Masyarkat Minta Perhatian Serius Pemkab Karimun dan Provinsi Terkait Jalan Utama di Pulau Kundur

Bincang-Bincang Tokoh Masyarakat Kundur dengan Media. 

KUNDUR|KEPRIAKTUAL.COM: Belakangan ini masyarakat Pulau Kundur di cederai dengan berbagai masalah. Sehingga masyarakat bingung, dimana situasi sekarang ini dalam mengahadapi perputaran perekonomian yang seakan-akan tiarap dan bahkan besar kemungkinnan kedepannya akan menghadapi masa-masa yang  semakin sulit .

Pemuka masyarakat Pulau Kundur, Antan, mengatakan, masalah yang di hadapi masyarakat pulau Kundur ini sudah bertahun-tahun lamanya. Yang di hadapi dan bahkan tak heran kalau hal ini menjadi dilema di tengah-tengah masyarakat pulau Kundur.

"Situasi pulau Kundur sekarang yang tidak lagi dalam keadaan kondusif. Karena beberbagai kejadian baru-baru ini, membuat masyarakat resah akibat kehilangan, dan menjamur nya maling di setiap Kecamatan yang ada di pulau Kundur. Seprti kehilangan motor, HP, buah-buahan ojol dan bahkan besi penutup derainase jalan pun di gasak maling. Hal inilah menunjukkan, bahwa pulau Kundur dalam keadaan sulit tuk meraih ekonomi yang maksimal," ujarnya. 

Untuk itu, kata dia, Pemda Karimum harus mengambil sikap terkait berbagai permasalahaan yang ada di pulau Kundur. Terutama, pada lapangan pekekerjaan bagi generasi yang baru saja lulus dari jenjang pendidikan SMA maupun SMK.

Karena, pulau Kundur terkenal dengan Sumber Daya Alam (SDA) yang melimpah untuk dijadikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang begitu besar mulai dari hasil Pertanian, Perkebunan dan bahkan hasil Timah laut maupun  darat.

"Berangkat dari semua itu, terlalu mustahil pemerintah tidak mampu menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Khususnya masyarakat pulau kundur yang kita cintai ini," tuturnya. 
 
Disisi lain Anggota DPRD Provinsi Kepri, Raja Bahtiar dari Fraksi Golkar mengatakan, beri kesempatan kepada pemimpin yang baru insyaalllah akan kita benahi semua permasalahaan yang ada di pulau Kundur.

Pembenahan yang harus di lakukan dalam menanggapi permasalahaan  yang ada di kundur ini, yang di utamakan untuk memajukan daerah itu. Perekonomian masyarakat dengan cara melakukan berbagai sistem mulai dari berbagai pelatihan seperti, menjahit, memangkas rambut, bengkel, welder.

"Seharusnya usai lulus pelatihan, mereka lansung di tempatkan dibidangnya masing-masing sesuai ke ahliannya, bahkan jika mereka punya sedikit modal sudah pasti bisa membuka usaha sendiri," ungkap Raja.

Raja Bahtiar juga menyampaikan, akses jalan utama Pulau Kundur, Kabupaten Karimun, yang disebut sebagai Jalan Provinsi sungguh harus sangat prihatikan. Dimana jalan yang menghubungkan 3 Kecamatan ini yakni Kecamatan Kundur, Kundur Barat dan Kundur Utara sudah tidak layak dilalui lagi di beberapa titik.

"Dan bahkan sudah ada yang memakan korban akibat banyaknya lubang-lubang yang rawan menimbulkan kecelakaan bahkan dikhawatirkan akan menjadi jalan maut bagi masyarakat saat berkendara," ujar Raja.

Ditambahkan salah seorang warga yang tidak mau disebut namanya. Ia menyampaikan, kekesalannya terhadap Pemerintah Kabupaten mau pun Provinsi kepri yang kurang peduli dengan  jalan yang sudah tidak layak di lalui di Pulau Kundur.

"Ini kan, jalan Provinsi, seharusnya Gubernur selaku pimpinan Pemprov Kepri harus memberikan perhatian serius terhadap jalan di Pulau Kundur ini. Seingat saya jalan ini di aspal jamannya kepemimpinan Gubernur Ismeth Abdullah dan Wakilnya Almarhum Muhammad Sani, jadi sudah selayaknya lah Jalan kita di Pulau Kundur ini di aspal ulang kembali," ungkapnya.

Padahal, sambungnya, pajak kendaraan dari Kepulauan Kundur ini diambil oleh Pemprov Kepri, berarti harus digunakan juga uang dari pajak kendaraan yang kita bayar untuk pembangunan Jalan ini.

"Jangan hanya kita yang memiliki kendaraan selalu di wajibkan pemerintah harus membayar pajak. Tetapi jalan mereka biarkan hancur seperti ini, jadi untuk apa kita bayar pajak kalau jalan yang kita lalui tidak ada di perbaiki," ungkapnya.

A. Yahya
Tags


Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator sebagaimana diatur dalam UU ITE. #MariBijakBerkomentar.



Posting Komentar

[blogger]

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.