Barang rusak akibat banjir dilempar warga ke dalam lokasi BP Batam |
Selain meminta kolam di kembalikan, warga juga meminta ganti rugi barang yang rusak akibat dampak banjir yang melanda pemukiman warga.
"Cabut izin kolam yang ditimbun pihak Devloper," ujar warga dalam orasinya.
"Akibat kolam ditimbun oleh pihak Devloper, tempat pemukiman kami tergenang banjir setiap hujan datang. Banjir menyelimuti rumah kami, sehingga barang-barang banyak yang rusak, bahkan sepeda motor juga rusak dan ada yang hilang dibawa banjir," ujar warga kembali.
Warga demo juga dalam aksinya membawa barang-barang yang rusak, seperti kursi, sofa dan kasur sprinbad. Dan meleparkanya ke dalam lokasi BP Batam.
"Kembalikan kolam kami. Keluar kamu pimpinan BP Batam (Lukita), kami sengasara akibat banjir melanda pemukiman kami setiap datang hujan. Kenapa kamu berikan izin untuk penimbunan kolam itu," kata warga dalam orasinya.
Selain meminta kolam dikembalikan seperti semula, warga juga menyampaikan, bahwa BP Batam jangan makan gaji buta, harusnya BP Batam berpihak kepada pada masyarakat, bukan malah membantu pengusaha Devloper memberikan izin untuk penimbunan kolam tempat penampungan air apabila hujan deras. Sehingga pemukiman warga disana tidak mengalami banjir bila hujan deras.
Hingga sampai hari ini, warga masih tetap menyampaikan aspirasinya di depan gedung BP Batam. Dan pengamanan pun dijaga ketat oleh aparat kepolisian dan Ditpam.
Alfred
Posting Komentar