Judi Togel, Siji Kian Marak di Kota Batam

(Fhoto:Ist).

BATAM|KEPRIAKTUAL.COM: Selain judi online, gelper, judi tebak angka atau yang biasa disebut toto gelap (Togel) semakin hari bertumbuh subur dan sangat mudah untuk ditemui oleh masyarakat.

Terlihat hampir di seluruh pelosok Kota Batam terdapat para agen atau penulis tebak angka dengan nongkrong di warung-warung kopi sambil menunggu pelanggannya.

Tak heran lagi jika para agen atau penulis selalu mangkal di warung-warung sambil membahas buku tafsir mimpi untuk dijadikan bahan membeli nomor tebak angka tersebut.

Hal ini menjadi penyakit masyarakat karena bisa membuat rumah tangga berantakan disebabkan bermain judi tebak angka.

Judi togel, siji dan hongkong hasilnya untung-untungan dengan mengutak-atik angka. Untuk nomor Hongkong diputar setiap hari yang keluar setiap malam. Togel 3 kali dalam seminggu dan keluarnya sore sedangkan siji diputar 5 kali dalam seminggu.

Permainan tebakan angka ini, dipasang mulai dari empat angka hingga dua angka. Hadiah yang besar dari pemasangan nomor ini membuat masyarakat semakin tergiur untuk memasangnya.

Di era teknologi saat ini, rata-rata agen/penulis tak lagi menggunakan selembar kertas kecil untuk mencatat atau merekap angka sesuai tebakan masyarakat yang memasang.

Telepon seluler dengan aplikasi di dalamnya (WhatsApp, SMS dan sebagainya) yang digunakan untuk menyalin sebagai bukti pemasangan.

Dalam hal ini, agen bertugas mencatat atau menulis dan menerima uang pemasangan serta melaporkan kepada bandar utama yang memilki modal.

Keuntungan tebak empat angka Siji Singapura, jika empat angka yang ditebak di urutan nomor satu dengan pemasangan seribu rupiah, maka mendapat hadiah Rp 2 juta. Sedangkan nomor Hongkong dan Togel lebih besar, yakni mendapatkan Rp 3 juta.

Banyaknya masyarakat yang mencoba peruntungan di judi tebak angka ini, membuat persaingan semakin ketat bahkan melibatkan oknum APH (Aparat Penegak Hukum) untuk mendapatkan omzet di lapangan.

Hasil penelusuran, didapati praktek perjudian dilakukan hingga didaerah pelosok Kota Batam, yang memanfaatkan jaringan internet dan media sosial untuk mempromosikannya.

Menariknya praktik perjudian ini dilakukan dari warung kopi, yang menyasar masyarakat dengan ekonomi menengah ke bawah. Modusnya, sang bandar menjual kepada pemain berupa angka-angka yang akan diacak di Singapura dan Hongkong melalui situs internet.

Namun hingga saat ini yang tersentuh hukum hanya kelas agen, kaki tangan dan para pemainnya saja. Sedangkan bos besar (Bandar) yang mengendalikan bisnis perjudian togel ini belum terungkap.

Redaksi
Tags


Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator sebagaimana diatur dalam UU ITE. #MariBijakBerkomentar.



Posting Komentar

[blogger]

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.