Bertabur Ilmu dan Hadiah dalam PKM Magister Ilmu Hukum UIB di Kampung Tebing Tinggi Batam

Bakti Sosial Berbagi Ilmu oleh Mahasiswa magister Ilmu Hukum UIB. 

BATAM|KEPRIAKTUAL.COM: Ada yang beda dalam aksi bhakti sosial yang diselenggarakan sebanyak 22 mahasiswa magister ilmu hukum konsentrasi hukum kebijakan publik dan hukum bisnis Universitas Internasional Batam (Batch 19) di Kampung Tebing Tinggi, Kota Batam, Sabtu (26/11)

Apakah itu? Mahasiswa yang melaksanakan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) tidak hanya bergerak sendiri, melainkan mendapat dukungan dari Badan Intelijen Negara (BIN), Baznas, Bank Indonesia dan Satgas Penanganan COVID-19.

Ketua Panitia Pelaksana PKM, Suko Suharnata, yang juga mahasiswa Magister Ilmu Hukum konsentrasi hukum kebijakan publik berhasil memukau dan membangkitkan semangat peserta PKM sebelum dimulai sosialisasi UU Perlindungan Data Pribadi dan hukum jaminan.

Dua dosen perwakilan UIB yakni DR. Nurlaily dan Ninne Zahara Silviani, S.H., M.H juga tampak bersemangat berbaur dalam mahasiswa dan warga. Nurlaily pun menyampaikan pantun sebelum membuka acara tersebut.

Menurut dia, kegiatan sederhana itu bertabur pengetahuan yang dibutuhkan warga, dan semakin menarik karena diwarnai kuis berhadiah.

"Kami mencermati kebutuhan warga Tebing Tinggi, dan ingin selalu membantu kampung binaan UIB ini," kata Ninne.

"November bahagia" mungkin layak disematkan untuk warga Tebing Tinggi yang ramah. Bagaimana tidak, sekitar 40 keluarga mendapatkan banyak bantuan dari para sponsor, selain mesin pemotong rumput dan bingkisan dari para mahasiswa.

Materi tentang UU Perlindungan Data Pribadi dengan narasumber Risbarita Simorangkir, mahasiswa Magister Ilmu Hukum konsentrasi hukum kebijakan publik. Risbarita  juga hakim di Pengadilan Negeri Tanjungpinang. 

Sementara materi soal hukum perjanjian  juga menarik perhatian warga. Narasumber yang memaparkan materi itu adalah Defi Arika, Magister Ilmu Hukum konsentrasi hukum bisnis, yang juga pengusaha muda di Batam.

Warga semakin antusiasme mendengar dan merespons pemaparan materi yang diselingi kuis berhadiah.

Tidak kalah serunya, Bank Indonesia yang diwakili Arif dan Ersan melebur bersama warga di dekat pulau penyangga tersebut. Sosialisasi rupiah, yang dibarengi dengan kuis berhadiah itu menambah semarak kegiatan yang penuh pengetahuan baru.

Duet Arif dan Ersan menyuguhkan pengetahuan tentang bagaimana memperlakukan uang dan membedakan antara uang palsu dengan uang asli.

Di akhir kegiatan, warga menyuguhkan masakan dengan bahan baku utama ikan, cumi-cumi dan udang sehingga melepas kerinduan mahasiswa dan dosen terhadap masakan khas melayu.

Redaksi
Tags


Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator sebagaimana diatur dalam UU ITE. #MariBijakBerkomentar.



Posting Komentar

[blogger]

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.