Polres Galus Kembali Musnahkan Barang Bukti Ganja Kering Seberat 59,75 Kilogram

Pemusnahan Barang Bukti Ganja Kering di Halaman Mapolres Galus. 

BLANGKEJEREN|KEPRIAKTUAL.COM: Kepolisian Resor (Polres) Gayo Lues kembali memusnahkan barang bukti Narkotik jenis Ganja kering seberat 59,75 Kilogram dari tersangka inisial I. Pemusnahan Narkotik jenis Ganja tersebut dilakukan dihalaman Mapolres Galus, Selasa (25/01/3022) dini hari tadi.


Turut hadir dalam pemusnahan barang bukti Ganja, Kapolres Gayo Lues bersama Wakil Bupati Galus H. Said Sani, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari), Kepala Badan Narkotik Nasional Kabupaten (BNNK) Galus Fauzul Iman, Dandim 0113 Galus, serta para perwakilan Forkopimda lainya.

Pemusnahan barang bukti Narkotik jenis Ganja tersebut, Polres Galus juga menghadirkan, satu orang tersangka dalam kasus penyeludupan ganja kering yang digagalkan oleh pihak kepolisian Resor Gayo Lues.

Dalam kesempatan yang sama Kapolres Gayo Lues AKBP. Carlie Syahputra Bustamam menjelaskan, barang bukti ganja kering seberat kurang 60 Kilogram tersebut,didapat dari tersangka yang berinisial I (22) Tahun bersama dua Daftar Pencarian Orang (DPO) lainya yang saat ini masih dalam proses pencarian pihak Kepolisian resor Gayo Lues.

"Asal barang haram tersebut didapatkan tersangka dari Desa Agusen melalui perentara dan tersangka tersebut berasal dari Dusun Suka Damai Desa Suka Makmur Kecamatan Kejuruan Muda Kabupaten Aceh Tamiang. Pemuda berinisal I (22) Tahun tersebut ditangkap oleh pihak Kepolisian resot Gayo Lues di jalan Blangkejeren - Takengon (Aceh Tengah) tepatnya di Desa Cane Toa, Kecamatan Rikit Gaib," kata Kapolres Gayo Lues.

Sementara itu, kata Wakil Bupati, ia menghimbau kepada masyarakat supaya segera menghindari tanaman ganja, dan tanamlah Komoditi lain bahkan lebih halal, aman seperti Nilam. Bahkan harganyapun lebih tinggi dari ganja.

"Saya berharap kepada masyarakat, tolong hindari tanaman ganja, lebih baik tanam, tanaman yang halal dan aman, seperti Nilam bahkan harga nyapun lebih tinggi dari harga ganja. Karena tanaman Nilam disamping harganya lebih mahal dan halal, aman dan keluarga pun nyaman,"ungkap H.Said Sani mengahiri. (MK)
Tags


Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator sebagaimana diatur dalam UU ITE. #MariBijakBerkomentar.



Posting Komentar

[blogger]

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.