ATB Mendadak Angkut Aset Bernilai Miliaran Rupiah Seperti Pipa Air Ukuran Besar

Foto Pengangkutan Pipa Besar ATB. 
BATAM KEPRIAKTUAL.COM: Masa konsesi PT Adhya Tirta Batam (ATB) akan berakhir pada November 2020 mendatang. Tak sampai satu bulan lagi, perusahaan pengelolaan air bersih ternama ini tidak lagi mengelola air bersih untuk masyarakat Batam. 

Setelah masa konsesi berakhir, PT Moya Indonesia terpilih sebagai penggantinya usai PT Moya Indonesia sah melakukan teken MOU dengan BP Batam pada Senin (14/9/2020) lalu.

Namun dibalik itu terlihat ada hal yang janggal. Sebelum masa konsesi itu berakhir, sejumlah aset mulai ditarik oleh pihak ATB. Diantaranya pipa berukuran besar dan water fountain yang terpasang di sejumlah area di Batam.

Seperti sisa stok pipa yang berada di Water Treatment Plant (WTP) Tanjung Piayu dan Duriangkang mendadak dipindah ke suatu tempat menggunakan sejumlah kendaraan truk trailer.

Dari penelusuran di lapangan, aktivitas pemindahan pipa sudah dimulai sejak, Senin (20/9/2020) lalu. Sekitar ratusan pipa-pipa berukuran besar itu diangkut ke gudang milik PT BCK di Tower Indah  Mukakuning.

Salah satu warga Tower Indah Mukakuning yang berada persis didepan lokasi gudang penumpukan pipa itu menyebutakan bahwa keberadaan gudang tanpa plang nama itu milik PT ATB.

"Setahu kita, gudang itu milik orang ATB pak, makanya pipa-pipa itu ditumpuk disana. Tapi kita tidak tau mau diapain pipa-pipa tersebut," ucap wanita paruh baya itu saat ditemui, Rabu (23/9/2020) siang.

Ditempat yang sama, salah satu Security panjaga gudang pipa itu terlihat sibuk mencatat jumlah pipa setiap ada Truck Trailer yang mengangkut pipa yang masuk ke lokasi gudang.

Ketika ditanya lokasi gudang itu milik siapa, ia pun membenarkan bahwa gudang tersebut milik PT BCK yang bekerjasama dengan PT ATB.

Namun setelah kehadiran awak media di lokasi gudang, pria penjaga gudang itu tampak arogan dan bersuara nada keras.

"Ada keperluan apa kesini, dilarang masuk ke lokasi. Atas izin siapa masuk kesini. Kalaupun ada keperluan silahkan langsung ke kantor PT ATB," ucap pria itu dengan nada keras.

Menanggapi hal tersebut, Head of Corporate Secretary ATB, Maria Jacobus mengatakan, pipa-pipa yang bernilai miliaran rupiah itu adalah stock persediaan ATB, "itu masih milik ATB karena merupakan persediaan stock," jelas Maria kepada haluankepri.com.

Maria menyebut, pipa-pipa tersebut tidak masuk dalam audit yang dilaporkan untuk diserah terimakan ke BP Batam. "Karena belum menjadi intangible aset jadi masih fully ATB," jelasnya.

"Dan dipindahkan juga masih ke lokasi kita juga karena untuk penataan stock inventory ATB enggak ada yang salah dalam hal ini," tega Maria.

Maria, belum tahu pasti jumlah pipa tersebut. Namun alasannya dipindahkan untuk penataan pipa stock.

"Kita biasa penataan pipa stock, karena takut faktor safety juga ada mungkin tata letaknya sudah enggak aman karena musim hujan bisa ada tanah yang longsor dan lainnyanya. Selagi masih persediaan (stocks) masih milik ATB 100 persen," tutupnya.


Red/Tamp
Tags


Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator sebagaimana diatur dalam UU ITE. #MariBijakBerkomentar.



[blogger]

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.