foto yah kita welcome, Kita sambut," jelasnya.
Sambungnya lagi, "Bagi saya itu nggak wow. Karena kita sama-sama perempuan. Mungkin dengan cara kita berfoto bersama hatinya legah. Mendewasakan dia dalam berpolitik. Namanya Pilkada. Kita harus sukacita dan riang gembira. Masa tersinggung dan marah-marah begitu. Kalau memang itu tidak ada fakta di lapangan yah nggak boleh tersinggung. Ngapain tersinggung? terima aja," kata dia.
Selanjutnya, Sarti yang juga merupakan Srikandi PDIP, yang mengangkat kamera hp nya lalu memotret momen kebersamaan Li Claudia dan Bernike itu juga mengungkapkan hal senada.
"Iya saya coba menenangkan Ibu Claudia, ngajak dia bahagia dengan cara foto bareng juga. Karena ini kan momen yang harusnya kita semua tetap bersukacita," ucapnya.
Kendati demikian, Mereka berharap dengan telah berlangsungnya debat antara dua paslon tersebut dapat menjadi tolak ukur bagi masyarakat dalam memilih Pemimpin yang berkualitas untuk memimpin Kota Batam lima tahun kedepan.
Fay
Posting Komentar