Konsumen Oxley Adukan Developer ke DPRD Batam, Minta Uang Dikembalikan

Rapat Dengar Pendapat di Komisi I DPRD Batam antara konsumen dengan pihak developer Oxley. (Foto: Fay)

BATAM KEPRIAKTUAL.COM
: Sejumlah konsumen apartemen Oxley Convention City mengadukan pihak developer ke Komisi I DPRD Kota Batam. Adapun alasan diadukannya developer tersebut dikarenakan tidak adanya kejelasan pembangunan fisik apartemen Oxley. Sementara, ratusan konsumen yang sudah membeli unit disana mengaku sudah menyetorkan uang ratusan juta. 

Salah seorang konsumen Oxley Convention City, Purwandhani Prananingrum, SH mengatakan pada tahun 2017 silam dia telah membeli satu unit apartemen type satu kamar disana. Dia mengatakan, sejak dirinya menandatangani surat perjanjian jual beli, sejak saat itu dia pun terus membayar angsurannya sesuai dengan ketentuan yang diberikan oleh pihak developer.

"Sejak Januari 2017 hingga 2019 saya terus membayar cicilan apartemennya. Namun, setelah 36 kali saya membayarnya, kok bangunan apartemennya tidak kunjung dibangun-bangun? Sejak saat itu saya putuskan tidak lagi membayar cicilannya," ungkap Purwandhani saat dilakukannya Rapat Dengar Pendapat di Komisi I DPRD Kota Batam, Selasa (31/8/2021).

Lebih lanjut dijelaskannya, dia sudah mulai curiga dan merasa tidak nyaman karena belum adanya kegiatan pembangunan disana. Namun, karena dia takut kena denda keterlambatan, dia pun tetap mencicilnya hingga 36 kali atau tiga tahun lamanya.

"Hingga akhirnya pada Juni 2019, angsuran apartemen yang dibelinya Ia hentikan. Total sudah Rp 458 juta angsuran yang telah dibayarkan. Sedangkan harga unit yang dibelinya senilai Rp 788 juta," jelasnya.

Karena tidak adanya kejelasan dari pihak developer, akhirnya dia memutuskan untuk mengadukan nasibnya ke wakil rakyat di DPRD, dengan harapan uang yang sudah dibayarkannya bisa dikembalikan.

"Karena enggak dibangun-bangun, saya minta pihak developer kembalikan uang yang sudah saya bayarkan. Itu saja yang saya minta," tegasnya.

Terkait hal itu, Ketua Komisi I DPRD Kota Batam, Budi Mardiyanto mengatakan ini menjadi perhatian serius pihaknya. Dia pun meminta pemerintah untuk secepatnya mengambil tindakan tegas terhadap persoalan itu.

"Kita terbuka terhadap investasi asal jangan membuka begitu saja. Seharusnya, sebelum pengusaha menanamkan modalnya pemerintah harus terlebih dahulu menelaah dan mengevaluasi investasi yang akan masuk itu," ucap Budi tegas.

Dikatakannya, terkait dengan persoalan Oxley ini, konsumen sudah melaksanakan kewajibannya dengan membayar cicilannya, namun apa yang menjadi haknya tidak satupun dipenuhi oleh pihak perusahaan.

"Ini sangat membahayakan bagi masyarakat, kalau pemerintah tidak bisa melihat keseriusan daripada investor-investor yang ingin menanamkan modalnya di Batam," imbuhnya.

Maka dari itu, tupoksi DPRD sebagai pengawas jalannya pemerintahan di Batam, pihaknya akan berkoordinasi dengan unsur pimpinan di DPRD Bayam, untuk menentukan rekomendasi yang akan dikeluarkan nantinya.

"Kita akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan unsur pimpinan sebelum kita mengeluarkan rekomendasi terkait persoalan ini. Bisa jadi kita agendakan kembali RDP dengan memanggil pihak-pihak terkait," pungkasnya. (Fay)
Tags


Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator sebagaimana diatur dalam UU ITE. #MariBijakBerkomentar.



Posting Komentar

[blogger]

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.